Temen2 yang tinggal di Indonesia, tentunya tidak akan pernah merasakan yang namanya musim salju. Gimana mw musim salju, panasnya aja bukan mainnn..
Mungkin temen2 ada yang pengen merasakan yang namanya musim salju tu y. Pasti deh kebayang yang enak2. Dingin2, bisa maen lempar2an salju, bikin boneka atau patung salju, dan lain2. Enak donk klo di Indonesia ada musim salju nya?
Eits, jangan seneng dulu, musim salju g se-girang yang dibayangkan. Musim salju g se-menyenangkan seperti yang kmu bayangkan lho...
Karena ternyata musim salju itu menyeramkan juga.. Kenapa alasannya ??
Silahkan liat sendiri deh foto-foto menyeramkan musim salju berikut...
Deoxyribunucleic Acid (DNA) selama ini selalu dikenal untuk mengidentifikasi garis keturunan. Padahal, DNA tak hanya bisa dipelajari dari sisi medis. Psikolog Miriati, Psi, mengungkapkan, DNA juga bisa disorot dari ilmu Psikologi. Apa manfaatnya? Ternyata, DNA bisa dioptimalkan untuk membangkitkan potensi diri. Mau tahu, bagaimana mengaktifkan DNA?
DNA terdiri dari zat kimia yang sifatnya basah yaitu adenine, guanine, cytosine dan thymine yang melekat pada fosfor dan gula. Bentuknya seperti tangga elips, memutar. Menurut Miriati, setiap manusia memiliki DNA/gen yang mempunyai potensi serupa. Memberikan pengaruh positif atau negatif, tergantung bagaimana pengaktifan oleh masing-masing individu.
"DNA itu terdapat di setiap inti sel tubuh. Semua manusia memilikinya. Perbedaannya, hanya karena masing-masing punya pilihan dan keinginan yang berbeda. Selain itu disebabkan masih adanya gen yang padat dan belum mencair. Sehingga, perlu di- on -kan," ujar Miriati, pada diskusi Mengoptimalkan Potensi Diri melalui Pengaktifan DNA/Gen, di MP Book Point, Jakarta Selatan, Kamis (10/9).
"Dengan kehadiran gen/DNA, setiap orang punya bakat dan potensi yang sama. Catatannya, harus membuka diri dengan berbagai kesempatan," lanjutnya.
Miriati mencontohkan, sikap penolakan selalu menjadi respon awal bila disodorkan sebuah kesempatan. Padahal, tawaran ini seharusnya direspon secara positif dan yakin bahwa setiap orang bisa melakukannya, meskipun tanpa pengalaman. Ketika kesempatan direspon positif, jelas Miriati, maka gen akan hidup.
"Setiap orang punya potensi, berapapun usianya. Untuk memaksimalkan potensi, setiap orang harus berpikir positif, bahwa dia bisa. Setiap orang punya muatan gen yang sama, tergantung bisa dibuka atau tidak. Kalau negative thinking , gen tidak akan terbuka," papar Miriati.
Bagaimana mengaktifkan DNA untuk potensi diri?
Ada beberapa cara untuk mengaktifkan DNA. Miriati memaparkan, setidaknya ada 6 karakter positif yang bisa ditumbuhkan pada setiap individu. Pertama, membuka diri untuk menyerap wawasan yang luas. Wawasan yang luas akan merangsang keinginan. Kedua, dengan keinginan atau dreams, bisa membangkitkan energi positif dalam diri.
Tak hanya dari diri sendiri, menghidupkan DNA juga bisa distimulus dari lingkungan sekitar. Cara ketiga, menginspirasi momen yang dijumpai.
"Seseorang bisa mengandalkan dirinya sendiri dengan apa yang ada didirinya. Dimanapun, kita bisa terinspirasi asal dalam hidup menghadirkan consciousness sehingga kita bisa memaknai suatu peristiwa," ujarnya.
Keempat, selalu berpikir positif, grab it first and do it ! Artinya, selalu berpikir positif atas setiap kesempatan baru. Dan kelima, selalu melakukan latihan terus menerus sehingga pengaktifan DNA akan bisa dimunculkan secara spontan dan berimplikasi positif bagi potensi diri.
Miriati juga mengingatkan, jika memiliki mimpi atau keinginan, berbagilah dengan orang-orang yang diyakini bisa memberikan dorongan. Dorongan positif yang yang didapatkan akan memacu DNA aktif. "Jangan cerita sama orang yang belum-belum sudah memadamkan semangat Anda," kata Miriati.
Jepang tiada habisnya menciptakan robot-robot yang dapat membantu tugas manusia. Inovasi terakhir adalah robot pemasak. Sesuai namanya, robot yang diberi nama Okonomiyaki Robot ini bisa memasak roti khas Jepang, okonomiyaki. Robot tersebut sangat lihai memasak hingga menyajikannya.
Saking lihainya, ia dapat melakukan semua detail proses dari mengaduk bahan-bahan di mangkuk, menuangkannya ke atas loyang panas, membalik hasil masakan agar matang merata, dan menyajikannya di atas piring. Ia juga bisa langsung menyajikan hasil masakan dengan dua tangannya bahkan menawarkan diri membawakan bumbu tambahan lain atau jenis saus yang diinginkan.
Kemampuan tersebut didemonstrasikan di International Food Machinery and Technology Exhibition di Tokyo, Selasa (9/6). Robot Okonomiyaki itu dibuat oleh Toyo Riki Co, sebuah perusahaan perancang robot di Osaka.
Arah kiblat menjadi prasyarat menjalankan ibadah shalat. Di mana pun umat Islam menjalankan ritual keagamaan itu, mereka harus berkiblat ke Kabah di Mekkah. Penentuan arah kiblat tentu tak masalah bagi mereka yang berada di dekat Kabah. Bagaimana memastikannya jika berada jauh dari tempat suci itu?
Beberapa waktu lalu di internet muncul tulisan Usep Fathudin, mantan Staf Khusus Menteri Agama, yang mengungkap beragam arah kiblat masjid-masjid di Jakarta. Kesahihan kiblat suatu masjid, menurutnya, perlu dicapai sebelum masjid dibangun. Hal itu karena pergeseran 1 sentimeter saja bisa berarti 100 kilometer penyimpangan jaraknya.
Meskipun begitu, menurutnya, akurasi arah kiblat 100 persen memang tidak diwajibkan dalam shalat, seperti tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 144, yang memerintahkan untuk shalat ke arah kiblat. ”Kata-kata ’ke arah’ ditafsirkan sebagai usaha maksimal mengarahkan shalat kita ke Kabah di Mekkah,” urainya.
Walaupun begitu, upaya untuk mendekati ketepatan arah ke kiblat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Usep menyebutkan, penentuan arah kiblat Masjid Al Mukhlishun di Griya Depok Asri, Depok Tengah, yang berdiri tahun 2001, menggunakan suatu kompas kecil berbahasa Inggris, dengan tulisan Latin dan Arab.
Pada alat penunjuk arah itu tertulis bahwa untuk Jakarta dan sebagian besar kota di Indonesia, arah utara jarum kompas harus menunjuk angka 9 sebagai arah kiblat.
Kenyataannya, survei arah kiblat yang dilakukannya di berbagai masjid besar di Jakarta memperlihatkan, kompas yang digunakannya menunjuk arah yang berbeda-beda di tiap tempat ibadah itu, berkisar dari 7,5 hingga 9.
Penentuan arah kiblat yang dipakai umumnya mengacu pada arah utara geografis sebenarnya, yang memakai arah kompas atau jarum magnetik yang disebut ”pencari arah Kabah”. Arah jarum magnetik di kompas mengarah berdasarkan kutub magnetik Bumi di kutub utara.
Ternyata arah utara magnetik Bumi itu berbeda di tiap kota dari waktu ke waktu. Hal ini dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Penelitian menunjukkan arah utara magnetik terus bergeser sekitar 4,8 kilometer per tahun. Pada tahun 2005 pergeserannya mencapai 800 kilometer dari kutub utara sebenarnya. Pada 2050 diperkirakan utara magnetik Bumi mendekati Siberia.
Qibla Locator
Penggunaan kompas sebagai penunjuk arah kiblat belakangan memang dianggap kurang akurat. Belakangan diperkenalkan peranti lunak Qibla Locator yang termuat dalam situs webhttp://www.qiblalocator.com.
Qibla Locator atau penunjuk arah kiblat antara lain dirancang oleh Ibn Mas’ud dengan menggunakan peranti lunak aplikasi Google Maps API v2, sejak tahun 2006. Pengembangan tampilan dan aplikasinya kemudian melibatkan Hamed Zarrabi Zadeh dari Universitas Waterloo di Ontario, Kanada.
Pada Qibla Locator versi Beta seri 0.8.7 itu dilengkapi dengan geocoding dari Yahoo, pengontrol arah pada citra peta, dan indikator tingkat pembesaran. Hingga September 2007 dihasilkan empat versi Beta dengan beberapa aplikasi tambahan, Geocoder, dan tampilan jarak.
Dengan Qibla Locator yang berbasis Google Earth ini dapat diketahui arah kiblat dari mana pun kita berada. Untuk mengetahuinya, di bagian atas situs itu ada kotak untuk memasukkan lokasi, alamat atau nama jalan, kode pos, dan negara atau garis lintang dan garis bujur.
Maka di sisi kanan gambar peta akan muncul besaran arah kiblat atau kabah dan jaraknya dari posisi lokasi yang kita masukkan. Peranti lunak ini, menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sangat membantu guna mengecek arah kiblat secara akurat. ”Ini bisa untuk koreksi massal masjid-masjid di Indonesia,” katanya.
Bayangan matahari
Thomas, pakar astronomi dan astrofisika, mengemukakan bahwa ada penentuan arah kiblat yang menggunakan bayangan Matahari. Sekitar tanggal 26-30 Mei pukul 16.18 WIB dan 13-17 Juli pukul 16.27 WIB Matahari tepat berada di atas kota Mekkah.
Pada saat itu Matahari yang tampak dari semua penjuru Bumi dapat dijadikan penunjuk lokasi Kabah. Begitu pula bayangan benda tegak pada waktu itu juga dapat menjadi menentu arah ke kiblat.
Selain itu untuk daerah yang tidak mengalami siang, sama dengan Mekkah, waktu yang digunakan adalah saat Matahari di atas titik yang diametral dengan Mekkah. Waktu yang dapat dijadikan patokan penunjuk kiblat untuk wilayah tersebut adalah Matahari pada tanggal 12 hingga 16 Januari pukul 04.30 WIB dan 27 November hingga 1 Desember pukul 04.09 WIB.
Cara ini menurutnya paling mudah untuk mengoreksi arah kiblat, termasuk untuk garis saf di dalam masjid. Begitu mudah sehingga orang awam pun dapat melakukannya.
Prototipe pesawat dengan tenaga surya, Solar Impulse, berhasil menjalani uji terbang yang pertama di Swiss, Rabu (7/4/2010), dengan kecepatan 45 kilometer per jam.
Bertrand Piccard, yang ikut memimpin proyek ini, menyebutkan, Solar Impulse lepas landas dengan mulus di Lapangan Udara Payerne. Dengan kekuatan 10 motor elektrik, pesawat ringan dengan satu penumpang dan pilot naik perlahan-lahan hingga 1.200 meter di atas permukaan laut dan mendarat setelah mengudara selama 87 menit.
”Hasilnya sesuai dengan rencana. Kami siap melangkah ke tahap selanjutnya,” kata Piccard.
Tim beranggotakan 70 orang telah bekerja tujuh tahun untuk membangun pesawat tenaga surya ini. Impiannya, akan ada pesawat tenaga surya yang keliling dunia tahun 2013.
”Kami akan mulai membuat pesawat seperti ini untuk keliling dunia tahun depan,” kata Andre Borschberg, rekan Piccard.
Lebar sayap pesawat ini hampir sama dengan pesawat Airbus A340 dan memiliki berat 1.600 kilogram. Bagian sayap pesawat dipasang 12.000 sel surya yang bisa mengisi motor elektrik dan baterai seberat 400 kilogram. (LUK)
Jangan menyepelekan hal yang tampaknya kecil. Ujaran itu berlaku pada teknologi nano. Rekayasa pada unsur seukuran 10 pangkat (-9) meter ini telah banyak mengubah tatanan terkait materi. Kiprahnya pun telah merambah berbagai sudut segi kehidupan.
Jurnal ilmiah Nature baru-baru ini memuat hasil penelitian para ahli materi tentang bagaimana suatu materi logam bisa menjadi lebih kuat dan sekaligus lentur.
Para ahli ilmu materi sudah mengetahui bahwa kekuatan logam atau kerapuhan logam ditentukan oleh interaksi dislokasi. Proses interaksi dislokasi ini merupakan sebuah pertukaran tak beraturan dari garis-garis bersilangan yang bergerak, berlipat di dalam kristal-kristal metalik. Apa yang terjadi pada logam ketika dilakukan rekayasa pada skala nano? Adakah cara tertentu, dengan memanipulasi struktur nano, bisa menghasilkan logam yang lebih kuat dan lebih lentur?
Seperti dirilis oleh situs ScienceDaily.com pada Jumat (9/4) lalu, para ilmuwan dari Brown University ternyata telah menemukan caranya. Dalam paper dalam majalah ilmiah Nature, Huajian Gao dan sejumlah peneliti dari University of Alabama dan China menuliskan laporan mereka tentang mekanisme yang mengatur tercapainya puncak kekuatan (tertinggi) dari logam dalam struktur nano.
Mereka menunjukkan dengan membuat simulasi tiga dimensi (3-D) yang memperlihatkan butir-butir yang terbelah dari logam dalam struktur nano. Dengan cara itu, Gao serta timnya mengetahui bahwa proses dislokasi tersebut ternyata mampu mengatur dirinya sendiri dengan tingkat keteraturan yang tinggi (highly ordered).
Bak untaian kalung
Bentuk keteraturan itu tampak seperti pola untaian kalung (mutiara) di sepanjang materi (logam). Proses nukleasi (menjadi seperti nukleus-inti atom) pola dislokasi tersebut menurut para ilmuwan adalah merupakan bagian paling dominan dalam menentukan puncak kekuatan (the peak strength).
Menurut Gao, profesor dari Brown University, penemuan tersebut akan membuka pintu ke arah terciptanya suatu jenis logam yang lebih lentur. ”Ini adalah sebuah teori baru mengenai cara mengatur kekuatan materi dalam ilmu materi. Penemuan ini penting karena dia berhasil menyingkap suatu mekanisme dari kekuatan materi yang sifatnya amat unik dalam bentuk struktur nano,” katanya.
Dengan membelah butiran logam menggunakan teknik khusus, potongan-potongannya kemungkinan menunjukkan batas-batas dalam butiran yang dirujuk oleh para ilmuwan sebagai batas-batas kembar (twin boundaries).
Penyusun laporan dari China menciptakan batas kembar dalam tembaga (copper) dan menganalisis ruang yang tercipta di antara batas-batas tersebut saat mereka melakukan penelitian.
Hasilnya ternyata amat menarik: tembaga menjadi lebih kuat ketika ruang antarbatas-batas tersebut ukurannya kurang dari 100 nanometer dan akhirnya mencapai puncak kekuatan pada ukuran 15 nanometer. Meski demikian, ketika ruang tersebut mengecil sampai lebih kecil dari 15 nanometer, kekuatan logam tersebut justru berkurang. ”Ini sungguh membingungkan,” tutur Gao.
Komputer super
Karena menjumpai teka-teki baru, Gao dan seorang mahasiswa dari Brown University, Xiaoyan Li, merasa penasaran. Mereka mencoba menggali informasi lebih dalam lagi. Para ilmuwan di Brown University mengulang lagi penelitiannya dengan menggunakan 140 juta atom.
Untuk penelitian yang berskala lebih besar ini, mereka membutuhkan komputer super dari the National Institute for Computational Sciences di Tennessee, yang memungkinkan mereka melakukan penelitian pada batas-batas kembar itu dalam level atom (lebih besar dari skala nano). Mereka terkejut dengan temuan berikutnya.
Dari penelitian tersebut, mereka mendapati suatu fenomena yang sama sekali baru, yaitu suatu dislokasi dengan tingkat keteraturan amat tinggi yang dikendalikan oleh nukleasi telah ”mendikte” (perannya amat menentukan) kekuatan tembaga.
Ciri pola tersebut, yaitu nukleasi, berupa sebuah kelompok atom-atom di dekat pusat dislokasi dan tertata dengan tingkat keteraturan tinggi, dengan pola seperti untaian kalung. ”Mereka tidak berubah, tidak saling mengikuti bentuk yang lain. Mereka amat tertata,” ujar Gao.
Dari percobaan-percobaan mereka dan pemodelan komputer, mereka menyusun teori bahwa pada tingkat skala nano, nukleasi dislokasi bisa menjadi sebuah prinsip pengaturan untuk menetapkan kekuatan atau kelemahan logam. Mereka telah menetapkan sebuah persamaan matematis baru untuk menjelaskan prinsip tersebut.
”Penelitian kami ini untuk pertama kalinya berhasil menyuguhkan sebuah contoh konkret suatu mekanisme deformasi (perubahan bentuk) dalam materi yang berstruktur nano. Hasil penelitian ini bisa diharapkan berdampak secara signifikan dalam bidang ilmu materi,” ungkap Gao.
Peneliti lain yang berkontribusi pada makalah yang dimuat di Nature tersebut adalah Yujie Wei dari University of Alabama dan Ke Lu serta Lei Lu dari Chinese Academy of Sciences. Apa yang dikatakan Gao telah melahirkan sebuah harapan di mana suatu kali nanti di masa depan, kita bisa lebih banyak lagi menciptakan jenis logam berkualitas dengan pilihan yang lebih luas lagi. Itulah manfaat penelitian dan pengembangan ilmu dasar.
Sumbangan teknologi nano sejauh ini telah demikian banyak dan merambah segala bidang, mulai dari ilmu materi hingga ilmu medis. Sementara itu, masih banyak lorong ilmu yang masih gelap yang membutuhkan penelusuran dan perjalanan pencarian yang panjang.(ScienceDaily.com/ISW)
Dalam waktu empat tahun ke depan, PT PAL Indonesia bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda segera menyelesaikan kapal perusak kawal rudal (PKR). Ke depan, kapal jenis kapal ini akan memperkuat armada pertahanan TNI Angkatan Laut.
"Tahun 2014 mendatang, pembuatan Kapal PKR di PT PAL Indonesia ditargetkan selesai. Nilai investasi kapal ini sebesar Rp 2,2 triliun, kata Direktur PT PAL In donesia Harsusanto, Jumat (15/10/2010) di sela peluncuran Kapal Double Skin Bulk Carrier 50.000 DWT Erlyne di galangan kapal divisi niaga PT PAL Indonesia, Surabaya.
Selain membuat kapal perusak kawal rudal, PT PAL Indonesia juga akan membuat dua kapal selam. Namun demikian, dalam waktu dekat, PT PAL Indonesia masih membutuhkan dana sekitar Rp 250 miliar untuk proses restrukturisasi.
Dalam kesempatan sama, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pembuatan kapal PKR diharapkan mampu menumbuhkan serta mengembangkan kembali PT PAL Indonesia sebagai industri strategis. Menurut Mustafa, untuk pengadaan alutsista, pemerintah sudah menganggarkan Rp 150 triliun dalam APBN untuk kontrak tahun jamak (multiyears).
BENCANA ACEH JANGAN DIJADIKAN SEBAGAI AWAL BENCANA YANG LEBIH BESAR
I. Peta Kerusakan dan Gambaran Kasar
Pada tanggal 6 Januari 2005 akan diadakan pertemuan untuk membahas
penanganan bencana Aceh yang akan dihadiri oleh wakil dari berbagai
Negara. Bencana Gempa Bumi yang dilanjutkan dengan Tsunami di Aceh
benar-benar mengerikan, Jumlah korbannya untuk Indonesia saja sangat
mungkin melebihi 100.000 orang, belum lagi korban setelah itu karena
berbagai sebab. Begitu juga harta benda yang hancur dan yang paling
dashyat adalah dampak penderitaan bagi korban-korban yang terkena
bencana ini. Semoga saja ini bencana terakhir bagi bangsa Indonesia
dan bukannya sebagai bencana awal yang semakin besar bagi negeri ini.
Kita melihat dan berusaha membantu, saudara kita di Aceh benar-benar
dalam kondisi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya karena begitu
besar bencananya dan sangat memilukan hati dampaknya. Ketika
pemerintah mengadakan pertemuan international tolonglah gambarkan
bencana yang terjadi dalam setahun ini supaya masyarakat international
melihatnya secara jelas dan nyata.
Bencana-bencana yang terjadi pada tahun 2004 :
1. Gempa bumi di Alor Nusa Tenggara yang sampai saat ini belum tuntas
penangannya.
2. Gempa bumi Nabire yang kerusakannya juga tidak kecil.
3. Banjir di Rokan Hilir Riau.
4. Banjir di Blitar dan sekitarnya.
5. Tanah longsor di Purworedjo.
6. Tanah longsor di Magelang.
7. Konflik di daerah Sulawesi Tengah, Poso, Palu, Bulukumba, Mamassa dll.
8. Konflik di Ambon.
Ini adalah bencana-bencana yang nyata terjadi di Indonesia dengan
kerusakan yang nyata. Kita tidak bermaksud mengemis dan memaksa
bangsa-bangsa di dunia untuk membebaninya tetapi dalam rangka
menyampaikan informasi kerusakan yang terjadi hal ini perlu
disampaikan. Kerusakan-kerusakan yang nyata dan terjadi dalam kurun
waktu beberapa tahun terakhir ini adalah:
1. Hancurnya berbagai hutan tropis diberbagai wilayah Indonesia baik
Kalimantan, Sumatera, jawa dan Sulawesi.
2. Dikeruknya berbagai bukit atau gunung diberbagai wilayah Indonesia.
3. Wabah malaria , demam berdarah dan kolera.
4. HIV yang mulai meningkat korbannya.
5. Pengungsi-pengungsi yang terjadi akibat berbagai konflik di
Indonesia terutama anak-anak, perempuan dan orang tua..
Kita juga jangan menutupi atau pura-pura bahwa hanya bencana itulah
yang ada saat ini tetapi secara sistimatis harus mulai menghitung
serta mengantisipasi bencana-bencana yang akan terjadi karena dampak dari:
1. Peredaran narkotika yang sudah meluas sampai ke kampung-kampung di
berbagai wilayah Indonesia.
2. Berdatangannya para tenaga kerja wanita dari luar negeri dengan
para bayi yang tidak teridentifikasi ayahnya dan hampir pasti akan
dibesarkan tanpa kasih sayang dalam keluarga serta biaya yang cukup.
3. Pengangguran yang diprediksi telah mencapai 40 juta jiwa.
4. Kemiskinan yang mematikan serta kejahatan yang merajalela.
5. Rendahnya kemampuan keuangan Negara karena harus membayar
hutang-hutang yang dibuat pada masa lalu.
Kita jangan melupakan bahwa pada tahun 2005 ini pemerintah telah
berencana akan menaikan harga bahan bakar dan jangan dikira bahwa jika
hal ini terjadi tidak akan membawa sebuah dampak besar juga. Pada
bulan Januari ini kedepan pada beberapa daerah telah memasuki bulan
dimana hujan besar akan datang. Walaupun kita tidak berharap datangnya
banjir tetapi jangan melupakan bahaya ini dan harus tetap
mengantisipasinya.
Masyarakat belum juga belajar dan sadar :
1. Sebagian besar rakyat Indonesia sedang berduka tetapi tetap saja di
poso meledak Bomb, ada apa gerangan disana?
2. Rumah ditinggal ke gereja ternyata dirampok.
3. Terjadi penembakan pada sebuah hotel terhadap pelayannya.
4. dll.
Kejadian bencana di Aceh juga telah membukakan mata bahwa transportasi
darat ke Aceh untuk saat ini bukan lagi sebuah hal yang mudah karena
bukan hanya Sumatera utara ke Aceh saja yang jalannya rusak tetapi
lintas Sumatera juga ternyata jalannya tidak lagi mulus dan dapat
dilewati dengan mudah dan cepat. Pada kejadian ini juga ternyata
helicopter, Hercules dan kapal laut Tentara nasional Indonesia butuh
waktu yang tidak singkat untuk dimobilisasi pergerakannya. Semua yang
disampaikan diatas adalah fakta-fakta yang bukan untuk diwacanakan
serta diperdebatkan tetapi marilah kita cari jalan keluarnya.
Solidaritas masyarakat Indonesia dan dunia terhadap bencana di Aceh
sangat luarbiasa tetapi kita harus segera berhitung akan sampai dimana
fakta ini akan bertahan. Kesalahan perhitungan akan menjadikan bencana
lanjutannya karena saat ini para pengungsi telah mulai meninggalkan
tempat asalnya dan menyebar ke beberapa daerah di Indonesia. Tindakan
beberapa Universitas segera membebaskan uang kuliah para mahasiswa
asal Aceh adalah tindakan yang perlu dipuji hanya kita harus bergerak
lagi kedepan untuk segera mengupayakan jalan keluar bagi kebutuhan
hidupnya dalam masa transisi ini. Begitu juga penanganan terhadap
para korban pada pasca bencana.
Pemerintah Republik Indonesia mau tidak mau harus segera juga
mengambil langkah yang tepat dan cepat dalam rangkap merehabilitasi
seluruh korban bencana yang ada di Indonesia saat ini. Penanganan
korban bencana hanya pada daerah-daerah tertentu saja dan tidak secara
tuntas akan menimbulkan persoalan-persoalan pada jangka panjang.
Penangananan bencana di Aceh sangat mungkin membutuhkan dana sampai 30
Milliard dollar USA belum lagi bencana-bencana yang terjadi pada
daerah lainnya. Penangananan bencana pada Alor, Nabire, Rokan Hilir,
Blitar, Magelang, Purworedjo, Sulawesi Tengah dan Ambon sangat mungkin
butuh 50 miliard dollar USA juga. Begitu juga kerusakan alam yang ada
dan gejala-gejala bencananya sudah muncul seperti longsor dan banjir
sangat mungkin mungkin butuh 50 miliard dollard USA juga dan habisnya
hutan ini juga sebenarnya mereupakan bencana terhadap umat manusia
karena produksi oksigen menurun.
Sedangkan untuk penanganan terhadap bencana Narkotika, Kemiskinan,
Pengangguran dan kejahatan sangat mungkin butuh 75 miliard dollar USA.
Perhitungan kasar sementara yang minimal adalah Indonesia butuh 205
miliard dollar USA. Jika bantuan ini diberikan dalam bentuk pinjaman
maka Indonesia benar-benar akan terbenam dililit Hutang karena masalah
yang ada sekarang dengan jumlah hutang 150 Miliard dollar USA saja
sudah tidak terpecahkan karena sebagian besar dana yang ada harus
dibayarkan untuk membayar hutang.
Penyelesaian persoalan di Indonesia sebaiknya saat ini tidak lagi
dilihat dari kaca mata menuju Indonesia sejahtera tetapi dari
pandangan mereduksi atau meminimalkan kerusakan dan kehancuran yang ada.
Tanpa pengurangan hutang saja sudah hampir pasti kondisi Indonesia
dilihat dari segi kemanusiaan akan menghadapi situasi yang semakin
memburuk. Pemberian pinjaman atau bantuan yang sedikit saja juga tidak
akan mampu memperbaiki keadaan yang ada karena kerusakan yang ada
demikian luas dan merata.diseluruh Nusantara.
II. Program Rehabilitasi dan Revitalisasi Kerusakan Yang Terjadi
Program rehabilitasinya sudah pasti harus sustainable dan menggerakan
kehidupan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. oleh karenanya
gambaran kondisi Indonesianya harus jelas dalam waktu 3 hari ini.
1. Peluang yang ada:
Dunia International sudah menyatakan siap membantu
Solidaritas masyarakat Indonesia dan dunia demikian luar biasa
Masyarakat makin sadar ketika Allah SWT punya kehendak maka tidak
ada lagi yang sanggup menghalangi sehingga timbul sebuah kesadaran baru
2. Ancaman yang mengganggu:
Persepsi bahwa Indonesia negeri tempatnya para koruptor.
Persepsi dimasa lalu bahwa adanya pelanggaran HAM yang belum tuntas.
Harga BBM yang akan naik.
Terorisme
Kejahatan Narkotika
Khusus Aceh potensi Gsa.
3. Kekuatan:
Potensi minyak dan tambang lainnya.
Penduduk yang 100 juta orang mungkin bisa digerakan untuk berbagai
kebutuhan termasuk bekerja diluar negari.
Daerah pariwisata yang luar biasa Indah.
Tidak pernah mengkir hutang sehingga bangsa yang bertanggung jawab
4. Kelemahan:
Hutang luar negeri yang menyedot dana-dana yang ada.
Kemiskinan dan pengangguran.
Masih kuat piliticingnya.
Kuatnya keraguan untuk berani mengoper alih tanggung jawab pada saat
kondisi darurat sehingga terkesan lambat.
Elit Indonesia masih belum rekonsiliasi secara total
Prioritas yang harus dilakukan adalah agar dalam waktu yang tidak lama
kita sebagai bangsa harus segera mengubah perilaku dan budaya sehingga
lebih peka dan bertanggung jawab. Kata-kata bahwa untuk apa datang ke
Aceh jika hanya sehari atau du hari adalah cerminan dari kesadaran
"jangan lagi lah mengekploitasi penderitaan dan segeralah bertindak
cepat". Kata-kata tidak akan muncul jika departemen-departemen terkait
buka 24 jam dan melakukan mobilisasi maksimal baik menggunakan
angkutan udara, laut dan darat.
Fokus dalam 5 X 24 jam kedepan barangkali dengan mempercepat gerakan
dilapangan dan membuka pintu terhadap seluruh bantuan yang akan datang
baik dari dalam negeri dan luar negeri adapun usulannya lainnya adalah:
1. Mengusahakan pencarian jenasah dan penguburannya penguburan.dalam
waktu semakin singkat karena sudah 8 X 24 jam.
2. Membangun akses, jaringan komunikasi, dapur umum dan meningkatkan
distribusi makanan dan obat-obatan kedaerah-daerah yang lebih luas.
3. Hidupkan pemerintahan dan perdagangan lagi serta distribusi pasar.
4. Membuat peta kerusakan, orang hilang, orang selamat, orang tua,
anak-anak dan daftar yang jelas kemana saja anak-anak
Kesadaran membangun krisis center telah dikumandangkan sejak kebakaran
hutan Kalimantan pada 1997 sehingga ketika awal terjadinya bencana ini
juga telah disampaikan oleh berbagai pihak bahwa pengirimanan bantuan
pasti numpuk di posko-posko dan ternyata kejadian. Ekpose kerusakan
akibat bencana di Aceh secara International tidak terjadi secara
maksimal sampai hari ketiga sehingga begitu didapatkan bahannya dan
disebarkan dengan menggunakan berbagai jaringan barulah dunia
menyadari bahwa bencana yang paling parah ada di Indonesia. Kesadaran
ini baru terjadi setelah hari keempat akibatnya focus dunia ketika itu
adalah Srilangka. Seiring dengan mulai terbangunnya kerjasama dan
kesadaran missal maka mulai hari kelima bantuan international mulai
mengalir ke Indonesia.
Jangan lagi fakta-fakta ini hanya untuk diperdebatkan tetapi mari
kita lihat sebagai sebuah hal yang harus kita perbaiki. Presiden
menugaskan Menko Kesra pada tanggal 30 Desember 2004 agar segera
tinggal di Aceh sekaligus di dorong mobilisasi TNI untuk melakukan
tindakan tanggap darurat atau penyelamatan. Dilapanganan pun terjadi
restrukturisasi penanganan dan pada tanggal 2 january 2005 Menlu Hasan
Wirayudha menyampaikan hasil kerjanya di Metro TV sehingga arah dari
proses ini makin jelas.
Tindakan Wapres Yusuf Kalla yang berani naik helikopter tanpa
fasilitas yang memadai perlulah dihargai. Begitu juga tindakan Kol.
Gerhan Lantara yang menyampaikan pesan dari lapangan perlu juga
menggugah kita semua dengan sikap patriotismenya" yang mengatakan
tolong sampaikan kepada Penglima bahwa ia masih hidup dan keperluan
masyarakat seperti yang disampaikannya"
Saya sangat yakin masih banyak patriot-patriot yang tidak tersebut
disini tetapi mereka telah menunjukan keberanian dan kegigihannya
dalam menyelamatkan banyak hal di daerah bencana. Para relawan telah
mengalir ke Aceh dan bekerja sangat keras untuk menyelamatkan keadaan.
Begitu juga berjuta-juta rakyat Indonesia di berbagai daerah bukan
hanya turut prihatin dan bersedih saja tetapi juga berusaha semampunya
untuk meringankan saudaranya di Aceh. Ini adalah modal social yang
muncul saat ini.
Janganlah modal social ini di nodai dengan berbagai intrik atau
tindakan-tindakan yang tidak terpuji termasuk menyebar issue-isue yang
hanya akan merusak kondisi yang ada sekarang ini.
Gambaran telah disampaikan dan berbagai pihak telah menyampaikan
pikiran-pikiran cerdasnya serta bantuan yang tidak kecil maka sekarang
langkah didalam negerinya adalah harus segera melakukan mobilisasi
seluruh kekuatan yang ada. Baik mulai dari relawan kemanusiaan,
phycokolog, ahli-ahli konstruksi, pengusaha, ahli manajemen,
professional lainnya serta TNI-Polri dengan seluruh Departeman yang
ada agar persoalan di Aceh khususnya dan penanganan bencana yang ada
di Indonesia di selesaikan secara sistimatis, cepat dan terukur.
Sambil yang lainnya focus mengurus bencana Aceh dan rehabilitasi
bencana yang lainnya maka pajebat-pejabat Negara lainnya segera
bergerak menyelesaikan tugas-tugas strategisnya.
Silakan ditindak lanjuti tugas-tugas prioritasnya agar dalam 6 bulan
wajah dan opini masyarakat dunia International termasuk masyarakat
Indonesia sendiri telah berubah menjadi lebih baik.
Walaupun hampir pasti kita sulit untuk menyelesaikan seluruh persoalan
ini dalam 5 tahun tetapi sebaiknya dalam 6 bulan sudah terjadi
perubahan yang besar dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Ada usulan agar ketika seluruh umat Islam berkumpul di padang Arrafah
supaya dilakukan shalat Ghaib untuk para korban bencana Aceh dan
bencana alam lainnya di dunia. Supaya jangan terkena bencana terus
maka tidak salah jika bangsa Indonesia melakukan taubat Nasuha dan
merubah perilakunya.
III. Penyelamatan Akibat Bencana Bukan Untuk Main-main
Penyelamatan dari dampak bencana Aceh ini dilihat, diperhatikan,
dirasakan, melibatkan dan dibantu sangat besar oleh berbagai pihak
dalam negeri dan asing. Kegagalan pengelolaan penyelamatan bencana di
Aceh akan berdampak terhadap NKRI.
Katakanlah pemerintah berhasil mengelola penyelamatan masyarakat di
Aceh tetapi jika pada 31 propinsi lainnya pengelolaan kehidupan
sehari-harinya kacau maka persoalan baru akan menghadang karena
kecemburuan, persoalan politik local, pertumbuhan perekonomian dll.
Dalam waktu yang tidak lama seluruh bangsa Indonesia akan merasakan
bahwa pemerintahan Republik Indonesia bahkan masyarakat dunia sudah
tidak mampu mengelola Negara kesatuan Republik Indonesia. Bukan tidak
mungkin politisi-politisi local akan bermain dengan Issue bahwa
pemerintah pusat sudah tidak mampu dan tidak effektif sehingga lebih
baik bernegara sendiri karena dengan mengelola wilayah yang lebih
local dan homogen kemajuan akan lebih mungkin terjadi. Hati-hati
jangan lagi dianggap sebagai wacana tapi harus diantisipasi.
Soal konsentrasi ke Aceh juga dalam kurun waktu yang panjang harus
dibuatkan mekanismenya karena jika tidak nanti hanya jadi perhatian
utama sekarang saja. Kejadian pada wilayah bencana-bencana terdahulu
telah menjadi contoh yang nyata. Apa tindakan pasca kunjungan para
pejabat Negara setelah satu bulan, 3 bulan ,6 bulan dst. Apakah
terjadi rehabilitasi seperti keadaan semula atau makin baik kondisi
infrastrukturnya pasca bencana dan setelah dibantu pemerintah.?
Kita harus menganggap bencana di Aceh ini bukan hanya untuk masyarakat
di Aceh saja tetapi sebagai peringatan untuk bangsa Indonesia sehingga
bangsa ini harus meresponsenya secara tepat dan benar.
V. Program yang peka terhadap masyarakat:
1. Kenaikan Harga BBM.
2. TPST Bojong.
3. Pedagang pasar Tanah Abang.
Program ini bukan soal kemampuan tapi soal kepekaan dan kepercayaan
sehingga jika salah penangannya akan bikin soal baru yang luas.
VI. Penutup
Tragedi kemanusiaan ini sebaiknya mengubah kelakuan seluruh bangsa
agar lebih manusiawi dan berpikir selalu demi kebaikan orang banyak.
Jika pikiran ini tidak lengkap mohon dimaafkan tapi marilah dilengkapi
dan disempurnakan dan yang paling penting dilaksanakan.
Tidak ada kata terlambat sehingga marilah kita mulai segera untuk
berbuat lebih baik lagi.
Perubahan kesadaran dan perilaku menjadi lebih baik sudah pasti akan
menurunkan tingkat kejahatan dan konflik-konflik yang selama ini
mewarnai kehidupan ini.
Mari kita berjuang saudara-saudara Ku dengan ketawakalan , kerja keras
dan kesabaran semoga bangsa Indonesia dijauhkan dari bencana-bencana
yang masih mengancam kehidupannya.
Kata Kuncinya mungkin konsolidasi dan kesadaran ,perubahan perilaku
menjadi lebih baik dari bangsa Indonesia, kerjasama International dan
tersedianya dana serta pembangunan yang sustainable yang dapat
mengeluarkan negeri ini dari berbagai bencana ini.
Jakarta, 2 January 2005
Hah, memakan rayap? Yup, tanaman kantung semar adalah jenis tanaman karnivor, suatu jenis tanaman yang tidak hanya menyerap nutrisi dari tanah, tetapi juga mendapatkannya dari hewan, terutama serangga. Salah satu jenis serangga yang dimanfaatkan tanaman karnivor, terutama kantung semar, adalah rayap. Bukan cuma lalat seperti sering dijadikan contoh.
Kantung semar memiliki bentuk seperti piala dengan lubang di tengahnya. Bagian bibir dari piala tersebut mengandung nektar yang berfungsi sebagai jebakan bagi serangga. Sementara bagian dalam dari piala memiliki permukaan licin, membuat serangga bisa dengan mudah terperosok ke dalam piala.
Di alam bebas, strategi kantung semar agar bisa mendapat makanan ini bekerja dengan baik. Setiap harinya, ribuan serangga berduyun-duyun mendatangi kantung semar. Mereka memadati bagian bibir piala untuk bisa memakan nektarnya dan di tengah kepadatan itu, beberapa rayap yang bernasib sial terpaksa harus jatuh ke bagian dalam piala.
Jika sudah terjatuh, maka tamat sudah. Piala kantung semar akan mengatup, tak memungkinkan serangga untuk melarikan diri. Rayap-rayap itu harus merelakan dirinya menjadi santapan bagi kantung semar. Kantung semar akan menyerap nitrogen pada rayap, kemudian menggunakannya sebagai nutrisi.
Bagaimana ya harus menyaksikan proses kantung semar menjebak dan memakan rayap? Datang saja ke Science Film Festival dan lihatlah film yang berjudul Intelligent Plant. Film ini akan diputar di Blitz Megaplex Pacific Place pada hari Minggu (21/11/2010) pukul 11.00 dan Sabtu (27/11/2010) pukul 13.00.
Film ini juga bisa ditonton di PPIPTEK TMII Hari Minggu (21/11/2010) pukul 12.00, hari Sabtu (27/11/2010) pukul 12.00, dan hari Selasa (30/11/2010) pukul 12.00. Film juga akan diputar di kampus Universitas Paramadiana Mampang pada hari Minggu (21/11/2010) pukul 12.00, Sabtu (27/11/2010) pukul 12.30, dan Selasa (30/11/2010) pukul 12.00.
Kesempatan menonton film bisa didapatkan gratis dengan menelepon Goethe Institute di nomor 0858-9057-9010 atau 021-23550208 ext 131. Pemesanan juga bisa dilakukan dengan mengirime-mail ke sff@jakarta.goethe.org. Begitu Anda memesan, nama Anda akan tercatat di daftar penonton sehingga Anda tak memerlukan tiket fisik.
Pemesanan juga hanya bisa dilakukan lewat telepon atau e-mail, tidak bisa langsung memesan di tempat. Ketika Anda memesan, Anda tinggal menyebutkan judul film dan tempat menonton yang diinginkan. Bagian pemesanan akan memberitahukan pada Anda jika tempat duduk sudah habis sehingga Anda bisa merencanakan kesempatan lain untuk menonton.
Di film Intelligent Plants, Anda juga akan mendapatkan banyak sekali informasi tentang tanaman. Misalnya, tanaman putri malu yang ternyata bisa dibius, tanaman tali sepatu penyihir yang menjadi parasit pintar juga tanaman yang durinya dijadikan rumah bagi para serangga untuk membesarkan anakannya.
Perdana Menteri | : | Sutan Sjahrir |
Menteri Luar Negeri | : | Sutan Sjahrir |
Wakil Menteri Luar Negeri | : | Agus Salim |
Menteri Dalam Negeri | : | Mohammad Roem |
Wakil Menteri Dalam Negeri | : | Wijono |
Menteri Kehakiman | : | Susanto Tirtoprodjo |
Wakil Menteri Keuangan | : | Lukman Hakim |
Wakil Menteri Keuangan | : | Lukman Hakim |
Menteri Ekonomi | : | A.K. Gani |
Wakil Menteri Ekonomi | : | Jusuf Wibisono |
Menteri Kesehatan | : | Darma Setiawan |
Wakil Menteri Kesehatan | : | J. Leimena |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | : | Suwandi |
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | : | Gunarso |
Menteri Sosial | : | Maria Ulfah Santoso |
Wakil Menteri Sosial | : | Abdulmadjid |
Menteri Agama | : | Faturrachman |
wakil Menteri Keamanan Rakyat | : | Harsono Tjokroaminoto |
Menteri Penerangan | : | Mohammad Natsir |
Wakil Menteri Penerangan | : | A.R. Baswedan |
Menteri Pekerjaan Umum | : | Putuhena |
Wakil Menteri Pekerjaan Umum | : | Laoh |
Menteri Negara | : | Hamengku Buwono IX |
Menteri Negara | : | Wahid Hasjim |
Menteri Negara | : | Wikana |
Menteri Negara | : | Sudarsono |
Menteri Negara | : | Tan Po Gwan |
Menteri Negara | : | Setiabudi (Douwes Dekker) |
Menteri Luar Negeri | : | Agus Salim |
Menteri Dalam Negeri | : | Mohammad Roem |
Wakil Perdana Menteri III | : | Chaerul Saleh |
Wakil Menteri Pertama/ Koordinator Pertahanan/Keamanan | : | Abdul Haris Nasution |
Perdana Menteri | : | |
Menteri Luar Negeri | : | |
Menteri Muda Luar Negeri | : | |
Menteri Dalam Negeri | : | |
Menteri Pertahanan | : | |
Menteri Muda Pertahanan | : | |
Menteri Kehakiman | : | |
Menteri Penerangan | : | |
Menteri Keuangan | : | |
Menteri Pertanian/Persediaan | : | |
Menteri Muda Pertanian/Persediaan | : | |
Menteri Perdagangan/Perindustrian | : | |
Menteri Pekerjaan Umum | : | |
Menteri Muda Pekerjaan Umum | : | |
Menteri Sosial | : | |
Menteri Muda Sosial | : | |
Menteri Perhubungan | : | |
Menteri Pengajaran | : | |
Menteri Agama | : | |
Menteri Kesehatan | : | |
Menteri Muda Kesehatan | : | |
Menteri Negara | : |
Perdana Menteri | : | |
Menteri Luar Negeri | : | |
Menteri Dalam Negeri | : | |
Wakil Menteri Dalam Negeri | : | |
Wakil Menteri Keamanan Rakyat | : | |
Menteri Kehakiman | : | |
Menteri Keuangan | : | |
Menteri Kemakmuran | : | |
Menteri Perhubungan | : | |
Menteri Pekerjaan Umum | : | |
Menteri Sosial | : | |
Menteri Pengajaran | : | |
Menteri Kesehatan | : | |
Menteri Negara | : |
Menteri Luar Negeri | : | |
Menteri Dalam Negeri | : | |
Wakil Menteri Dalam Negeri | : | |
Menteri Keamanan Rakyat (a.i.) | : | |
Menteri Kehakiman | : | |
Menteri Keuangan | : | |
Menteri Kemakmuran | : | |
Menteri Pekerjaan Umum | : | |
Menteri Perhubungan | : | |
Menteri Sosial | : | |
Menteri Pengajaran | : | |
Menteri Kesehatan | : | |
Menteri Negara | : | |
Menteri Negara | : | |
Menteri Negara | : | |
Menteri Negara | : | |
Menteri Negara | : | |
Menteri Keamanan Rakyat | : |
Menteri Pertambangan dan Energi | : | |
Menteri Kordinator Politik dan Keamanan | : | |
Menteri Pertahanan | : | |
Menteri Kordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri | : | |
Wakil Presiden RI | : | |
Menteri Negara Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) | : | |
Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri | : | |
Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra & Taskin) | : | |
Menteri Dalam Negeri | : | |
Menteri Luar Negeri | : | |
Menteri Pertahanan | : | |
Menteri Hukum dan Perundang-undangan | : | |
Menteri Pertambangan dan Energi | : | |
Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI | : | |
Menteri Pertanian RI | : | |
Menteri Kehutanan dan Perkebunan | : | |
Menteri Perhubungan RI | : | |
Menteri Eksplorasi Kelautan | : | |
Menteri Tenaga Kerja | : | |
Menteri Kesehatan | : | |
Menteri Pendidikan Nasional | : | |
Menteri Agama RI | : | |
Menteri Pemukiman dan Pengembangan Wilayah | : | |
Menteri Negara Riset dan Teknologi | : | |
Menteri Negara Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah | : | |
Menteri Negara Lingkungan Hidup | : | |
Menteri Negara Otonomi Daerah | : | |
Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian | : | |
Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN | : | |
Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga | : | |
Menteri Negara Pekerjaan Umum | : | |
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan | : | |
Menteri Negara Urusan hak Asasi Manusia | : | |
Menteri Negara Transmigrasi dan Kependudukan | : | |
Menteri Negara Masalah-masalah Kemasyarakatan | : | |
Jaksa Agung | : | |
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian | : | |
Menteri Pertahanan | : | |
Menteri Keuangan | : | |
Menteri Perindustrian dan Perdagangan | : | |
Menteri Muda Urusan Rekonstruksi Perekonomian Nasional | : |
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri | : | |
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat | : | |
Menteri Dalam Negeri | : | |
Menteri Luar Negeri | : | |
Menteri Pertahanan Keamanan | : | |
Menteri Kehakiman | : | |
Menteri Penerangan | : | |
Menteri Keuangan | : | |
Menteri Perdagangan | : | |
Menteri Pertanian | : | |
Menteri Kehutanan | : | |
Menteri Pertambangan dan Energi | : | |
Menteri Pekerjaan Umum | : | |
Menteri Perhubungan | : | |
Menteri Koperasi | : | |
Menteri Tenaga Kerja | : | |
Menteri Transmigrasi | : | |
Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi | : | |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | : | |
Menteri Kesehatan | : | |
Menteri Agama | : | |
Menteri Sosial | : | |
Menteri Negara/Sekretaris Negara | : | |
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional | : | |
Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi | : | |
Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup | : | |
Menteri Negara Perumahan Rakyat | : | |
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga | : | |
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara | : | |
Menteri Muda/Sekretaris Kabinet | : | |
Menteri Muda Keuangan | : | |
Menteri Muda Perdagangan | : | |
Menteri Muda Perindustrian | : | |
Menteri Muda Pertanian | : | |
Menteri Muda Perencanaan Pembangunan/Wakil Ketua BPPN | : | |
Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia | : | |
Jaksa Agung | : | |
Gubernur Bank Indonesia | : | |
Jaksa Agung | : |
Presiden RI | : | |
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Industri | : | |
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan | : | |
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat | : | |
Menteri Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan PAN | : | |
Menteri Agama RI | : | |
Menteri Dalam Negeri RI | : | |
Menteri Hukum dan HAM/Menteri Kehakiman RI | : | |
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI | : | |
Menteri Keuangan RI | : | |
Menteri Kesehatan RI | : | |
Menteri Negara Koperasi dan UKM | : | |
Menteri Luar Negeri RI | : | |
Menteri Pendidikan Nasional / Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI | : | |
Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI | : | |
Menteri Perhubungan RI | : | |
Menteri Pekerjaan Umum RI | : | |
Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima TNI (Pangab) | : | |
Menteri Pertanian RI | : | |
Menteri Energidan Sumber Daya Mineral/Menteri Pertambangan dan Energi | : | |
Menteri Transmigrasi/PPH | : | |
Menteri Penerangan RI | : | |
Menteri Sosial RI | : | |
Menteri Sekretaris Negara | : | |
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata | : | |
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga | : | |
Menteri Negara Riset dan Teknologi | : | |
Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Kepala BKPM | : | |
Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Kepala Badan Pengelola BUMN | : | |
Menteri Negara Pangan dan Holtikultura | : | |
Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman | : | |
Menteri Negara Urusan Peranan Wanita | : | |
Menteri Negara ingkungan Hidup/Kepala Bapedal | : | |
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas | : | |
Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN | : | |
Menteri Negara Agraria/Kepala BPN | : | |
Jaksa Agung | : |
Presiden RI | : | |
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Industri | : | |
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan | : | |
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat | : | |
Menteri Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan PAN | : | |
Menteri Agama RI | : | |
Menteri Dalam Negeri RI | : | |
Menteri Hukum dan HAM/Menteri Kehakiman RI | : | |
Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI | : | |
Menteri Keuangan RI | : | |
Menteri Kesehatan RI | : | |
Menteri Negara Koperasi dan UKM | : | |
Menteri Luar Negeri RI | : | |
Menteri Pendidikan Nasional / Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI | : | |
Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI | : | |
Menteri Perhubungan RI | : | |
Menteri Pekerjaan Umum RI | : | |
Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima TNI (Pangab) | : | |
Menteri Pertanian RI | : | |
Menteri Energidan Sumber Daya Mineral/Menteri Pertambangan dan Energi | : | |
Menteri Transmigrasi/PPH | : | |
Menteri Penerangan RI | : | |
Menteri Sosial RI | : | |
Menteri Sekretaris Negara | : | |
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata | : | |
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga | : | |
Menteri Negara Riset dan Teknologi | : | |
Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Kepala BKPM | : | |
Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Kepala Badan Pengelola BUMN | : | |
Menteri Negara Pangan dan Holtikultura | : | |
Menteri Negara Perumahan dan Pemukiman | : | |
Menteri Negara Urusan Peranan Wanita | : | |
Menteri Negara ingkungan Hidup/Kepala Bapedal | : | |
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas | : | |
Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN | : | |
Menteri Negara Agraria/Kepala BPN | : | |
Jaksa Agung | : |
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri (EKUIN) | : | |
Menteri Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan | : | |
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan | : | |
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat | : | |
Menteri Dalam Negeri | : | |
Menteri Luar Negeri | : | |
Menteri Pertahanan/Panglima ABRI | : | |
Menteri Kehakiman | : | |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | : | |
Menteri Tenaga Kerja | : | |
Menteri Penerangan | : | |
Menteri Transmigrasi | : | |
Menteri Koperasi | : | |
Menteri Agama | : | |
Menteri Kehutanan | : | |
Menteri Keuangan | : | |
Menteri Perhubungan, Pos dan Telekomunikasi | : | |
Menteri Perindustrian | : | |
Menteri Pertambangan dan Energi | : | |
Menteri Pertanian | : | |
Menteri Pangan dan Bulog | : | |
Menteri Perdagangan | : | |
Menteri Pariwisata | : | |
Menteri Sosial | : | |
Menteri Pekerjaan Umum | : | |
Menteri Sekretaris Negara | : | |
Menteri Sekretaris Kabinet | : | |
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara | : | |
Menteri Negara Urusan Lingkungan Hidup (KLH) | : | |
Menteri Negara Kependudukan/Ketua BKKBN | : | |
Menteri Negara Perumahan Rakyat | : | |
Menteri Negara Bidang Riset dan Teknologi/Ketua BPPT | : | |
Menteri Negara Urusan Peranan Wanita | : | |
Menteri/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) | : | |
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Ketua BAPPENAS | : | |
Menteri Negara Pertanahan dan Agraria | : | |
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga | : | |
Gubernur Bank Sentral | : | |
Jaksa Agung | : | |
Gubernur Bank Sentral | : | |
Menteri Urusan Pangan dan Kepala Badan Usaha Logistik (Bulog) | : |
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Pengawasan Pembangunan | : | |
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat | : | |
Menteri Dalam Negeri | : | |
Menteri Luar Negeri | : | |
Menteri Pertahanan/Keamanan | : | |
Menteri Kehakiman | : | |
Menteri Penerangan | : | |
Menteri Keuangan | : | |
Menteri Perdagangan | : | |
Menteri Koperasi | : | |
Menteri Pertanian | : | |
Menteri Kehutanan | : | |
Menteri Pertambangan dan Energi | : | |
Menteri Pekerjaan Umum | : | |
Menteri Perhubungan | : | |
Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi | : | |
Menteri Tenaga Kerja | : | |
Menteri Transmigrasi | : | |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | : | |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | : | |
Menteri Kesehatan | : | |
Menteri Agama | : | |
Menteri Sosial | : | |
Menteri/Sekretaris Negara | : | |
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap Ketua Bappenas | : | |
Menteri Negara Riset dan Teknologi, merangkap Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi | : | |
Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup | : | |
Menteri Negara Perumahan Rakyat | : | |
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga | : | |
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua Bappenas | : | |
Menteri Negara Peranan Wanita | : | |
Menteri Negara Peranan Wanita | : | |
Menteri Muda/Sekretaris Kabinet | : | |
Menteri Muda Urusan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri | : | |
Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Tanaman Keras | : | |
Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan | : | |
Jaksa Agung | : | |
Gubernur Bank Indonesia | : | |
Panglima ABRI | : |