MAMA
29 Mar 2014 4:47 AM (11 years ago)
Burnsie adalah seorang pria tua yang pekerjaannya mencari orang hilang sesuai dengan pesanan klien. Klien terakhirnyanya adalah seorang pria yang ingin mencari abang dan kakak iparnya yang menghilang. Mereka menemukan sebuah mobil rusak yang tampaknya sudah berusia tua dan terlibat kecelakaan. Tidak jauh dari mobil rusak itu, mereka menemukan sebuah rumah tua yang terlantar. Dinding di bagian dalam rumah itu penuh dengan lukisan ceroboh anak-anak dan banyak sampah. Mereka juga menemukan dua sosok mengerikan berwarna hitam yang beringas. Mereka lalu memutuskan untuk menelepon klien mereka, Lucas dan istrinya Anabelle untuk menyampaikan kalau mereka telah menemukan kedua anak dari abangnya, Victoria dan Lily Desange.
Mereka diserahkan dalam perawatan dr. Gerald, seorang psikolog yang menilai psikologis anak-anak itu. Lucas berusaha mendekati mereka, pertama adalah yang sulung, Victoria. Lucas membawakan kacamata miliknya yang dipakainya dulu. Victoria lalu memanggil lucas, ayah, lalu memeluknya. Dia tidak perduli meskipun Lucas mengatakan kalau dia adalah pamannya. Tapi Lily sama sekali tidak mau mendekat, dia memilih sembunyi di bawah tempat tidur.
Dr. Gerald mengatakan kalau kondisi psikologis Victoria dan Lilly sangat parah sehingga mereka memiliki sosok khayalan yang tampaknya dianggap sebagai penjaga, mereka memanggilnya Mama. Tapi Lucas tidak begitu saja bisa mengadopsi mereka, karena gajinya tidak mencukupi. Anabelle hanyalah pemain band amatir dan mereka tinggal di apartemen sempit berkamar satu. Satu lagi yang ingin mengasuh mereka adalah Jean Podosklos, yang ingin membawa mereka keluar negeri. Dr. Gerald masih ingin meneliti kejiwaan kakak beradik itu, sehingga dia membantu agar Lucas dan Annabelle tinggal di sebuah rumah yang besar sehingga bisa memelihara kedua keponakannya itu, dengan syarat mereka harus menerima kunjungannya setiap kali dia ingin datang memeriksa mereka. Lucas dan Annabelle juga harus merahasiakan lokasi rumah itu dari siapapun. Mereka setuju.
Victoria bisa beradaptasi dengan rumah barunya, tapi Lilly selalu bersembunyi dibalik punggungnya dan lebih sering berjalan dengan tangan dan kaki, seperti hewan berkaki empat. Kesukaannya adalah bersembunyi di dalam kardus yang besar. Ketika makan malam, ia lebih memilih duduk di lantai, biarpun yang lainnya duduk di meja. Dia bahkan tidur di kolong tempat tidur, meskipun ada tempat tidur yang besar untuknya. Dalam penelitiannya, dr. Gerald mendengar Victoria sering menyebut nama Edith Brennan. Yang ternyata adalah pasien rumah sakit jiwa yang berhasil melarikan diri dan terjun ke laut sambil membawa bayinya yang baru lahir. Di rumah, Annabel sering melihat keanehan-keanehan. Lilly sering tertawa seperti sedang bermain, tapi begitu dilihat, Lilly terdiam. Lucas membujuk Annabel yang merasa tidak nyaman agar bersabar.
Pada suatu malam, Annabel merasa ada seseorang di dalam rumah dan Lucas memutuskan untuk melihat-lihat ke sekeliling, sementara Annabel menjaga anak-anak. Lucas melihat seekor kupu-kupu hitam menempel di dinding dan membuat lubang gelap. Lucas memperhatikan dari dekat dan tiba-tiba keluar bayangan hitam yang mengejutkannya. Lucas terjatuh dari tangga dan koma. Sehingga Annabel harus mengawasi anak-anak itu sendiri. Ia berusaha, meskipun ia tidak terbiasa dengan anak-anak. Ketika tidur, dia bermimpi melihat pintu lemari di kamar anak-anak, seperti ada sesuatu di dalam dan mengeluarkan suara yang aneh.
Dr. Gerald menemukan sebuah boneka kayu menyeramkan di kamar mereka, ketika dia berkunjung ke rumah itu. Victoria mengatakan kalau boneka itu adalah mainan yang dibuat oleh Mama, tapi dia tidak mengatakan siapa itu Mama. Pada saat Annabelle membuat makan malam, Lilly tampaknya selalu tertawa sendiri dengan sosok yang tidak terlihat Annabel. Sesudah mengantarkan anak-anak ke kamar, Annabel masuk ke kamarnya sendiri dan tidur. Mendadak pintu lemari di kamar anak-anak terbuka dan Lilly terbangun. Ia membangunkan Victoria dan mengatakan kalau Mama datang. Dari saluran udara di kamarnya, Annabelle mendengarkan senandung yang aneh, sehingga memutuskan untuk mengecek ke kamar mereka. Dia menemukan Victoria dan Lilly sedang bermain dan hebohnya di kamar. Annabelle melihat pintu lemari setengah terbuka dan mendekatinya tapi Victoria melarangnya. Sehingga Annabelle memutuskan untuk menutup saja pintu lemari itu dan tidak memeriksa isinya. Ia lalu menyuruh mereka untuk tidur.
Annabelle lalu menceritakan hal itu pada dr. Gerald dan mengatakan kalau ada seseorang yang mendatangi anak-anak itu. Dia yakin itu seorang wanita dan dia bersenandung. Tapi dr. Gerald menyatakan kalau kemungkinan besar Victoria lah yang bersenandung karena dia menderita kepribadian ganda ya g memposisikan dirinya sebagai Mama. Dr. Gerald lalu menemui petugas catatan sipil setempat untuk mencari tahu lebih jauh tentang Edith Brennan ini. Dia mendapatkan kotak yang berisikan dokumen dan benda peninggalan Edith. Sementara di rumah, Annabelle semakin sering dihantui dan mulai merasa ketakutan karena Lucas belum juga sadar dari koma.
Di rumah sakit, terjadi hal yang aneh. Lucas yang koma mendapat penglihatan arwah jeffry, abangnya, yang menyuruhnya menyelamatkan anak-anaknya dan dia harus pergi ke pondok. Penglihatan itu membuat lucas tersadar dari koma. Annabel dan anak-anak mengunjunginya di rumah sakit. Victoria bisa berinteraksi dengan baik, sementara Lilly memilih sembunyi di bawah tempat tidur sambil memakan bangkai kupu-kupunya yang bertebaran.
Suatu hari, Annabel memergoki Victoria sedang menangis sendirian di kamar mandi. Annabel bertanya ada apa, tapi Victoria hanya mengatakan kalau dia tak ingin Annabel terluka. Dia berniat mengelus kepalanya tapi Victoria menepis dan melarangnya melakukan itu, karena Mama sudah merasa cemburu. Victoria lalu meninggalkan Annabel yang kebingungan. Keesokan harinya, Jean mengunjungi rumah mereka karena Annabel lupa kalau hari itu adalah hari kunjungannya. Tapi Annabel berdebat dengannya dan ia diusir dari rumah. Jean menelepon dinas sosial dan melaporkan kalau keponakannya sedang disiksa dan ia akan mencari bukti. Ini untuk merebut hak asuh dari Lucas.
Pada hari lain terapi Victoria dengan dr. Gerald, ia menanyai lebih jauh tentang sosok Mama ini, tentang pondok di tepi danau, dimana dia tinggal, apakah dia mengikuti mereka ke rumah yang baru. Victoria menjerit lalu dr. Gerald melihat bayangan gelap muncul dari dinding. Dia buru-buru pergi dari rumah itu tanpa mengatakan apapun pada Annabel yang kebingungan. Tapi dia memutuskan untuk mencari tahu lebih jauh, ke rumah sakit jiwa tempat terakhir Edith Brennan dirawat, Ciffton Forge.
Di rumahnya, Annabel mengalami penglihatan. Dia berada di tubuh seorang wanita, yang merebut bayi dari tangan seorang biarawati lalu melarikan diri. Ia terjebak di tepi danau dan memutuskan untuk terjun sambil membawa serta bayinya. Annabel tersadar begitu dia tercebur ke air dan melihat Victoria berdiri di pintu kamarnya sambil memandang ke bawah ranjang. Annabel menanyakan ada apa di bawah tapi Victoria tidak mau menjawan. Ada sosok mengerikan yang menggelayut di di bawah ranjangnya dan akhirnya menaiki tempat tidur dan menyerangnya. Annabel menjerit dan kembali terbangun dari mimpi.
Malam itu, Mama datang dan mengajak Lilly pergi. Lilly mengajak Victoria, tapi ia memilih untuk tinggal. Akhirnya Lilly pergi sendiri dengan keluar dari jendela. Sementara dr. Gerald sudah sampai di Cliffton Forge malam itu dan harus berhasapan langsung dengan arwah Edith yang gila dan akhirnya tewas di rumah itu, tapi ada yang mengetahui.
Annabel bangun pagi harinya tanpa menyadari ada memar besar di tengkuknya, dia mengecek kamar anak-anak dan menyadari kalau Lilly menghilang. Dia melihat Lilly tidur di halaman dalam keadaan kedinginan. Dia membawanya ke dalam rumah dan berusaha memeluknya untuk menghangatkan tubuhnya. Lilly yang liar sangat sulit untuk dipeluk, tapi Annabel tetap memaksa. Sampai akhirnya Lilly menyerah dan bersedia dipeluk. Annabel senang karena ia akhirnya mau dipeluk dan mau berkomunikasi meski terpatah-patah. Hari itu juga Annabel memaku jendela di kamar anak-anak agar mereka tidak bisa keluar dari jendela.
Hari itu, Annabel melihat bayangan gelap di kamar anak-anak, awalnya dia mengira itu Lilly. Akhirnya dia menyadari kalau Victoria dan Lilly berada di dapur, menunggunya sarapan. Dia menyelidiki ke dalam lemari, tapi tidak menemukan apa-apa. Victoria datang tepat waktu dan menyelamatkannya dari Mama. Annabel menanyakan tentang Mama ini pada Victoria tapi dia juga tidak mau bicara. Ia menghubungi ponsel dr. Gerald tapi selalu terhubung ke voicemail. Tanpa sengaja ia menemukan berkas milik dr. Gerald yang tertinggal ketika dia pergi terburu-buru dari rumah itu dan menemukan foto Edith Brennen di dalam. Dia memutuskan untuk mendatangi langsung kantor dr. Gerald. Ketika sekretarisnya lengah, Annabel mencuri box berisi semua file Victoria dan Lilly. Di rumah dia membongkar box itu dan menemukan makalah dr. Gerald yang berisikan tentang pengalaman mereka berempat. Dia juga mendengar rekaman terapi Victoria, yang menyatakan kalau Edith terjun ke danau dan tewas, tapi bayinya selamat karena tersangkut akar pohon. Annabel menangis karena merasa sedih. Victoria dan Lilly mendatanginya. Victoria bahkan memeluk sambil mengucapkan selamat malam. Lilly protes dan mengatakan jangan.
Malam itu Victoria terbangun dan melihat pintu lemari pakaian terbuka lebar, Mama tidak ada di dalam. Ia keluar dari kamar, diikuti oleh Lilly. Dia melihat Annabel masih duduk memeriksa berkas. Mereka juga melihat arwah Mama yang marah dan mengejar mereka, mereka berusaha lari dan disusul oleh Mama. Annabel terjatuh dan Mama hampir membunuhnya, Victoria mengalihkan perhatiannya dari Annabelp yang pingsan. Pada waktu itu, Jean masuk ke rumah itu diam-diam, berniat untuk mencari bukti yang bisa digunakan untuk menghancurkan Lucas. Tapi malangnya dia malah harus berhadapan langsung dengan Mama yang sedan marah. Victoria menyusulnya ke bawah dan menemukan bibi Jean yang berwajah Mama. Ia menjerit.
Annabel tersadar dari pingsan lalu mencari Victoria dan Lilly yang menghilang. Mereka tidak ada di rumah. Dia tahu kemana Mama akan membawa anak-anak itu. Dia langsung menuju Cliffton Forge sambil membawa sisa tulang belulang Edith. Dia berpapasan dengan Lucas yang sudah terlebih dahulu sampai disana. Dari rumah sakit, Lucas yang sudah sembuh langsung menuju ke Cliffton Forge, sesuai penglihatan yang dialaminya tentang abangnya di hari dia sadar dari koma.
Di rumah itu mereka menemukan mayat Jean lalu menyadari kalau anak-anak ada di atas tebing tempat Edith dulu bunuh diri. Edith berniat membawa mereka ke dasar danau. Lilly datang pertama kali ke arah Mama tapi ditahan oleh Lucas. Edith yang marah sudah akan membunuh. Lucas, ketika Victoria menunjukkan tulang-belulang anaknya yang tersimpan di dalam kardus. Edith mengambilnya dari tangan Annabel lalu bersenandung sambil memeluknya. Tapi dia tersadar ketika Lilly memanggilnya dan mencampakkan tulang belulang itu ke danau sambil kembali mengejar Victoria dan Lilly. Dia melukai Lucas dan Annabel. Lucas pingsan tapi Annabel tidak mau menyerah dan membujuk agar Victoria tinggal. Dia tidak menyerah meskipun Edith berulang kali menahan kepalanya. Akhirnya Edith menyerah dan meninggalkan Victoria. Lilly diselubungi sulur-sulur dan mereka berubah menjadi ratusan kupu-kupu. Annabel memeluk Victoria dan Lucas siuman.
(2013)

Cerita diawali dengan adegan seperti di film lama yang hitam putih. Ada anak-anak, bapak dan mayat seorang perempuan muda.
Lalu muncul sub-cerita pertama: RIKA.
Rika adalah seorang perempuan muda yang bekerja sebagai sukarelawan di kantor Pusat Kesejahteraan Sosial. Dia ditugasi untuk mengecek keadaan keluarga Tokunaga ke sebuah alamat rumah. Mereka ingin mengetahui apakah keadaan mereka baik-baik saja. Rumah keluarga Tokunaga tempat tinggal wanita tua itu ternyata adalah sebuah rumah tua yang tampak menyeramkan. Rika mengetuk pintu tapi tidak ada yang membalas, jadi akhirnya dia membuka pintu yang ternyata tidak terkunci. Keadaan dalam rumah itu sangat kotor dan berantakan. Dia melihat sepasang tangan yang menggapai-gapai dari balik pintu geser dari kaca, ketika Rika membuka pintunya, tangan itu adalah milik wanita tua yang sepertinya bisu, namanya Sachi. Wanita tua itu tidak berbicara sepatah katapun padanya. Rika melihat tempat tidurnya yang berlumuran kotoran. Akhirnya, dia membantu membersihkan tubuh wanita itu lalu membersihkan rumah kotor dan berantakan yang ditinggalinya.
Setelah membersihkan lantai dasar, Rika naik ke lantai dua untuk membersihkannya juga. Sepertinya nenek Sachi tinggal sendirian di rumah itu, tapi keadaan di lantai dua juga sama kotornya dengan di lantai satu, seakan-akan ada orang yang tinggal disana. Rika mendengar suara-suara dari dalam lemari yang tertutup rapat dan setiap sisinya ditempel dengan isolasi, seolah-olah lemari itu digunakan untuk mengurung sesuatu. Ketika Rika membukanya, didalam ada seekor kucing hitam. Ketika Ia berusaha mengeluarkan kucing itu dari dalam lemari, kucing itu tiba-tiba berubah menjadi seorang anak laki-laki. Dengan ketakutan Rika turun ke lantai dasar dan bertanya pada nenek Sachi, siapa anak laki-laki yang ada di dalam lemari. Tapi nenek Sachi diam saja. Akhirnya Rika berbicara dengannya. Dia mengatakan namanya adalah Toshio. Tiba-tiba nenek Sachi berbicara:
"Aku sudah mengatakan pada Kazumi, berulang kali"
Tapi Rika tidak memahami maksudnya. Tiba-tiba ada bayangan gelap yang menaiki tubuh nenek Sachi dan menghisap wajahnya. Nenek Sachi tewas. Bayangan hitam itu menoleh pada Rika, dan ia pun pingsan. Toshio hanya memandang dari pintu kamar.
Sub-title kedua adalah: KATSUYA TOKUNAGA
Katsuya adalah seorang pria yang tinggal di rumah tua itu, bersama istrinya, Kazumi. Setiap malam mereka selalu diganggu oleh suara-suara. Hingga pada suatu hari, istrinya melihat sepasang tangan menarik kucing hitam dari atas tangga. Kazumi mengikutinya lalu tiba-tiba saja dia menjerit dan menghilang. Katsuya yang pulang dari kantor mencari-cari istrinya tapi tidak ketemu. Dia bertanya pasa ibunya, nenek Sachi, tapi dia pun diam saja. Katsuya naik ke lantai dua dan melihat Kazumi terbaring shock di atas tempat tidur dengan mata terbelalak dan ketakutan. Ketika Katsuya ingin menelepon ambulance, tiba-tiba dia melihat sekikas bayangan berlari di belakangnya. Sesudah mengecek seisi kamar, dia tidak menemukan siapapun selain mereka berdua. Dan istrinya masih tetap terbaring diam di tempat tidur. Tiba-tiba seorang anak laki-laki berwajah pucat muncuk dari balik tirai dan membuatnya kaget. Ketika dia menanyakan siapa anak itu, suaranya terdengar seperti suara kucing. Lalu ada suara kucing terdengar dari dalam lemari dan ketika dia menoleh, lemari itu tertutup sendiri. Pada saat itu Kazumi meregang nyawa dan tewas. Katsuya shock dan mulai menggigit-gigit kuku jarinya.
Bel rumah berbunyi, ada seorang wanita yang masuk ke rumah, ternyata dia Hitomi yang adalah adik Kazumi yang datang mengunjungi mereka. Dia heran melihat rumah berantakan. Dia menyapa ibunya, nenek Sachi, lalu ke dapur untuk memasak makan malam. Katsuya membopong mayat istrinya masuk ke dalam kamar dan adik Kazumi mendengar suara pintu tertutup. Hitomi berniat naik ke lantai dua untuk melihat tapi dihalangi oleh Katsuya dan menyuruhnya pergi dari rumah itu, karena Kazumi sedang pergi ke luar rumah. Wajah Katsuya berubah menjadi seperti kerasukan lalu dia naik kembali ke lantai dua. Ada bayangan perempuan yang menempel di balik jendela kaca lantai dua.
Sub-title ketiga: HITOMI
Hitomi yang khawatir karena tidak mendapat kabar apapun dari kakaknya, selalu menelepon rumah Kazumi meskipun tidak ada yang mengangkat telepon. Dia sedang berjalan di lorong gedung kantornya yang sepi ketika dia mendengar suara seperti terseret-seret di belakangnya. Dia menoleh ke belakang tapi tidak ada siapa-siapa disana. Dia berlari ke toilet. Disana ponselnya berbunyi, Katsuya meneleponnya. Tapi ketika diangkat, tidak ada suara apapun yang terdengar. Lalu ada ketukan dari bilik toilet di sebelahnya, yang ternyata kosong ketika pintunya dibuka. Tapi tiba-tiba muncul kepala seorang wanita dengan rambut terburai dari dinding toilet. Hitomi menjerit ketakutan dan melapor ke bagian keamanan. Seorang satpam pergi mengecek ke lantai tempat Hitomi tadi berada dan Hitomi bisa melihat keberadaannya dari kamera keamanan yang menyoroti tempat si satpam berada. Dia melihat ia mengecek setiap ruangan sampai akhirnya tiba di sebuah ruangan yang pintunya terbuka. Lalu ada bayangan gelap yang meliputi tubuh satpam itu dan menariknya hingga menghilang. Hitomi yang ketakutan langsung keluar dari gedung itu dan pulang ke apartemennya. Dia menelepon seorang teman agar datang ke apartemennya karena dia sangat ketakutan, tapi temannya itu tidak pernah sampai. Hitomi lalu sembunyi di bawah selimut dan menyalakan televisi, tapi televisi itu berubah menjadi wajah menakutkan dan ia mematikannya. Dia lalu menyadari bahwa ada sesuatu di balik selimutnya, ketika dia melihatnya, ada perempuan berwajah pucat yang menakutinya. Hitomi lalu menghilang dari selimut. Lenyap.
Adegan lalu kembali ke sub-title Rika. Pria yang menyuruh Rika, Hirohashi, datang untuk mengecek keadaan rumah itu. Dia terkejut melihat nenek Sachi sudah terbaring kaku, meninggal. Sementara Rika, duduk dalam keadaan shock di sudut ruangan. Pria itu memanggil polisi untuk mengecek ke dalam rumah. Mereka naik ke lantai dua sambil berusaha menghubungi ponsel Katsuya. Dering telepon ternyata berada di dalam rumah itu. Polisi mengikuti suara ponsel itu dan sampai di kamar di lantai dua, suara ponsel itu berasal dari langit-langit kamar. Begitu dicek keatas, Ternyata mayat Katsuya berada di langit-langit rumah itu, duduk di samping mayat istrinya, Kazumi.
Rika lalu dibawa ke rumah sakit. Polisi menanyainya tentang apa yang terjadi di rumah itu. Ria menceritakan tentang anak laki-laki bernama Toshio yang dilihatnya disana, agar polisi menemukannya. Tapi polisi itu mengatakan kalau keluarga Tokunaga tidak punya anak. Polisi itu juga bingung. Dia lalu menyelidiki sejarah rumah tua itu dan menemukan kalau semua keluarga yang pernah tinggal disana sudah tewas atau menghilang secara misterius. Pemilik asli rumah itu adalah keluarga Saeki. Istrinya bernama Kayako yang tewas dibunuh suaminya sendiri,Taeko. Mayatnya ditemukan di langit-langit rumah itu. Mereka memiliki seorang putra bernama Toshio yang menghilang dan belum ditemukan.
Lalu muncul adegan seorang anak perempuan bersama ayahnya, Toyama. Ia adalah mantan polisi yang menyelidiki kasus keluarga Saeki tapi ia sudah mengundurkan diri dari kepolisian. Ia menyuruh anaknya, Izumi, naik ke rumah sementara dia berbicara.
Rika berada di kantor polisi. Polisi itu menceritakan kalau Toshio bukanlah anak keluarga Tokunaga, tapi anak keluarga Sakae yang sudah menghilang selama lima tahun. Tidak diketahui apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Sementara itu, di kantor Pusat Kesejahteraan Sosial, pria yang menyuruh Rika mengecek keberadaan keluarga Tokunaga, Hirohashi, ditemukan tewas di bawah bak cuci piring.
Toyama akhirnya bersedia ke kantor polisi untuk menyelidiki video rekaman di kantor Hitomi. Dia melihat langsung bayangan hitam yang menarik satpam ke dalam ruangan itu. Lalu keluar sebuah bayangan hitam berwujud perempuan dari dalam ruangan itu dan berjalan di lorong gedung. Tiba-tiba dia sudah berada di depan kamera dan memandang langsung ke arah Toyama.
Rika juga tidak luput dari gangguan. Ketika sedang tidur di kamarnya, dia melihat Toshio duduk di kaki tempat tidurnya. Sementara, Kayako memandanginya dari atas tempat tidur.
Toyama yang menyadari kekuatan jahat rumah tua itu akhirnya nekat datang kesana sambil membawa banyak bahan bakar, dia berniat membakar rumah itu. Tapi Toyama melihat kilasan peristiwa dan suara-suara tentang anaknya, Izumi, di rumah itu. Dia berpapasan dengan Izumi yang baru turun dari lantai dua. Tapi Izumi ketika itu sudah berubah menjadi gadis remaja. Berarti peristiwa itu berasal dari masa depan. Ada sekelompok gadis remaja di dalam kamar di lantai dua, termasuk Izumi. Tiba-tiba mereka menjerit dan menghilang. Lalu ada bayang gelap berbentuk sesosok wanita yang merayap di lantai menuju ke arahnya. Dia berlari ketakutan. Di pintu masuk, dia bertemu dengan polisi yang ternyata mencari-carinya. Toyama berhasil melarikan diri, tapi kedua polisi itu tidak berkutik melihat sosok menyeramkan yang merayap di tangga. Mereka akhirnya tewas. Di televisi tayangan berita mengabarkan kalau seorang wanita bernama Rika telah ditemukan dalam keadaan tewas di sebuah rumah tua.
Sub-title keempat: IZUMI TOYAMA
Dia sudah menjadi gadis remaja. Dia selalu merasa ketakutan tapi tidak tahu kenapa. Dua orang temannya, Chiharu dan Mizuki datang ke rumahnya untuk mengantarkan foto. Rumah Izumi tampak menyeramkan dan ibunya nampak pucat dan berantakan. Kamar Izumi tampak gelap dan tertutup gordyn. Ketika temannya membuka gordyn, ternyata Izumi menempeli kaca jendelanya dengan kertas koran. Katanya ada tiga orang yang memandanginya dari jendela itu. Yaitu Saori dan dua orang temannya. Mereka adalah tiga orang anak hilang. Mereka temannya yang bersama Izumi masuk ke dalam rumah tua itu dan mereka menghilang kecuali Izumi. Sejak saat itu Izumi selalu dihantui bayangan mereka. Lalu ia tiba-tiba menjerit histeris. Chiharu dan Mizuki akhirnya pergi darisana. Ibu Izumi lalu mengatakan kalau demikian juga perilaku ayah Izumi sebelum meninggal. Di perjalanan mereka melihat foto-foto milik Izumi, ternyata di dalam foto itu ada tiga orang anak yang hilang bersama Izumi dan bola mata mereka menghitam.
Malam itu Izumi bermimpi tentang roh ayahnya. Ketika terbangun dia melihat koran yang menutupi kaca jendelanya sudah terbuka dan ketiga temannya yang tewas di rumah tua itu mendatanginya. Arwah Kayako muncul dari belakang dan menarik Izumi hingga menghilang.
Sub-title kelima: KAYAKO SAEKO
Ada seorang perawat rumah jompo, Rika, yang sedang menelepon temannya, Mariko. Dia melihat salah seorang pasien, Tn. Saito seperti sedang bercanda dengan seseorang tapi bukan dirinya, bahkan ketika mereka berdua sedang berjalan di taman dan Saito naik kursi roda. Ternyata Saito melihat kalau ada seorang anak yang selalu berada di samping Rika, tapi Rika tidak bisa melihatnya. Lalu ketika dia sedang mandi, ada tangan yang menempel di kepalanya, yang menghilang ketika dia menoleh. Siang itu Rika bertemu dengan Mariko. Ternyata Mariko adalah guru sekolah Toshio, yang menceritakan kalau anak itu jarang masuk sekolah dan bahwa ia merasa harus mengunjungi mereka. Tapi Rika melihat bayangan Toshio di bawah meja makan di restoran dan ia menjerit ketakutan karena Toshio mencolek kakinya. Malam itu Rika bermimpi buruk, ada banyak kucing hitam yang ribut mengeong di kamarnya. Ia terbangun karena Mariko menelepon. Mariko sedang berada di rumah Tokunaga untuk mencari Toshio, tapi rumah itu kosong dan berantakan. Hubungan telepon mereka terputus. Rika yang merasa khawatir langsung menyusul Mariko kesana, dengan takut-takut dia naik ke lantai dua untuk mencarinya. Mariko tidak terlihat dimanapun.
Sesampainya di lantai dua yang kosong, dia melihat ke arah pintu kamar yang tertutup dan mencari Mariko di dalamnya. Tapi ruangan itu juga kosong. Dia mendengar keributan dari dalam lemari. Ketika dibuka, nampak kaki Mariko yang meronta-ronta. Dia ditarik ke langit-langit kamar yang ternyata terhubung dengan lemari itu. Rika mengintip ke lorong langit-langit rumah sambil memanggil Mariko, tapi yang muncul malah sosok perempuan menyeramkan yang merayap kearahnya. Rika menjerit san melarikan diri ke bawah. Tak sengaja dia melihat ke arah cermin dan melihat bayangan wajahnya berganti menjadi wajah wanita lain yang ternyata adalah Kayako. Rika menjerit dan jatuh terduduk. Dia lalu mendengar suara gemeretak dari arah tangga. Ternyata arwah Kayako sedang merayap di tangga menuju ke arahnya. Rika yang ketakutan hanya bisa duduk terpaku ketika Kayako semakin mendekat dan ia menyadari kalau Kayako lah yang menghantuinya selama ini.
Tiba-tiba arwah Kayako menhilang. Dan dari arah tangga, muncullah arwah suaminya, Takeo, dalam keadaan berlumuran darah, sementara Toshio mengintip dari balik jendela. Akhirnya Rika meninggal di rumah itu. Pada akhirnya, semua yang pernah memasuki rumah tua itu akhirnya menghilang secara misterius atau tewas secara misterius juga. Di adegan terakhir ditunjukkan kalau mayat Kayako masih berada di langit-langit rumah itu masih dalam keadaan seperti baru tewas, belum membusuk.
(2002)
Tarzan (2013)
29 Jan 2014 11:46 PM (11 years ago)
JJ Greystoke yang berusia 4 tahun adalah anak tunggal dari pasangan suami istri kaya raya, John dan Alice Greystoke. John mendanai penelitian seorang ilmuwan hutan, yang tinggal di tengah hutan belantara Afrika untuk mencari sebuah sumber energi besar. Konon, ada batu meteor raksasa dari luar angkasa yang jatuh ke bumi puluhan tahun yang lalu. Belum ada yang mengetahui lokasi jatuhnya batu meteor itu sehingga banyak yang menganggap kalau kisah itu hanya legenda. Tapi peneliti itu merasa yakin kalau batu meteor itu memang ada dan dia bersedia mencarinya, hanya saja dia tidak memiliki uang. Maka dia meminta bantuan CEO kaya, John Greystoke untuk mendanai penelitiannya. John setuju. Tapi setelah peneliatian berbulan-bulan tanpa hasil, John akhirnya menemui si peneliti di hutan dan mengajaknya pulang ke kota. Penelitian itu sia-sia saja karena kemungkinan besar batu meteor itu memang hanya legenda dan ia akan menghentikan bantuan penelitian untuknya. Tapi si peneliti memutuskan untuk tetap tinggal di hutan.
Selama menunggu orang tuanya berbicara, JJ memilih bermain-main di hutan bersama boneka beruangnya. Ada seekor burung phoenix berwarna oranye yang tampaknya selalu terbang di dekatnya. JJ sangat menyukai hutan dan sering membayangkan kalau dia adalah raja penguasa hutan dan menamai dirinya Tarzan. Dia berhenti bermain ketika ibunya mengajaknya pulang ke kota dengan menaiki helikopter. Setelah mengucapkan selamat tinggal pada si peneliti, mereka pun berangkat. Di tengah penerbangan, John melihat keanehan di tengah hutan dan ingin menyelidikinya. Helikopter pun turun di sebuah dataran luas berbatu di depan gua yang besar. John masuk untuk menyelidikinya sementara Alice dan JJ menunggu di depan gua. Ternyata gua itu adalah tempat jatuhnya batu meteor yang selama ini mereka cari-cari. John sangat antusias dengan penemuannya itu dan ingin membawa serpihan batu hitam dengan garis merah itu sebagai bukti, hal itu berujung pada bencana. Gua itu bergetar seperti akan longsor dan ada ledakan dimana-mana. Diikuti dengan hujan deras dan badai yang menerpa hutan itu. Dengan buru-buru mereka meninggalkan tempat itu tapi kurang cepat. Helikopter mereka jatuh dan menabrak tebing di tepi air terjun. Kedua orang tuanya menghilang tapi JJ selamat dan pingsan.
Sementara itu di sisi lain hutan, sekumpulan gorilla sedang mengalami masa sulit karena kelompok mereka diserang oleh gorilla lain yang ganas. Gorilla jantan pemimpin kelompok itu dibunuh secara brutal oleh pejantan baru yang ganas ini. Di hari yang sama itu juga si gorilla betina kehilangan anaknya yang bermain di tepi jurang dan terjatuh. Ketika dia terduduk di tepi jurang meratapi anaknya yang terjatuh, dia melihat helikopter yang membawa keluarga Greystoke sedang meluncur jatuh ke jurang dan meledak. Gorilla betina itu mendatangi lokasi jatuhnya helikopter dan menemukan JJ sedang menangis sendirian disana. Gorilla yang sedang berduka itu merasa kalau dia menemukan anak lain sebagai pengganti anaknya yang tewas, ia lalu membawa JJ yang sedang shock dan membesarkannya.
Pejantan ganas yang kini menjadi pemimpin kelompok gorilla itu tidak menyukai keberadaan JJ dan selalu mencari cara untuk mengusirnya. Tapi gorilla yang lain menyukainya dan berteman dengannya. Kehidupan hutan membuat JJ tumbuh menjadi anak yang kuat dan mampu mengatasi segala rintangan di hutan. Tapi dia tetap merasa kalau dia berbeda dari kumpulan gorilla itu. Ketika akhirnya dia menemukan lokasi jatuhnya helikopter mereka dulu dan dia ingat kalau dia punya orang tua dan bahwa dia memang berbeda, tapi tak ada yang bisa dilakukannya. Dia hanya membawa tas yang ditemukannya di dalam helikopter. Di dalamnya dia menemukan foto orangtuanya bersama potonganbatu meteor yang diambil ayahnya dari gua itu. Dia menyimpan semuanya di pohon tempatnya tidur.
Namun jalan hidupnya berubah ketika dia bertemu dengan Jane Porter yang merupakan putri dari peneliti yang dulu didanai ayahnya, John. JJ tidak bisa mengingat tentang peneliti itu tapi dia memiliki perasaan yang aneh ketika melihat Jane yang cantik. Dia menyelamatkan Jane dari serangan hewan hutan dan itulah saat mereka bertemu, tapi JJ masih terlalu takut untuk mendekat dan hanya bisa mendeguh dengan bahasa khas gorilla yang dipelajarinya dari kelompoknya di hutan. Jane hanya sebentar berada disana, untuk mengunjungi ayahnya. Ayahnya mengelola usaha safari untuk pengunjung yang ingin melihat-lihat hutan Afrika sebagai usaha untuk mendanai penelitiannya, meskipun tampaknya tidak terlalu berhasil. Jane mengajak ayahnya untuk kembali ke kota dan ia menolak, maka Jane akhirnya harus pulang sendiri. Setelah itu dia kembali ke kota dan hanya meninggalkan sehelai scarf untuk JJ. JJ menyimpan scarf itu dengan baik dan menunggu hingga Jane datang lagi ke hutan itu.
Setelah beberapa tahun, Jane akhirnya kembali kesana bersama seorang pria tamak, Clayton, yang ternyata adalah CEO pengganti di perusahaan milik John Greystoke, ayah JJ, setelah dia menghilang bersama istrinya di pedalaman hutan Afrika. Clayton menipu Jane. Jane datang untuk meminta bantuan dari perusahaan besar itu agar membantunya melindungi hutan Afrika. Clayton tidak berniat membantunya tapi dia tahu kalau ayah Jane adalah seorang peneliti yang mencari keberadaan batu meteor sumber energi baru, yang dulu juga dicari oleh John Greystock. Dia pura-pura setuju dengan Jane hanya agar ia mengantarkannya ke lokasi tempat ayahnya berada. Setelah bertemu dengan si peneliti, ia memaksanya melanjutkan pencarian batu meteor itu. Peneliti itu beranggapan kalau hilangnya John dan Alice berkaitan dengan penelitian batu meteor itu menolak. Ia mengatakan kalau meteor itu hanyalah legenda, tapi Clayton tetap memaksa dan kalau ia menolak, maka ia akan membahayakan nyawa Jane.
Jane yang kecewa karena merasa tertipu melarikan diri ke hutan. Disana ia bertemu lagi dengan JJ. Jane mengenalinya sebagai anak John Greystock karena wajah mereka sangat mirip. Jane memperkenalkan diri dan JJ ingat kenangan masa kecilnya tentang bagaimana dia ingin menjadi raja hutan bernama Tarzan. Mereka pun berjalan-jalan jauh ke dalam hutan. Tanpa sengaja mereka menemukan gua tempat batu meteor itu berada dan Tarzan ingat bagaimana ia kehilangan orang tuanya karena pencarian batu itu. Batu itu berbahaya dan seharusnya tidak diusik. Suasana di sekitar itu juga berbeda dari bagian hutan biasa. Mereka hampir dimangsa oleh tanaman ganas yang menjalar disana sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana. Tarzan lalu membawa Jane menemui keluarga gorillanya, dan bertemu dengan gorilla betina yang sudah membesarkannya. Kelompok itu menyambut Jane dengan baik, tapi pejantan jahat pemimpinnya menolak. Hal itu mengakibatkan Tarzan harus berkelahi dengannya. Yang kalah harus pergi dari kelompok itu dan yang menang terpilih sebagai pemimpin kelompok yang baru. Tarzan menang dan diangkat jadi pemimpin kelompok. Dia membawa Jane ke pohonnya untuk menunjukkan gambar orang tuanya. Dia juga menyerahkan serpihan batu meteor peninggalan ayahnya kepada jane, setelah dia melubanginya lalu menjadikannya mainan kalung. Jane memakai kalung dengan bandul aneh itu dengan gembira.
Lalu lewatlah helikopter milik Clayton yang menjelajahi hutan untuk mencari Jane. Clayton melihat Tarzan dari dekat dan menyadari kalau dia adalah keturunan Greystoke. Claystone lalu menembak untuk membunuh Tarzan untuk memastikan posisinya sebagai CEO di perusahaan Greystoke todak tersingkir, karena ternyata ada keturunan aslinya yang masih hidup. Tapi mereka berhasil menghindar dan selamat. Tapi Jane menyadari kalau Tarzan dan kelompok gorillanya akan selalu berada dalam bahaya selama dia masih disana. Ia lalu meminta Tarzan mengantarkannya kembali ke tempat ayahnya agar Clayton berhenti memburunya. Dia tidak menyadari kalau Clayton sudah mengetahui bahwa Tarzan adalah seorang Greystock.
Di tempat ayahnya, Jane dan ayahnya disandera oleh Clayton. Ia melihat kalung yang dipakai oleh Jane dan memaksanya memberitahu darimana dia menemukan batu itu dengan ancaman akan membunuh Tarzan kalau dia menolak. Tarzan datang malam itu berusaha untuk membebaskan Jane, tapi tempat itu sudah dipenuhi oleh anak buah Clayton yang bersenjata lengkap. Mereka bahkan berhasil menembak ibu gorilla dan menangkap serta mengurung Tarzan di dalam kandang. Tarzan bisa bebas karena ada kawannya yang datang menolong. Ia lalu membawa ibu gorilla nya kembali ke tempat mereka dan berusaha mengobatinya. Ia menitipkan ibu gorilla pada salah satu temannya lalu berniat menyusul komplotan Clayton yang sedang menuju ke gua tempat batu meteor. Dia meminta bantuan dari hewan-hewan hutan untuk mengalahkan mereka.
Sementara itu, komplotan Clayton sudah sampai di gua dan sedang menyusun banyak peledak di sekitarnya. Mereka akan menghancurkan gua itu sebelum menambang batu meteor di dalamnya. Jane dan ayah ya diikat didalam, akan diledakkan bersama dengan gua itu. Tarzan berhasil menyelamatkan mereka tepat waktu. Ayahnya menyuruh mereka meninggalkan tempat itu secepatnya sementara dia akan tinggal untuk mematikan peledak yang sudah terpasang. Di luar, komplotan Clayton diserbu oleh hewan-hewan hutan dan peledak mereka gagal meledak. Dalam usaha melarikan diri dengan helikopter, mereka menabrak jurang dan meledak. Mereka segera meninggalkan tempat itu karena ada hujan dan badai, gua itu seperti rubuh dan menutup. Tarzan dan Jane keluar dengan selamat. Mereka kembali dengan selamat ke kelompok gorilla nya dan menemukan kalau si ibu gorilla juga sudah sembuh. Ayah Jane bahkan berhasil membawa sebongkah besar batu itu untuk penelitiannya.
(2013)

Ini adalah sekuel dari Ghost Rider 1 yang tayang tahun 2007 lalu, dengan pemeran utama masih dipegang oleh Nicholas Cage sebagai Johnny Blaze dan masih ada Roarke si iblis yang menjadikan Johnny seorang Ghost Rider.
Adegan diawali oleh seorang pria yang mengendarai motor besar di jalanan wilayah Eropa Timur. Pria itu adalah Moreau, seorang pastor dari Prancis yang datang untuk memperingatkan Benedict,
temannya di sebuah biara, bahwa akan ada ancaman besar yang akan datang ke biara itu. Tapi Benedict tidak percaya. Namun, tiba-tiba saja biara itu sudah diserbu oleh sekelompok pria bersenjata. Lalu terlihat seorang
wanita bernama Nadya sedang berusaha melarikan diri bersama seorang anak laki-laki bernama Danny. Mereka hampir terbunuh, sebelum akhirnya Moreau datang menyelamatkan mereka. Moreau memanggil-manggil Nadya sambil berkata bahwa dia bisa menolong mereka, tapi Nadya yang ketakutan lebih memilih untuk melarikan diri dan tidak percaya padanya. Ternyata gerombolan bersenjata itu menyerbu biara memang dengan tujuan untuk mencari seorang anak laki-laki bernama Danny yang bersembunyi bersama ibunya disana. Danny dan ibunya berhasil meloloskan diri dari kejaran gerombolan itu atas bantuan Moreau yang menembak ban mobil penyerangnya.
Moreau lalu mendatangi Johnny di tempat tinggalnya yang gelap dan berantakan. Johnny sudah berusaha menekan kemunculan roh Ghost Rider dengan menghindari tempat-tempat dan orang-orang jahat. Dia memilih hidup menyendiri di tempat terpencil. Moreau mengetahui kalau kalau Johnny adalah Ghost Rider. Dia ingin meminta bantuan Johnny untuk menyelamatkan Danny, tapi Johnny menolak karena tidak ingin keluar dari tempat persembunyiannya. Moreau menjelaskan kalau Danny memiliki hubungan dengan Roarke, iblis yang dulu sudah menjebaknya menjadi Ghost Rider. Moreau berkata kalau Johnny mau menolong dia mencari Danny, dia akan meminta bantuan guru-guru nya di biara kuno Prancis untuk mencabut kutukan Ghost Rider dari Moreau. Johnny akhirnya bersedia membantu.
Nadya dan
anaknya terlihat masih berusaha melarikan diri dari kejaran. Mereka bersembunyi di sebuah restoran dan berhasil mencopet dompet seorang pria dan mencuri uangnya. Nadya tidak mengetahui kalau posisi mereka sebenarnya sudah diketahui oleh gerombolan itu dan sedang dibuntuti. Di jalanan yang sepi, mobil Nadya disudutkan dan ia berusaha menyelamatkan diri. Tapi dia tertangkap dan mengetahui kalau gerombolan yang mengejarnya ternyata adalah Carrigan, mantan kekasihnya. Carrigan ingin menangkap Danny dan membawanya pada seseorang yang akan memberinya imbalan uang. Sementara di tempat lain, Johnny berusaha untuk memanggil kembali roh Ghost Rider dalam dirinya yang selama ini sudah berusaha ditekannya dan ia berhasil. Dia mencium adanya kejahatan di tempat Carrigan dan Nadya dan berhasil tiba disana tepat waktu sebelum dia menembak Danny.
Carrigan dan gerombolannya terpaku melihat kedatangan Ghost Rider yang berwujud tengkorak yang terbakar api merah menyala dengan motor berapinya. Johnny yang sudah lama tidak memakan jiwa-jiwa jahat itu sedang sangat kelaparan lalu dengan mudah menghabisi anak buah Carrigan yang jahat. Carrigan menembaknya dengan pelontar granat lalu berhasil membawa lari Danny dan meninggalkan Nadya disana bersama Johnny. Johnny terbangun di kamar rumah sakit dan merasa sangat kesakitan. Dia meminta morfin pada perawat tapi tidak diberikan, malah dia mengatakan akan membawa polisi masuk untuk menginterogasinya. Johnny berhasil kabur dari sana dan berpapasan dengan Nadya di lorong rumah sakit tapi Nadya tidak mengenalinya.
Di tempat lain, Carrigan menelepon pria yang membayarnya untuk menculik Danny lalu menceritakan tentang kemunculan Ghost Rider. Pria itu ternyata Roarke, iblis yang dulunya menjebak Johnny. Dia sudah lama mencari Johnny yang seperti hilang tanpa jejak dan ia melihat kesempatan untuk membunuh Johnny yang telah berani menentangnya. Ia membisikkan kata-kata seperti mantera di telinga Danny lewat telepon Carrigan dan Danny tiba-tiba menjerit dan pingsan. Roarke menyuruh Carrigan untuk tidak menetap di satu tempat saja, karena Johnny akan menemukan mereka melalui penglihatannya sebagai Ghost Rider. Johnny si Ghost Rider melihat semua itu melalui penglihatan batinnya, tapi sesudah Roarke membisikkan mantera di telinga Danny, Johnny kehilangan penglihatannya atas mereka.
Di depan rumah sakit, Johnny bertemu dengan Nadya. Mereka saling bertukar cerita bahwa mereka sama-sama orang yang sudah pernah terjebak perjanjian dengan Roarke. Danny ternyata adalah anak yang dimiliki Nadya setelah tidur dengan Roarke si iblis. Itu adalah syarat yang diminta si iblis karena dia telah menyelamatkan nyawa Nadya ketika dia sedang sekarat dan terjebak di sebuah gedung yang terbakar. Setelah mengetahui Danny adalah anaknya, Roarke meminta Danny untuk dibawa tapi Nadya yang menolak dan memutuskan untuk melarikan diri. Roarke lalu mengutus Carrigan yang jahat untuk mencari mereka dengan imbalan uang. Karena itu Johnny dan Nadya saling mengerti kalau mereka harus bekerja sama untuk melawan Roarke dan menyelamatkan Danny. Karena kalau mereka gagal, maka Johnny juga akan mati. Dalam penglihatannya, hanya Danny lah yang bisa membunuh Ghost Rider.
Nadya membawa Johnny menemui seorang kenalannya, Vasil, untuk mencari tahu apakah dia mengetahui rencana Danny dan kelompoknya. Vasil adalah salah satu anggota Carrigan yang juga sangat jahat. Saat itu malam sudah tiba dan Danny berusaha keras untuk menahan agar Ghost Rider tidak keluar, karena dia pasti akan membunuh semua orang jahat yang ditemuinya, termasuk Nadya. Sementara keberadaan mereka disana sebenarnya adalah untuk mencari informasi tempat persembunyian Carrigan. Karena Ghost Rider bisa merasakan dimana kejahatan berkumpul dan tempat itu penuh dengan penjahat, usaha Johnny untuk menahannya hampir gagal. Mereka berhasil membuat Vasil memberitahukan lokasi Carrigan, di sebuah pertambangan tua, dan Nadya tahu tempat itu. Mereka lalu segera melarikan diri dari sana agar Jhonny tidak keburu berubah menjadi Ghost Rider dan membantai mereka semua disana.
Di markasnya, Carrigan membeli peluru dengan nuklir sebagai persiapan untuk menghadapi Ghost Rider. Mereka memang susah menantikan kedatangan Johnny. Nadya berhasil menemukan Johnny dan membebaskannya tepat ketika Ghost Rider muncul. Carrigan menembaknya dengan bazooka berhulu nuklir tapi Ghost Rider tetap hidup dan membantai anak buah Carrigan dengan api. Johnny berusaha menghisap jiwa Carrigan tapi batal ketika dia merasakan keberadaan Danny yang mulai menjauhi tempat itu. Dia meninggalkan Carrigan untuk menyusul mereka. Ghost Rider berhasil menarik Nadya dan sudah akan menghisap jiwanya yang dianggap jahat, ketika akhirnya Danny turun dari mobil dan menyuruhnya berhenti. Johnny berhasil menguasai diri dan membuat roh Ghost Rider kembali masuk, sehingga dia tidak membunuh mereka.
Mereka bertiga lalu makan di restoran sambil menyusun rencana. Mereka akan menunggu kabar dari Moreau.
Di tempat Carrigan, Roarke datang dan menghidupkan kembali mayat Carrigan yang sudah tewas karena tertimpa batu berukuran raksasa. Ini membuat Carrigan sebagai mahluk yang setengah hidup dan setengah mayat. Sentuhan Roarke memberinya kekuatan pembusukan sehingga semua yang disentuhnya akan langsung membusuk hingga hancur. Roarke menyuruhnya menyelesaikan tugasnya untuk mencari Danny.
Sementara itu, Johnny, Danny dan Nadya sedang dalam perjalanan menuju ke biara Moreau, mereka berpapasan dengannya di tengah jalan. Perjalanan itu dilakukan dengan santai, Johnny bahkan sempat membawa Danny naik motornya. Danny yang sangat merindukan sosok seorang ayah sudah mulai menyukai Johnny. Mereka tidak menyadari bahaya yang sedang mengikuti mereka, Carrigan dengan kutukan pembusukannya.
Moreau membawa mereka bertiga ke tempat suci, biara tempat para rahib yang menjalankan ritual kuno. Moreau akan memenuhi janjinya untuk mencabut kutukan Ghost Rider dari dalam diri Johnny setelah berhasil membawa Danny ke tempat itu. Moreau menjelaskan kalau ghost Rider itu dulunya adalah Zarathos, malaikat keadilan yang dikirim ke bumi. Tapi dia diperdaya, lalu dibawa dan disiksa di neraka hingga menjadi gila. Malaikat itu pun berubah menjadi Roh Pembalasan, yang membunuh orang jahat dan memakan jiwanya, itulah yang dilakukan Ghost Rider. Johnny bertanya, apakah masih ada sisa kebaikan malaikat itu di dalam dirinya? Moreau bilang tidak ada, hanya ada kekuatan jahat dan amarah. Dan memang Johnny pun tidak bisa merasakan kekuatan baik dalam dirinya. Moreau lalu juga menjelaskan kalau proses pencabutan kutukan itu tidak bisa seratus persen berhasil, tetap ada kemungkinan gagal dan berujung pada kematian Johnny. Johnny tidak merasa takut dan tetap mau melanjutkan.
Dia disuruh masuk ke dalam sebuah gua dimana tidak ada jalan keluar. Gua itu diterangi dengan cahaya yang sangat terang benderang untuk memancing Ghost Rider keluar dari tubuhnya. Sepertinya cara itu berhasil dan Johnny terbangun dengan perasaan yang berbeda dari biasanya. Dia merasakan kalau roh Ghost Rider itu sudah tidak ada. Dengan gembira dia berlari keluar dari gua untuk mencari Moreau dan menyampaikan kabar itu.
Dia menemukan para biarawan sedang menyandera Moreau, Nadya dan Danny. Mereka beranggapan kalau bahaya tidak akan berlalu kalau Danny masih hidup, dia anak iblis dan dia harus dibunuh. Moreau yang marah karena merasa dibohongi, tidak setuju. Dia merasa kalau jiwa Danny masih bisa diselamatkan, tapi tidak digubris. Dia hanya bisa meronta tak berdaya, sama halnya dengan Johnny yang sudah kehilangan roh Ghost Ridernya. Mereka bertiga dipisahkan dari Danny. Tepat ketika para biarawan akan memenggal Danny, Carrigan muncul dan membunuh mereka semua lalu melarikan Danny.
Ternyata Roarke punya rencana khusus untuk Danny. Ia ingin merasuki tubuh Danny untuk selamanya. Johnny, Moreau dan Nadya harus segera menemukannya.
Carrigan membawa Danny ke Turki untuk menemui Roarke, di Uzak Gokten, tempat di bumi yang dianggap paling jauh dari surga. Roarke dan Danny bertemu dan berbicara. Roarke menjelaskan bahwa Danny adalah puteranya, setengah manusia, setengah iblis. Bahwa hanya tubuh Danny lah yang bisa menampung kekuatan iblis yang dimilikinya. Dan bahwa tubuh Roarke yang dirasukinya sekarang sedang dalam keadaan sekarat. Dia harus menemukan tubuh pengganti yang baru, yang lebih kuat. Karena itu, Danny harus mati, agar ia bisa merasuki tubuhnya. Dengan begitu, Roarke tidak harus kembali ke neraka.
Tempat itu sudah dipenuhi oleh puluhan pemujanya. Ritual iblis akan dilakukan di saat fajar, dan ketika malam tiba, mereka harus bergerak cepat menyelamatkan Danny. Ritual sudah dimulai dengan iringan mantera dari para pengikut iblis. Moreau dan Johnny masuk diam-diam, sementara Nadya bertindak sebagai penembak jitu di luar. Moreau akan masuk dengan terang-terangan untuk membuat keributan, sementara Johnny masuk sembunyi-sembunyi untuk mencari Danny. Pertengahan ritual adalah saat dimana kekuatan Roarke berada di ambang yang paling rendah. Mereka berhasil memporak-porandakan ritual itu, tapi sebagian besar dari jiwa iblis Roarke sudah berhasil masuk ke tubuh Danny, sehingga ia berubah dan tidak menanggapi Johnny. Carrigan berhasil membunuh Moreau dan membunuhnya dengan sentuhan pembusukan. Ia lalu mengincar Johnny. Tapi Roarke melarangnya, dia ingin Danny lah yang membunuh Johnny, sebagai putera iblis. Dengan kekuatan baru yang sudah didapatnya dari Roarke melalui acara ritual tadi.
Tanpa diduga, Danny malah menghianati Roarke dan menggunakan kekuatan barunya untuk menghidupkan kembali roh Ghost Rider dalam diri Johnny. Dia berhasil, tapi langsung tewas seketika karena kehabisan tenaga. Johnny berubah kembali menjadi Ghost Rider. Roarke menjerit marah dan melarikan tubuh Danny dengan mobilnya, sambil ketakutan dengan acaman Johnny si Ghost Rider baru yang berusaha menyusul dengan sepeda motor berapinya. Nadya menyusul dengan mobil lain di belakang, tapi dihalangi oleh Carrigan. Ghost Rider berhasil menangkapnya tepat waktu sebelum ia membunuh Nadya. Mereka bertarung di kap mobil yang dikemudikan Nadya dan berhasil membunuh Carrigan.
Ghost Rider lalu menyusul mobil yang dikendarai Roarke sambil membawa Danny. Roarke sudah lemah karena sebagian besar tenaganyasudah ditransfer ke Danny. Seharusnya dia harus sudah merasuki tubuh Danny tapi dia belum memiliki kesempatan. Ghost Rider berhasil menangkapnya lalu mengirimkan Roarke ke neraka untuk selamanya dan ia tidak akan pernah bisa kembali lagi ke bumi. Nadya berhasil menyusul mereka dan melihat mobil yang membawa Danny dalam keadaan terguling. Ghost Rider mengeluarkannya jenazah Danny dari dalam dan membawanya kepada Nadya yang hanya bisa menangis sambil memeluk tubuh Danny.
Ternyata perubahan Johnny kembali menjadi Ghost Rider telah membawa sesuatu yang baru. Dalam Ghost Rider buatan Roarke, dia merasakan kemarahan dan kematian? Sebaliknya dari dengan Ghost Rider buatan Danny, Johnny bisa merasakan kekuatan malaikat Zarathos di dalam dirinya. Kekuatan itu berbeda dengan kekuatan panas Ghost Rider yang diberikan Roarke padanya dulu. Kemudian api yang menutupi tubuh dan sepeda motornya tidak lagi berwarna merah membara, tapi berwarna biru muda yang lebih tenang. Dia menyentuh wajah Danny dan dia mendadak ia hidup kembali. Film ditutup dengan adegan Ghost Rider mengendarai motor berapinya, tapi api nya berubah menjadi berwarna biru. Api dingin.
(2012)
The Glass House
9 Jan 2014 5:20 AM (11 years ago)
Adegan diawali dengan empat orang gadis remaja yang menonton sebuah film sadis di bioskop. Mereka melarikan diri tanpa sepengetahuan orang tua mereka dan tampaknya mereka cukup sering melakukannya. Dan selalu berhasil pulang tanpa ketahuan. Suatu malam, mereka kembali mencuri-curi waktu dan menghabiskan malam bersama sambil merokok dan ngebut-ngebutan di jalan. Setelah puas, Ruby kembali ke rumah dan melihat mobil polisi parkir di depan rumahnya. Ia mengira orang tuanya memanggil polisi karena dia dianggap hilang. Ternyata polisi datang untuk mengabarkan kalau orang tuanya telah tewas karena kecelakaan mobil. Ruby pingsan.
Keesokan harinya ada acara pemakaman si gereja untuk orang tua mereka, yang juga dihadiri oleh sepasang suami istri yang merupakan tetangga dan rekan kerja orang tuanya, keluarga Glass. Termasuk juga paman mereka, Jake, adik ibunya. Pamannya menawarkan bantuan untuk Ruby dan adiknya, Rhett, tapi Ruby menolaknya. Ruby lalu bertemu dengan pengacara keluarga mereka, Alvin. Dia mengatakan kalau Ruby dan adiknya mendapat harta warisan yang cukup banyak. Dan bahwa orang tuanya sudah menuliskan di surat wasiat kalau setelah mereka meninggal Ruby dan adiknya akan diasuh oleh keluarga Glass. Ruby merasa perhatian yang diberikan keluarga Glass lebih tulus. Maka mereka pun pindah me rumah mewah keluarga Glass yang berukuran besar di Malibu. Ruby dan Rhett terkagum-kagum melihat indahnya rumah mewah itu, yang sebagian besar terbuat dari kaca. Disitu mereka berkenalan dengan Vicki, pembantu rumah itu. Tapi anehnya, dengan rumah sebesar itu, Ruby dan Rhett harus tidur di kamar yang sama yang berukuran kecil. Lalu ada masalah ketika menu makan malam yang dibuatkank oleh Ny. Glass ternyata tak sesuai selera mereka. Mereka akhirnya memesan pizza. Ketika akan tidur pun Ruby bertengkar dengan adiknya yang tak mau tidur dengan lampu menyala.
Ruby masuk ke sekolah baru, sekolah negeri, yang sama sekali berbeda dengan sekolah swasta tempatnya dulu yang glamour. Ny. Glass yang mengantarnya ke sekolah. Meskipun Ruby gelisah dengan lingkungan yang barunya, tapi teman-teman barunya cukup menyambutnya. Sepulang sekolah, mereka mendapat hadiah. Rhett mendapat play station dan Ruby mendapat baju baru.
Ny. Glass ternyata menguping pembicaraan telepon dengan teman lamanya dan memarahinya karena tidak mau bergabung dengan teman-teman barunya di sekolah negeri. Ruby menyadari kalau Ny. Glass ternyata suka menguping pembicaraan. Malam itu dia terbangun karena bermimpi tentang ibunya. Akhirnya ia memutuskan untuk berenang dan terkejut oleh kehadiran Tn. Glass yang mendadak, memberinya handuk dan menyuruhnya masuk ke rumah.
Ruby tidak bisa melupakan penyebab kematian orang tuanya. Kecelakaan karena mabuk dan mengendarai mobil. Apalagi ketika dia mengikuti kursus mengemudi. Ny. Glass memergoki nya ketika mencoba mencuri obat dari lemari, tapi Ruby beralasan kalau dia sedang menstruasi dan mencari obat. Ny. Glass mengajaknya ke lemari obat di kamarnya dan memberikan salah satu pil pada Ruby. Sekilas Ruby melihat ada banyak sekali obat-obatan di dalam lemari Ny. Glass (Erin). Malam itu dia mendengar Tn dan Ny Glass bertengkar.
Besok malam, Tn. Glass mengajak Ruby makan malam berdua dan mengenang perkenalan mereka ketika masih bertetangga di kota kelahiran Ruby. Tn. Glass menceritakan bagaimana tidak bahagianya kehidupan pernikahannya dengan Erin. Ruby yang merasa canggung, mengajaknya pulang karena sudah terlalu malam. Tn. Glass (Terry) menyetir ugal-ugalan malam itu. Dan ketika Ruby mengira dia akan melecehkannya, ternyata Terry hanya memasangkan sabuk pengaman saja. Sampai di rumah, Ruby melihat Erin pingsan sambil memakai obat-obatan. Dia buru-buru masuk ke kamarnya.
Ruby merasa kalau mereka tidak cocok tinggal disana. Dia menemui Alvin dan menceritakan ketidak-nyamanan ny tinggal di rumah itu. Dia bertanya apakah orang tuanya tidak memberikan pilihan rumah lain selain rumah Glass. Tapi Alvin ternyata tidak bisa membantu, karena ternyata dia malah menyuruh mereka bertahan disana. Karena kalau tidak, mereka terpaksa harus diurus oleh negara. Tapi akhirnya Alvin berkata akan mencoba membantu. Dia juga mengatakan kalau warisan mereka mencapai 4 juta dollar.
Setelah makan malam, Terry dan Erin bicara kepada Ruby dan menjelaskan kalau Erin tidak sedang memakai narkoba malam itu, tapi karena dia menderita diabetes. Dan Terry tidak bermaksud membuatnya tidak nyaman dan mereka meminta maaf padanya.
Keesokan harinya, Vicki terlambat menjemputnya ke sekolah. Akhirnya Ruby berjalan kaki dan mampir ke kantor Terry untuk pulang bersama. Dia disuruh menunggu sebentar dan tanpa sengaja mencuri dengar kalau Terry sepertinya sedang terlibat hutang dengan orang yang berbahaya dan dia mendapat ancaman di kantornya sendiri. Terry memiliki perusahaan yang menyewakan mobil dan dia melihat mobil yang dipakai orang tuanya ketika kecelakaan. Di perjalanan pulang Terry mengatakan kalau dia telah memecat Vicki karena mengatarkan Ruby keluar kota tanpa seizin mereka (untuk menemui Alvin). Ruby heran, bagaimana mereka bisa mengetahui hal itu.
Ruby yang sudah merasa curiga mulai mengantasipasi. Dia berhasil mengetahui nomor kode alarm untuk pintu rumah. Lalu mencari tahu tentang kecelakaan orang tuanya. Dia membaca kalau mereka tewas dalam mobil BMW. Ruby heran karena mobil orang tuanya adalah Saab dan mengirim email ke Alvin untuk menanyakannya. Malam itu Ruby ketiduran dan tidak sempat menyelesaikan tugas esai nya. Tapi ketika dia terbangun, dia melihat kalau tugasnya susah diselesaikan oleh Terry.
Siang itu, Nancy, seorang petugas sosial menemuinya di sekolah dan mengatakan akan membantu masalahnya. Ruby yang merasa serba salah tidak bisa berbuat apa-apa. Nancy datang ke rumah keluarga Glass dan menemukan kebalikan dari semua yang sudah Ruby katakan. Mereka mengatakan malau masing-masing anak memiliki kamarnya sendiri. Nancy juga memeriksa lemari obat dan menemukan hanya sedikit obat di dalamnya, termasuk obat diabetes yang diakui sebagai milik Erin. Nancy juga menemui Ruby dan Rhett dan bertingkah seakan belum pernah bertemu.
Ketika mereka mengantarkan Nancy, tanpa sengaja Ruby menemukan surat-surat yang ditujukan untuk Ruby di tempat sampah, termasuk kartu pos dari paman Jake. Ruby berhasil merobek bagian alamatnya dan menyimpannya. Malam itu Ruby tidur di kamar sendiri tapi menyadari kalau jaringan internet nya sudah diputus dan dia tidak bisa berkomunikasi diam-diam lagi dengan Alvin. Malam itu Terry kembali mendapat ancaman dari mafia yang memberinya hutang, Ruby mencuri dengar dan mengetahui kalau Terry ternyata berniat mengambil harta warisan mereka untuk melunasi hutangnya. Ruby berhasil menyimpan nomor itu dan bisa menghubunginya lagi sewaktu-waktu.
Ruby mendapat teguran keras di sekolah karena ternyata esai yang dikerjakan Terry untuk ya kemarin adalah jiplakan. Ruby tidak bisa mengatakan kalau bukan dia yang mengerjakan esai itu, akhirnya ya hanya bisa menerima hukuman. Di rumah Terry balik menyalahkannya dan mengatakan kalau seharusnya dia harus bisa bertanggung-jawab untuk dirinya sendiri. Dan Ruby mengiyakan di dalam hati. Dia sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu agar bisa lepas dari keluarga itu.
Dia mencoba menelepon paman Jake tapi dia sedang tidak di rumah. Dia mencuri kunci mobil Terry dan mengajak Rhett untuk melarikan diri malam itu. Dia menipunya dengan mengatakan akan ada pembagian video game malam itu dan mereka akan kesana. Dengan takut-takut Ruby mengendarai mobil Terry dan membuka bagasi lalu menerobos gerbang depan. Mereka hampir kecelakaan karena berebut mematikan musik. Mobil mereka dihentikan oleh polisi di tengah jalan yang meminta SIM dan STNK nya. Dan menyadari kalau Terry berhasil menyusul mereka. Erin membawa Rhett pindah ke mobilnya sementara Terry mengemudikan mobil yang dibawa Ruby. Dan mengkonfrontasikan semuanya pasa Terry. Tapi Terry balik menyalahkan Ruby dan mengatakan kalau orang tuanya mabuk-mabukan karena sikap Ruby yang liar dan membangkang. Dia juga mengancam agar Ruby tidak macam-macam. Ruby mencoba melarikan diri tapi gagal. Terry menamparnya dan Erin menyuntiknya hingga pingsan.
Terry kembali mendapat ancaman malam itu dan terpaksa pergi ke bank dan mencoba mencairkan warisan Ruby dan Rhett tapi ditolak. Terry dan Erin bertengkar malam itu. Erin menyalahkan Terry karena meminjam uang dari lintah darat sementara Terry menyalahkannya karena memakai obat-obatan terlarang. Erin yang depresi akhirnya bunuh diri karena over dosis sambil menonton video masa kecil Ruby. Sambil terhuyung-huyung dia berjalan me kamar Rubi dan memeluknya. Ruby menemukan Erin tewas di sampingnya keesokan pagi. Terry yang melihat mayat Erin langsung mencari Ruby dan Rhett tapi mereka menyembunyikan diri. Ruby berhasil menelepon Lintah darat kemarin dengan menyamar sebagai Erin dan menyuruh mereka datang untuk menjemput uangnya. Tapi Terry berhasil menangkap mereka berdua dan mengurungnya di basement. Ruby menemukan lubang ventilasi dan mencoba membukanya agar bisa melarikan diri. Terry yang kelelahan akhirnya tertidur, tepat ketika mereka berhasil keluar dari lubang ventilasi.
Rhett lalu masuk ke rumah untuk mencuri kunci mobil dari tangan Terry yang tertidur karena mabuk. Terry terbangun karena Alvin datang. Dia menanyakan dimana Erin, Terry bilang ia sedang di rumah sakit. Dan anak-anak sedang kursus piano. Bersamaan dengan itu, lintah darat yang ditelepon Ruby datang untuk menagih hutangnya pada Terry yang kebingungan. Mereka membunuh Alvin karena mencoba pergi dari sana. Lintah darat itu membawa mobil Terry dan menyadera Terry setelah membungkam mulutnya dengan plesters. Mereka ngebut dengan kecelepatan tinggi tanpa mengetahui kalau Ruby telah merusak rem nya dan melobangi tangkinya. Mobil mereka terguling menabrak pembatas jalan.
Ruby dan Rhett berjalan kaki meninggalkan rumah itu dan bertemu dengan mobil patroli polisi di jalan. Mereka mendapat tumpangan ke luar kota. Di perjalanan mereka melihat mobil Terry yang terguling menabrak pembatas jalan. Polisi itu keluar untuk mengecek dan menyuruh Ruby dan Rhett menunggu di dalam mobil. Ternyata Terry berhasil selamat dari kecelakaan itu dan memukul si polisi. Dia menuju ke mobil polisi tempat Ruby dan Rhett menunggu sambil membawa pistol yang diambilnya dari polisi tadi. Tapi Ruby mengemudikan mobil polisi itu dan menabrak Terry hingga tewas.
Di adegan akhir ditunjukkan kalau mereka berdua ziarah ke makam orang tuanya bersama paman Jake. Mereka akhirnya diasuh oleh paman Jake dan tinggal di rumahnya di Chicago.
(2001)

Di sebuah ruangan yang tampaknya rumah sakit jiwa, ada seorang dokter yang sedang berusaha berkomunikasi dengan seorang pasien yang diantarkan perawat ke ruangan itu. Pasien itu seorang
gadis muda yang selalu tertunduk dengan rambut yang menutupi wajahnya, tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia mengangkat wajahnya ketika si dokter menyuruhnya menceritakan apa yang terjadi pada
keluarganya.
Adegan lalu beralih ketika sebuah mobil sedang dalam perjalanan ke sebuah rumah di
pedesaan. Mobil itu dikendarai oleh seorang supir yang membawa seorang pria berusia setengah baya dan dua orang gadis muda. Mereka akan pindah ke sebuah rumah baru disana. Nama mereka adalah Su Yeon dan Su Mi. Rumah baru mereka ternyata berada di tepi danau yang memiliki dermaga, mereka duduk disana dan menikmati keindahan alam disana, hingga ayahnya memanggil mereka untuk pulang.
Rumah itu cukup tua dan terbuat dari kayu dengan banyak pintu geser dari kaca. Seorang wanita muda tiba-tiba muncul menyapa mereka dan menegur karena mereka tidak masuk menyapanya lebih dulu sebelum bermain di dermaga. Perempuan itu adalah ibu tiri mereka. Su Yeon dan Su Mi tampaknya tidak terlalu menyukai perempuan itu dan meninggalkannya, menuju ke kamar mereka di lantai dua.
Hal pertama yang dilakukan Su Mi di kamarnya adalah memperbaiki waktu jam dindingnya ke 15.30 lalu membongkar tasnya dan mengeluarkan buku-buku miliknya. Ketika dia membuka lemari pakaian yang ada di kamar itu, didalamnya berisi pakaian dengan warna dan motif yang sama persis. Seakan-akan dia tidak diizinkan memakai model, warna ataupun motif yang berbeda. Dia sangat terkejut.
Mereka berempat lalu makan malam di ruang makan sambil berdiam diri. Perempuan muda itu mencoba membuka percakapan, tapi tampaknya tak ada yang tertarik menanggapinya. Suasana benar-benar muram. Dia menegur Su Mi yang dianggap gegabah karena menyiapkan pakaian dalam ayahnya. Su Mi balas menegurnya karena sudah berani mengusik barang-barang di kamar tidurnya. Dia lalu meninggalkan meja makan diikuti oleh Su Yeon. Su Mi meminta agar adiknya memberitahunya kalau perempuan itu mengganggunya, jangan hanya diam saja. Bahkan si ayah pun tidak tidur sekamar dengan istri mudanya malam itu, dia memilih tidur di kursi.
Malam itu, Su Yeon bermimpi. Ada yang membuka pintu kamar tidurnya. Begitu melihat barisan jari yang membuka pintu, dia membalikkan tubuh dan menutupi wajahnya dengan selimut. Ketakutan. Lalu selimutnya bergerak seperi ditarik dari bawah. Ketika dia membuka mata, ternyata semua itu hanya mimpi dan pintu kamarnya masih tertutup rapat. Karena ketakutan dia berlari ke kamar kakaknya. Su Mi bertanya ada apa, katanya dia mendengar suara-suara dan ada seseorang yang masuk ke kamarnya.
Su Mi memutuskan untuk turun ke lantai dasar dan menyelidiki. Di ruang bawah televisi menyala dengan layar statis, tidak ada yang menontonnya. Dia melihat ayahnya tidur di kursi tamu dan memperbaiki selimutnya. Tiba-tiba ibu tirinya muncul dan memarahinya karena membangunkan ayahnya. Su Mi tidak takut padanya dan melawan setiap perkataannya dan mengatakan kalau ia hanya turun untuk mengambil air minum. Di dalam kulkas dia menemukan bungkusan yang berlepotan darah, dia menjerit ketika membukanya. Isinya adalah burung peliharaan mereka. Ibu tirinya hanya duduk di depan televisi dengan layar statis itu, tidak perduli dengan teriakannya. Saat itulah Su Mi dan Su Yeon menyadari kalau ada yang aneh dengan ibu tiri mereka dan juga rumah itu. Mereka tidur bersama di kamar Su Mi
Su Yeon tidak bisa tidur nyenyak. Dia diganggu mimpi buruk tentang seorang gadis kecil bersimbah darah yang berlari ketakutan dikejar-kejar seorang wanita. Ketika terbangun, dia melihat bayangan seorang perempuan sedang merangkak di balik kursi. Sosok itu tiba-tiba berdiri dan menunjukkan seorang perempuan berambut panjang awut-awutan dengan kepala tertekuk kesamping. Dia tidak berjalan, tapi melayang dan dia sedang menuju ke arah Su Yeon yang terbelalak ketakutan. Lalu sosok itu menghilang begitu saja.
Ketika Su Mi terbangun, dia melihat pakaian dalam Su Yeon berdarah dan mengira adiknya itu sedang menstruasi. Dia lalu mengambil beberapa pembalut dari kamar ibu tirinya dan membereskan sprei yang ternoda darah. Mereka mencuci dan menjemur sprei itu di halaman. Su Mi lalu berjalan-jalan di hutan dekat rumah mereka dan tanpa sengaja menemukan sebuah pondok terlantar beratap melengkung dari kaca. Dia menemukan dua buah tas koper dan membawanya pulang. Di dalam tas itu dia menemukan berbagai perlengkapan wanita yang ternyata milik mendiang ibunya yang sudah meninggal, juga beberapa foto lama milik ayah dan ibunya. Merka juga menemukan berbagai asesoris dan pernak-pernik milik ibu mereka. Saat itu dia melihat bekas genggaman tangan yang membiru di lengan Su Yeon dan menanyakan siapa yang melakukan hal itu padanya. Tapi Su Yeon bungkam.
Su Mi menyadari kalau ibu tirinya lah yang melakukan hal itu dan menantangnya. Mereka berdebat kalau Su Mi harus menerima ya sebagai ibu tiri, suka atau tidak suka, sama seperti dia juga terpaksa harus menerima keberadaan mereka berdua sebagai anak tiri. Su Mi tidak merasa takut, tapi menjadi lebih marah. Dia melempar cangkir teh ibu tirinya itu ketika ibunya akan menuang teh. Lalu berlari ke kamarnya dan menangis. Ayahnya berusaha untuk membujuknya tapi dia tidak mau dibujuk.
Malam itu, paman dan bibi mereka datang untuk makan malam bersama. Ibu tirinya menjamu mereka dengan banyak makanan dan berusaha terlihat ceria, tapi wajah paman dan bibi Su Mi pun terlihat sesuram wajah ayahnya. Hanya ibu tiri yang terus berceloteh ria dan tertawa sendiri dengan candaan yang dibuatnya, sementara yang lain terdiam dan tidak menanggapi. Dia lalu terdiam dengan marah karena tak ada yang menanggapinya. Tiba-tiba, Mi Hee, bibi Su Mi terjatuh ke lantai sambil menjerit-jerit dan meronta-ronta. Dia berkelonjotan di lantai sampai mereka berhasil memasukkan obat ke dalam mulutnya. Si ibu tiri menjerit melihat kejadian itu. Dalam perjalanan pulang, Mi Hee menceritakan pada suaminya kalau dia melihat anak perempuan meringkuk di bawah bak cuci piring dalam keadaan kotor belepotan. Dan mereeka tidak tahu itu siapa.
Kembali ke rumah, si ibu tiri yang kecewa karena acara makan malam itu tidak berjalan sesuai yang direncanakannya, duduk termenung. Dia melihat ke arah laci di bawah bak cuci piring yang terbuka dan memperbaikinya. Secara tidak sengaja dia mengintip ke bawah bak cuci piring. Kosong. Lalu tiba-tiba dia mendengar suara gesekan dari arah meja makan, ketika dilihat, tidak ada apapun disana. Tapi dia melihat sebuah jepit rambut tergeletak di lantai, tadinya jepit rambut itu tidak ada disana. Dia memungutnya, tiba-tiba ada tangan yang terjulur dari bawah bak cuci piring dan menarik tangannya. Dia menjerit lalu melihat sebuah sosok berpakaian hijau berdiri di hadapannya. Suaminya memberinya obat dan mengatakan kalau dia hanya berhalusinasi. Tapi si ibu tiri mengatakan kalau ada banyak keanehan yang terjadi di rumah itu sejak Su Mi dan Su Yeon datang. Suaminya berkata dia akan berkeliling untuk melihat sekitar rumah.
Di teras depan dia melihat sangkar burung kenari kesayangan istri mudanya tergeletak di lantai. Di dalam, buruk kenari itu sudah mati bersimbah darah. Suaminya lalu membawa sangkar itu untuk menyingkirkannya, dia tidak melihat Su Yeon mengintip diantara semak-semak.
Si ibu tiri yang marah ternyata dikunci di kamarnya tapi dia berhasil keluar dan masuk ke kamar Su Yeon untuk memarahinya. Di bawah selimut Su Yeon ditemukannya bangkai burung kenarinya. Dengan marah dia memukuli Su Yeon sambil menariknya turun dari tempat tidur dan menguncinya di dalam lemari sambil mencampakkan semua barang-barang milik mendiang ibunya ke dalam lemari. Su Yeon yang panik menjerit-jerit sambil memukuli lemari, ibu tirinya tidak perduli. Dia menyuruh Su Yeon meminta maaf terlebih dahulu baru akan diizinkan keluar dari lemari. Dia tetap dikurung di dalam lemari tanpa ada yang tahu.
Su Mi merasakan ada hal yang aneh dan berlari masuk ke kamar adiknya. Dia melihat kamar Su Yeon berantakan dan adiknya tidak ada disana. Dibukanya pintu lemari dan melihat Su Yeon yang ketakutan didalamnya. Dia memeluknya erat-erat dan mengeluarkannya dari sana. Sementara di halaman, si ayah menguburkan bangkai burung kenari di dalam sangkar. Sekilas dia melihat bayangan istrinya di jendela, tapi dia tidak yakin apakah istrinya itu mengetahui apa yang sedang dikerjakannya atau tidak.
Ayahnya masuk ke kamar mereka dan memarahi mereka karena sudah berbuat yang aneh-aneh. Su Mi balik memarahi ayahnya yang dianggap tidak perduli kalau ibu tiri mereka sudah menyakiti Su Yeon terus menerus. Ayahnya lalu memarahi Su Mi karena menyebut-nyebut Su Yeon. "Su Yeon sudah meninggal. Kuatkan dirimu. Jangan menyebut-nyebut hal itu lagi." Su Mi terbengong sambil melihat ke arah Su Yeon yang juga kebingungan sambil menjerit-jerit mundur. Malam itu, ayahnya menelepon psikiater Su Mi dan mengatakan kalau kondisi psikis anaknya itu semakin parah. Ternyata Su Mi sedang dalam perawatan dokter jiwa.
Tiba-tiba Su Mi terbangun dari mimpi dan mendapati kalau dirinya sendirian di rumah tua itu dan pintu dalam keadaan terpaku dari dalam. Dia mendengar suara Su Yeon memanggil namanya, dia berlari mencarinya. Su Mi menemukan jejak berdarah di dalam rumah, seakan ada sesuatu yang berdarah telah diseret sepanjang koridor itu dan meninggalkan bekas. Dia menemukan bungkusan besar di selasar, tempat jejak darah itu berakhir. Sambil ketakutan dia menyentuh bungkusan besar dari kain itu dan berusaha membuka ikatannya tapi tidak berhasil. Dia mencari-cari pisau di dapur tapi tidak ada. Ketika dia kembali ke tempat bungkusan itu berada, bungkusan itu sudah hilang, diseret ke tempat lain. Ternyata sudah berada di dalam lemari tempat menyimpan tumpukan sprei.
Tiba-tiba ibu tirinya muncul sambil membawa teko berisi air panas dan hendak menyiramkannya ke arah Su Mi. Su Mi menghindar dan berhasil melukai tangan ibu tirinya dengan gunting. Tapi dia jatuh pingsan setelah kepalanya dipukul dengan keras. Ibu tirinya lalu menyeretnya ke tengah koridor lalu menyeret sebuah patung besar untuk dihantamkan ke kepala Su Mi. Tapi perhatiannya teralih ketika pintu tiba-tiba terbuka dan ayah Su Mi masuk. Dia melihat putrinya tergeletak di lantai, bersimbah darah.
Lalu ayahnya mengambil obat dari lemari dan membawanya ke si ibu tiri, menyuruhnya minum obat agar sembuh. Tiba-tiba masuk seorang wanita muda berpakaian rapi yang berwajah seperti ibu tirinya. Ternyata selama ini Su Mi mengalami halusinasi belaka. Dia tidak pernah bersama Su Yeon atau berjumpa dengan ibu tirinya sama sekali.
Su Mi akhirnya dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Ibu tirinya menemuinya sebentar di kamar, tapi Su Mi mencengkram tangannya sangat keras hingga ia harus melepasnya dengan paksa. Ayah dan ibu tirinya lalu pergi meninggalkan dia disana. Su Mi terduduk sambil meneteskan air mata. Ia terkenang pada masa lalu ketika pertama kali ayahnya membawa si ibu tiri ke rumah mereka dan memperkenalkannya sebagai istri mudanya. Wanita itu adalah seorang perawat yang juga bertugas merawat ibunya di rumah. Ibunya sedang sekarat, penyakitnya tidak bisa disembuhkan dan mampu menolak keinginan ayahnya untuk menikah lagi. Ibunya akhirnya bunuh diri dengan menggantung diri di dalama lemari pakaian di kamar Su Yeon. Lalu tiba-tiba Su Mi tersenyum ketika melihat Su Yeon duduk di sampingnya, di tempat tidur rumah sakit.
Sementara itu, si ibu tiri ditunjukkan sedang termenung sendirian di rumah. Dia mendengar suara langkah kaki yang berlarian di lantai dua yang seharusnya kosong. Dia naik untuk memeriksa dan melihat bayangan di balik gordyn. Ternyata tidak ada apa-apa di baliknya. Tapi pintu tiba-tiba terhempas hingga menutup dan suhu kamar terasa sangat dingin. Pintu lemari terbuka dan dia memeriksanya. Tiba-tiba muncul sebuah bayangan gelap dari tumpukan sprei dan mengarah kepadanya. Dia terduduk sambil merangkak mundur ketakutan. Akhirnya dia tewas dibunuh oleh hantu yang keluar dari lemari itu.
Adegan kembali menujukkan ketika Su Yeon menemukan mayat ibunya yang tewas dengan menggantung diri di dalam lemari pakaian. Su Yeon yang ketakutan menarik-narik mayat ibunya dari dalam lemari tapi lemari tua yang berat itu terjatuh dan menimpanya. Dia tidak bisa melepaskan diri. Ibu tirinya naik untuk melihat apa yang terjadi. Dia menemukan lemari pakaian yang terjatuh dan tangan Su Yeon yang menggapai-gapai. Tapi dia tidak melakukan apapun untuk menolongnya, malah berjalan keluar kamar. Karena dia mengira kalau yang meminta tolong itu adalah si istri tua. Di tengah jalan dia berpapasan dengan Su Mi yang menyuruhnya pergi dari rumah itu. Dengan marah ibu tirinya mengatakan bahwa Su Mi akan menyesali hal itu kemudian hari. Su Mi pergi dari rumah itu tanpa sempat melihat adiknya, Su Yeon tewas karena tertimpa lemari pakaian. Dia baru kembali ke rumah itu lagi, setelah ayahnya mengeluarkannya dari rumah sakit jiwa.
(2003)
The Expatriate
20 Dec 2013 1:01 AM (11 years ago)

Adegan di awal film ada seorang pria memakai topeng yang sedang merampok bank sendirian. Begitu keluar dari bank, tas berisi hasil rampokannya diserahkan se seorang pengendara motor sementara dia sendiri naik ke boncengan pengendara motor yang lain. Ditunjukkan kalau tas itu akhirnya dilemparkan ke sebuah mobil yang kemudian dipungut oleh seorang pria.
Ben Logan adalah seorang ayah warga negara Amerika, yang tinggal bersama putri remaja nya di Antwerp. Amy adalah remaja yang agak nakal dengan nilai sekolah yang tidak terlalu bagus. Sebelumnya dia tinggal di Amerika bersama kakeknya, sebelum dijemput ayahnya umtuk tinggal bersamanya. Ben bekerja sebagai ahli di sebuah perusahaan pembuat perangkat keamanan. Dia dan rekannya, Mei Ling, menemukan kalau ada yang lupa mendaftarkan paten atas sebuah produk dan dia melaporkannya pada atasannya, Derek. Derek menyuruhnya mengerjakan kasus itu, sehingga dia terlambat mengadiri acara di sekolah putrinya, acara pemberian penghargaan untuk fotografi, dimana dia menjadi pemenang utamanya. Amy yang kecewa karena ayahnya tidak datang, memutuskan pergi bermain bersama teman-temannya sesudah acara selesai. Ben melihatnya bersama seorang remaja pria, Nabil.
Mei Ling menitipkan kue untuk Amy, yang ternyata mengandung kacang. Ben tidak tahu kalau Amy alergi kacang, sehingga mereka menghabiskan malam itu di rumah sakit. Begitu pagi tiba, Ben harus singgah sebentar di kantor sebelum pulang dan terpaksa membawa serta Amy. Setibanya di kantor, Ben heran, karena kantornya sudah kosong melompong. Seakan-akan seisi kantor dan rekan kerjanyana pindah dari sana dalam waktu satu malam saja. Semua panggilan ke nomor kantornya juga tidak terhubung. Ben mencoba menghubungi pemilik gedung dan menghubungi ekstention ke kantornya, tapi perusahaan tempat nya dulu bekerja, Halgate Group, tidak terdaftar di gedung itu. Bagai menghilang ditelan bumi.
Ketika akhirnya Ben datang ke kantor utama Halgate Group di Eropa dan bertemu dengan Braemar, mereka mengatakan tidak memiliki karyawan atas nama Derek Kohler, atasannya di perusahaan dulu. Ketika dia mencoba mengecek email bisnis dari blackberrynya, tapi handphone nya juga kosong tanpa data. Ben mengecek ke bank tempat gajinya biasa ditransfer, tidak ada dana apapun di dalamnya. Di bank, Ben bertemu dengan mantan rekan kerjanya, Floyd, yang bertanya kenapa perusahaan tempat mereka berkerja tiba-tiba menghilang. Tapi mendadak Floyd malah menyandera. Ben dan Amy dan menyuruh Ben berkendara ke suatu tempat sambil ditodong pistol.
Ben berhasil mengelabui Floyd dan mobil mereka terbalik di jalan tol. Ben berusaha menanyakan pada siapa Floyd bekerja, tapi dia keburu meninggal. Ben dan Amy pun memilih melarikan diri karena dikejar polisi. Mereka berhasil kembali masuk ke rumah orang lain dan bersembunyi. Lalu mereka naik kereta api menuju ke Antwerp untuk mencari loker penyimpanan yang sesuai dengan kunci yang ditemukan Ben di kantong Floyd. Ben pergi ke tempat loker itu sendirian dan menyuruh Amy menunggu di kafe. Dia tidak menyadari kalau polisi sudah melihatnya dari jauh. Di dalam loker dia berhasil menemukan dokumen di dalam amplop dan membawanya. Bahwa Floyd adalah pembunuh bayaran. Dan semua nama di berkas itu adalah sasarannya.
Dokumen itu ternyata berisi berkas rekan-rekan kerjanya dulu dan foto-foto mereka. Dia lalu mencocokkan alamat-alamat di berkas itu dengan peta lokal dan menemukan kalau Mei Ling berada di RS Stockholm, tepatnya di kamar mayat. Mei. Ling sudah meninggal dan mayatnya terapung di sungai. Ternyata semua mayat di ruangan itu adalah semua mantan teman kerjanya. Mereka semua meninggal, kecuali Walter si penjaga pintu masuk. Ben menemukan coretan angka di telapak tangan Amy dan mencatatnya.
Ketika akan keluar, mereka berpapasan dengan Walter yang ternyata juga sedang mencari mereka. Dia menembaki mereka dengan membabi buta. Ben dan Amy melarikan diri ke atap rumah sakit dan bersembunyi di bangsal pasien koma. Walter hampir menemukan Amy ketika Ben memukulnya dari belakang. Amy terluka ketika berusaha menyelamatkan ayahnya dari tembakan Walter, dia terserempet peluru. Ben mencuri beberapa obat dalam perjalanan keluar, sambil dikejar polisi di belakangnya. Mereka berhasil keluar lewat jendela dan melarikan diri setelah mencuri sebuah mobil.
Ben mengobati luka Amy di sebuah toilet, sambil menjelaskan kalau ia dulu adalah pegawai CIA.
Di Amerika ditunjukkan adegan di kantor CIA, dengan seorang wanita bernama Anna yang dulunya adalah atasan Ben. Ternyata Halgate adalah perusahaan penyeludupan senjata yang berhasil menyelundupkan anggotanya ke dalam CIA. Mereka berhasil mencuri dokumen rahasia CIA, yang ditunjukkan di awal adegan tadi. Ternyata Anna bekerja sama dengan Derek, dialah penyusup dari perusahaan Halgate, yang sedang mencari berkas kargo kapal Halgate yang hilang. Berkas itu berada dalam pengawasan CIA, dan dia ditugaskan untuk mencarinya.
Ben dan Amy harus mencari tempat untuk bermalam. Amy menelepon Nabil untuk mencari bantuan. Akhirnya, Karim, pamannya, bersedia membantu untuk menyeludupkan mereka keluar dari Antwerp. Mereka menumpang tinggal di rumah sebuah keluarga imigran, untuk sementara.
Anna menyusul ke Antwerp untuk menemukan Ben. Sementara di kantor Halgate, sebuah keluarga yang menjadi korban kargo yang tenggelam, masih menuntut. Ternyata manager Halgate itu memang membuat perusahaan fiktif tempat Ben bekerja dan menyembunyikannya. Anna marah, karena dia membunuh semua karyawan perusahaan fiktif itu dan membuat Ben jadi target. Tapi dia malah menyuruh Anna mencari Derek dan membawa penemuan itu padanya.
Ben dan Amy mencari tahu lebih jauh tentang nomor yang mereka temukan di tangan Mei Ling.
Sementara itu, paman Nabil yang membantu Ben kemarin, ditemukan terbunuh di rumahnya, tapi anak perempuannya yang masih kecil, selamat. Ben dan Amy berhasil masuk lagi ke kantor bekas perusahaan fiktif itu dan dan berhasil menemukan lokasi Derek berada. Dia tidak tahu, telepon itu sudah disadap oleh Anna. Jadi mereka juga mengetahui apa yang Ben ketahui.
Di hotel tempat Derek sembunyi, Ben berhasil menemukan kamarnya. Dia naik sendiri dan menyuruh Amy menunggu di lobby untuk mengawasi. Ketika Ben sedang menginterogasi Derek di kamar, Amy melihat kedatangan Amy dan tim nya. Dia ingin memperingatkan Ben dengan ikut naik di lift itu dan turun satu lantai dibawahnya, lalu naik dengan menggunakan tangga. Dia menemukan Ben sedang memukuli Derek. Derek tewas karena menarik pelatuk pistol di tangan Ben. Dia mengakumkalau dia bekerja untuk CIA. Mereka melarikan diri tepat sebelum Anna memergoki mereka. Ben dan Amy tersudut di tempat parkir. Anna berusaha membujuk agar mereka menyerahkan diri. Tapi Ben berhasil menyandera Anna dan melarikan diri dengan mobil yang dicuri Amy. Mereka berhasil membawa barang dari kamar Derek yang berisi dokumen rahasia.
Dari perkataan Anna, Amy mengetahui pekerjaan Ben di masa lalu sebagai pembunuh bayaran. Dia sangat kecewa dan lari meninggalkan Ben dengan menaiki kereta bawah tanah. Dia pergi ke sebuah rumah keluarga Nabil dan meminta tolong untuk meminjam telepon dan menepon kakeknya, tapi pembunuh bayaran yang membunuh paman Nabil berhasil menemukannya dan membunuh ibu Nabil.
Nabil yang marah bergabung dengan Ben untuk mencari Amy.
Terlebih dahulu mereka mencari tahu isi dokumen yang dicuri dari Derek tentang isi kapal kargo Perusahaan Halgate yang karam. Ternyata kargo itu berisi banyak senjata rahasia CIA dan menemukan nama Anna terdaftar dalam sebuah list. Ben menelepon Anna dan menyuruhnya untuk menemuinya. Awalnha Anna berusaha menjebak Ben dengan membawa anggotanya, tapi digagalkan oleh Ben. Mereka bicara dalam kereta api. Setelah menyampaikan kekecewaannya! Ben meninggalkan Anna.
Dengan pengetahuannya, Ben lalu membuat senjata khusus untuk menghadapi perusahaan Halgate. Dia yakin, merekalah yang menawan Amy. Dia menyelipkan sebuah ponsel ke tangan pemilik Halgate dan meneleponnya, me yuruh agar dia datang untuk menukar Amy dengan barang bukti yang dipegangnya tentang kargo Halgate. Sementara Anna datang langsung ke rumah Halgate dan menawarkan diri untuk melakukan pertukaran itu dan Halgate setuju.
Dalam perjalanan, dia bermaksud membebaskan Amy tapi dihadang oleh si pembunuh bayaran. Dia berhasil melarikan Amy. Ben dan Halgate bertemu di tempat yang disepakati sambil membawa Amy. Ben menyadari kalau Amy sedang bersama si pembunuh bayaran dan mereka mengatakan kalau Ben harus ikut dengan mereka atau Amy tewas. Ben terpaksa setuju dan menyuruh Nabil menjemput Amy. Ben akan dibunuh oleh si pembunuh bayaran. Tapi bom yang dipasang Ben di dalam koper itu meledak tepat waktu dan membunuh mereka semua kecuali Ben.
Nabil mengantar Amy ke bandara, dia akan kembali ke rumah kakeknya di New York. Tepat sebelum keberangkatannya, Ben berhasil menyusulnya.
(2013)

Film ini diangkat dari kisah nyata tentang ritual pengusiran setan yang dilakukan Pendeta Moore atas seorang gadis muda bernama Emily Rose yang berujung pada kematian. Pendeta ini dituntut sudah melakukan tindakan kriminal, atas kelalaian nya, seorang gadis muda meninggal. Erin adalah seorang pengacara pembela yang ditunjuk untuk membebaskan pendeta Moore. Dia mencari tahu lebih banyak tentang kehidupan Emily Rose dan Pendeta Moore untuk bisa membentuk kasusnya.
Dia menemui Jason, pacar Emily, yang bersaksi bagaimana Emily mengalami banyak hal aneh semasa hidupnya. Suatu haro, ia melihat Emily berlari di tengah hujan deras menuju ke sebuah gereja. Di dalam dia bertemu dengan dua wanita yang sedang berdoa, Emily melihat wajah mereka berubah menjadi seperti setan. Ketika Jason berhasil menyusulnya, dia melihat tubuh Emely tertekuk ke arah yang salah dan matanya merah. "Jangan sentuh aku", katanya. Tiba-tiba Emily terjatuh dan menangis sambil memohon agar Jason tidak meninggalkannya.
Erin mendengar cerita Jason dan mulai mengalami hal-hal yang aneh. Dia merasa takut. Pada malam hari, dia bangun dari tempat tidurnya karena tidak bisa tidur. Dia berjalan ke dapur dan menyalakan lampu, tapi lampu tidak menyala dan jam dinding di dapur ya pun tampaknya terhenti. Tiba-tiba pintu apartemen nya terbuka tapi tak ada siapa-siapa disana. Dengan ketakutan segera ditutupnya kembali dan dikunci.
Lalu ada adegan Pendeta Moore yang sedang tidur, di dalam penjara. Dia terbangun ketika mendengar ada suara yang menghitung dari angka 1-6. Dia mendekat ke jeruji selnya dan melihat bayangan. Refleks dia langsung berdoa agar dilindungi dari kekuatan jahat, bayangan itu pun menghilang.
Erin terlambat datang ke pengadilan di pagi harinya. Pengadilan ini membahas tentang penyebab logis dan medis atas meninggalnya Emily, dengan Pendeta Moore sebagai terdakwa penyebab kematiannya, Erin adalah pengaca pembelanya. Penuntut mengatakan kalau kematian Emily murni karena kesalahan pendeta Moore yang tidak mencari bantuan media, bukan karena adanya hal-hal magis. Erin meminta maaf pada Pendeta Moore karena datang terlambat, ia mengatakan kalau kegelapan sedang berusaha menyerang Erin dan dia harus berhati-hati.
Sebagai pidato pembukaannya, Erin menggunakan isu "kerasukan setan" sebagai penyebab kematian Emily dan "pengusiran setan" yang dilakukan oleh pendeta Moore adalah cara untuk menyelamatkannya. Dan ketika Emily tewas dalam proses pengusiran setan itu, murni karena resiko dan bukan kesengajaan.
Erin meminta Jason dijadikan sebagai saksi. Jason menceritakan ketika dia mengantar Emily yang gelisah pulang ke apartemen ya. Ketika dia terbangun, dilihatnya Emily tergeletak di lantai dengan posisi tubuh tertekuk ke belakang dan matanya terbelalak. Dia membawa Emily pulang ke rumah orang tuanya. Ayah Emily dan Jason memindahkannya ke tempat tidur dan memanggil pendeta Moore. Alice, adik Emily, naik ke kamar Emily untuk memberitahunya kalau pendeta Moore sudah datang. Alice menjerit melihat Emily mencakar-cakar dinding sambil memakan kecoa di lantai. Mendengar jeritan itu, ayahnya dan pendeta Moore datang menenangkannya. Tiba-tiba Emily bicara dalam bahasa Latin. Iblis itu mengatakan kalau dialah yang tinggal di dalam tubuh Emily dan pendeta Moore tidak akan pernah bisa mengusirnya. Iblis itu tidak takut padanya, bahkan dengan santainya bermain piano.
Penuntut hukum berusaha mencari tahu apakah ayah Emily bisa membedakan orang sakit jiwa dengan yang kerasukan setan dan ia bertahan kalau anaknya memang kerasukan setan, bukan gila. Erin memanggil doktor Adani sebagai saksi. Doktor ini mengkhususkan diri dalam penyelidikan kekuatan magis dan dunia gaib yang bisa menguasai manusia, seperti Emily. Doktor Adani mengatakan kalau proses pengusiran setan pada Emily gagal karena dokter memberikan obat Gambrutol padanya sehingga Emily tetap berada dalam kondisi kerasukan.
Erin kemudian mengetahui kalau ada dokter yang terlibat ketika proses pengusiran setan Emily dilakukan, yaitu dokter Cartwright. Pendeta Moore merahasikan keterlibatan dokter ini atas permintaan dokter tersebut, sampai akhirnya keterlibatan nya ditemukan. Erin menemui dokter Cartwright untuk menanyakan pendapatnya tentang proses pengusiran setan itu. Dokter itu mengatakan dengan jelas kalau memang ada kekuatan gaib yang terlibat dalam proses itu. Ketika Erin memintanya untuk bersaksi, dokter Cartwright mengatakan bersedia. Dia juga menyerahkan tep rekorder berisi rekaman pengusiran setan kepada Erin, katanya itu dikirim oleh pendeta Moore kepadanya.
Pendeta Moore menanyakan apakah Erin pernah mengalami hal-hal yang aneh dalam beberapa hari belakangan. Erin menceritakan kalau ia tanpa sengaja menemukan sebuah liontin emas dengan inisial namanya di tengah jalan, dianggapnya itu cukup aneh. Pendeta Moore meminta agar dia diizinkan duduk di kursi saksi, tapi Keuskupun Agung sudah mengatakan kepada Erin kalau pendeta Moore tidak boleh bersaksi tentang pengusiran setan yang dilakukannya di depan pengadilan karena akan membawa aib pada gereja. Bahwa Erin harus bisa membebaskan pendeta Moore dari hukuman, tanpa harus mengizinkan dia bersaksi di pengadilan. Tapi sesudah dibujuk, Erin akhirnya bersedia.
Sebagai saksi, pendeta Moore menceritakan tentang pengalaman dan usahanya mendalami ritual pengusiran setan. Dia mempelajari doa-doa khusus dari buku-buku dan naskah kuno yang membahas tentang hal itu. Suatu hari dia terbangun pukul 3 pagi karena mencium sesuatu yang terbakar tapi suasananya sangat dingin. Ketika dia berjalan ke dalam gereja, dia melihat mozaik di jendela gereja seperti membara dan meneteskan darah. Dengan ketakutan, dia berlari keluar dari gereja dan kemudian melihat sosok gelap bertudung yang berdiri di balik jendela gereja.
Pendeta Moore menjelaskan kalau proses pengusiran setan Emily dilakukan secara terekam dan Erin membawanya ke ruang sidang untuk dijadikan barang bukti. Dan kaset itu pun diputar di ruang sidang. Ketika ritual akan dimulai, pendeta Moore mengatakan agar setiap orang tidak bertanya atau mendengar apapun yang dikatakan Emily selama proses berlangsung dan membiarkannya bekerja. Emily lalu diikat di tempat tidur dan pendeta Moore membacakan doa-doa untuknya.
Emily yang mulai kerasukan, melapaskan ikatannya dengan mudah dan menampar ayahnya yang berdiri di sampingnya. Pendeta Moore memaksa iblis itu memberitahukan namanya tapi dia menolak. Iblis itu hanya sibuk menghitung dari 1 sampai 6, lalu mengirim seekor kucing untuk menyerangnya. Begitu perhatian semua orang tertuju pada pendeta Moore, Emily melepaskan tali nya dan meloncat lewat jendela, berusaha melarikan diri. Mereka semua mengejar Emily keluar dan berhasil menangkapnya sebelum dia melarikan diri. Proses pengusiran setan kemudian dilanjutkan di halaman. Pendeta Moore berhasil memaksa iblis itu menyebutkan namanya. Dia adalah iblis yang merasuki Kain, Kaisar Nero di Roma, Judas Iskariot, Legion dan juga ada Lucifer. Jadi ada total enam iblis di dalam tubuhnya. Karena itulah dia selalu terdengar seperti menghitung dari 1-6. Karena itunjugalah ritual pengusiran iblis ini sulit untuk dilakukan, karena iblis yang berdiam di dalam tubuh Emily ada banyak dan sangat kuat. Iblis-iblis ini ini kemudian membuat kuda-kuda di istal menyerang ayah Emily hingga ritual itu terpaksa berhenti. Ketika Pendeta Moore meminta Izin Emily untuk kembali melanjutkan ritual itu keesokan harinya, tapi Emily menolak.
Jaksa penuntut berusaha membantah bukti kaset itu dengan mengatakan kalau Emily bisa saja membuat-buat ucapan dalam berbagai bahasa kuno yang dipakainya di dalam rekaman itu. Karena Emily juga mempelajari bahasa Latin, Ibrani bahkan bahasa Aramic. Dia berhasil memojokkan pendeta Moore tentang ritualnya itu. Saksi selanjutnya adalah dokter Cartwright, tapi tampaknya dia tidak datang hari itu. Hakim bersedia memundurkan waktu pengadilan sementara dan memberi waktu pada Erin untuk mencari dokter Cartwright. Dia berhasil menemukannya dan bertanya kenapa dia tidak jadi datang untuk bersaksi di pengadilan. Sepertinya dokter Cartwright berubah pikiran dan membatalkan niatnya untuk bersaksi di pengadilan karena ketakutan. Tepat ketika mereka berbicara sebuah mobil tiba-tiba muncul dan menabrak dokter Cartwright dari belakang hingga tewas.
Sementara itu, Erin mendapat teguran keras dari atasannya karena mengizinkan pendeta Moore bersaksi di pengadilan. Berita tentang kesaksian pendeta Moore tentang pengusiran setan itu menjadi headline di surat kabar dan membuat marah pihak Keuskupan Agung. Atasannya menyuruh Erin mundur dan kasus itu dan kalau dia pernah menjadikan pendeta itu sebagai saksi lagi, dia akan dipecat. Erin menemui pendeta Moore di penjara dan mengatakan kalau mereka sudah kalah. Pendeta Moore menyuruhnya bertahan dan menyerahkan sebuah surat untuk dibacanya. Dia mengatakan kalau semua hal buruk ini tidak akan berhenti sampai kesaksian tentang apa pengusiran setan Emily diberitakan secara tuntas. Erin akhirnya memanggil pendeta Moore kembali menjadi saksi, dan itu membuat marah atasannya yang juga hadir di ruang sidang. Atasannya langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Kali itu, pendeta Moore membacakan tentang surat Emily, yang sudah dibaca Erin sebelumnya. Surat itu berisi tentang pengalaman Emily bertemu dengan Maria. Emily menanyakan kenapa iblis itu tidak mau keluar dari tubuhnya, Maria menawarkan kalau Emily mau ikut dengannya dan meninggalkan raganya yang sudah dirasuki, bebas dari penderitaan. Tapi dia juga bisa tetap bertahan ditubuhnya dan berjuang mengusir setan itu. Emily memilih untuk tinggal. Di suratnya dia menulis:
"Banyak yang bilang kalau Tuhan sudah mati. Tapi aku ingin menyadarkan mereka kalau itu tidak benar dengan menunjukkan setan yang ada dalam diriku. Tuhan masih ada dan Dia akan mengalahkan setan itu."
Secara pribadi, pendeta Moore menganggap yang terjadi pada Emily adalah STIGMATA dan dengan sadar menyerahkan dirinya untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Ditemukan juga luka-luka pada tubuh Emily seperti luka pada tubuh Kristus, di tangan dan kakinya. Untuk menunjukkan kalau dunia gaib dan magis itu memang ada.
Pada pidato penutupan sidangnya, Erin mengatakan pendapatnya tentang keberadaan entitas yang lebih tinggi dari manusia. Keberadaan tentang malaikat dan iblis. Bahwa pendeta Moore sebenarnya sedang menolong Emily, bukan membunuhnya karena kelalaian. Pada akhirnya, juri memutuskan kalau pendeta Moore BERSALAH. Tapi juri merekomendasikan kalau pelaksanaan hukuman nya adalah hanya selama persidangan berlangsung saja. Dan karena persidangan sudah berakhir, maka hukuman penjaranya juga sudah berakhir dan pendeta Moore bebas.
Sesudah kejadian ini, Erin dianggap meraih kesuksesan besar. Dan atasannya yang sebelumnya sudah memecatnya datang kembali untuk meminta maaf dan mengajaknya bergabung lagi, tapi Erin menolak. Pendeta Moore terusir dari paroki nya dan harus mencari tempat lain, dia memilih untuk mengasingkan diri. Sementara Erin memutuskan tetap keluar dari kantornya dan pulang ke rumah untuk beristirahat, dia sangat lelah.
(2005)

Film diawali dengan penjelasan tentang sebuah pabrik penggilingan tepung yang terlantar. Dulunya pabrik itu besar dan mengasilkan untung yang banyak bagi pemiliknya dan keluarganya. Tapi musim paceklik membuat pabrik itu akhirnya bangkrut dan pemiliknya jatuh miskin. Dalam keadaan putus asa, ia akhirnya meminta bantuan pada roh halus penghuni danau di dekat pabrik itu, Danau Hallow. Roh halus itu bersedia menolong, tapi si pemilik pabrik harus mengorbankan orang yang paling disayanginya sebagai tumbal. Agar keluarganya tidak kelaparan, pemilik pabrik itu setuju dan menyerahkan putra sulungnya untuk dibawa oleh roh penghuni danau itu ke dasar danau. Penunggu danau itu menepati janjinya. Pemilik pabrik penggilingan tepung itu kembali kaya raya dan tidak pernah jatuh miskin lagi.
Lalu muncul adegan selanjutnya dimana seorang ibu bernama Julia yang mengunjungi rumah orang tuanya, bersama anaknya Niko. Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke rumah orang tuanya. Dari sana mereka akan melanjutkan perjalanan ke sebuah desa, tempat Julia dulu menghabiskan masa kecilnya. Ada perusahaan yang akan mendirikan bendungan di danau yang terdapat di desa itu dan Julia ingin membantu kelompok setempat untuk memperjuangkan kealamian danau itu, agar tidak dirusak. Niko ingin sekali berenang di danau itu, tapi neneknya melarang dan meminta Julia menjaga anaknya agar tidak pergi kesana. Ayah ya juga mencoba membujuk Julia untuk menolak tawaran pekerjaan itu dan tidak usah mengunjungi danau tersebut, tapi Julia menolak.
Julia tidak terlalu akrab dengan orang tuanya dan pernikahannya juga sedang dalam masalah. Dia hanya datang sebentar untuk menjenguk orang tuanya, lalu segera berkendara kembali menuju ke desa itu. Ia membawa sebuah kardus yang berisi komik-komik tua miliknya dulu dan Niko menemukan sebuah foto kakek dan neneknya ketika masih muda di dalamnya.
Menjelang malam, Julia dan Niko tiba di desa itu dan bertemu dengan Elias yang ternyata adalah pemilik penginapan tempat mereka akan tinggal sementara. Penginapan itu adalah bangunan yang sudah cukup tua dan sangat sepi, Elias mengatakan kalau jarang sekali ada orang yang datang mengunjungi desa itu.
Di penginapan, Julia mendengar suara-suara aneh dan tetasan air dimana-mana. Semua yang dilihatnya selalu nampak basah kuyup. Tapi tak berapa lama langsung kering. Seperti khayalan.Julia lalu mengikuti asal suara itu dan menemukan sebuah lorong tua yang mengarah ke bawa tanah. Lorong itu gelap dan menyeramkan. Ada banyak tetesan air dimana-mana dan sepertinya ia mendengar suara-suara mencurigakan di lorong itu, karena ketakutan Julia memutuskan untuk kembali ke atas.
Karena sepertinya proyek itu akan berlangsung cukup lama, Julia memutuskan untuk mencari rumah saja. Ketika mengunjungi rumah tempat tinggalnya sewaktu kecil dulu, Julia bertemu dengan seorang pria yang yang tampaknya menempati rumah itu. Yang pasti, pria itu tidak setuju dengan pembangunan bendungan yang sedang dilakukan Julia dan kelompoknya. Menurutnya danau itu tidak seharusnya diganggu dan dirusak dengan mendirikan bendungan. Julia mengabaikannya. Dia hanya ingin tahu apakah dia bisa menempati kembali rumah nya dulu, yang kebetulan berada dekat sekali dengan danau. Tidak berapa lama, Ayahnya menyusul Julia ke desa itu.
"Seharusnya kau tidak perlu kemari, sehingga kau tidak perlu berkorban banyak" katanya.
Dari penduduk desa itu, Julia mulai mendengar legenda rakyat tentang penghuni danau Hallow yang selalu meminta korban putra sulung sebagai ganti kekayaan. Awalnya Julia tidak terlalu tertarik, tapi kemudian dia mengalami banyak keanehan. Bahkan Niko pun ikut diganggu, sehingga harus opname di rumah sakit.
Julia terbangun dan menyadari sedang berada di rumah sakit tempat Niko dirawat. Dalam penglihatannya, tempat tidur Niko terendam air dan atap rumah sakit itu bocor. Ketika dia berusaha memindahkan. Niko, ayahnya datang dan air bocor itu pun berhenti. Julia memutuskan untuk mencari tahu bagaimana cara menghentikan keanehan ini. Dia pergi ke penginapan milik Elias tapi dia tidak ada dan tempat itu terkunci. Julia membuka paksa pintu dan masuk kembali ke lorong rahasia yang menyeramkan itu. Dia menemukan banyak foto di dinding. Foto-foto perempuan di danau. Foto-foto itu tampaknya sudah berusia tua.
Julia tidak menyadari kalau Elias melihat pintu rumahnya terbuka dan memergoki Julia di dalam. Julia terkejut dan terjatuh hingga melukai tangannya. Elias lalu membantu mengobati lukanya dan bertanya mengapa dia menerobos masuk seperti itu. Julia beralasan dia datang untuk mengambil buku catatannya yang ketinggalan. Elias mengetahui kalau Julia ingin tahu tentang apa yang sedang diselidiki Elias di danau itu. Tentang legenda penghuni Danau Hallow.
Elias menceritakan tentang hantu penunggu Danau Hallow yang berwujud seperti perempuan. Cerita tentang pemilik penggilingan tepung yang menjadi kaya raya setelah mengorbankan putra sulungnya. Itu adalah legenda rakyat di desa itu yang dipercayai sebagian besar penduduknya. Julia curiga kalau ada diantara penduduk desa itu yang ingin mengancam dia dan anaknya. Mereka ingin melukai Niko dengan menggunakan legenda Danau Hallow itu sebagai caranya. Julia memutuskan kalau ia harus segera pergi dari desa itu agar mereka berhenti mengganggu Niko. Dia langsung pulang ke rumah untuk membereskan barang-barangnya. Dia memutuskan untuk pergi dari desa itu secepatnya.
Tanpa sengaja, Julia menemukan kotak yang dibawa dari rumah orang tuanya sebelum mereka ke desa itu dulu. Ada foto anak-anak dan juga foto dirinya. Di foto itu Julia melihat seorang anak laki-laki yang selalu berada di dekat ayahnya. Ada juga foto anak laki-laki itu bersama ibunya. Saat itulah Julia teringat kembali pada kenangan buruk di masa kecilnya. Dia ingat kalau anak laki-laki itu adalah kakaknya, yang bernama Juhani. Bahwa ternyata dia bukanlah anak tunggal seperti yang selama ini dikiranya. Dia punya seorang kakak laki-laki. Secara tidak sengaja, sewaktu masih kecil, dia melihat ayahnya mengorbankan kakaknya itu kepada penunggu Danau Hallow. Ayahnya menenggelamkan kakaknya dan menyerahkan tubuhnya kepada seorang perempuan yang melihat dari tengah danau. Perempuan itu berdiri disana sambil menjerit dan menerima tubuh Juhani ke pelukannya.
Julia menangis membayangkan bagaimana ayahnya tega melakukan hal itu, mengorbankan putra sulungnya sendiri. Ia berpikir kalau ayahnya sekarang akan mengorbankan Niko selanjutnya, karena. Niko adalah putra sulung julia. Ia lalu menelepon klinik tempat Niko dirawat dan menyuruh agar Niko dijaga lebih ketat dan dijauhkan dari ayahnya karena mungkin ayahnya berniat mencelakai Niko. Tapi ternyata yang mengangkat telepon adalah ayahnya sendiri. Dia bertanya dimana Julia. Julia yang curiga, langsung membereskan barang-barangnya dan berangkat ke klinik. Tapi pintu rumahnya tertutup mendadak dan dibanjiri air.Julia tidak bisa keluar dari rumah itu karena dihalangi oleh air. Tapi dia berhasil melarikan diri dari jendela.
Sesampainya di rumah sakit, Niko sudah tidak ada. Dia dibawa pergi oleh kakeknya, yang berjanji akan membawanya belajar berenang di danau. Julia lalu menelepon ke ponsel Niko dan bertanya dimana dia berada, lalu Julia menyuruhnya melarikan diri dari kakeknya. Elias melihat Julia mencari-cari Niko di tengah orang banyak. Dia dengan sengaja menyesatkan Julia dan memberi informasi palsu tentang dimana Niko berada sementara dia sendiri membawa Niko kembali kepada kakeknya. Julia melihat Niko masuk ke mobil ayahnya. Julia masuk ke dalam mobilnya untuk menyusul. Elias sempat menghalangi dan mengatakan agar Julia tidak mengganggu karena ayahnya tahu apa yang sedang dilakukannya. Julia tetap mengejar mereka.
Niko dan kakeknya singgah sebentar di rumah untuk mengambil beberapa barang-barang dan Julia berhasil menyusulnya. Dia melihat Niko dan kakeknya sedang berdiri di tepi danau. Dengan panik Julia memukul ayahnya dengan kayu hingga jatuh ke danau, tanpa sengaja Niko juga tercebur tapi. Julia berhasil menyelamatkannya. Julia dan Niko melarikan diri ke sela-sela rumput untuk bersembunyi dari ayahnya. Ayahnya mencari-cari sambil memanggil Julia, menyuruhnya mengembalikan Niko. Mengatakan bagaimana sulitnya hidup tanpa uang dan bahwa Julia harus mengerti kalau semua anak sulung laki-laki di keluarga mereka harus ditumbalkan ke penunggu Danau Hallow. Julia dan Niko berhasil naik ke sebuah sampan dan berniat melarikan diri. Tapi ayahnya berhasil menarik sampan itu dan mereka semua tercebur ke dalam danau. Ayahnya berhasil menarik tangan Niko dan membawanya ke dasar danau.
Tiba-tiba muncul sosok perempuan mengenakan selendang panjang yang menutupi wajahnya, dari dasar danau. Perempuan itu ke kemudian melepaskan tangan Niko dari genggaman kakeknya, membawa Niko lalu menyerahkan ya kembali ke Julia yang memandang dengan keheranan di dalam air. Julia membawa Niko ke permukaan dan menyuruhnya menunggu di tepi danau, sementara dia berenang kembali ke dasar danau untuk menyelamatkan ayahnya.
Ayahnya lalu menceritakan tentang masa lalu mereka yang sebenarnya. Ayah dan ibunya tidak pernah bisa akur selama tinggal di desa itu, sehingga mereka memutuskan untuk pindah dari sana. Penyebabnya, karena Juhani, abang Julia, meninggal disana. Suatu hari, Julia dan Juhani sedang bermain bola di tepi danau, dan bolanya masuk ke danau. Julia berusaha mengambil bola itu tapi tercebur. Juhani berusaha menolong Julia tapi Julia menendangnya tanpa sengaja, hingga Juhani pingsan dan tenggelam. Dia sudah tewas ketika ayahnya mengangkatnya dari danau. Perempuan yang dilihat Julia saat itu adalah ibunya sendiri, yang menangis melihat jasad anaknya, bukan penunggu Danau Hallow. Sejak saat itu, ibunya tenggelam dalam dongeng tentang penunggu Danau Hallow dan ayahnya menutup rahasia tentang bagaimana Julia tanpa sengaja telah membuat Juhani meninggal.
Ayahnya merahasiakan semua ini dari Julia, karena dia tidak ingin Julia merasa bersalah ketika mengetahui kalau dialah yang menyebabkan kematian Juhani, kakaknya. Bukan roh penunggu Danau Hallow, seperti legenda yang selama ini beredar.
(2011)

Parseus adalah putra Zeus yang memilih untuk hidup sebagai manusia di bumi, walaupun Zeus mengajaknya untuk memerintah bersamanya di Olympus. Dalam kehidupannya sebagai manusia, Parseus memilih untuk tidak memiliki sangkut paut apapun dengan para dewa yang dianggapnya selalu membawa masalah. Dia lebih mementingkan urusan keluarganya terutama anak tunggalnya, Helius dan kehidupannya yang tenang sebagai nelayan.
Tapi dia mulai terganggu ketika tiba-tiba Zeus muncul di rumahnya. Ayahnya ingin Parseus ikut serta dengan para dewa untuk mengatasi masalah baru, yaitu bahwa tembok Tartarus di neraka yang selama ini berfungsi sebagai penjara untuk Kronos (salah satu monster yang ditangkap dan dikurung oleh Zeus) akan roboh. Parseus diminta untuk membantunya. Katanya para dewa sudah tidak sekuat dulu lagi,karena manusia sudah berhenti berdoa pada dewa. Hal itulah yang membuat para dewa jadi semakin lemah. Tapi ia menolak ikut campur dengan perang para dewa itu, dia memilih menyelamatkan keluarganya saja.
Akhirnya Zeus pergi meminta bantuan pada saudaranya Poseidon (dewa laut), Hades (dewa dunia bawah) dan anaknya Ares (dewa perang). Poseidon bersedia membantu, tapi Hades dan Ares malah berkhianat dan melukai Poseidon. Kemudian menangkap Zeus dan merebut petirnya. Dalam keadaan terluka, Poseidon mendatangi Parseus dan menyuruhnya menyelamatkan Zeus di neraka tempat Hades berkuasa.
Poseidon meminta Parseus mencari anaknya bernama Aegenor yang tinggal bersama Ratu Andromeda. Aegenor akan membantu Parseus untuk menyelamatkan Zeus dengan memberitahu Parseus dimana posisi Dewa Terbuang. hanya Dewa Terbuang yang bisa membantu Parseus menyelamatkan Zeus. Poseidon juga memberikan trisula nya kepada Parseus sebelum akhirnya tewas.
Parseus akhirnya meninggalkan anaknya untuk pergi mencari Aegenor dan ratu Andromeda dengan menaiki seekor pegasus hitam. Dia bertemu ratu Andromeda di sebuah wilayah pertempuran melawan Chimera.
Dia lalu bertemu Aegenor yang sedang dipenjara karena berniat menipu ratu Andromeda dan melarikan perhiasannya tapi gagal. Awalnya dia menolak membantu Parseus. Tapi setelah ditawari kebebasan dan sejumlah besar emas, akhirnya dia bersedia ikut dengan kapal yang akan berlayar mencari pulau Kali tempat Dewa Terbuang berada. Parseus memberikan trisula Poseidon kepadanya untuk dipergunakan mencari arah, karena hanya Aegenor lah yang bisa menggunakan tongkat itu, sebagai putra Poseidon.
Aegenor menjelaskan kalau Dewa Terbuang itu adalah Hephaestus. Dewa yang telah membuat: garpu untuk senjata Hades, petir untuk senjata Zeus dan trisula untuk senjata Poseidon. Karena itulah dia dianggap bisa menolong Zeus.
Mereka tiba di Pulau Kali dan menyadari kalau pulau itu penuh dengan jebakan mematikan. Aegenor adalah korban pertama yang hilang sesudah terperangkap dalam jebakan. Ternyata ada 2 raksasa bermata satu yang menghuni pulau itu, dialah yang memasang banyak perangkap untuk berburu. Parseus dan pasukan Ratu Andromeda berhasil mengalahkan salah satunya. Dan Parseus hampir membunuhnya dengan trisula Poseidon sebelum akhrnya raksasa ketiga muncul dan mengenali trisula itu. Para raksasa pun berhenti menyerang pasukan Parseus dan membawa mereka menemui Hephaestus.
Sementara itu, di neraka, Hades dan Ares memutuskan untuk menolong Kronos bangkit dengan imbalan keabadian dan menjadi sekutu Kronos. Untuk membangkitkan Kronos lebih cepat, mereka menggunakan kekuatan Zeus yang abadi. Dengan demikian, kalau Kronos lebih kuat dan bangkit, Zeus akan semakin lemah karena tenaganya habis terhisap. Ares, putra Zeus yang pendendam itu juga menghajar ayahnya karena cemburu Zeus lebih menyayangi Parseus yang hanya setengah dewa dibandingkan dia. Hades harus menghentikannya memukuli Zeus.
Sementara di Pulau Kali, Hephaestus sempat menolak untuk membantu mereka karena tidak mau terlibat perang para dewa. Sampai akhirnya ratu Andromeda membujuknya dan ia pun luluh, karena Andromeda mengingatkannya pada mendiang istrinya Aphrodite.
Hephaestus lalu mengatakan kalau dialah yang sebenarnya perancang tembok Tartarus itu dan sekaligus pembuatnya. Agar tidak ada yang bisa masuk ke dalam, dia membangun tembok itu dan dalam menuju ke luar. Tapi dia tetap membuat jalan keluar lain yang hanya dia saja yang mengetahuinya. Jalan masuk itu harus melalui labirin berliku-liku dan penuh jebakan mematikan. Dan Hephaestus lah yang akan menuntun mereka melalui labirin itu.
Tepat ketika mereka tiba di depan pintu labirin, Ares muncul karena ternyata salah satu pasukan Andromeda ada yang berdoa padanya, sehingga Ares mengetahui lokasi mereka dan mencoba menghalangi. Ares akhirnya gagal dan mereka berhasil masuk ke dalam labirin. Tapi Hephaestus tidak bisa ikut bersama mereka lagi, karena dia tewas ketika menghalangi Ares agar mereka bisa masuk ke dalam labirin. Sehingga mereka harus mencari jalan sendiri di tengah liku-liku labirin raksasa yang penuh jebakan mematikan itu.
Di dalam labirin, mereka harus berpikir dan bertindak cepat karena tembok dan lantai labirin selalu berubah dan bergeser. Kalau tidak bergerak cepat, mereka bisa terjepit diantara tembok-tembok itu. Ketika berusaha menyelamatkan ratu Andromeda yang hampir terjepit tembok, Parseus jatuh ke dalam lubang dan berhadapan dengan jebakan ilusi, ia melihat anaknya berjalan melintasinya. Dalam pikirannya dia tau kalau itu hanyalah ilusi karena Hephaestus sudah memperingatkannya sebelumnya. Dan benar saja, karena ternyata ilusi anaknya itu sebenarnya adalah sosok monster bertubuh manusia dan berkepala kerbau, Parseus berhasil membunuhnya. Setelah itu, barulah labirin itu menunjukkan jalan menuju tembok Tartarus dan mereka menemukannya.
Di dalam neraka, Zeus semakin lemah dan Kronos semakin kuat karena menghisap kekuatan Zeus. Saat itulah Zeus meminta maaf kepada Hades karena dia sudah mengirimnya ke neraka dan memohon agar Hades membebaskannya. Hades luluh dan berniat melepaskan Zeus, tapi sia dihalangi oleh Ares yang ingin tetap membebaskan Kronos. Ares bahkan berusaha membunuh Hades, sebelum Parseus akhirnya muncul.
Di tengah perkelahian itu, Kronos akhirnya bebas, dan Ares melukai Zeus dengan garpu Hades. Tapi pasukan Parseus berhasilnya melarikannya. Dalam keadaan sekarat, Zeus mengatakan kalau Kronos hanya bisa dikalahkan dengan Lembing Trium, yang merupakan gabungan dari ketiga senjata para dewa: petir Zeus, trisula Poseidon dan garpu Hades. Dan Parseus lah yang harus membunuh Kronos karena dia adalah putra Zeus. Tapi petir Zeus masih berada dalam tangan Ares, Parseus harus merebutnya agar lembing itu bisa berfungsi. Sementara itu, ratu Andromeda dan pasukannya harus bertempur untuk menghadapi Kronos dan pasukan api nya, ketika Parseus bertarung dengan Ares.
Ares yang pengecut membawa anak Parseus, Helius, sebagai sandera ketika dia berduel dengannya. Anak itu disuruh menyaksikan ketika Ares menghajar ayahnya dengan kekuatan dewa nya. Dan duel itu berlangsung tidak seimbang karena Ares lebih kuat. Tapi dengan tipu muslihat, Parseus berhasil mengalahkan Ares dan menusuknya dengan petir Zeus hingga tewas. Kemudian dia menyatukan ketiga senjata para dewa itu menjadi lembing yang bisa membunuh Kronos. Lembing Trium.
Sementara itu, Hades datang mengunjungi Zeus yang sedang sekarat, lalu menggunakan kekuatannya untuk membangkitkan Zeus dan menyembuhkan lukanya tapi hanya bersifat sementara dan Hades kehilangan banyak tenaganya karena itu. Berdua mereka bekerjasama melawan pasukan Kronos meskipun tanpa senjata karena Parseus sudah membawanya. Kronos datang dan membawa kehancuran besar tapi tanpa senjata, Zeus dan Hades bukan tandingan. Mereka kalah jauh. Tenaga mereka juga sudah jauh berkurang.
Parseus terbang dengan pegasus hitamnya sambil membawa lembing Trium tepat ke hadapan Kronos dan melemparkannya ke dalam mulutnya. Kronos langsung hancur dan pasukan ratu Andromeda bersorak sorai. Parseus lalu menemui Zeus yang sekarat karena sudah menggunakan tenaga terakhirnya untuk menahan serangan Kronos.
Zeus mengatakan kalau manusia kini tak lagi perlu menyembah dewa-dewa karena dia akan mati. Dia juga meminta agar Parseus menggunakan kekuatannya dengan bijaksana, Zeus pun tewas. Hades tetap hidup, tapi dia sudah kehilangan kekuatan dewa nya dan memilih jadi pengelana. Senjata para dewa pun sudah musnah karena dipergunakan untuk menghancurkan Kronos.
Di akhir cerita, Parseus menyerahkan pedangnya pada putranya, Helius. Kemudian mencium ratu Andromeda.

Steve (diperankan oleh Josh Hutcherson) dan Darren Shan (diperankan oleh Chris Massoglia) adalah sahabat akrab yang berusia 15 tahun. Meskipun akrab, mereka berbeda. Darren seorang murid teladan yang selalu patuh dan menjadi siswa berprestasi yang menurut pada orang tua. Sementara Steve adalah anak berandalan yang selalu membuat marah guru-gurunya.
Suatu ketika, mereka pergi menonton acara sirkus yang dilaksanakan secara rahasia dan terbatas, Cirque du Freak. Dimana semua pemerannya adalah orang-orang yang terlahir aneh dan memiliki kemampuan yang tidak biasa. Seperti Corma Limbs (diperankan oleh Jane Karowski) wanita yang bisa menumbuhkan daging yang putus dari tubuhnya, Alexander Ribs (diperankan oleh Orlando Jones) pria yang tidak memiliki daging di sekitar pinggang, hingga seluruh tulang iganya kelihatan, Gertha Teeth (diperankan oleh Kristen Schaal) perempuan yang bisa mengunyah apa saja, Rhamus Twobellies (diperankan oleh Frankie Faison) pria yang memiliki dua perut, Evra (diperankan oleh Patrick Fugit) si anak ular, Madame Truska (yang diperankan oleh Salma Hayek) perempuan berjanggut yang bisa meramal masa depan dan Larten Crepsly (diperankan oleh John C Reilly) bersama Madam Octo si laba-laba beracun nya yang hanya bisa dijinakkan dengan seruling khusus.
Steve sangat terobsesi dengan vampire sementara Darren terobsesi dengan laba-laba. Di acara sirkus itu, Steve yakin kalau Larten sebenarnya adalah Vur Horsten, vampire karena dia pernah melihat gambarnya di salah satu buku vampire koleksinya. Sementara Darren tidak bisa melepaskan pandangannya dari Madam Octo si laba-laba beracun.
Steve lalu mendatangi Larten dan memintanya untuk menjadikannya vampire. Tapi Larten menolaknya, setelah ia mencicipi darah Steve. Katanya darah Steve penuh kejahatan dan ia bersumpah kalau Steve tidak akan pernah bisa menjadi vampire. Steve sangat marah dan mengancam akan membalas dendam atas penolakan Larten. Sementara itu, Darren berhasil mencuri seruling Madam Octo dan berniat untuk mencuri laba-laba itu untuk dirinya sendiri. Dia terpisah dari Steve tapi berhasil menguping pembicaraan Steve dengan Larten. Tapi dia diculik oleh sekelompok vampire di perjalanan pulang, meskipun akhirnya dilepaskan. Tapi mereka berhasil mengambil sejumput rambutnya.
Darren lalu menyimpan Madam Octo di dalam loker sekolahnya dan tanpa sengaja terlepas dari kandangnya. Laba-laba yang ketakutan itu berlarian dengan kalang kabut diantara kaki siswa yang keluar kelas, mencoba untuk mencari jalan keluar. Steve yang merasa dendam atas penolakan Larten berniat membunuh laba-laba itu tapi gagal karena Madam Octo malah menyengatnya hingga pingsan sebelum akhirnya berhasil menemukan jalan keluar. Steve masuk rumah sakit dan mengalami koma.
Dengan putus asa, Darren kembali ke sirkus untuk menemui Larten dan meminta pertolongannya untuk menyelamatkan Steve. Larten yang marah karena pencurian yang dilakukan Darren akhirnya setuju membantu dengan syarat Darren harus bersedia menjadi manusia setengah vampire yang bisa berjalan di siang hari dan menjadi asistennya. Dengan terpaksa Darren menyetujuinya dan Larten memberikan antidote untuk menyembuhkan Steve.
Sementara itu, seiring berjalannya waktu, Darren mulai mengalami perubahan dalam dirinya. Kekuatannya tumbuh menjadi luar biasa dan ia mulai menyukai daging mentah. Dia bahkan hampir saja memangsa adik perempuannya, Annie, karena tergoda dengan darah dan denyut nadinya. Akhirnya dia menyadari kalau dia sudah berubah menjadi vampire. Larten lalu datang menjemputnya dan mengajaknya bergabung dengan Cirgue du Freak. Alasannya sederhana. Darren tidak bisa lagi tinggal diantara manusia karena dia bisa saja memangsa mereka tanpa sadar. Larten lalu membantunya merencanakan aksi bunuh diri pura-pura sehingga orangtuanya mengira menemukan dia tewas keesokan harinya dengan cara terjun dari lantai dua rumahnya dan lehernya patah.
Hanya Steve yang mencurigai kematiannya setelah melihat luka di ujung jari Darren. Dia tahu kalau Darren tewas sebagai vampire dan dia sangat marah karena Larten menolaknya tapi menerima Steve. Malam itu Larten menggali kuburan Darren untuk menghidupkannya kembali. Di makam itu, Larten bertemu dengan musuh lamanya, Murlaugh (diperankan oleh Ray Stevenson), seorang vampire jahat yang ingin menjadikan Darren sebagai salah satu kawanannya dan berkelahi dengannya. Larten menyuruh Darren melarikan diri. Mereka berhasil lolos dari Murlaugh dan menyembunyikan diri di sebuah perkumpulan sirkus orang-orang aneh dan bertemu dengan Rebecca (diperankan oleh Jessica Carlson), si gadis monyet yang memiliki ekor.
Larten berusaha membujuk si pemilik sirkus, Tn. Tall (diperankan oleh Ken Watanabe), untuk menerima Darren di perkumpulannya. Tall setuju menerimanya untuk sementara tapi Larten harus membawa Darren pergi secepatnya karena ia tidak mau perkumpulan sirkus nya diserang oleh Murlaugh dan kelompoknya. Darren bertemu lagi dengan Madame Truska yang langsung mengenalinya kembali setelah pertemuan pertama mereka di acara sirkus. Darren disuruh tinggal satu tenda dengan Evra si bocah ular dan segera bersahabat dengannya.
Sementara itu, Tn. Tiny (diperankan oleh Michael Cerveris), pemimpin kelompok Murlaugh, berhasil membujuk Steve untuk bergabung menjadi vampire jahat seperti mereka. Tiny setuju untuk menjadikannya vampire, sesuai keinginannya.
Di perkumpulan sirkus itu, Darren selalu teringat pada keluarganya dan mencoba menghubungi Darren lewat ponselnya, sebelum akhirnya Larten menghancurkan ponselnya. Tiba-tiba Tiny datang berkunjung ke Cirque du Freak untuk mempersalahkan perlakuan Larten yang telah menjadikan Darren sebagai vampire padahal dia masih seorang anak. Dia mengancam akan menyerang tempat itu kalau Tall tidak menyerahkan Darren kepadanya. Tapi dia pergi dengan kecewa karena Tall menolak menyerahkan Darren.
Di perkemahan, Darren berkenalan dengan Harkit, mahluk kate pemakan daging yang ternyata adalah mata-mata Tiny. Harkit dan kelompoknya selalu mengikuti Darren kemanapun dia pergi dan memata-matainya, tapi dia tidak terlalu perduli. Darren jatuh cinta pada Rebecca tapi Larten melarang mereka berhubungan. Larten malah memaksanya untuk berlatih bela diri, karena dia sudah mengetahui rencana Tiny untuk memperalat Steve, sahabat akrab Darren, untuk memburu Darren kelak. Dia juga mengajari Darren berburu darah manusia dan bagaimana ia bisa meminum darah manusia tanpa membunuhnya. Tapi Darren menolak untuk memangsa manusia dan memilih memangsa tikus.
Dan memang, kelompok Tiny sudah mengubah Steve menjadi seorang vampire jahat. Dan hal oertama yang dilakukannya adalah membunuh gurunya, Kersey (diperankan oleh Patrick Breen), yang sering menghukumnya di sekolah. Kemudian mereka ke perkemahan Cirque du Freak untuk menculik Darren. Larten melarikan Darren menjauh dari perkemahan sementara semua anggota kelompok berkelahi untuk mengusir vampire-vampire jahat itu. Ketika Darren kembali ke perkemahan, dia menyadari kalau kelompok Murlaugh sudah berhasil menculik Rebecca.
Steve, si vampire jahat, mengunjungi rumah orang tua Darren lalu menculik mereka. Darren yang sudah curiga akan rencana Steve mengunjungi rumah orang tuanya, tanpa sepengetahuan Larten, dan menemukan sehelai kertas pertunjukan Cirque du Freak yang menyuruhnya datang ke tempat pertunjukan sirkus untuk menjemput keluarganya. Disana dia bertemu dengan Murlaugh dan gerombolannya. Rebecca dan keluarganya dalam keadaan terikat dan bertemu dengan Steve yang membencinya.
Steve memaksanya untuk membunuh dan meminum darah Rebecca, kalau tidak, ia akan membunuh seluruh anggota keluarganya. Dengan marah, Darren mencoba melumpuhkan Steve, tapi ia lemah karena belum pernah minum darah sedikitpun. Padahal Steve sudah banyak membunuh korban. Pada saat genting itu, Larten datang untuk menolong Darren dan harus berhadapan lagi dengan musuh lamanya, Murlaugh.
Rebecca yang melihat kesulitan dan kelemahan Darren karena belum meminum darah, menawarkan darahnya dengan sukarela untuk dihisap agar Darren punya tenaga untuk membantu Larten melawan gerombolan Murlaugh. Karena Larten tidak akan bisa menghadapi mereka semua sendirian. Dengan terpaksa, Darren setuju.
Lalu ketika Larten mulai kalah melawan para vampire jahat itu dan akan dibunuh oleh Steve, Darren muncul untuk membantu. Larten berhasil menusuk Murlaugh di jantungnya hingga tewas dan mengakhiri perjanjian damai selama ratusan tahun. Steve dan Darren pun berkelahi namun dihentikan oleh Tiny.
Larten lalu menghipnotis anggota keluarganya agar melupakan peristiwa itu dan membawa Rebecca kembali ke perkemahan. Larten hanya bisa melihat dengan tidak berdaya, betapapun tidak setujunya dia. Mereka kembali ke Cirque du Freak dimana Tall mengadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah Darren diterima untuk tinggal diantara mereka atau tidak. Ternyata sebagian besar dari mereka menerimanya dan dia bisa tetap tinggal. Dan ia akhirnya bisa menerima keadaan dirinya yang memang adalah vampire dan bersedia tidur di dalam peti mati.(2009)
The Roomate
28 Jun 2012 12:02 AM (12 years ago)

Cerita tentang bagaimana mahasiswa/i baru memulai aktivitas dan kebebasan mereke setelah lulus SMU biasanya selalu menjadi topik menarik yang dijadikan thema film. Ada banyak film yang mengangkat topik tentang ini, tapi Roommate adalah salah satu yang cukup menarik untuk ditonton. Bukan hanya karena jalan ceritanya yang relatif tidak terlalu sadis, seperti film-film lain dengan topik sejenis. Tapi juga karena para pemainnya juga tidak menarik dan tidak terlalu ramai.
Tokoh utamanya adalah Sara (diperankan oleh Minka Kelley), salah seorang mahasiswi jurusan design yang memilih untuk tinggal di asrama dan memiliki teman sekamar. Dia tiba di asrama terlebih dahulu dan tidak sempat bertemu dengan teman sekamarnya, karena seorang mahasiswi di asrama itu, Tracy (diperankan oleh Aly Michalca) mengajaknya untuk ikut dengan pesta di salah satu rumah persaudaraan di kampus itu. Sara kembali ke asrama dalam keadaan mabuk, dan akhirnya bertemu dengan teman sekamarnya, Rebecca (diperankan oleh Leighton Meester, Gossip Girl). Mereka mulai berteman dan Rebecca menyukai koleksi pakaian Sara. Sara mengizinkannya memakai pakaian manapun yang dia suka, kecuali kalung dengan liontin yang merupakan peninggalan kakaknya, Emily, yang meninggal ketika Sara berusia 9 tahun.

Tanpa Sara sadari, pertemanan mereka berkembang ke arah yang tidak sehat. Rebecca mulai merasa kalau tidak seorang pun yang bisa berteman dan dekat dengan Sara, selain dirinya sendiri. Sehingga, dia selalu berusaha "menyelesaikan" masalah yang dihadapi Sara, tanpa sepengetahuan Sara. Dan cara penyelesaian yang dipilihnya cenderung kejam.
Dimulai dengan Tracy, orang pertama yang ditemui Sara begitu tiba di asrama. Suatu hari, Tracy mengajak Sara clubbing. Sara setuju, tapi Rebecca menolak dengan alasan dia tidak menyukai hingar-bingar suasana club. Sara pun berangkat bersama Tracy dan teman-temannya. Sesuatu terjadi malam itu, dimana Tracy melupakan keberadaan Sara yang sedang ke toilet dan pergi dengan pria yang ditemuinya di club, sementara dompet dan ponsel Sara masih tersimpan di tas nya. Kebingungan, Sara hanya bisa menelepon Rebecca dengan biaya panggilan ditanggung penerima, karena dompetnya dibawa oleh Tracy. Rebecca muncul malam itu layaknya penolong, dan mengatakan kalau dia tidak akan pernah meninggalkan Sara, seperti yang dilakukan Tracy. Rebecca lalu "membantu" Sara dengan membuat perhitungan dengan Tracy. Dia mengancam akan membunuh Tracy kalau dia berani mendekati Sara lagi. Dia mengatakan kalau Tracy hanya membawa pengaruh buruk padanya. Tracy berusaha memperingatkan Sara kalau ada yang tidak beres dengan teman sekamarnya, Rebecca. Tapi Sara yang masih kesal karena ditinggalkan oleh Tracy, mengacuhkannya. Tracy akhirnya pindah ke asrama lain, karena takut dengan ancaman Rebecca.
Orang kedua yang "diselesaikan" oleh Rebecca adalah dosen design Sara (diperankan oleh Billy Zane). Ternyata sang dosen adalah seorang oportunis yang suka melecehkan mahasiswanya. Dia menawarkan Sara kesempatan untuk ikut bersamanya ke sebuah fashion event dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung universitas. Tapi dia mengisyaratkan kalau dia meminta balasan sebagai imbalan, lalu mencium bibir Sara. Shock, Sara segera keluar dari ruang dosen dan menceritakan hal itu pada Rebecca. Rebecca lalu menjebak si professor dengan rekaman kaset yang isinya seolah-olah si professor sedang berusaha memperkosanya. Kemudian mengirimkan rekaman itu kepada dekan. Akibatnya, si dosen dipecat dari universitas dan posisinya digantikan oleh designer lain, Irene (diperankan oleh Danneel Harris). Semuanya tanpa sepengetahuan Sara.
Pada hari Thanksgiving, Sara berencana untuk tinggal bersama pacarnya Stephen (diperankan oleh Sam Gigandet) dan mengungkapkannya pada Rebecca. Diam-diam, Rebecca merasa cemnburu dan mencari cara agar Sara memilih untuk merayakan Thanksgiving bersamanya dan bukan bersama Stephen. Dia lalu membunuh kucing kesayangan Sara di dalam mesin pengering. Kemudian dia membuat luka memar di sekujur tubuhnya dengan secara sengaja memukuli wajahnya hingga lebam, menggores kaki dan tangannya hingga luka. Terakhir dia menggores perutnya dengan pisau dan dibiarkan berdarah, hingga Sara pulang dan melihatnya. Rebecca mengarang cerita kalau dia sedang mencari kucing Sara yang hilang, ketika seorang pria menyergapnya di lorong sepi dan memperkosanya. Sara menyuruhnya ke RS dan melapor ke polisi. Tapi Rebecca menolak dengan alasan dia malu kalau ketahuan diperkosa dan meminta Sara tidak menceritakan hal itu kepada orang lain. Sara yang merasa kasihan, terpaksa menyetujuinya. Untuk menghibur hari Rebecca yang sedang shock, Sara pun membatalkan janjinya dengan Stephen dan memilih merayakan Thanksgiving di rumah keluarga Rebecca.
Ada banyak keanehan yang ditemui Sara ketika menginap di rumah Rebecca. Dia heran mengetahui kalau orangtua Rebecca terkesan takut terhadap anaknya sendiri. Dan secara tidak sengaja ibunya menanyakan kepada Sara, apakah Rebecca masih meminum obatnya dengan rutin. Ibunya terkejut melihat reaksi Sara yang balik bertanya apa penyakit Rebecca, dan buru-buru pergi begitu Rebecca datang. Di kamarnya, Sara melihat sketsa seorang gadis berambut hitam yang dilukis sendiri oleh Rebecca. Katanya itu adalah mantan teman sekolahnya. Di cafe, mereka bertemu langsung dengan gadis yang dilukis Rebecca itu, namanya Maria. Tapi kesan yang muncul, mereka tidak seperti teman/sahabat. Maria terlihat takut kepadanya. Ketika Rebecca menyapa mereka dan memperkenalkan Sara, mereka hanya diam dan menunduk. Maria bahkan dengan jelas mengatakan kepada Rebecca kalau mereka tidak pernah berteman.
Sekembalinya ke asrama, Sara yang mulai mencurigai masa lalu Rebecca mulai mencari tahu dengan membongkar lemari dan laci pakaiannya. Dia menemukan botol obat atas nama Rebecca, merk nya Zyprexa. Sara dan Stephen menyelidiki kegunaan obat itu melalui internet dan menemukan kalau obat itu adalah untuk penderita bipolar dan schizoprenia. Sara mulai merasa takut. Stephen mengajaknya untuk tinggal bersama, tapi Sara menolak. Ia mendengar kalau dosen pengganti mereka yang baru, Irene, mau menerima mahasiswa untuk tinggal dengannya di apartemennya yang luas dan mewah. Irene sudah mengajaknya, tapi Sara mengatakan masih pikir-pikir dulu. Sesudah menyadari penyakit Rebecca, dia memutuskan untuk menerima ajakan Irene untuk pindah bersamanya. Tanpa menyadari kalau Irene adalah seorang lesbian. Dia mengajak mahasiwa yang tinggal bersamanya menjadi kekasihnya. Dan Rebecca mengetahui hal ini.
Rebecca lalu menyelidiki Irene dan menemukan tempat Irene nongkrong. Dia menyadari Irene adalah seorang lesbian dan berhasil menggodanya di toilet. Dia berpura-pura seakan dia juga lesbian dan tertarik pada Irene, sehingga Irene bersedia mengajak Rebecca pulang ke apartemennya.
Keesokan harinya, ketika Sara berkunjung ke apartemen Irene untuk menyatakan kalau dia bersedia pindah bersamanya, Irene sedang tidak berada di tempat.
Sara kemudian pulang ke asrama dan bertemu dengan Rebecca. Mendadak, Rebecca mengajak Sara menemaninya untuk membuat tatto dan Sara setuju. Ternyata, tatto yang dibuat Rebecca sama persis dengan milik Sara. Sara memiliki tatto di dadanya dengan tulisan Emily, untuk mengenang kakaknya yang meninggal ketika mereka masih anak-anak. Sara langsung menyadari kalau Rebecca sudah terobsesi kepadanya dan langsung meninggalkannya.
Dengan dibantu Stephen, Sara mengemasi barang-barangnya dari asrama dan memutuskan menerima ajakan pacarnya itu untuk tinggal bersamanya. Dia tidak punya pilihan lain, karena Irene tidak bisa dihubungi dan tidak pernah menelepon. Dia membawa semua barangnya, kecuali kalung liontin peninggalan Emily yang tidak bisa ditemukannya. Belakangan dia mengetahui kalau Rebecca lah yang mencuri kalung itu.
Setibanya di kamar Stephen, mereka membongkar barang-barang Sara dan tanpa sengaja menemukan buku harian Rebecca. Didalamnya mereka menemukan sketsa Sara yang dilukis oleh Rebecca. Semakin ketakutan, Sara memutuskan untuk tidak pernah mau lagi berurusan dengan Rebecca.
Tanpa sepengetahuan Sara, mantan pacarnya, Jason (diperankan oleh Matt Lanter) datang berkunjung ke asramanya dan mengajak Sara bertemu. Rebecca yang sedang bersedih karena ditinggalkan Sara, memutuskan untuk "menyelesaikan" Jason juga. Dia mengecat rambutnya dan meniru gaya berpakaian Sara, lalu mengujungi hotel Jason di malam hari. Jason yang mengira Rebecca adalah Sara setelah melihat tatto bertuliskan nama Emily di dadanya, sama sekali tidak menyadari. Sampai akhirnyna Rebecca membunuhnya dengan menikamnya dengan pisau.
Rebecca kemudian mengirimkan sms kepada Sara dengan ponsel Irene dengan menyamar sebagai Irene dan menyuruhnya datang ke apartemen malam itu juga karena ada urusan mendadak. Sebelum berangkat, Sara sempat menelepon Stephen dan menyuruhnya datang ke apartemen Irene karena dia sedang menuju kesana. Di apartemen, Sara menemukan Irene ternyata sedang terikat di ranjang, dan disandera oleh Rebecca. Dia berteriak mengatakan kalau Sara telah menghianatinya. Bagaimana ia telah banyak berkorban untuk membantu Sara "menyelesaikan" masalahnya. Tapi Sara malah meninggalkannya. Sara yang menyadari penyakit jiwa yang diidap Rebecca langsung pura-pura minta maaf dan mengatakan kalau itu semua adalah salah paham. Dan dia bersedia kembali ke asrama dan berteman lagi dengan Rebecca. Rebecca senang, tapi dia tetap berniat membunuh Irene untuk memastikan agar dia tidak bisa lagi mengajak Sara tinggal bersamanya. Sara mengecohnya dan berhasil melemparkan pistol Rebecca keluar kamar. Ketika ia keluar untuk mengambil pistolnya, Sara langsung menutup dan mengunci pintu dari dalam.

Dia berusaha melepaskan ikatan Irene, tapi Irene menyuruhnya untuk segera melarikan diri dari jendela. Tapi Sara ragu-ragu, karena apartemen Irene berada di lantai yang cukup tinggi. Sementara Rebecca sudah berhasil menemukan pistolnya dan sedang berusaha mendobrak pintu. Dia akhirnya berhasil masuk kembali ke kamar, dan Sara memutuskan untuk keluar melalui jendela dan pelan-pelan berjalan di sisi jendela yang kecil. Rebecca lalu mengarahkan pistol untuk menembak Irene yang masih terikat di tempat tidur. Bertepatan dengan itu, Stephen muncul dan menggagalkan usaha Rebecca. Mereke bergumul dilantai. Tapi suara tembakan telah mengejutkan Sara yang masih berada di jendela dan dia terpeleset dan bergelantungan di gordyn.
Ketika Stephen berusaha membantu Sara, Rebecca berhasil memukulnya hingga pingsan. Rebecca lalu menolongnya sambil tetap mengatakan kalau hanya dialah teman Sara, tidak ada yang lainnya. Sara menyadari kegilaan Rebecca dan tahu kalau hidupnya tidak akan pernah tenang. Rebecca akan menghabisi semua orang yang berusaha dekat dengannya. Ketika dia melihat pistol Rebecca di lantai, dia merebutnya dan berusaha menembak Rebecca. Sayangnya pistol itu kosong dan usahanya gagal. Tapi Rebecca lalu menyadari kalau Sara tidak sungguh-sungguh ingin berteman dengannya lagi. Dia hanya membual. Itu membuatnya sangat marah lalu berusaha membunuh Sara dengan mencekiknya. Tapi Sara berhasil meraih cutter dan menusuk punggung Sara sambil meniru perkataan Maria, kalau mereka tidak pernah berteman. Ia menemukan kembali kalung Emily di leher Rebecca dan mengambilnya.
Di akhir film ditunjukkan kalau Sara kembali tinggal di asrama. Tapi dia sudah tidak ingin memiliki teman sekamar lagi. Dia memutuskan untuk mengeluarkan tempat tidur Rebecca dulu dan meletakkannya di lorong asrama. (2011)
Coraline
5 Mar 2011 10:39 PM (14 years ago)

Coraline Jones (diperankan oleh Dakota Fanning) adalah seorang anak tunggal dari sepasang suami istri yang bekerja sebagai penulis lepas. Keluarga mereka bisa dianggap sebagai keluarga yang kurang mampu, apalagi ketika orangtuanya
Mel Jones (diperankan oleh Teri Hatcher) dan
Charlie Jones (diperankan oleh John Hodgman) memutuskan untuk menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah apartemen tua berusia 150 tahun di daerah terpencil.
Coraline membenci apartemen yang bernama Pink Palace Apartment itu. Tetangga-tetangganya terlihat aneh dan menyeramkan. Dan dia hanya bisa menemukan seekor kucing hitam kurus yang dekil bersama seorang anak laki-laki aneh yang bernama Wybourn Lovet (diperankan oleh Robert Bailey Jr). Coraline tidak menyukai Wybourne karena dia terlalu banyak bicara. Tapi Wybourne berbaik hati memberinya sebuah boneka tua yang ternyata sangat mirip dengan Coraline. Ia lalu meletakkan boneka kain mirip dirinya itu di atas kursi di kamarnya.
Dia juga memiliki seorang tetangga yang gemar bermain sulap bernama Mr. Bobinsky (diperankan oleh Ian McShane), dan sepasang wanita tua yang dulunya merupakan artis terkenal, Miriam (diperankan oleh Dawn French) dan April (diperankan oleh Jennifer Saunders)
Hari-hari dilalui Coraline dengan sangat bosan. Dia merindukan kawan-kawannya di kota besar. Dia juga membenci situasi dimana kedua orangtuanya terlalu sibuk dengan tulisan mereka (mengejar deadline) sehingga tak seorang pun yang perduli untuk meluangkan waktu bersamanya. Dia selalu mencari cara untuk mengganggu orangtuanya, hingga mereka marah. Akhirnya, ayahnya menugaskan Coraline untuk mendata isi apartemen mereka dan melaporkannya kembali kepadanya. Sebenarnya itu hanyalah taktik agar Coraline menjadi sibuk dan tidak mengganggu kesibukan mereka lagi.
Berhubung cuaca sedang musim penghujan, dengan bersungut-sungut, Coraline mengerjakan perintah ayahnya. Tanpa sengaja, ia menemukan sebuah pintu berukuran kecil, yang hanya bisa dimasuki oleh anak kecil sepertinya. Ibunya berhasil menemukan kunci untuk membuka pintu kecil itu, tapi anehnya di balik pintu itu tidak ada apa-apa selain tembok. Ibunya berkata bahwa kemungkinan tembok itu dipasang ketika mereka membangun apartemen itu dulu, sehingga pintu itu tidak bisa digunakan.
Di malam hari, Coraline melihat seekor tikus melintas di kamarnya. Dia lari mengejar tikus itu dan menemukan kalau tikus itu ternyata menyelinap ke dalam pintu kecil yang ditemukannya tadi pagi, karena ternyata ibunya membiarkan pintu itu tetap terbuka dan menyimpan kuncinya. Di balik pintu itu, Coraline menemukan kalau dinding batu itu sudah hilang dan berganti dengan terowongan yang berwarna-warni. Dengan penasaran, ia menelusuri terowongan itu dan menemukan sebuah rumah lain di sisi yang satunya.

Rumah itu persis seperti apartemen tua dan jelek mirip orang tuanya, hanya saja lebih bagus. Dia menemukan seorang wanita muda yang cantik sedang memasak di dapur. Sekilas wanita itu mirip ibunya, tapi bukan. Dia mengaku sebagai Ibu Lain dari Coraline. Ibu yang lebih baik daripada ibu sebelumnya. Dia memasak makanan yang lezat dan Ayah Lain memainkan musik untuknya. Coraline sangat senang, apalagi ketika Ayah dan Ibu Lain itu mengantarnya ke kamar tidur. Sayangnya, ketika dia terbangun, dia tidak lagi berada di rumah bagus itu, tetapi kembali ke apartemen tua milik orang tuanya dan bertemu dengan kedua orang tua yang tidak memperdulikannya lagi.
Coraline akhirnya menyimpulkan kalau dia akan merasa lebih bahagia jika bisa bersama dengan Ayah dan Ibu Lain di sisi lain pintu kecil itu selamanya. Disana dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Ibunya selalu memasak makanan yang enak, ayahnya selalu menemaninya bermain. Tetangga-tetangganya yang aneh dan misterius berubah menjadi orang-orang yang menyenangkan dan selalu menghibur. Hanya ada satu hal yang membedakan mereka semua dari orang-orang aslinya, mata mereka terbuat dari kancing. Termasuk juga Wybourne. Khusus untuk anak laki-laki ini, di sisi lain, Wybourne tidak bisa bicara alias bisu, sehingga benar-benar berbeda dengan Wybourne yang asli. Dengan semangat dia berusaha kembali membuka pintu itu.
Tapi ternyata pintunya sudah dikunci oleh ibunya dan disimpan di tempat yang sangat jauh, sementara orangtuanya pergi ke luar rumah untuk menyelesaikan urusan buku mereka, Coraline ditinggal di rumah sendirian. Coraline yang nakal berhasil menemukan tempat penyimpanan kunci itu dan menelusup kembali ke sisi yang lainnya. Disana ia bertemu kembali dengan Ayah dan Ibu Lainnya yang ternyata mengetahui keinginan Coraline untuk bisa bersama dengan mereka selamanya.
Ibu Lain menyetujuinya dengan satu syarat, Coraline harus bersedia mengganti mata aslinya dengan kancing, seperti yang mereka miliki. Ibu Lain akan menjahit kancing di kedua bola mata Coraline dengan jarum dan benang, baru ia diizinkan tinggal bersama mereka. Coraline ketakutan dan menolak. Dia memutuskan untuk kembali saja ke orang tua aslinya dan tidak mau matanya dijahit dengan kancing. Tapi dia tidak pernah berhasil keluar dari dunia boneka kancing itu. Sikap nakalnya membuat si Ibu Lain marah dan menunjukkan sosok aslinya yang mirip laba-laba rakasa menyeramkan. Coraline lalu dikurung di dalam sebuah cermin untuk merenungkan kesalahannya, sampai dia bersedia menerima jahitan di matanya.
Di dalam cermin itu Coraline bertemu dengan tiga hantu anak-anak yang mengaku sebagai korban dari si Ibu Lain yang ternyata bernama Beldam. Mereka dulu bersedia menjadi anak si Beldam jahat dan menerima kancing itu sebagai pengganti mata. Tapi ternyata, kemudian Beldam memangsa jiwa mereka dan membuat mereka terikat dengan dunia itu. Meskipun mereka sudah meninggal, jiwa mereka tetap terkurung di dalam rumah. Satu-satunya cara adalah dengan menemukan kembali bola mata mereka yang sudah dicuri oleh Beldam dan mereka meminta bantuan Coraline untuk itu. Coraline berjanji akan berusaha menemukan bola mata mereka.
Wybourne bisu berhasil membebaskan Coraline dari dalam cermin dan mengantarkannya ke pintu kecil itu untuk melarikan diri. Dia berhasil kembali ke rumahnya, tapi orang tuanya menghilang diculik oleh Beldam. Kucing hitam kurus yang selama ini dibencinya tiba-tiba bisa berbicara kepadanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa Beldam sebenarnya adalah penyihir jahat yang menjebak anak-anak nakal yang tidak bahagia dengan keluarga mereka.
Beldam akan menempatkan mata-matanya di kamar anak tersebut, yang ternyata adalah boneka kain yang mirip dengan dirinya. Beldam bisa melihat ketidak bahagiannya melalui mata kancing itu, lalu memenuhi keinginan si anak di sisi lain dunianya. Itulah sebabnya Beldam tahu kalau Coraline sangat tidak bahagia dengan orangtuanya, dan membujuknya untuk tinggal dengannya di dunia boneka. Tapi itu semua jebakan, dimana Coraline tidak berhasil dijebak. Ia memang bisa melarikan diri, tapi Beldam berhasil mengurung kedua orang tuanya. Sehingga, mau tidak mau, Coraline harus kembali kesana untuk menemukan orangtuanya kembali.
Miriam dan April memberikan benda sejenis cincin kepadanya untuk membantu perjalanannya. Benda itu akan bisa menunjukkan wujud asli sesuatu benda yang sudah disihir, sehingga matanya tidak akan tertipu. Ketika dia kembali, Beldam memngunci pintu itu dan menelan anak kuncinya, sehingga Coraline tidak akan pernah bisa kabur lagi. Sebab anak kunci pintu itu hanya ada satu saja. Ia lalu membuat perjanjian dengan Beldam. Ia harus bisa menemukan ketiga bola mata itu beserta orangtuanya dalam waktu satu malam, maka Beldam akan membebaskan mereka semua. Tapi kalau ia gagal, maka Coraline harus tinggal bersamanya di dunia itu dan bersedia menggunakan mata kancing. Coraline bersedia.

Dalam permainan itu, Coraline berhasil menemukan mata ketiga hantu yang ditemuinya di dalam cermin. Tapi ia belum berhasil menemukan orangtuanya. Si kucing hitam membantunya dan ia berhasil menjebak si Beldam untuk membuka pintu kecil itu dan membawa lari bola kaca tempat Beldam menyandera kedua orang tuanya. Dia lalu mengunci pintu itu dari sisi lain dan menyimpan anak kuncinya. Tapi Beldam tetap bisa memata-matainya melalui anak kunci itu. Akhirnya Coraline berhasil membuang anak kunci itu ke sebuah sumur yang sangat dalam, dengan bantuan Wybourne.
Coraline menyadari, bahwa meskipun keluarganya tidak sempurna, tapi ia menyayangi orang tuanya. Ia lalu mengadakan pesta kebun untuk orang tua dan tetangga-tetangganya. Apartemen tua itu tidak terlihat suram lagi, karena para penghuninya dan saling kenal dan akrab.(2009)

Film horror lagi, seperti biasanya. Hahaha.. Maklum, sekarang lagi musimnya Halloween di Barat sono, jadinya kecintaanku pada horror semakin terpenuhi.
Film ini diangkat dari kisah nyata di Connecticut dan tercatat di Wikipedia.
Kisahnya tentang sebuah keluarga yang tidak terlalu kaya yang harus menyewa sebuah rumah tua agar bisa lebih dekat ke Rumah Sakit.
Sara Campbell (diperankan oleh Virginia Madsen) adalah seorang ibu yang sudah hampir frustrasi merawat anaknya
Matt (diperankan oleh Kyle Gallner) yang terkena kanker stadium akhir. Matt sedang menjalani pengobatan kemoterapi di sebuah rumah sakit yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka. Matt yang sakit sering kali menderita di mobil baik menuju ataupun kembali dari rumah sakit. Sara sangat tidak tega dan meminta kepada suaminya,
Peter (diperankan oleh Martin Donovan) agar mencari rumah baru yang lebih dekat dengan rumah sakit tempat Matt dirawat. Tapi keuangan mereka sangat tipis karena biaya berobat Matt yang sangat besar, hingga Peter menolak.
Pada suatu perjalanan sepulang dari rumah sakit, keadaan Matt memburuk di dalam mobil hingga Sara memutuskan untuk menunda kepulangannya ke rumah dan mencari tempat bermalam. Secara kebetulan dia menemukan sebuah rumah tua yang disewakan. Dia langsung memutuskan untuk menyewa rumah itu dan membayar biaya sewanya malam itu juga dan mereka tidur disana. Sebenarnya, pada malam itu, Matt sudah melihat bayangan-bayangan aneh di sekitarnya, yang ketika didekati malah menghilang. Tapi dia menganggap itu hanya hayalannya saja. Karena memang dokter mengatakan, kalau salah satu efek samping dari pengobatannya adalah mengalami halusinasi. Matt memutuskan untuk merahasiakan penglihatannya itu, bahkan ketika dia melihat air dalam ember yang digunakan ibunya untuk mengepel adalah darah.
Peter marah ketika mengetahui kalau Sara menyewa rumah tanpa berdiskusi dengannya. Sara membela diri dengan mengatakan kalau biaya sewa rumah itu sangat murah, mereka masih mampu membayarnya. Memang sewanya sangat murah dan rumah itu luar biasa besar. Akhirnya mereka sekeluarga memutuskan untuk pindah ke tempat itu, termasuk Peter dan adiknya
Billy (diperankan oleh Ty Wood) dan dua sepupunya
Mary (diperankan oleh Sophi Knight) dan
Wendi (diperankan oleh Amanda Crew). Matt mendapat kamar paling luas di basement, sementara yang lainnya di lantai satu.
Penglihatan Matt tentang arwah yang bergentayangan itu semakin jelas, tapi tampaknya tak satupun di rumah itu yang merasakannya. Matt semakin tertekan dan sakitnya semakin parah. Pada suatu kunjungan rutin ke rumah sakit, tanpa sengaja Matt bertemu dengan seorang pendeta bernama
Popescu (diperankan oleh Elias Koteas) yang ternyata juga menderita kanker. Dari perbincangan mereka, Matt mengetahui kalay Popescu juga bisa melihat keberadaan hantu atau arwah. Menurutnya, itu karena kondisi tubuh mereka yang sakit, itu membuat mereka lebih mudah terpengaruh energi negative. Matt menceritakan tentang pengalamannya dan Popescu menganjurkan agar Matt berhenti menghindar. Satu-satunya cara agar hantu itu berhenti menganggunya adalah dengan mengetahui apa yang diinginkannya. Matt harus berani bertanya, agar hantu itu bisa membereskan urusannya yang belum selesai.
Meskipun sudah memberanikan diri, tapi Matt tetap tidak mengerti apa yang diinginkan hantu itu. Sementara penglihatannya sudah semakin parah dan berubah menjadi semacam kerasukan. Dia seperti melihat bayangan anak lelaki seusianya dan seorang lelaki tua berjanggut yang sedang menulisi sesuatu di tubuh seseorang yang terlihat sudah mati. Lelaki tua itu juga memotong kelopak mata jasad itu hingga bola matanya terlihat. Tapi penglihatan itu tidak pernah sempurna, Matt selalu tersadar di tengah penglihatannya. Sementara sosok hantu yang mengganggunya itu sudah semakin sering dan semakin dekat dengannya. Sosoknya mengerikan dengan wajah penuh bekas luka seperti luka bakar.
Matt sangat menderita dan sakitnya semakin parah. Wendi, sepupunya yang sebaya dengannya mencoba membujuknya untuk menceritakan apa yang ada dipikirannya. Matt menceritakan semua yang dilihatnya dan Wendi memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut dengan melakukan penelitian di perpustakaan daerah. Dari situlah Wendi mengetahui tentang kisah angker rumah itu. Ternyata dulunya rumah itu adalah rumah penitipan mayat, tempat seorang juru rias akan memandikan dan menghias mayat-mayat itu sebelum dimakamkan. Perias mayat yang bernama
Aickman (diperankan oleh John Bluethner) itu tinggal bersama seorang anak lelaki remaja bernama
Jonah (diperankan oleh Eric J Berg) yang bekerja sebagai asistennya. Ternyata Jonah memiliki kemampuan paranormal. Dia bisa berkomunikasi dengan arwah orang meninggal dan bersedia melakukannya pada siapa saja yang mau membayar.
Banyak keluarga korban yang meminta bantuannya untuk berkomunikasi dengan sanak saudaranya dan rumah mayat itu semakin terkenal. Aickman berubah jadi rakus dan ingin memperoleh lebih banyak keuntungan lagi. Dia lalu mempelajari sebuah sihir kuno yang menggunakan mayat sebagai mediumnya. Dia lalu mencuri semua mayat yang diserahkan ke rumah mayatnya dan mengisi peti mati mereka dengan karung pasir. Mayat-mayat itu ditulisi dengan sejenis mantra, dicabut kelopak matanya dan disembunyikan didalam rumah.

Mereka menjalankan ritual ini agar kekuatan paranormal Jonah semakin hebat. Dan memang, kalau sebelumnya Jonah hanya bisa berkomunikasi sendiri dengan arwah lalu memberitahukan hasilnya kepada keluarga korban. Setelah ritual itu, kekuatannya bertambah. Ia bisa memanggil hantu itu secara langsung dan memberikan penglihatan kepada keluarganya. Pada suatu ketika, tiba-tiba saja di rumah itu ditemukan mayat orang-orang yang sedang berkunjung, semuanya tewas terbakar termasuk Aickman. Tapi mayat Jonah tidak pernah ditemukan.
Wendi dan Matt lalu memutuskan untuk meminta bantuan Popescu untuk mengusir arwah yang bergentayangan di rumah itu. Tapi ia salah bertindak. Ia memang berhasil mengusir satu arwah ke luar rumah, yang belakangan disadarinya kalau arwah itu adalah Jonah si paranormal. Jonah lalu memberitahukan keadaan yang sebenarnya kepada Popescu. Bahwa sebenarnya dialah yang selama ini bertindak sebagai penjaga rumah itu. Dia tewas pada sebuah peristiwa dimana hantu yang dipanggilnya lebih kuat dari dia. Seluruh peserta ritual itu tewas kecuali dirinya. Aickman sudah mencuri sekitar seratus mayat dan menyimpannya di dalam rumah itu. Mereka adalah arwah-arwah yang penuh amarah karena Aickman telah mengikat mereka dengan mantra sihir sehingga mereka tidak bisa beristirahat dengan tenang. Jonah lah yang menjaga keluarga Campbell selama ini, dan Popescu telah mengeluarkannya dari sana.

Popescu yang mengetahui hal ini langsung menelepon keluarga Campbell untuk memberitahukan agar mereka segera keluar dari rumah itu, karena rumah itu sudah jadi tempat tinggal yang berbahaya bagi mereka. Tapi Sara dan Peter sedang ke rumah sakit karena Matt tiba-tiba pingsan. Wendi disuruh tinggal menjaga anak-anak yang lain. Di rumah sakit, Matt bertemu langsung dengan hantu Jonah dan mengulangi kembali cerita yang sama.
Matt yang sudah mengetahui kalau penyakitnya memang sudah tidak tersembuhkan lagi, memutuskan untuk melakukan sesuatu. Dia kembali ke rumah itu dan menyuruh Wendi dan adik-adiknya keluar. Matt lalu menghancurkan dinding basement yang menjadi kamarnya dan menemukan banyak sekali mayat yang diletakkan tumpang tindih di dalam tembok itu. Mayat-mayat itu tidak membusuk karena Aickman menggunakan banyak sekali formalin untuk mengawetkannya. Matt lalu membakar seluruh mayat itu dengan harapan, api akan menghapus seluruh mantra yang ditulis Aickman di tubuh mayat itu sehingga mereka bisa terbebas dari pengaruh sihir.

Dalam proses itu terlihat kalau arwah-arwah yang terbakar itu kemudian berkumpul dan berdiri mengelilingi Matt. Lalu secara bersama-sama mereka menyentuh kepala Matt. Dalam keadaan pasrah, Matt hanya bisa jatuh berlutut dan menutup matanya, sementara api sudah menjalari hampir seluruh bagian rumah tua itu. Sara berhasil masuk dengan menerobos api dan menemukan Matt tergeletak di lantai. Dia melihat banyak sekali mayat di ruangan itu tapi tidak bisa melihat arwah-arwah yang berdiri di sekeliling Matt. Dia menarik tubuh Matt ke bawah meja agar terlindung dari papan-papan terbakar yang mulai berjatuhan. Mereka berhasil diselamatkan oleh pemadam kebakaran.
Matt yang pingsan kemudian sadar dan melihat ayah, ibu dan pendeta Popescu di dekatnya. Popescu melihat seberkas bayangan keluar dari tubuh Matt ketika dia tersadar. Bayangan itu adalah Jonah yang kemudian berdiri di samping Popescu, tapi Matt tidak bisa lagi melihat kehadirannya. Setelah diperiksa dokter, Matt dinyatakan sembuh total secara ajaib. Kanker stadium empat yang dimilikinya hilang tanpa bekas. Sepertinya itu ada hubungannya dengan peristiwa dimana kerumunan arwah itu menumpangkan tangan ke atas kepala Matt. Matt beranggapan ketika itulah para arwah itu mengambil penyakit kanker dari dalam tubuhnya, sebagai ucapan terimakasih.
Berdasarkan banyak artikel, kisah ini masih menjadi kontroversi. Banyak yang beranggapan kalau keluarga itu hanya ingin mengambil untung dari banyaknya publisitas yang mereka dapatkan. Tapi mereka tetap bertahan kalau cerita itu benar adanya. Kepastiannya, hanya mereka yang tahu :)
Ghost Town
12 Jul 2010 3:45 AM (14 years ago)

Eeiittt..tunggu dulu…. Meskipun judulnya “berbau” hantu-hantuan, film ini masuk dalam kategori Komedi loh. Lucu dan menghibur. Dr. Pincus (diperankan oleh Ricky Gervais) adalah seorang dokter gigi yang selalu
hidup menyendiri. Sikap egois dan perilaku menyebalkannya membuat tak seorang pun yang ingin
bersahabat atau menjalin
kasih dengannya. Pincus sendiri tidak terlalu ambil pusing. Dia menjalani hidupnya yang datar seorang diri. Satu-satunya masalah yang benar-benar membuatnya pusing adalah penyakit pencernaan. Sebenarnya dia sudah berusaha mengobatinya sendiri dengan membeli obat pencahar yang diiklankan di televisi. Tapi penyakitnya tidak bertambah baik, malah semakin parah karena dia tidak bisa berhenti buang air besar.
Akhirnya Pincus memutuskan untuk berobat ke sebuah rumah sakit. Dari awalnya saja sebenarnya sudah kelihatan kalau pelayanan rumah sakit ini tidak terlalu bagus. Dan bagaimana perawat mengabaikan protes-protes dari Pincus yang perfeksionis. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, akibatnya tingkahnya malah semakin menyebalkan. Dia bahkan masih berani mengejek dokter perempuan yang akan mengoperasinya ketika sudah berada di atas brankar menuju ruang operasi.
Setelah dinyatakan sembuh, Pincus pun berjalan keluar dari rumah sakit itu sambil mengomel betapa tidak becusnya pelayanan rumah sakit itu. Dia bahkan semakin marah ketika melihat segerombolan perawat yang sedang istirahat, merokok dengan santainya di pintu gerbang rumah sakit. Saking kesalnya dia mengomeli salah seorang perawat yang sedang berdiri termenung di dekat situ. Hanya dialah satu-satunya perawat yang tidak merokok. Sebenarnya, Pincus berusaha sedikit memujinya, dengan mengatakan kalau dia sudah berkelakukan yang benar, dengan tidak merokok di depan umum.
Tapi perawat cantik itu malah nampak terkejut.
“Are you talking to me?” tanyanya. Pincus beranggapan kalau perawat yang satu ini sudah bersikap kasar dan balik mengomelinya sambil berjalan menjauh. Dia tidak memperhatikan kalau ada yang berbeda dari perawat itu. Pakaian dan dandanannya terlihat kuno, demikian pula cara berbicaranya. Si perawat terus mengikutinya, Pincus jadi agak takut dan mulai berlari. Sesaat kemudian, dilihatnya ada banyak sekali orang yang mulai berlari mengikutinya, bergabung dengan si perawat tadi.
Pincus makin ketakutan dan mempercepat larinya, hampir saja dia tertabrak taksi. Pada sebuah persimpangan jalan, ia berhasil mengecoh gerombolan itu ke arah yang berlawanan dan menyelamatkan diri. Tapi dia tidak mengetahui kalau salah seorang dari gerombolan itu ada yang sempat melihatnya melarikan diri. Dia adalah Frank (diperankan oleh Greg Kinnear), seorang pria flamboyant yang selalu muncul dengan menggunakan tuksedo.
Frank lalu mengikuti Pincus sambil berteriak memanggil-manggil namanya. Pincus berusaha menyuruhnya pergi. Tapi saat itulah dia menyadari kalau ada yang salah dengan penglihatannya. Dengan mata kepalanya sendiri dia melihat Frank ditabrak sebuah bus, tapi masih bisa berjalan dengan santai tanpa terluka. Ternyata Frank adalah hantu, demikian juga dengan perawat cantik dan anggota gerombolan lain yang mengikutinya tadi.
Mereka adalah hantu-hantu yang belum bisa beristirahat dengan tenang. Mereka masih merasa memiliki tugas yang belum selesai di dunia, karena itu mereka gentayangan untuk mencari cara menyelesaikan tugas itu. Begitu mengetahui kalau Pincus bisa melihat keberadaan mereka, muncul harapan kalau si dokter gigi ini akan bersedia membantu mereka menyelesaikan urusan mereka yang belum selesai di dunia. Dengan demikian mereka bisa beristirahat dengan tenang dan tidak gentayangan lagi.

Mengetahui kondisi mengerikan itu, Pincus segera kembali ke rumah sakit tempat dia dioperasi dulu. Dia ingin mengetahui, apakah mungkin ada kesalahan prosedur ketika mereka mengoperasinya. Dia mengeluh mendapat halusinansi dan melihat hantu. Akhirnya dia mengetahui dari si dokter, kalau ternyata Pincus sempat dinyatakan “meninggal” selama 7 menit, karena seluruh organ vitalnya berhenti berfungsi. Tapi anehnya, dia hidup kembali 7 menit kemudian. Dokter memutuskan untuk merahasiakan hal itu, karena takut Pincus menuntut rumah sakit karena telah melakukan malpraktek.
Pincus akhirnya menyadari, tidak ada cara untuk menghentikan ataupun mengobati halusinasi yang dialaminya. Dia pun tidak merasa perlu takut lagi kepada Frank, tapi dia menolak permintaan Frank untuk membantunya menyelesaikan urusan yang belum selesai di dunia. Tapi Frank malah mengerjainya dengan memberitahukan alamat apartemennya kepada seluruh rombongan hantu yang berkeliaran di New York, mereka lalu mulai mengganggunya sampai dia tidak bisa tidur.
Frank berjanji akan mengusir hantu-hantu itu kalau Pincus mau membantunya. Permintaannya adalah agar Pincus membantu memisahkan jandanya dengan seorang pengacara jahat yang hanya menginginkan uang belaka. Disini jalan cerita mulai lucu. Istri Frank, Gwen (diperankan oleh Tea Leoni), adalah seorang ilmuwan pencinta mumi dan sejarah Mesir lainnya. Dia adalah seorang diantara sekian banyak orang yang membenci Pincus karena sikapnya yang egois dan menyebalkan. Pincus harus berusaha ekstra keras untuk membuat Gwen mau berteman dengannya.
Setelah bertemu dengan tunangan Gwen, si pengacara yang agak sombong itu, Pincus memutuskan untuk berusaha agar Gwen putus hubungan dengannya dan ia berhasil. Ketika mengetahui hal itu, hantu Frank merasa senang, tapi anehnya dia masih belum bisa beristirahat dengan tenang juga. Sementara itu, Pincus sendiri akhirnya menyadari kalau ia sendiri sudah jatuh cinta kepada Gwen. Lalu, dengan egoisnya dia menggunakan semua pengetahuan tentang Gwen, yang diberikan Frank kepadanya, untuk menarik perhatiannya. Tapi Gwen malah berubah membencinya, karena menganggap Pincus tega menggunakan informasi masa hidupnya dengan almarhum suaminya dulu untuk mendekatinya. Ketika Pincus mengatakan kalau dia dihantui oleh hantu Frank, dan itulah sebabnya dia mengetahui banyak hal tentang Gwen. Tapi ia malah balik menantang Pincus.
Dia mengatakan kalau semasa hidupnya, Frank selalu mengalami mimpi buruk. Frank tidak pernah menceritakan tentang mimpi buruk itu kepada siapapun, kecuali dirinya. Kalau memang hantu Frank bersama Pincus, dia pasti akan memberitahukan apa isi mimpi itu kepadanya. Tapi, Frank sengaja memberikan informasi yang salah kepadanya. Gwen yang melihat kalau Pincus tidak bisa menjawab dengan benar, lalu menyuruh Pincus pergi dan jangan menganggunya lagi. Ternyata Frank sengaja membuat jawaban yang salah, karena melihat bagaimana Pincus dengan tega telah membuat Gwen menangis, hanya agar bisa menjalin hubungan dengannya. Frank tidak suka Pincus membuat Gwen bersedih.

Pincus patah hati dan kembali ke kehidupannya yang bermuram durja. Perilakunya malah semakin menyebalkan. Ketika akhirnya hantu-hantu yang lain berhasil menemukan tempat prakteknya dan berusaha minta tolong padanya, Pincus masih dengan tega menolak dan menyuruh mereka semua pergi. Dia tidak perduli, katanya. Tapi hantu-hantu itu tetap berusaha dan dengan sabar menunggu di ruang tunggu prakteknya, siang dan malam.
Teman praktek Pincus melihat kalah rekannya itu seperti sedang mengalami masalah berat. Pincus lalu menceritakan tentang putus cintanya dan meminta rekannya itu untuk memberikan resep obat penenang kepadanya, agar dia bisa tidur. Tapi, rekannya itu malah menasihatinya, agar Pincus berubah. Dia harus membuang sikap egois dan menyebalkannya itu, karena itu hanya akan membawa akibat buruk baginya. Tak seorang pun yang akan tahan berada di dekatnya, kalau dia tidak segera berubah.
Pincus seperti tersadar akan betapa menyedihkannya hidupnya yang kesepian dan merana itu. Ia lalu membuat keputusan untuk berubah. Pincus kemudian mendatangi gerombolan hantu yang masih menunggu dengan setia di ruang tunggu prakteknya dan mulai menanyakan apa masalah mereka. Pincus kemudian membuang keegoisannya dan membantu mereka menyelesaikan masalah yang belum tuntas di dunia. Satu-persatu hantu-hantu itu menghilang dan berhenti mengganggunya. Kecuali Frank.
Ya, Frank sepertinya masih tetap memiliki urusan yang belum selesai di dunia. Bahwa ternyata, memisahkan Gwen dengan si pengacara jahat itu bukanlah termasuk dalam urusan itu. Masih ada satu urusan lagi, tapi sayangnya sama-sama tidak mereka ketahui. Setelah merenung sekian lama, Pincus akhirnya memutuskan untuk menemui Gwen dan mencoba memperbaiki hubungan itu.
Gwen menolak dan memilih pergi meninggalkannya. Tapi Pincus tidak menyerah. Dia mengejar Gwen dan mencurahkan perasaannya dengan tulus, bahwa ia mencintai Gwen dan minta maaf karena telah memanfaatkan informasi dari almarhum suaminya untuk mendekatinya. Tiba-tiba saja sebuah bus berkecepatan tinggi menabrak Pincus hingga tewas. Hantu Pincus bertemu dengan hantu Frank di tempat itu.
Frank kemudian melihat tangisan kesedihan Gwen melihat mayat Pincus yang tergeletak di tepi jalan. Ia akhirnya menyadari, kalau ternyata “itulah” urusannya yang belum selesai di dunia. Dia tidak bisa merasa tenang, sampai Gwen berhasil menemukan seorang pria yang baik sebagai penggantinya. Dan ketika melihat Gwen ternyata sudah menyayani Pincus, dia sadar kalau tugasnya sudah selesai. Pincus adalah seorang pria yang baik dan ia akan bisa mendampingi Gwen.
Lalu bersamaan dengan perginya roh Frank, entah bagaimana arwah Pincus berhasil masuk kembali ke raganya. Pincus selamat dan dia dirawat kembali di rumah sakit yang dulu mengoperasinya, dengan dokter yang sama pula.
Tapi, kali ini Pincus sudah tidak berlaku kasar lagi. Setelah “meninggal” untuk yang kedua kalinya, lalu hidup kembali, Pincus sadar kalau dia tidak seharusnya menyia-nyiakan hidupnya dengan perilaku buruk dan menyendiri. Dia ingin berubah, menjadi orang yang lebih simpatik dan peduli. Di akhir film ditunjukkan kalau dia bertemu lagi dengan Gwen. Pincus kemudian memberitahukan kepada Gwen kalau hantu Frank sempat memberitahukan tentang mimpi buruknya itu sebelum akhirnya menghilang. Dan kali ini, informasi yang diberikan Frank itu benar.
Gwen lalu tersadar, kalau ternyata Frank memang benar-benar berada bersama mereka beberapa hari itu. Dan kalau ternyata Pincus bukanlah pembohong jahat yang telah merusak hidupnya. Dia bersedia kembali berteman dengan Pincus dan mencoba untuk akrab kembali.(2008)
Kungfu Panda
29 Jun 2010 2:03 AM (14 years ago)

Po (pengisi suara: Jack Black) adalah seekor panda gendut yang bekerja membantu
ayahnya yang menjual mie, di sebuah desa di Lembah Kedamaian. Ia seekor panda jenaka yang sangat tergila-gila dengan kungfu. Idolanya adalah Lima Pendekar yang tinggal di kuil di puncak bukit. Disana, tinggallah Oogway (pengisi suara: Randal Duk Kim), seekor kura-kura tua yang bijaksana, sebagai ketua di perguruan kungfu itu. Juga ada Shifu (pengisi suara: Dustin Hoffman), yang bertugas sebagai pelatih.
Kelima pendekar itu berlatih kepada Shifu setiap hari, tapi tetap saja Shifu menganggap mereka belum terlalu serius berlatih. Tigress (Pengisi Suara: Angelina Jollie) adalah harimau betina yang paling kuat dan
cantik diantara semuanya. Lalu ada si ular Viper (pengisi suara: Lucy Liu) yang paling lincah. Monkey (pengisi suara: Jackie Chan) yang lucu, si burung bangau Crane (pengisi suara: David Cross) yang
anggun dan Mantis (pengisi suara: Seth Rogen) si belalang yang lincah. Mereka semua adalah idola Po. Ia berharap suatu saat nanti, dia akan bisa bertemu dengan mereka.
Beberapa waktu sebelumnya, ada seorang murid kung fu yang juga tinggal di perguruan itu. Namanya Tai Lung (pengisi suara: Ian McShane), seekor macan yang sangat tangguh dan ahli kungfu. Tapi dia diusir dari Lembah itu dan dijebloskan ke dalam penjara, karena dia merusak seisi lembah dan perguruan. Masalahnya hanya satu, dia sangat ingin untuk bisa menjadi Pendekar Naga. Dan salah satu syarat untuk menjadi Pendekar Naga adalah dengan memiliki sebuah gulungan kitab yang disimpan di langit-langit aula. Tapi Master Oogway melihat kalau Tai Lung memiliki sifat jahat dan menganggap kalau dia bukanlah Pendekar Naga sejati. Tai Lung sangat marah dan berusaha mengambil paksa gulungan kitab itu. Tapi Oogway berhasil mencegahnya dengan menotok jalan darah Tai Lung hingga pingsan tak berdaya.
Belakangan, Oogway mendapat penglihatan kalau Tai Lung akan berhasil bebas dari penjara dan kembali ke lembah. Karena ketakutan, Shifu mengirim utusan untuk memberitahukan agar penjaga penjara melipat-gandakan penjagaannya. Belakangan diketahui, kalau kedatangan utusan Shifu itu malah membangunkan Tai Lung. Ia berhasil mengobrak-abrik penjara itu dan mengirimkan kembali utusan Shifu untuk menyampaikan pesan, bahwa ia akan segera sampai disana.
Begitu mengetahui hal itu, Oogway memutuskan untuk segera menemukan sang Pendekar Naga yang legendaris. Hanya dia saja yang mempu mengalahkan kekuatan kungfu Tai Lung. Kelima Pendekar sudah sangat yakin, bahwa salah seorang diantara merekalah yang ditakdirkan menjadi Pendekar Naga. Tapi mereka salah, karena takdir menunjukkan kalau Po lah Pendekar Naga sebenarnya.
Semua orang tidak percaya, apalagi Shifu. Dia menganggap Po adalah panda gendut dan bodoh yang seumur hidupnya tidak pernah belajar kungfu. Dia menganggap kalau pilihan Oogway sudah salah dan berniat menyingkirkan Po secepatnya. Dia tidak ingin menggantungkan harapan pada seekor panda yang bodoh seperti Po.
Tapi Po adalah panda yang tekun dan pantang menyerah. Bagaimanapun dinginnya perlakuan Shifu dan Tigress kepadanya, dia tetap bertahan. Apalagi Mantis, Monkey dan Viper cukup baik kepadanya.
Ketika Shifu berkeras bahwa memilih Po sebagai Pendekar Naga adalah sebuah kesalahan, Oogway mengatakan kalau Shifu hanya perlu membantunya saja. Dia akan bisa menjadi Pendekar Naga yang sempurna, kalau Shifu mau dengan tulus mengasihi dan mengajarinya. Setelah itu, Master Oogway pergi meninggalkan dunia. Tinggallah Shifu seorang yang harus memutuskan apakah ia akan tetap menyingkirkan Po, apalagi setelah Oogway tiada, atau akan menuruti nasihat gurunya itu.
Shifu memutuskan untuk menuruti nasihan Oogway. Ia pun menerima keberadaan Po sebagai seorang Pendekar Naga dan mulai melatihnya. Membantu Po menghilangkan ketakutan dan rasa tidak percaya dirinya. Dan yang paling terutama, ia sudah menemukan cara paling ampuh untuk mendapatkan perhatian Po. Makanan. Dengan iming-iming makanan, Po berhasil berlatih kungfu dengan cepat.
Mengetahui kalau Shifu sudah memilih Po sebagai Pendekar Naga, Kelima Pendekar memutuskan untuk pergi sendiri menyongsong Tai Lung dan membereskan masalah itu. Tapi ternyata, bahkan mereka berlima sekalipun, bukanlah tandingan Tai Lung. Ia berhasil menotok mereka semua, meskipun tidak sampai tewas dan mengirimkan mereka kembali ke perguruan. Po menjadi sangat ketakutan. Bagaimana mungkin ia bisa menang melawan Tai Lung, sedangkan Kelima Pendekar saja bisa dikalahkannya dengan mudah. Ia sudah berniat mundur.
Sampai akhirnya Shifu memberitahukan tentang gulungan kitab Pendekar Naga itu kepadanya. Gulungan kitab itu belum pernah dibuka oleh siapapun. Hanya seorang Pendekar Naga lah yang berhak membukanya. Konon, setiap orang yang berhasil membuka dan membaca isi kitab itu, seluruh indra nya akan menjadi lebih sensitive. Ia akan bisa mendengar suara alam dan memahami banyak hal dalam hidup ini. Dengan penuh semangat Po membuka gulungan kitab itu dan membacanya. Ternyata, gulungan kitab itu tidak berisi apa-apa. Kosong.
Keadaan itu membuat mereka menjadi putus asa dan yakin bahwa tidak ada cara lagi untuk bisa selamat dari balas dendam Tai Lung. Shifu lalu meminta mereka mengungsikan seluruh penduduk lembah ke tempat yang aman, agar tidak menjadi korban kemarahan Tai Lung. Sementara itu, ia memutuskan untuk tetap tinggal di perguruan dan menghadapi Tai Lung. Ia akan berusaha menahannya sebisa mungkin untuk memberikan waktu bagi mereka melarikan diri.
Dengan sedih mereka meninggalkan lembah itu, termasuk Po yang kembali ke rumah ayahnya. Ketika itulah dia mendengar perkataan ayahnya yang menurutnya sangat luar biasa. Ayahnya adalah seorang pedagang mie yang warungnya selalu ramai. Ayahnya selalu mengatakan kalau ia memang memiliki sebuah resep rahasia yang diwarisinya turun temurun. Resep itulah yang membuat masakan mie nya selalu sedap. Tapi, ketika itu, ayahnya membongkar rahasianya. Bahwa sebenarnya dia tidak memiliki resep rahasia apapun. Alasannya, sesuatu yang istimewa itu tidak membutuhkan resep rahasia apapun. Kau hanya perlu percaya. Kalau kau percaya bahwa kau istimewa, maka kau akan menjadi istimewa. Demikian pula sebaliknya.
Saat itu juga Po langsung memahami makna dari gulungan kitab Pendekar Naga yang kosong itu. Kitab itu kosong untuk memberikan tempat agar ia bisa melihat pantulan dirinya sendiri di dalamnya. Gulungan Kitab Pendekar Naga hanya bisa dibuka oleh Pendekar Naga sendiri. Dan ketika ia membukanya, ia akan melihat wajahnya sendiri, sang Pendekar Naga. Dengan keberanian baru, Po memutuskan untuk tidak jadi mengungsi dan kembali ke perguruan.
Sementara itu, Tai Lung sudah berhasil sampai disana terlebih dahulu dan bertemu dengan Shifu. Kemampuan kungfu Tai Lung sudah sangat berkembang dan dalam waktu singkat saja ia berhasil mengalahkan Shifu. Tujuannya hanya satu, ia ingin mendapatkan gulungan kitab Pendekar Naga yang dulu gagal direbutnya. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kalau gulungan kitab itu sudah tidak berada di tempatnya lagi. Shifu mengatakan kalau gulungan kitab itu sudah dibawa pergi oleh Sang Pendekar Naga dan Tai Lung tidak akan bisa bertemu dengannya sampai kapanpun.

Tai Lung sangat marah dan berniat membunuh Shifu ketika tiba-tiba Po muncul di pintu gerbang dan mengalihkan perhatiannya. Dengan kondisi masih ngos-ngosan karena baru menaiki ribuan anak tangga dari lembah menuju ke perguruan, Po memperkenalkan diri sebagai sang Pendekar Naga. Tai Lung tertawa dan melecehkannya. Seekor panda gendut yang mengaku-ngaku sebagai Pendekar Naga tidak akan berhasil mengalahkan macan setangguh dirinya. Tapi dia salah.
Po sudah belajar banyak dari latihan kungfu yang diberkan Shifu kepadanya. Dia memang tidak sekuat Tai Lung dan semahir macan tutul itu dalam jurus-jurus kungfu. Tapi ia adalah panda yang cerdik dan banyak akal. Ada saja caranya untuk berhasil merebut kembali gulungan kitab itu dari Tai Lung. Setelah pertarungan yang cederung lucu, akhirnya Tai Lung berhasil merebut gulungan kitab itu dan membukanya. Betapa terkejutnya dia ketika menyadari kalau gulungan kitab itu kosong. Dia merasa segala usahanya selama ini sia-sia saja. Karena ternyata gulungan kitab itu tidak berarti apa-apa.
Dengan kemarahan dia berusaha membunuh Po. Tapi semua pukulan dan tendangannya itu tidak berhasil karena terhalang badan Po yang gendut. Bukannya kesakitan, ia malah mengeluh kegelian seperti sedang digelitiki. Tai Lung semakin berang. Tiba-tiba Po berhasil mengunci jarinya dengan jurus “Jari Wuxi”, sebuah jurus yang mematikan tapi cukup sulit. Tai Lung mengejeknya dan mengatakan kalau Po hanya menggertak. Karena jurus itu adalah jurus yang sulit dan ia tak mungkin mengetahuinya. Tapi ia salah. Po ternyata mengetahui jurus itu dan berhasil mengalahkan Tai Lung.
Mengetahu bahwa Po berhasil mengalahkan Tai Lung seorang diri, Kelima Pendekar menyembah kepadanya dan memanggilnya Master, sementara semua penduduk lembah bersorak-sorai karena keberhasilannya. Saat itulah ia teringat pada Master Shifu yang ditinggalkannya di perguruan. Ketika ia kembali kesana, Shifu sedang terbaring di bawah pohon peach suci. Dia kelelahan tapi masih hidup.
Shifu sangat senang ketika mengetahui kalau Po berhasil mengalahkan Tai Lung. Ia senang karena menuruti nasihat gurunya dan ia senang akhirnya bisa merasa damai lagi, setelah Tai Lung tak ada lagi. Mereka berdua lalu berbaring di bawah pohon itu untuk sementara waktu.(2008)
Obsessed
22 Jun 2010 11:36 PM (14 years ago)

Derek Charles (diperankan oleh Idris Elba) adalah seorang seorang pria yang sukses dalam pekerjaannya. Ia memiliki sebuah rumah baru yang besar, seorang
istri yang cantik, Sharon (diperankan oleh Beyonce Knowles) dan seorang anak, Kyle (diperankan oleh Nathan Mayers). Hidupnya begitu sempurna, sampai ketika dia bertemu dengan Lisa (diperankan oleh Ali Larter), seorang gadis pirang yang
cantik dan seksi, yang bekerja sebagai pegawai kontrak di kantor tempatnya bekerja. Perkenalan merekalah yang akhirnya membawa malapetaka bagi Derek dan
keluarganya.
Pada awalnya, Lisa bersikap sangat simpatik. Meskipun Derek heran, karena entah bagaimana, ia selalu berada di sekelilingnya di kantor. Pada suatu waktu, Lisa menggantikan tugas Patrick (diperankan oleh Matthew Humphreys), asisten Derek yang homo. Ketika Derek sudah sembuh dari sakitnya, Lisa bertugas menggantikan Marge (diperankan oleh Bonnie Perlman), asisten Joe (diperankan oleh Bruce McGill), bos Derek.
Tapi ia tidak terlalu ambil pusing, karena ternyata kinerja Lisa lebih cermat dan tangkas dibandingkan Patrick. Tanpa sepengetahuannya, Lisa sering mencuri dengan pembicaraan Derek dengan Sharon di telepon, ia juga sering masuk ke ruangan Derek dan menyelidiki barang-barangnya. Dengan cara seperti itulah ia mengetahui jenis musik kesukaan Derek, lalu mengirimkan sebuah CD berisi lagu kepada Derek keesokan harinya. Derek senang dengan perhatian Lisa.
Tapi Sharon sangat menentangnya. Ia tidak suka Derek punya asisten perempuan apalagi secantik Lisa. Ia menyuruh untuk memecat Lisa secepat mungkin. Derek jadi serba salah karena dia tidak menemukan ada yang salah dengan Lisa. Dia hanya mengiyakan saja permintaan istrinya itu tanpa mengambil tindakan yang terlalu serius terhadap Lisa.
Hubungan Derek dan Lisa menjadi semakin dekat, apalagi setelah Derek menemukan Lisa sedang menangis di pantry. Lisa bercerita kalau ia sedang menghadapi masalah dengan seorang pria. Ia mencintai pria yang tampan dan sukses, tapi sudah menikah dan berbahagia. Dia merasa kalau hidupnya tidak berarti lagi. Tapi, Derek menghiburnya dan mengatakan kalau Lisa harus tetap terus maju dan jangan bersedih karena pria itu. Karena Lisa cantik dan memiliki masa depan yang cerah. Lisa sangat senang mendengar saran Derek.
Tapi, Ben ( diperankan oleh Jerry OConnel), sahabat baik Derek di kantor, mencium gelagat mencurigakan dari tindak tanduk Lisa. Sambil berseloroh dia memperingatkan agar Derek berhati-hati, karena tampaknya Lisa sedang jatuh cinta padanya. Derek tidak terlalu menanggapi ocehan Ben, karena pada dasarnya ia tidak memiliki perasaan apapun pada Lisa. Ia lebih mencintai Sharon dibanding siapapun dan Lisa juga pasti tahu kalau ia sudah menikah.
Tapi ternyata Derek salah. Lisa memang sedang menyusun rencana untuk mendekati dan menggodanya. Rencana pertamanya dijalankan pada perayaan Natal di kantornya, dimana tak seorang pun diizinkan membawa pasangannya. Karena itu, Sharon tidak bisa ikut. Awalnya, Lisa hanya menggoda agar Derek mencium pipinya di bawah daun mistletoe. Tapi Derek menolak dan memutuskan untuk pulang saja, karena ia juga sudah kelelahan. Tapi Lisa berhasil mengikutinya ketika ia sedang di toilet dan berusaha membuka baju dan celananya. Derek berhasil memarahinya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Di perjalanan ia terus resah karena merasa bersalah. Ia tahu sekarang, kalau Lisa memang sedang berniat menggodanya. Tapi dia tidak berani menceritakan masalah ini kepada Sharon, karena takut Sharon menganggap kalau dialah yang menggoda Lisa pada awalnya. Jadi dia diam saja dan berharap masalah itu akan cepat selesai dan dengan penolakannya, Lisa akan berhenti mengejar-ngejar dirinya. Tapi, dia salah lagi.
Karena besoknya, Lisa berhasil mencegatnya di tempat parkir ketika Derek masuk ke mobil. Ketika dia meminta maaf atas kelakuannya di pesta kemarin, Derek mulai tenang. Tapi ia kaget ketika tiba-tiba Lisa membuka seluruh pakaiannya dan menggoda Derek. Dengan marah ia membentak Lisa dan menyuruhnya keluar. Lisa yang tersinggung hanya bisa memandangi mobil Derek yang berlalu dengan marah.
Derek menceritakan masalah itu kepada Ben. Sahabatnya itu menyarankan agar Derek menghubungi bagian SDM agar memecat Lisa saja, tapi ia harus hati-hati, karena bisa saja Lisa membuat pengaduan yang berbalik menuduh Derek telah melakukan pelecehan seksual dengannya. Ketika Derek bertemu dengan manajer SDM, Hank (diperankan oleh Rick Ruccolo), untuk membicarakan masalah Lisa, Hank mengatakan kalau ternyata Lisa memang sudah mengundurkan diri hari itu.
Derek bisa bernapas lega, karena akhirnya dia tidak akan bertemu dengan gadis penggoda itu lagi. Dan dia juga tidak perlu khawatir kalau Lisa akan mengadukannya telah melakukan pelecehan seksual kepadanya.
Setelah kembali dari sebuah perayaan Tahun Baru, Derek menerima email berisi foto-foto Lisa yang sedang berpose seksi. Ketika itulah dia menyadari kalau Lisa tidak sungguh-sungguh pergi meninggalkannya. Dia tetap mengamati Derek dari kejauhan dan menunggu saat untuk bertindak lagi. Derek merasa resah, tapi ia tetap memutuskan untuk tidak memberitahu apapun kepada Sharon tentang masalah ini. Keputusan yang sangat salah.
Beberapa hari kemudian, Derek mengikuti sebuah acara di hotel bersama rekan-rekan sekantornya. Disitulah untuk pertama kalinya dia bertemu lagi dengan Lisa, setelah ia mengundurkan diri dari kantor. Lisa menggodanya tapi Derek berkeras untuk menolak. Lisa hanya tersenyum dan mengatakan bahwa ia akan terus berusaha agar Derek mau tidur dengannya. Tanpa sepengatahuan Derek, ia berhasil menaruh obat tidur ke dalam gelas minuman Derek.
Obat itu bereaksi dan membuat Derek sempoyongan seperti orang mabuk. Dengan terhuyung-huyung dia berjalan kekamarnya dan merebahkan diri ke tempat tidur. Tiba-tiba saja Lisa sudah berada di kamar dan mendekatinya, kemudian Derek pingsan. Hingga terlambat bangun dan terlambat datang ke rapat.
Tiba-tiba saja Lisa muncul dan mengaku-ngaku sebagai istrinya. Derek yang marah akhirnya menyadari kalau Lisa adalah orang yang memiliki gangguan jiwa. Dia menyuruh Lisa pergi dan bicara kepada psikiater untuk mengobati penyakitnya. Dia juga mengatakan dengan keras kalau ia tidak ingin melihatnya lagi sampai kapanpun.
Kejadian itu berbuntut panjang. Ketika Derek kembali ke kamar hotelnya, dia menemukan Lisa di tempat tidurnya dalam keadaan pucat dan tak sadarkan diri. Sepertinya ia berusaha bunuh diri dengan meminum obat dalam jumlah yang banyak. Mau tak mau, Derek menghubungi resepsionis untuk mengirimkan bantuan medis dan membawa Lisa ke rumah sakit.
Kejadian inilah yang akhirnya membuat Sharon tahu, kalau ada sesuatu antara suaminya dengan Lisa. Lisa berhasil membuat kondisi dimana Derek lah yang terlihat sebagai penjahat. Bahwa Derek menggodanya dan berhubungan gelap dengannya selama ini. Bahwa dia berusaha bunuh diri karena Derek berusaha mencampakkannya. Bahkan polisi yang mengurusi malah itu, Reese (diperankan oleh Christine Lahti) juga percaya kalau Lisa adalah pihak korban dalam hal ini. Tapi, Lisa mengatakan kepada Reese, bahwa ia berniat meninggalkan kota itu karena kakaknya akan menjemputnya dari San Fransisco.
Persoalan itu membuat rumah tangga Derek dan Sharon berantakan. Sharon mengusirnya dari rumah dan Derek tinggal di hotel selama 3 bulan. Tapi Sharon akhirnya luluh, ketika Derek mengajaknya makan malam untuk merayakan ulangtahunnya. Mereka berniat memperbaiki kembali hubungan mereka dan Sharon sudah memaafkannya.
Ketika mereka sedang makan malam, Lisa mengunjungi rumah mereka dan bertemu dengan baby sitter yang ditugaskan Sharon untuk menjaga Kyle malam itu. Ia berhasil menipu si baby sitter dengan mengatakan bahwa ia adalah teman akrab Sharon dan dia datang dari luar kota. Dia hanya singgah sebentar untuk mengantarkan kado untuk Kyle.
Setelah itu dia permisi dan si baby sitter hanya mengiyakan saja tanpa memperhatikan ia keluar dari pintu, karena sedang sibuk mendengarkan musik.
Ketika Derek dan Lisa pulang, mereka tidak menemukan Kyle di kamarnya dan bingung ketika si baby sitter mengatakan kalau tadi teman Sharon datang menemui Kyle. Mereka langsung tahu, kalau Lisa lah orang yang pura-pura mengaku sebagai teman Sharon itu. Mereka sibuk mencari kesana-kemari dan menelepon Reese untuk melaporkan penculikan itu. Tapi kemudian mereka menemukan Kyle di dalam mobil Derek dalam keadaan selamat dengan bekas kecupan bibir berlipstik di keningnya.
Reese lalu menyarankan agar Derek dan Sharon membuat alarm di rumah mereka untuk menghindari agar Lisa tidak bisa masuk diam-diam. Mereka menitipkan Kyle di rumah kakak Sharon dan merencakan liburan akhir pekan di rumah orangtua Sharon. Karena pekerjaannya, Sharon harus berangkat duluan dan Derek akan menyusul keesokan harinya. Sharon sudah berada di dalam mobil ketika Derek mengingatkannya agar tidak lupa mengaktifkan alarm rumah.
Sharon yang lupa akhirnya memutuskan untuk memutar balik ke rumah. Sementara itu, ternyata Lisa sudah berhasil masuk ke dalam rumah mereka dengan lewat pintu dapur yang tidak dipasangi alarm. Dia tahu, kalau Derek akan sedirian di rumah malam itu. Dia membuat kamar tidur Derek dan Sharon menjadi tempat yang romantis untuk mereka berdua. Dia membawa sebotol anggur lengkap dengan gelasnya, lalu menaburkan kelopak-kelopak mawar di tempat tidur, membuka bajunya dan berbaring dengan santai di tempat tidur.
Sharon yang pulang kerumah memergokinya dan mereka berdua berkelahi. Sharon marah karena Lisa selalu berusaha merusak rumah tangganya, sementara Lisa berusaha membunuh Sharon agar dia bisa bersama Derek. Mereka berdua terjebak di lantai 2 yang sedang dalam perbaikan. Lantai itu rapuh dan Sharon menjebak Lisa hingga terjerembab dan menembus lantai rapuh itu. Dia bergantungan dan berusaha naik tapi gagal.
Sharon yang merasa kasihan akhirnya berniat menolongnya dan mengulurkan tangannya. Tapi Lisa malah berniat membawanya jatuh bersamanya juga. Ketika Sharon berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Lisa, ia pun terjatuh menimpa meja kaca di bawahnya, tapi masih hidup. Ia memandang Sharon yang masih terpaku memandangnya dari lantai atas. Lisa masih berusaha untuk bergerak ketika tiba-tiba lampu gantung jatuh menimpanya hingga tewas.
Sharon berhasil keluar rumah dan bertemu dengan Reese dan Derek di halaman.(2009)
Apartement 1303
14 Jun 2010 12:51 PM (14 years ago)

Yuka adalah seorang
gadis muda yang baru saja pindah ke sebuah apartemen indah bercat putih di lantai 13 dengan nomor 03. Ia sedang membereskan barang-barangnya, ketika ia mendengar bunyi-bunyi aneh di dalam lemari. Tiba-tiba saja ditunjukkan kalau ia sudah tergantung di balkon, seperti hendak bunuh diri dan jatuh ke kolam renang. Tewas.
Sebulan kemudian, ada orang baru yang menghuni apartemen itu. Seorang gadis bernama Sayaka. Teman-temannya menemani ketika dia pindah. Mereka bertukar bahwa apartemen yang indah dan murah itu terkenal dengan kisah hantunya. Ketika kawan-kawannya bermaksud menakut-nakuti Sayaka, ia malah berhasil menakut-nakuti mereka sampai menjerit.
Tiba-tiba mereka menyadari, kalau anjing mereka yang bernama Samantha tidak terlihat. Terakhir kali mereka melihatnya ke kamar mandi. Tanpa sengaja mereka masuk ke kamar berisi lemari yang dilihat oleh Yuka dulu. Tiba-tiba saja perilaku Sayaka berubah, seperti sedang kerasukan. Kemudian dia berlari ke balkon lalu melompat. Ia tewas karena bunuh diri.
Kakak Sayaka yang bernama Mariko (diperankan oleh Noriko Makagoshi) tidak percaya begitu saja, kalau adiknya bunuh diri di depan teman-temannya. Ia curiga kalau ada yang tidak beres. Ketika itulah tiba-tiba dia melihat arwah Sayaka lewat. Ia tertawa-tawa sambil mengatakan: “ibunya lah yang mendorongku. Ia ada disini.” Ibu mereka begitu sedihnya, tak mampu berhenti menangis.
Ketika mengunjungi apartemen itu, Mariko bertemu dengan seorang anak perempuan yang membawa boneka beruang milik Sayaka dulu. Ketika ditanyakan, anak itu mengatakan kalau itu boneka milik gadis yang tinggal disana juga. Mariko masuk dan melihat kalau barang-barang Sayaka belum sempat membereskan barang-barangnya. Dia berniat mengambil kembali barang-barang adiknya itu.
Tiba-tiba dia mulai mendengar suara-suara yang aneh dari kamar, lalu hembusan angin yang tiba-tiba. Akhirnya dia mendengar ponsel adiknya berdering. Di dalamnya dia melihat foto Sayaka sedang menggendong boneka beruang yang dibawa anak perempuan tadi. Mariko mengunjungi apartemen anak itu di kamar 1302, dan menanyakan ibunya. Katanya ibunya tidak di rumah.
Ketika Mariko menanyakan, bagaimana caranya mendapatkan boneka itu, ia hanya menggeleng. Tapi dia menanyakan, apakah Mariko tidak takut tinggal di apartemen itu? Ketika Mariko bertanya kenapa, anak itu mengatakan kalau semua perempuan yang tinggal disana sudah meninggal. Ketika itulah ibu anak itu tiba-tiba muncul dan langsung menutup pintu, membiarkan Mariko kebingungan.
Malam itu, ia tidur di apartemen 1303 sendirian. Ketika sedang berdiri di balkon, ia melihat bayangan adiknya di dalam kamar. Ia bertanya, apakah Sayaka ingin menyampaikan sesuatu kepadanya, tapi Sayaka hanya menggeleng. Dan ketika Mariko mendekat arwah adiknya itu menghilang. Ia menghabiskan waktu sambil menonton acara lawan di televisi. Tapi ia tidak bisa tertawa, hanya menangis karena masih merasa sedih.
Setelah terbangun, ia kembali menyelidiki foto-foto di ponsel adiknya. Ketika itulah dia mlihat sebuah foto adiknya dengan bayangan seperti hantu perempuan di latar belakangnya. Ia kemudian memutuskan untuk menyelidiki tempat adiknya itu berfoto, yaitu di dekat lemari di dalam kamar. Di dalam kamar selalu tercium seperti bau busuk, tapi di dalam lemari tidak terdapat apa-apa/.
Tiba0tiba saja seluruh rumah itu berguncang, dan muncul seperti asap yang memenuhi kamar itu. Ternyata bersamaan dengan itu, terjadi gempa disana. Sehingga Mariko tidak menganggap ada yang aneh dengan hal itu. Dia tidak melihat bayangan hantu perempuan di balik jendelanya, yang memandangnya sambil tersenyum menyeramkan.
Setelah mandi, dia bermaksud mengambil air minum di dalam kulkas. Tapi anehnya, mulut botol minuman itu sudah berkerenyut seperti bekas terbakar, tanpa tahu apa penyebabnya. Hari itu juga Mariko membereskan urusan dengan pihak developer dan menyerahkan kunci apartemen itu, lalu pergi.
Tapi ia masih sempat bertemu dengan gadis kecil penghuni kamar 1302. Ketika itulah anak itu mengatakan kalau gadis yang memberikan boneka itu padanya masih berada disitu. Meski keheranan, Mariko tetap memutuskan untuk pergi dari sana. Begitu keluar dari lift, dia bertemu dengan seorang detektif yang ternyata sedang menyelidiki kasus itu. Detektif itu curiga kalau Sayaka tidak bunuh diri, tapi ada yang membunuhnya.
Dari dialah Mariko mengetahui kalau ternyata semua penghuni apartemen itu tewas karena bunuh diri dengan terjun dari balkon. Detektif itu menanyakan beberapa pertanyaan padanya. Kemudian menceritakan tentang peristiwa menyeramkan yang dialami oleh penghuni awal apartemen itu. Ternyata ada seorang gadis bernama Yukiyo dan ibunya Sachiko.
Ternyata Yukiyo tinggal dengan mayat ibunya selama 6 bulan lebih. Mayat ibunya itu disimpannya di dalam lemari. Tapi kemudian dia kuja bunuh diri dengan terjun dari balkon apartemen. Yukiyo seorang anak yang pendiam dan tidak punya teman. Selalu membawa makan siang sendiri dan makan sendiri di atap sekolah. Sachiko adalah ibu yang kejam dan suka menyiksa Yukiyo. Ia bahkan menyuruh anaknya itu makan makanan anjing. Kisah menyeramkan itu bahkan sudah diterbitkan dalam bentuk buku.
Detektif itu merasa curiga, karena tak satupun korban di apartemen itu yang memiliki latar belakang untuk bunuh diri, dia ingin menyelidiki lebih jauh. Mariko lalu memberikan sebuah anting yang dia temukan di apartemen itu kepada si detektif untuk diselidiki. Karena menurutnya, anting itu bukan milik Sayaka. Kemudian ia pulang ke rumahnya.
Di rumahnya, ia masih harus berhadapan lagi dengan ibunya yang tidak berhenti menangisi Sayaka. Dia kecewa karena ibunya seperti tidak menganggap ada dirinya dan mereka bertengkar. Mariko yang kecewa memutuskan untuk pergi dari rumah. Ia sudah membeli buku tentang peristiwa menyeramkan di apartemen 1303 dan membacanya di taman.
Di dalam buku itu dia kembali melihat boneka beruang yang dibawa anak itu. Lewat buku itu dia mulai mengetahui kisah awalnya bagaimana Yukiyo dan Sachiko menghuni apartemen itu pada awalnya. Sachiko adalah seorang ibu yang pemabuk dan sering marah-marah. Ia bahkan mengurangi jatah makan Yukiyo dan sering memukulinya. Sepertinya dia berubah jadi gila. Apartemen mereka pun berantakan tak terurus, penuh dengan sampah. Sementara ibunya sibuk mencoreti dinding dengan kata ‘mati’ sambil menggigiti botol air mineral, hingga mulutnya berdarah. Yukiyo sangat sedih melihat perilaku ibunya.
Diam-diam dia membeli sepasang anting-anting baru. Ibunya marah ketika melihatnya lalu menarik anting-anting itu hingga telinga Yukyo terluka. Saking marahnya, Yukiyo menusuk ibunya dengan pisau. Dengan ketakutan dan bersimbah darah, ibunya menyembunyikan diri di dalam lemari pakaian, sampai tewas. Yukiyo menjalani hidupnya dengan tanpa tujuan. Sementara pemilik apartemen mengusirnya karena mereka sudah enam bulan tidak membayar sewa. Karena putus asa, Yukiyo lalu memutuskan untuk terjun dari balkon apartemennya di lantai 13 itu.
Mariko lalu mendatangi pemilik apartemen itu untuk menanyakan tentang kejadian-kejadian bunuh diri yang terjadi disana. Ia curiga kalau pemilik property itu sudah mengetahui tentang peristiwa-peristiwa aneh disana, tapi tidak memberitahukannya pada calon penghuni. Pemilik property memilih menghindar dan pura-pura tidak tahu, karena kesal Mariko menamparnya.
Ketika sedang berada di toilet, tiba-tiba saja anting-antingnya dicopot dengan paksa hingga telinganya berdarah. Kemudian dia melihat bayangan Yukiyo di sudut toilet sedang memandanginya dengan marah. Sepertinya Yukiyo selalu mengikutinya kemanapun. Bahkan ketika dia sedang bersama detektif yang menyelidiki kasus itu. Sepertinya Yukiyo marah karena Mariko mengambil anting-anting itu dari apartemennya.
Sementara itu, sekelompok anak muda sedang mengadakan pesta di kamar 1303 itu. Mereka menyewanya hanya selama musim panas saja. Tiba-tiba saja Yukiyo mendatangi mereka dan menebar terror untuk mengusir mereka. Beberapa orang berhasil melarikan diri. Tapi tiga orang gadis terjebak oleh rambut Yukiyo dan dilemparkan ke luar lewat balkon hingga tewas.
Ketika itu, Mariko dan si detektif sedang dalam perjalanan menuju ke apartemen itu. Mereka kemudian melihat kalau ada tiga orang gadis yang tewas karena terjun dari balkon. Mariko langsung naik ke lantai 13 dan mendatangi kamart 1303 itu. Tiba-tiba saja ia bertemu dengan ibunya di dalam kamar. Disana keadaan sudah sangat berantakan. Pelapis dinding sudah robek dan menunjukkan tulisan-tulisan Sachiko di dinding dulu. Dan ada banyak rambut yang menempel di dinding. Ibunya tidak perduli ketika Mariko memanggil-manggil, malah masuk ke kamar tempat lemari pakaian dan menghilang.
Mariko menyusul ke dalam dan bertemu dengan Yukiyo. Dengan putus asa, Mariko bertanya mengapa Yukiyo tega membunuh Sayaka. Tapi Yukiyo hanya menggeleng dan darah mengalir dari matanya, sebagai ganti air mata.
Tiba-tiba dia melihat gadis kecil dari apartemen sebelah sedang bergantungan di balkon, Mariko berusaha menyelamatkannya dengan menarik tangannya. Tapi tiba-tiba saja Yukiyo muncul dan berusaha menarik Mariko ke arah balkon untuk dilemparkan. Mariko meminta agar Yukiyo berhenti membunuh orang. Ia akan tinggal di apartemen itu bersama ibunya, untuk menjaga Yukiyo. Mariko juga mengembalikan anting-anting yang diambilnya. Setelah itu Mariko pun pingsan.
Ketika tersadar, ia melihat ke arah balkon dan Yukiyo mengejutkannya hingga terpeleset. Yukiyo berusaha melepaskan pergelangan tangannya agar ia terjatuh. Dari balkon sebelah, anak perempuan itu menyaksikan jatuhnya Mariko bersama ibunya, sambil tersenyum. Kemudian mereka menghilang, karena ternyata mereka juga adalah hantu. Dari dari apartemen 1303, Yukiyo kembali masuk ke dalam dan apartemen itu kembali bersih seperti sedia kala.(2007)
Ju On 5
31 May 2010 7:22 PM (14 years ago)

Seorang pemuda yang tinggal di flat kumuh, tinggal berdampingan dengan seorang
wanita bernama Yuko yang bekerja sebagai perawat. Setiap malam ia selalu mendengar suara-suara aneh dari kamarnya, setiap kali pemuda itu memukul dinding untuk menegurnya, dibalas dengan guncangan luar biasa yang menggetarkan seluruh dinding. Tapi Yuko serotang gadis pendiam yang bahkan tidak mau
tersenyum. Sewaktu pria ini mendatanginya ke kamarnya, Yuko terlihat ketakutan dan tiba-tiba ada sepasang tangan hitam yang menarik kakinya dan menyeretnya masuk. Kemudian dinding itu kembali terdengar dipukul dengan keras.
Cerita berjalan mundur kembali, ditunjukkan kalau Yuko berkerja sebagai perawat pribadi seorang
anak bernama Fukie. Ketika Fukie sedang tertidur, dia mendengar suara aneh dari balik selimutnya dan ketika dibuka, ia menjerit memanggil sesama perawat lain. Anehnya, begitu mereka kembali, perut Fukie sudah tidak apa-apa lagi. Sejak kejadian itu, Yuko mulai sering mendengar seseorang menggedor dindingnya dengan keras.
Suatu ketika, ketika dia sedang masuk ke kamar Fukie, dia melihat sesosok anak sedang berdiri di tempat tidur. Awalnya dia mengira kalau Fukie lah yang yang sedang bercanda, sampai dia melihat kalau Fukie sedang tertidur. Ternyata itu adalah roh anak perempuan berkulit hitam kelam yang selalu terlihat merangkak. Dia mengikuti Yuko hingga ke rumahnya. Dialah yang menarik kaki pemuda itu, lalu menghantamkan kepalanya ke dinding hingga tewas. Bunyinya persis seperti bunyi yang didengar Yuko setiap malam. Setelah itu, terlihat kalau tangan hantu itu mencengkeram wajah Yuko yang menjerit.
Awalnya, Fukie ditemukan sedang pingsan di ruang kelasnya oleh seorang anak laki-laki yang langsung melaporkannya kepada gurunya. Setelah dibawa ke rumah sakit, ia bisa pulang dengan dijemput oleh kakaknya, Sonoko. Mereka tinggal di sebuah apartemen bersama ayahnya. Dia sering mengalami kesurupan dengan tiba-tiba menjerit dan mengeluarkan suara anah. Ketika ayahnya mendekatinya, Fukie mencengkeram tangan ayahnya sedemikian kuat kuatnya.
Akhirnya Fukie dibawa kembali ke rumah sakit untuk melakukan serangkaian tes. Ia pun mengikuti sesi terapi hipnotis untuk menyelidiki alam bawah sadarnya bersama seorang dokter, dengan diawasi kakaknya dari balik kaca. Setelah tertidur, Fukie menjawab pertanyaan dari dokter itu. Tapi kemudian dia mengalami kerasukan lagi dan mengeluarkan suara-suara aneh. Ternyata Fukie memiliki kista di dalam perutnya, yang diperkirakan berasal dari bayi yang tidak jadi berkembang. Dia pun harus dirawat di rumah sakit dalam pengawasan suster Yuko. Tapi penyakitnya tetap bertambah parah.
Dengan putus asa, Sonoko berusaha meminta pertolongan dari seorang paranormal bernama Moriko. Ketika diajak memasuki kamar Fukie, dia malah terus berjalan ke lantai atas, dan dia nampak terkejut dengan kerasnya aura roh jahat di tempat itu. Ketika dia bertemu dengan Yuko, dia makin terlihat ketakutan. Tapi dia bersedia membantu. Ia kemudian mempersiapkan doa-doa untuk melindungi keluarganya menempelkan banyak kertas jimat dan doa-doa di rumahnya. Karena dia tahu kalau arwah yang akan dihadapinya sangat kuat dan jahat. Dia tidak ingin arwah itu mengincar keluarganya.
Setelah itu, dia kembali ke rumah sakit tempat Fukie dirawat untuk memulai pengobatan spiritualnya. Tiba-tiba saja muncul sesosok wajah dari perut Fukie. Moriko kemudian menusuknya dengan jarum hingga mengeluarkan setitik darah. Sosok wajah menyeramkan dengan mata hitam itu pun menghilang dan perutnya rata kembali. Moriko mengatakan kalau pengobatan yang mereka lakukan telah berhasil dan Fukie sembuh dari gangguan roh jahat. Dan Moriko pun meninggalkan tempat itu dengan senyum.
Tapi ternyata ada yang salah. Ia mendapat telepon dari seseoran yang mengaku bernama Fukie. Dia mengatakan kalau ia sedang berdiri di pintu depan rumahnya dan mulai menggedor dan berhasil masuk ke rumah. Dia menusuk perut Moriko sebagai balasan karena telah menusuk perut Fukie ketika proses pengusiran roh jahat. Moriko dan keluarganya pun tewas.
Akhirnya Sonoko menyadari kalau arwah itu tidak akan pernah bisa pergi dari tubuh adiknya dan bersikap pasrah. Sejak kejadian pengusiran itu, Fukie dalam kondisi koma dan tidak sadar sama sekali. Ia kemudian memutuskan mengajak Fukie bunuh diri dengan terjun dari lantai atas. Ketika menjelang ajal, Sonoko masih sempat melihat arwah itu memandangi mereka. Sebelum kembali gentayangan di jalan.
My Ex
26 May 2010 3:00 AM (14 years ago)

Ken adalah seorang aktor dengan reputasi playboy. Dia sudah banyak mengencani gadis-gadis
cantik dan mencampakkannya setelah ia menemukan gadis baru yang lebih cantik. Pacar terakhirnya, Meen, diputuskan dalam keadaan
hamil muda. Tapi Ken tidak menyesal. Dia sedang berpacaran dengan seorang aktirs bernama Ploy, ketika ia mulai menemukan hal-hal aneh. Pertama dia menemukan mobilnya dalam keadaan hancur berlumur darah dan ditulisi kata makian. Peristiwa ini sempat direkam oleh seorang paparazzi.
Di lain tempat, seorang
wanita bernama Bow, yang juga mantan pacarnya menelepon sambil menangis. Karena takut Ploy mencurigainya, dia mengabaikan telepon itu meskipun dia mendengar Bow sedang menangis. Ketika mencoba menghubungi lagi, tiba-tiba saja bilik telepon umum yang dipergunakannya ditabrak truk yang melaju kencang. Bow pun tewas dalam kondisi sedang menemepon.
Ken dan Ploy kemudian membawa mobil mereka ke tempat pencucian mobil. Ketika Ploy membuka bedaknya untuk memperbaiki mekapu, dia terkejut melihat sosok wajah hancur di bayangan cermin. Kemudian dia melihat bayangan perempuan yang memandanginya dari kejauhan. Dia terkejut, karena ternyata itu hanya mimpi. Tapi, satu hal yang paling aneh adalah dimanapun mereka berada, ada sekuntum bunga kamboja yang terletak tak jauh dari mereka. Bahkan sampai ke apartemen mewah Ken.
ketika mereka sedang mandi bersama di dalam bath tub, tiba-tiba saja Ploy mencakarnya lalu pergi menghilang. Lalu bath tub itu dipenuhi rambut hitam dan darah sehingga membuat Ken sangat ketakutan. Ploy yang terbangun dari tidur merasa melihat bayangan seorang perempuan di ruangan itu. Dia mengikutinya hingga ke dalam lemari baju yang besar. Listrik mendadak padam dan arwah perempuan itu berada di dekatnya. Tapi tidak terjadi apa-apa. Karena dia selalu terbangun, seolah-olah semua itu hanya mimpi.
Ketika Ken ikut menyelidikinya, ia melihat ada orang yang keluar dari pintu apartemennya tapi tak berhasil diikutinya. Dia hanya melihat kalau fotonya dengan Ploy yang dibingkai kaca tiba-tiba pecah sendiri.
Serangan itu juga dialami manajer Ken. Kantor mereka dicoreti dengan darah penuh kata-kata makian. Untuk menghilangkan stress, Ken memutuskan untuk melakukan perjalanan ke luar kota, yang ternyata adalah tempat gadis yang sempat dihamilinya dulu.
Sesampainya di villa miliknya, Ken bertemu dengan seorang anak kecil bernama Jibb. Jibb mengatakan kalau ada orang lain di dalam mobil itu, padahal Ken hanya datang sendirian. Dan disinilah dia melihat kalau di depan villanya itu tumbuh pohon kamboja. Dan juga bertemu kembali dengan Meen, yang mengaku kalau dia sudah melakukan aborsi. Mereka berhubungan lagi selama disana, karena Meen berhasil merayunya.
Tiba0tiba saja, Ploy datang menyusulnya. Dan ia menyadari kalau Ken sedang bersama perempuan lain. Ketika mendengar suara gelas pecah, Ploy langsung masuk untuk menyelidiki. Tapi tak ada siapa-siapa disana. Meen sudah menghilang. Ploy hanya melihat bekas cakaran Meen di punggung Ken dan menanyakannya. Tapi ia berkilah kalau itu hanya bekas tergores ranting saja dan Ploy pun melupakannya.
Di kota, ternyata da seorang paparazzi yang selalu setia mengikuti kemanapun Ken melangkah, bernama King. Dia memiliki foto-foto Ken dengan berbagai perempuan. Ia menjual foto-foto itu ke majalah gossip. Tapi ia melihat kalau ada yang aneh dengan foto-foto itu. Ada bayangan kabur yang selalu mengikuti Ken kemanapun ia berada. King yakin itu gambar hantu.
Ken yang tidak menyadari hal itu, sedang menghabiskan liburan bersama Ploy. Dan King berhasil menemukan tempat libura nitu dan mulai memotret setiap kegiatan Ken disana secara diam-diam. Ternyata Ploy tidak lama tinggal disana. Ia harus kembali karena ada urusan. Anehnya, ketika melihat dari kejauhan, Ken seperti melihat kalau ada bayangan perempuan lain yang duduk di mobil Ploy.
Anehnya, setelah Ploy pergi, Meen tiba-tiba muncul di daputnya sedang memasak. Di tengah kalan, Ploy diganggu oleh hantu berwajah buruk itu, sehingga ia menabrak tembok pembatas jalan dan tewas. Ken sangat sedih dan menangis. Sehingga ketika Meen berusaha membujuknya, ia malah membentaknya.
Dalam keadaan terguncang, Ken kembali ke apartemennya dan dihibur oleh manajernya. Ken mengatakan kalau ia akan kembali ke villa nya untuk menghibur diri. Dia berangkat malam itu juga. Ketika itulah dia melihat King, si paparazzi. Ia hanya ingin menunjukkan foto-foto aneh miliknya itu untuk dilihat oleh Ken. Tapi karena marah, Ken malah memukulnya dan pergi dengan marah-marah.
Manajer Ken melihat isi foto itu dan melihat kalau memang ada bayangan perempuan yang selalu muncul. Dia mengenali perempuan itu sebagai Meen. Ketika dia sedang menelepon ke ponsel Meen, dia melihat tayangan berita yang mengatakan kalau Meen telah tewas 3 hari yang lalu karena bunuh diri di apartemennya.
King kembali ke rumahnya dan menyadari kalau hantu Meen mrngikutinya dengan marah. Ia pun tewas di rumahnya. Sementara itu, manajernya berusaha menyusul Ken ke villanya. Tapi begitu sampai disana, Ken ternyata sedang keluar dan dia disuruh menunggu. Ia ingin menunjukkan foto itu kepadanya. Tapi Meen mendatanginya terlebih dahulu dan membunuhnya sebelum Ken tiba.
Ketika Ken sampai di villanya, keadaan gelap gulita karena listrik padam. Ia tidak menemukan manajernya, tapi menemukan foto-foto yang dibawanya serta laptop yang menyala. Di dalamnya dia melihat kembali foto-foto itu dan terkejut menyadari kehadiran Meen di dalam foto itu. Lalu melihat genangan darah di lantai yang ternyata berasal dari mayat manajernya yang sudah dibunuh Meen.
Di dalam kamar, dia melihat arwah Meen sedang duduk di tempat tidur. Meen memandangnya dengan air mata darah. Ternyata Meen jugalah yang telah membunuh Bow karena ketahuan berselingkuh dengan Ken. Ia juga yang membunuh Ploy. Kemudian Meen meggores tangan dan tubuhnya dengan pisau. Tapi anehnya, Ken juga turut mengalami luka itu di tubuhnya.
Ternyata seperti itulah Meen membunuh duru hingga tewas. Ia mencacah sendiri perutnya untuk mengeluarkan janin di dalamnnya kemudian meminum racun. Ia juga menggore-gores tubuhnya dengan pisau hingga tempat tidurnya berlumuran darah. Bayangan itulah yang dirasakan Ken. Tapi ketika ia tersadar, Meen sudah tidak ada.
Dengan ketakutan ia lari keluar rumah dan menyetir mobil untuk melarikan diri. Tapi hantu Meen menghalanginya di tengah jalan sehingga ia harus membelokkan mobil dan menghantam pohon. Ia tewas dengan batang pohon tertancap di perutnya. Arwah Meen duduk di sampingnya dengan tatapan kebencian.
Tapi di akhir cerita ditunjukkan kalau akhirnya Ken selamat dari kecelakaan itu. Dan dia sedang menjalin hubungan baru dengan seorang gadis. Tapi arwah Meen tidak terima dan tetap mengikutinya. Akhirnya Ken bunuh diri bersama pacar terakhirnya itu dengan cara terjun dari apartemen mewahnya.
Mad Money
20 May 2010 5:10 AM (14 years ago)

Bridget (diperankan oleh Diane Keaton) adalah seorang istri dari keluarga kelas atas yang mengalami kebangkrutan dan terlilit hutang 280.000 dollar. Ketika sibuk mencari pekerjaan, dia melamar sebagai janitor di Bank Sentral yang bertugas di bidang penghancuran uang kertas. Uang kertas yang dihancurkan adalah uang kertas kumal yang sudah mendapat ganti dari negara, berupa uang kertas baru. Maka uang kertas lama itu harus dihancurkan, agar tidak ada orang yang bisa mempergunakannya lagi.
Di tempat itu dia bertemu dengan Nina (diperankan oleh Queen Latifah), seorang
ibu tunggal dengan dua orang anak yang hidup miskin. Cita-citanya hanyalah ingin menyekolahkan
anak-anaknya di sekolah bermutu. Sayangnya, sekolah jenis itu biasanya sangat mahal dan gajinya sebagai seorang penghancur uang kertas kumal tidak mencukupinya.
Lalu ada Jackie (diperankan oleh Katie Holmes) gadis
cantik yang bertugas sebagai pengantar gerobak uang bekas yang akan dihancurkan Nina. Ia belum menikah dan tinggal di sebuah rumah van bersama kekasihnya Bob (diperankan oleh Adam Rothenberg). Ia adalah jenis gadis yang agak aneh, pencandu obat-obatan, tapi lugu.
Rencana pertama mereka adalah mendapatkan gembok pengunci gerobak uang. Gembok itu dibuat khusus dan hanya bisa dibuka dengan tiga buah kunci yang dijaga ketat..
Sebagai janitor, Bridget punya akses ke hampir semua ruangan. Jadi, dia bertugas menggantikan gembok di gerobak kereta uang dengan gembok baru pada salah satu gerobak uang. Lalu dia memberitahukan nomor gerobak itu kepada Jackie ketika dia datang menjemput gerobak uang yang baru untuk dihancurkan oleh Nina. Sambil menunggu lift, Jackie akan membuka gembok gerobak uang dan memasukkan beberapa bundel ke tong sampah, baru mengantarkan sisanya ke Nina. Brigdet kemudian datang mengambil kantong sampah itu, karena memang itulah tugasnya.
Nina sudah memiliki kunci cadangan untuk gembok itu, maka dia bisa membukanya. Kemudian menempatkan kembali gembok yang lama pada tempatnya. Di akhir jam kerja mereka mereka akan membagi-bagikan uang itu di toilet dan menyembunyikannya di pakaian dalam mereka. Lalu keluar kantor dengan tenang. Keberhasilan yang pertama itu membuat mereka sangat gembira. Masing-masing mereka mendapatkan 33.000 dollar.
Ketika sedang bergembira sambil menghambur-hambirkan uang itu, suami Bridget, Don (diperankan oleh Ted Danson) masuk dan terkejut melihatnya. Ia tidak begitu setuju dengan tindakan istrinya yang dianggapnya mencuri. Tapi, Bridger berhasil memberikan penjelasan yang masuk akal, khususnya tentang bagaimana mereka hanya mencuri uang yang sebenarnya sudah akan dihancurkan. Dan tidak akan ada orang yang merasa kehilangan atau dirugikan. Karena ya itu tadi, uang itu sebenarnya sudah akan dibuang. Dan akhirnya dia mengalah, mengingat mereka juga sangat membutuhkan uang itu.
Sementara Nina dengan bangga memindahkan anak-anaknya ke sekolah yang lebih baik dan mahal dengan uang itu. Dia tidak lagi khawatir kalau anaknya tidak mendapat pendidikan yang baik. Sementara Bridget bahagia karena mereka tidak harus menjual rumahnya.
Setelah 6 bulan, mereka berkumpul untuk membicarakan rencana menghentikan aksi mereka. Karena di awalnya, mereka hanya berencana mengambil sejumlah yang mereka butuhkan saja. Tapi, Bridget berkeras kalau mereka harus tetap melakukan pekerjaan itu. Karena hanya dengan begitu mereka bisa mendapatkan banyak uang dalam waktu yang singkat. Nina bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang yang paling tinggi. Dan – bisa merencanakan liburan mewah ke luar negeri.
Akhirnya Nina setuju dengan syarat, tak seorang pun dari mereka yang boleh membelanjakan uang itu. Karena itu bisa menimbulkan kecurigaan. Karena mustahil seorang pekerja rendahan di Bank Sentral bisa membeli barang-barang mewah. Bridget kesal, karena menganggap untuk apa memiliki uang banyak kalau tidak bisa dipergunakan. Tapi karena Nina memaksa, akhirnya dia setuju dengan ogah-ogahan.
Bukannya mereka tidak pernah menemui masalah ketika sedang beraksi. Ada satu masalah ketika mereka kehilangan kunci gembok palsunya. Sehingga Nina tidak bisa membuka gembok gerobak uang. Tapi mereka semua berhasil bekerjasama dengan baik, hingga Nina mendapatkan kuncinya kembali. Hanya saja, dia tidak memperhatikan kalah Barry (diperankan oleh Roger R. Cross), satpam disana memperhatikan kejanggalan itu dan langsung menanyakannya kepada Nina. Barry menyuruh agar mereka menghentikan aksi itu atau dia akan bertindak. Tapi, begitu mengetahui kalau Barry ternyata jatuh cinta kepada Nina, mereka berhasil mengajaknya turut bergabung dengan rencana mereka.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mulai membelanjakan hasil curian mereka. Itulah yang menjadi awal aksi mereka ketahuan. Don membuat rancangan bagaimana mereka bisa membelanjakan uang mereka tanpa terlihat mencurigakan. Nina menggunakan alasan, kalau dia memiliki pacar di luar negeri yang secara rutin mengiriminya uang, sehingga ia bisa menyekolahkan anaknya di sekolah bergengsi. Bob disuruh mencari pekerjaan, sehingga ia bisa membeli motor gede dan sebuah bus mewah sebagai pengganti rumah van butut mereka. Sementara Bridget kembali digembirakan dengan kehidupan mewahnya dulu.

Penyelidikan bermula ketika mereka mulai sering melihat kehadiran seorang pria tidak dikenal di sekitar mereka. Akhirnya mereka menyadari, kalau pria itu ternyata adalah pemeriksa bank federal yang datang untuk memeriksa keadaan di Bank Sentral. Ia merasa curiga melihat kehidupan janitor dan penghancur uang yang bisa hidup mewah. Mereka mulai kalang kabut mencari cara agar mereka tidak perlu masuk penjara karena hal itu. Belakangan diketahui kalau ternyata Bob lah yang menyebabkan mereka semua ketahuan karena bermain saham.
Karena ketakutan, Don mengusulkan agar mereka semua menyerahkan diri saja, dengan harapan mereka akan mendapat keringanan. Tapi, Bridget tidak setuju, karena dengan demikian Nina akan kehilangan hak asuh atas anaknya. Dan mereka tidak akan membiarkan itu terjadi. Mereka memutuskan kalau mereka harus memusnahkan semua barang bukti yang akan mengaitkan mereka dengan kasus itu. Termasuk memusnahkan uang-uang curian yang mereka simpan di dalam rumah masing-masing.
Barry sempat mengusulkan agar Nina menyerahkan diri terlebih dahulu, sehingga dia bisa dapat keringanan, meskipun itu berarti dia harus menghianati teman-temannya. Sementara itu, rumah mereka semua sudah sering dimata-matai. Jackie memutuskan untuk mengancurkan rumah van mereka yang lama dengan cara meledakkannya, bersama semua uang di dalamnya. Kemudian mereka berniat melarikan diri dengan rumah bus mereka yang baru. Teapi mereka tertangkap di tengah jalan.
Sementara Nina berniat membakar semua uang curian miliknya. Tapi tertangkap basah ketika melakukannya. Untuk Briget, polisi langsung datang menggeledah, ketika Don sedang menghancurkan uang kertas itu. Sementara Bridget melarikan diri ke sebuah hotel. Tapi dia masih tetap tertangkap ketika pengawas federal itu berhasil melacaknya di hotel itu.
Ketika diinterogasi, mereka semua menghadapi ketakutannya masing-masing, termasuk Nina menghadapi ancaman akan kemungkinan kehilangan hak asuh anak-anaknya. Akhirnya Jackie bersedia berkorban. Dia mengatakan akan mengakui semua kesalahan itu dengan syarat Nina mendapat kekebalan penuh dan dibebaskan. Ia sangat terharu.
Bridget lalu menghubungi Bryce (Chris McDonal) untuk membatu mereka. Ia adalah seorang pengacara pajak. Ia bersedia karena Bridget membayarnya tunai dengan uang yang mahal. Dengan keahlian pengacaranya, dia berhasil membebaskan mereka dengan alasan kekurangan bukti. Kecuali bagian dimana Bob melakukan perdagangan saham. Hukuman yang mereka terima adalah denda yang cukup besar. Sehingga mereka akan kehilangan semua uang yang sudah mereka miliki selama ini. Keluar dari kantor polisi, mereka berpelukan dan mengucapkan selamat berpisah. Kembali ke kehidupan masing-masing.
Delapan bulan kemudian mereka bertemu lagi dan menceritakan kehiudupan baru mereka. Disitulah Bridget menceritakan tentang “Mad Money” yang ternyata memiliki arti: uang yang disimpan untuk kebutuhan khusus. Dan ternyata Bridget masih memiliki simpanan uang itu di dalam lemari pendingin kafe tempat mereka bisa berkumpul. Dia hanya menunggu sampai suasana kembali tenang, baru memberitahukan kabar gembira itu kepada Nina dan Jackie yang menyambutnya dengan gembira. (2008)
The Dark Class
15 May 2010 11:20 PM (14 years ago)


Film ini berkisah tentang
perempuan-perempuan yang kecanduan yoga. Tujuan mereka adalah untuk bisa mendapatkan
kecantikan abadi dan tidak akan pernah bertambah tua. Pemeran utamanya adalah Hyo-jung, yang bekerja sebagai presenter untuk penjualan barang secara online di sebuah acara televisi. Kehidupannya cenderung biasa saja dan dia merasa dirinya tidak cantik. Sampai ketika dia bertemu dengan seorang teman lamanya, Sun-hwa. Dia terlihat berbeda, cantik, langsing tapi sikapnya sangat dingin dan tatapan matanya kosong.
Hyo-jung tinggal dengan
suaminya, Choi-dong-hon, yang pengangguran. Setelah bertemu dengan teman-temannya yang sukses dan memiliki suami kaya, ia merasa hidupnya kurang beruntung dan bertengkar dengan suaminya. Nasib buruknya bertambah, karena posisinya sebagai presenter penjualan itu digantikan oleh gadis lain. Dan teman lamanya, Sun-hwa berada di belakang semua itu.
Melihat Hyo-jung stress, Sun-hwa menyarankan agar ia mengikuti sebuah klub yoga tempatnya dulu bergabung. Kahn mi-hi adalah nama pemilik klub yoga itu. Hyo-jung pun pergi untuk mengikuti klub itu, berupa kelas intensif selama satu minggu. Kedatangan pertamanya tidak berhasil, karena dia ditolak. Tapi seorang wanita di klub itu menyarankan agar dia terus datang sampai diterima.
Sun-hwa dulunya adalah seorang perempuan yang tidak percaya diri, miskin dan jelek. Tapi latihan yoga itu membuatnya benar-benar berubah. Dan Hyo-jung ingin seperti itu. Pada kesempatan berikutnya, ketika datang lagi ke klub itu, dia bertemu dengan 4 orang wanita lainnya yang ingin bergabung. Akhirnya mereka diterima oleh Na-ni, yang akan menjadi pembimbing yoga mereka. Dan latihan pun dimulai.
Sikap dan tingkah laku Na-ni sama dingin dan misteriusnya dengan Sun-hwa. Mereka diharuskan untuk tidak berhubungan dengan dunia luar selama kelas berlangsung. Segala hal dalam tempat itu diatur secara ketat. Mulai dari jam makan sampai jam mandi. Na-ni mengatakan kalau airakan mengurangi hasil yoga mereka. Mereka juga dilarang melihat cermin. Dan yang terakhir, mereka harus tetap merahasiakan keberadaan tempat ini kepada orang lain. Meskipun terasa aneh, mereka semua mengikuti dengan patuh.
Ternyata tempat yoga itu tidaklah semewah bagian depannya. Di dalam, ruangannya kumuh dan kotor. Mereka berlima akan berbagi kamar bersama. Teman Hyo-jung yang lainnya bernama Seo-in-soon si pemalu dan suka berteman, Sung-yeon-ju si artis yang angkuh dan manja, Lee-bo-ra yang lembut dan baik hati, Yu-kyung yang kasar dan tidak ramah.
Pada sesi pertama, mereka semua terkenang akan perjalanan pahit mereka di masa lalu dan menangis tersedu-sedu. Semuanya menangis, kecuali Lee-bo-ra yang cenderung terlihat ketakutan. Sesi berikutnya adalah latihan gerakan-gerakan yoga yang lemah gemulai tapi menguras tenaga. Selama belajar, mereka tidak punya kesempatan untuk bertemu Kahn-hi-mi. mereka hanya bisa melihatnya lewat poster. Tujuan utama latihan mereka adalah untuk mendapatkan Kundalini, yang dipercaya sebagai sesuatu yang akan membuat kecantikan mereka abadi.
Di lain tempat, diceritakan kalau suami Hyo-jung sedang berusaha menemui seorang sutradara film. Di pintu dia bertemu dengan Sun-hwa yang cepat-cepat berlalu. Tapi betapa terkejutnya dia ketika menemukan sutradara yang dicarinya sudah tewas dengan wajah hancur dan mata tertusuk. Dan Chong harus berhadapan dengan polisi, sebagai tersangka.dia kemudian bertekad mencari dimana Sun-hwa berada dan meminta pertanggung jawaban. Chong akhirnya mengenal Sun-hwa setelah melihat foto teman-teman Hyo-jung.
Di hari ketiga, latihan yoga yang mereka ikuti semakin rumit dan berat. Tapi metode gerakan yang paling rumit bisa dilihat ketika Na-ni melakukan gerakan yoga-nya sendiri di kamarnya. Kekuatan yang ditimbulkannya menyebabkan lilin di ruangan itu padam. Dan ternyata Yu-kyung bisa merasakan pengaruh dari kekuatan itu, dia mulai sering bermimpi buruk. Yu-kyung lalu memutuskan untuk mandi meskipun itu dilarang, sementara Seo-in-soon ke dapur untuk mencari makanan. Sayangnya, dapur itu kosong melompong. Dia hanya bisa menemukan air mineral.
Tiba-tiba saja dia melihat meja makan yang penuh dengan makanan, yang muncul entah darimana. Dia lalu mulai menyantapnya. Sementara itu, Yu-kyung yang sedang mandi tiba-tiba melihat darah mengaliri seluruh dinding dan lantai kamar mandi, juga keluar dari pancuran. Dia lalu terlilit tirai shower dan tiba-tiba saja tubuhnya seperti tertusuk pisau dan dia terluka parah.
Ketika Hyo-jung mengusulkan agar Yu-kyung dinawa ke rumah sakit, Na-ni menolak, karena itu berarti akan membuat mereka berhubungan dengan dunia luar. Sung-yeon-ju setuju dan beranggapan tak pantas kalau mereka semua membatalkan latihan hanya karena perlakuan seseorang yang tidak mematuhi aturan. Dalam pertengkaran itulah terlihat kalau ada perubahan yang sangat menyolok pada sikap Seo-in-soon. Dia yang biasanya pendiam dan pemalu berubah menjadi dingin dan suka mengejek. Dan dia terlibat pertengkaran dengan Sung-yeon-ju, sampai harus dipisahkan oleh Hyo-jung. Sementara itu, Yu-kyung ternyata masih selamat tapi anehnya seekor ular masuk ke dalam mulutnya.
Choi-dong-hon yang khawatir karena istrinya sudah menghilang berhari-hari tanpa kabar, akhirnya berhasil menemukan Sun-hwa dan memaksanya memberitahukan dimana istrinya berada. Bukannya memberitahukan, Sun-hwa malah bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke mobil yang sedang melaju kencang.
Pada hari kelima, ketika semua orang terlihat sudah sangat kelelahan dan tak mampu lagi melanjutkan latihan, dia melihat Lee-bo-ra berhasil melakukan sebuah gerakan yang sangat aneh, yaitu memutar pinggangnya sampai berkali-kali dan tidak terluka. Terlihat Lee-bo-ra yang lembut dan pemalu sudah berubah menjadi dingin dan senantiasa mengucapkan bagaimana dia sangat ingin memiliki Kundalini itu,. Karena hanya satu orang saja yang akan bisa memilikinya. Yaitu, yang berhasil bertahan sampai hari ketujuh dan bertemu langsung dengan Kahn-hi-mi.
Sementara itu, Sung-yeon-ju berhasil menemukan cermin, yang ditunjukkan secara diam-diam oleh Lee-bo-ra. Dia tidak perduli, meskipun tahu hal itu terlarang, sementara Lee-bo-ra memang sengaja menjebaknya untuk mengurangi saingan. Lalu dia melihat bayangannya berubah menjadi wanita tua jelek yang tiba-tiba menariknya dari dalam cermin. Dia pun menghilang. Sementara Lee-bo-ra tersenyum senang melihat salah satu saingannya hilang. Tapi, tiba-tiba saja sebuah cermin kecil terlempat ke arahnya dan dia melihat sebuah bibir yang menyatakan kalau seharusnya dia tidak boleh melihat cermin. Nasibnya sama. Ditarik oleh bayangan yang tak terlihat ke dalam cermin.
Sementara itu, Hyo-jung yang diam-diam menyimpan ponselnya akhirnya menghubungi suaminya. Seo-in-soon memergokinya dan berniat melaporkannya kepada Na-ni. Dengan demikian, ia akan didisqualifikasi, sehingga tinggal dirinya seorang saja yang akan meraih Kundalini itu. Tapi Hyo-jung berhasil merebut ponsel itu darinya dan mengancamnya. Ketika dia berlari mencari Na-ni, ia menemukan Yu-kyung sedang makan dengan lahap di dapur. Dia terkejut melihat makanan yang ada diatas meja itu. Makanan itu semua sudah busuk dan penuh belatung. Ia ingat kalau dulu ia juga makan makanan itu, sehingga muntah. Tubuhnya lalu mulai membusuk dan penuh borok, seperti makanan yang sudah dimakannya. Ketika dia berusaha melarikan diri, tiba-tiba pintu terkunci dan dia terkurung. Seo-in-soon pun juga menghilang.
Pada hari keenam, hanya Hyo-jung saja yang masih bertahan dan datang ke ruangan latihan. Teman-temannya yang lain tidak muncul lagi. Dengan keheranan dia mencari kesana-kemari. Tiba-tiba Na-ni muncul dari belakangnya dan mengatakan kalau hanya dia seorang yang layak mendapatkan Kundalini, karena teman-temannya yang lain sudah pergi karena tidak tahan. Na-ni mengatakan kalau besok, Hyo-jung akan bertemu dengan Kahn-mi-hi, sebagai pewaris Kundalini. Syaratnya, dia harus melepaskan jiwanya, untuk memberi tempat kepada Kundalini..
Ketika sedang latihan pada hari ketujuh, Hyo-jung melihat bayangan melintas dan dia mengikutinya sampai masuk ke sebuah ruangan. Dia memasuki sebuah lorong yang becek dan gelap, lalu tersandung oleh sesuatu yang tidak terlihat. Ternyata ruangan itu penuh ular. Ketika dia berusaha melarikan diri, seseorang meninju wajahnya hingga pingsan. Ternyata Na-ni lah orangnya.
Na-ni adalah anak didik Kahn-mi-hi, yang ternyata adalah arwah penasaran yang terobsesi dengan kemudaan. Ia akan menukarkan aura kecantikannya kepada perempuan lain yang dipaksa menukarkan kemudaannya sebagai imbalan. Hyo-jung pun bertemu dengan sosok aslinya yang ternyata sangat menyeramkan. Dengan ketakutan ia berhasil memukul kepala Na-ni dan berniat melarikan diri. Tapi, Na-ni berhasil bangkit lagi tanpa merasa kesakitan, Hyo-jung pun lari menyembunyikan diri.
Dia lalu melihat ada banyak mayat di tempat itu, hingga dia menjerit dan membuat Na-ni berhasil menemukannya. Ternyata tidak ada yang namanya Kundalini, itu semua bohong, yang dipergunakan untuk memperdaya mereka-mereka yang terobsesi dengan kecantikan. Dan Kahn-mi-hi adalah iblis yang berada di balik semua itu. Tiba-tiba saja, sesuatu yang tak terlihat menusuk Na-ni hingga berlumuran darah dan ia mulai meratap dengan ketakutan, memohon maaf pada Kahn-mi-hi. Tapi tetap saja dia terbunuh dengan tulang-tulang yang berpatahan.
Hyo-jung berhasil keluar dari tempat itu dengan selamat dan berniat pergi ke luar kota untuk menghibur diri. Dalam perjalanan, ia berpapasan dengan teman-temannya yang dulu ikut bersamanya di kelas yoga mengerikan itu. Termasuk dengan Seo-ini-soon. Dia kemudian tersadar, kalau ternyata dia berada di dunia yang terpisah dimana poster Khan-mi-hi bertebaran dimana-mana. Dia tidak pernah berhasil kembali ke dunianya. Dia terjebak.
Jadi, sejauh manakah kau berani berkorban untuk mendapatkan kecantikan abadi?

Asylum
13 May 2010 10:54 PM (14 years ago)

Madison (diperankan oleh Sarah Roemer) adalah seorang
gadis remaja menjadi mahasiswi di sebuah universitas dan tinggal di asrama
. Tepat sebelum masuk ke asrama, seorang pria tua bernama Mackey (diperankan oleh Joe Inscoa) memperingatkannya agar berhati-hati. Di kampus ia berkenalan dengan Holt (diperankan oleh Jake Muxworthy), String (diperankan oleh Cody Kasch), Ivy (diperankan oleh Ellen Hollman), Maya (diperankan oleh Carolina Garcia) dan Tommy (diperankan oleh Travis van Winkle) yang besar mulut.
Elgin Reznick (diperankan oleh Randall Sims) adalah pembimbing mereka sekaligus menjadi pengawas asrama itu kemudian menjelaskan seluk-beluk asrama kepada para mahasiswa baru. Termasuk tentang keberadaan pintu Timur yang terkunci dan terlarang bagi mereka semua.
Seperti halnya euphoria mahasiswa baru, mereka menghabiskan malam pertama orientasi dengan minum minuman keras sambil membicarakan tentang asrama mereka. String adalah yang terpintar diantara mereka dan seorang penggilan internet. Dia menemukan kalau asrama mereka adalah bekas rumah sakit jiwa untuk remaja-remaja bermasalah yang dikelola oleh dokter Magnus Burke (diperankan oleh Mark Rolston), yang kemudian berubah menjadi tempat mengerikan.
Burke menganggap bahwa penyakit jiwa yang dilalami remaja bisa disembuhkan dengan cepat, tapi cara yang dipergunakannya sangat sadis. Salah satunya adalah dengan memasukkan jarum suntik panjang ke dalam otak melalui bola mata. Namun, penelitiannya berujung pada penyiksaan dan satu persatu pasiennya meninggal. Pada tahun 1939 dokter Burke dibunuh oleh seluruh pasiennya yang berontak. Tapi banyak yang percaya kalau arwah dokter Burke masih gentayangan di tempat itu.
Atas provokasi Tommy, mereka berencana untuk menyelidiki lebih jauh tentang asrama itu, termasuk gossip tentang keberadaan arwah dokter Burke. String membantu dengan membuka kunci pengaman lewat internet. Dan penjelajahan mereka pun dimulai dan Tommy memimpin sambil tak henti berceloteh.
Tempat itu gelap dan bau. Tapi mereka berhasil menemukan bekas ruang kantor dr. Burke dan memasukinya. Mereka menemukan catatan-catatan yang membuktikan kalau dr. Burke memang melakukan penyiksaan pada pasiennya. Madison yang sedang seris melihat-lihat tidak menyadari kalau teman-temannya sudah pergi meninggalkannya. Ketika sibuk mencari, dia bertemu Kelso (diperankan oleh Gabe Wood) yang menunjukkan jalan keluar padanya.
Tapi Kelso melaporkan hal itu pada Rez dan mereka saling menyalahkan. Karena hanya mereka yang memiliki kunci untuk ke tempat itu. Rez lalu mendatangi mereka sambil marah-marah, tapi diusir oleh Tommy dengan mencekiknya. Karena itu, String memutuskan untuk pergi dari sana, tapi berhasil dibujuk oleh Madison. Tiba-tiba, listik padam dan terdengar bisikan yang mengatakan kalau dia tahu tentang masa lalu String.
Dan secara misterius dia tiba-tiba kembali berada di kamar lamanya di rumahnya dan bertemu dengan
ibunya (diperankan oleh Lin Shaye) yang memarahinya. Dan tiba-tiba ibunya berubah menjadi dr. Burke. Keesokan harinya, Madison menemukan String ditemukan tewas tergantung di kamarnya. Tapi, ketika Kelso datang melihatnya kesana, jenazahnya sudah hilang. Dan String tak pernah ditemukan. Aneh. Madison sempat melihat sesosok bayangan pria keluar dari kamar String lalu menghilang.
Dari jalan cerita dijelaskan kalau ternyata mereka semua memiliki latar belakang yang sama. Mereka memiliki masalah di masa kecil yang mempengaruhi kejiwaan mereka setelah dewasa. Tommy yang dulunya tidak bahagia karena berbadan gemuk, Maya yang dianiaya pacarnya selama dua tahun, Ivy yang mengiris-iris tangannya karena frustrasi, String yang kehilangan ayahnya dan tidak mampu berteman, serta Holt yang mantan pecandu narkoba. Seperti halnya Madison yang melihat ayahnya bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Setelah itu, giliran Madison yang mengalami keanehan. Dia tenggelam di dalam kamar mandinya yang tiba-tiba terisi air hingga penuh. Untung Ivy segera datang melihat ke kamarnya dan menemukan Madison sedang duduk meringkuk di kamar mandi. Kemudian giliran Maya yang didatangi oleh dr. Burke yang berwujud mantan pacarnya dulu. Maya disiksa karena berambut panjang. Dr. Burke mengiris kulit kepalanya hingga dia tewas.
Maya pun menghilang, seperti halnya String. Beberapa orang menyaksikan Rez masuk ke kamarnya pada malam ia menghilang. Tapi Rez menyangkal kalau dia memiliki keterkaitan dengan kasus itu. Pencaharian untuk String dan Maya pun tetap berlanjut.
Berikutnya adalah giliran Tommy. Dia harus berhadapan lagi dengan ibunya yang memaksanya untuk makan hingga mengalami kegemukan seperti dulu. Dr. Burke menusuk mulutnya hingga luka dan memotong lidah dan bibirnya.
Selanjutnya adalah giliran Holt dan Madison. Tiba-tiba mereka tinggal berdua di asrama itu dan semua orang lainnya menghilang. Mau tak mau mereka harus menyelidikinya dan menemukan Tommy dalam keadaan bersimbah darah. Mackey muncul dan menyelamatkan mereka berdua, ketika dr. Burke tiba-tiba muncul entah darimana sambil membawa pisau.
Ternyata Mackey dulunya adalah salah seorang pasien di rumah sakit jiwa itu, tapi dia berhasil selamat, karena saat itu terjadi pemberontakan oleh pasien-pasien lainnya. Mereka membawa dan mengikat dr. Burke di tempat penyiksaannya sendiri lalu menusukkan tang ke kedua bola matanya, seperti yang dilakukannya pada mereka dan meninggalkannya. Lalu mereka semua melarikan diri, sementara dr. Burke bersumpah akan membunuh mereka semua. Mackey berhasil lari lewat terowongan pembuangan. Tapi dia merasa takut seumur hidupnya kalau dr. Burke akan kembali dan memburunya. Karena ternyata, seluruh arwah orang yang dibunuhnya itu telah masuk ke tubuhnya dan membuatnya tetap dapat bertahan hidup.
Di tengah jalan, mereka bertemu dengan Ivy yang kebingungan melihat suasana asrama yang sepi. Dalam kebingungan dia hanya bisa mengikuti mereka. Tapi dr. Burke berhasil menemukan mereka dan membunuh Mackey. Disinilah Ivy berhadapan dengan masa lalunya. Bahwa ayahnya ternyata memperkosanya ketika dia masih kecil. Karena Ivy sering menyakiti dirinya sebagwai wujud rasa frustrasinya, dr. Burke menikamnya berkali-kali hingga tewas.
Madison dan Holt lari untuk menyelamatkan diri. Tanpa sengaja mereka memasuki ruangan dimana terdapat banyak sekali jenazah mahasiswa yang menjadi korban dokter gila itu dan menemukan jalan keluar. Ketika dr. Burke mendatangi mereka, Holt menyuruh Madison pergi dan dia akan menghadang dokter itu. Disinilah Burke berhadapan dengan masa lalunya, ketika adiknya tewas di kolam renang. Dia tidak bisa menolongnya karena sedang menggunakan narkoba.
Ketika dr. Burke akan membunuh Holt, Madison kembali dan menolongnya. Mereka lalu berlari untuk masuk ke terowongan tempat dulu Mackey berhasil melarikan diri. Dr. Burke menyusul di belakang mereka. Mereka berhasil keluar dan melarikan diri ke hutan, tapi dr. Burke selalu berhasil menyusul mereka. Mereka terjatuh dan kaki Holt terperangkap di antara kayu. Demi menyelamatkan Holt, Madison memancing dr. Burke dan mengatakan kalau dia membutuhkan bantuan. Berhasil. Perhatian dr. Burke beralih kepadanya.
Tapi ternyata itu hanya jebakan. Madison berhasil menusuk dr. Burke di kepalanya. Lalu arwah-aewah orang yang dibunuhnya dulu pun keluar dari tubuhnya dan dia berubah menjadi debu.(2008)

Lycan adalah manusia serigala yang diciptakan oleh bangsa drakula untuk kepentingan mereka. Lycan ini berwujud
manusia di siang hari tapi bisa berubah jadi serigala di malam hari. Tenaga mereka
luar biasa, sehingga dipaksa menjadi budak dan bekerja kepada kaum drakula. Mereka diperlakukan seperti anjing dan tidak dihargai sama sekali. Beberapa dari Lycan itu masih banyak yang hidup di luar kastil raksasa drakula. Mereka menanti dengan penuh dendam,
kesempatan dimana mereka bisa masuk ke kastil yang dijaga ketat itu untuk membalas dendam pada kaum drakula yang telah memperlakukan mereka dengan semena-mena.
Lucian (diperankan oleh Michael Sheen) adalah salah seorang dari manusia serigala yang dipelihara oleh kaum drakula karena keahliannya sebagai pandai besi. Meskipun dia setengah serigala, tapi dia tidak sekejam kawanannya yang lain. Dia menolak berperang dengan kaum drakula dan memilih untuk melayani mereka. Tapi drakula memperlakukannya tak lebih daripada seekor anjing.
Diam-diam, Lucian menjalin cinta dengan Sonya (diperankan oleh Rhona Mitra), putri tunggal sang pemimpin drakula, Viktor (diperankan oleh Bill Nighy). Mereka tahu hubungan itu terlarang, sehingga mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Pada suatu pertempuran untuk menyelamatkan Sonya, Lucian terpaksa membuka rantai di lehernya (yang berguna untuk mencegahnya berubah menjadi serigala). Viktor sangat marah karena menganggapnya mencoba melawan, dia tidak perduli kalau Lucian melakukan itu karena dia ingin menyelamatkan Sonya.
Lucian dihukum cambuk dan berencana akan dibunuh. Sonya berhasil membantunya melarikan diri dengan bantuan seorang drakula yang mengincar kedudukannya di Dewan Drakula. Lucian berhasil kabur bersama beberapa orang budak Lycan lainnya. Dia berniat menggalang kekuatan para manusia serigala untuk menentang kekuasaan drakula. Dia memberanikan diri mendatangi tempat persembunyian para serigala dengan resiko dia akan mati karena sudah dianggap sebagai penghianat dengan mengabdi kepada drakula.
Ayahnya sangat marah begitu mengetahui perbuatan putrinya itu. Dia dihukum dikurung di kamarnya, sehingga tidak bisa meninggalkan kastil untuk bergabung dengan Lucian di luar. Ia berniat menggunakan Sonya untuk memancing agar Lucian kembali ke kastil. Kalau dia tidak muncul juga, maka ia akan membunuh putrinya itu, karena sudah menghianatinya.
Lucian yang mengetahui hal ini segera datang kembali ke kastil itu dan meninggalkan kelompoknya. Dia berusaha membereskan masalah itu sendiri. Setelah berhasil menyelinap ke dalam kastil, dia menuju ke kamar Sonya yang dijaga ketat. Berdua mereka berusaha melarikan diri dari kastil.
Mereka tidak tahu kalau Viktor sudah mempertimbangkan kemungkinan itu sebelumnya. Dia tahu kalau Lucian dan Sonya akan melarikan diri dari lorong bawah tanah kastil. Dan memasang jebakan hingga mereka tidak bisa melarikan diri kemanapun kecuali muncul ke permukaan dan melawan para penjaga yang mengeroyok mereka.
Pada waktu itu, Sonya bertarung dengan ayahnya. Dan Sonya membuka rahasia bahwa ia sedang mengandung cucunya. Anak yang merupakan campuran serigala dan drakula. Dia memohon belas kasihan ayahnya. Tapi, sebaliknya ayahnya malah merasa lebih marah dan mengutuk perbuatan Sonya. Ia juga mengutuk anak yang dikandung Sonya sebagai monster.
Mereka berdua dihadapkan ke pengadilan Dewan Drakula dan diancam hukuman mati. Bahkan Viktor sendiripun menyetujui keputusan itu. Sonya hanya bisa terdiam dan memandang tak percaya kepada ayahnya. Hukuman mati yang mereka terima mengharuskan mereka bersama dan saling melihat sampai mereka mati tapi dalam keadaan dirantai dan berjauhan. Ruangan tempat hukuman itu adalah ruangan beratap kaca dimana sinar matahari akan masuk dengan terang benderang.
Seperti yang kita ketahui, sinar matahari adalah musuh utama drakula. Begitu langit-langit dibuka, Sonya pun terbakar hingga gosong, tepat di hadapan Lucian yang menjerit-jerit tak berdaya karena dirantai dan tubuhnya penuh luka. Sementara itu, di kamarnya, Viktor juga menangis karena kesedihan yang mendalam. Viktor muncul di malam harinya hanya untuk mengambil kalung yang dipakai oleh Sonya. Dia juga berencana akan membunuh Lucian dengan pisaunya.
Lucian yang marah lalu berubah menjadi serigala dan berniat lari dengan membawa kalung Sonya. Tapi ia berhasil dikepung oleh pasukan drakula dan terluka parah. Dia lalu meraung sedemikian rupa kea rah hutan, sebelum akhirnya berubah kembali menjadi manusia karena kehilangan tenaga.
Raungan kemarahannya itu ternyata didengar oleh kawanan Lycan di hutan. Kawanan serigala raksasa itu langsung menyerbu kastil bersama kawan-kawan Lucian yang sedang menunggu di dalam hutan. Para drakula membalas dengan melemparkan tombak kea rah mereka. Tapi, serigala-serigala yang beringas itu tetap berhasil masuk dan membantai mereka di dalam kastilnya, termasuk para anggota Dewan Drakula.
Dalam pertempuran ini, Lucian bertarung melawan Viktor. Dendamnya begitu membara karena Viktor tega membunuh istrinya yang sedang hamil. Tapi, ternyata raja drakula itu berhasil memisahkan diri dan menjebak Lucian di bawah tanah dan bertarung. Dia berhasil menikam Viktor hingga terjatuh ke genangan air yang diterangi sinar matahari. Kaum Lycan menang dan mereka memuja Lucian untuk itu. Tapi, ternyata Viktor berhasil selamat dan pada akhir film ditunjukkan kalau dia berhasil melarikan diri.2009
Day Of The Dead
15 Apr 2010 2:19 AM (15 years ago)

Senang dengan kisah klasik tentang
zombie yang tidak menyempatkan kita untuk menarik napas sedikit pun, maka film ini cocok untukmu. Sejak awal, penonton sudah disuguhi dengan perubahan drastis manusia-manusia yang semula terlihat
normal menjadi zombie menakutkan pemakan daging.
Seperti halnya film-film zombie lainnya, jadi menjadi pokok persoalan adalah virus yang bermutasi. Virus ini seharusnya akan dijadikan senjata biologis yang akan melumpuhkan syaraf musuh sehingga tidak bisa melawan. Tapi berubah menjadi virus yang dengan cepat menginfeksi orang di kota tersebut dan mengubah mereka menjadi zombie-zombie ganas pemakan daging.
Untuk jalan ceritanya sendiri, sebenarnya bisa dibilang tidak ada. Karena sepanjang film ini, para tokohnya menghabiskan waktu dengan berlari kesana-kemari untuk menyelamatkan dirinya. Pemeran utamanya adalah seorang polisi wanita bernama Sarah (diperankan oleh Mena Suvari) yang mendapat laporan tentang penyebaran virus flu di kota kecil tempat kelahirannya. Dia dibantu oleh beberapa orang tentara lainnya yang nantinya akan menjadi rekannya dalam menyelamatkan diri.

Keseluruhan pemeran yang memiliki dialog dalam film ini hanya ada beberapa orang saja. Sarah, ibunya yang ikut berubah menjadi zombie, adiknya Trevor(diperankan oleh Michael Welch) beserta pacarnya Nina (diperankan oleh AnnaLynne McCord). Lalu ada Salazar (diperankan oleh Nick Cannon) dan Bud (diperankan oleh Stark Sands) salah satu tentara yang jatuh hati padanya. Ia akhirnya tertular virus itu karena tergigit salah satu zombie, tapi dia tidak memangsa mereka karena ternyata si Bud adalah vegetarian. Agak aneh, tapi sungguh khas Hollywood. Lalu ada si penyiar radio bertubuh tambun, yang terperangkan di studionya bersama Tn dan Ny. Leitner (diperankan oleh dan Christa Campbell). Belakangan diketahui kalau mereka bertiga juga ternyata sudah tertular virus itu dan berubah menjadi zombie.

Untuk jalan ceritanya sendiri, hanya cukup digambarkan dengan beberapa kata. Banjir darah, potongan daging berserakan, wajah zombie yang terkelupas dan mata berkabut. Dan yang pasti, bukan jenis film yang bisa ditonton dengan keluarga, apalagi kalau ada anak kecil.
Jalan keluar yang ditemukan untuk menghancurkan para zombie ini juga benar-benar khas Hollywood. Tiba-tiba saja, Sarah, adiknya dan pacarnya (yang tersisa dan selamat dari para zombie itu) menemukan sebuah ruangan yang berisi bahan bakar roket. Lalu, dengan keterampilan ala Mc. Gyver, adiknya berhasil membuat bahan bakar roket itu terbakar dan menghanguskan para zombie yang sedang mengejar mereka ke ruangan itu. Sekejab saja, zombie-zombie itu berubah menjadi serpihan-serpihan daging yang hangus terbakar bahan bakar roket dan tinggallah Sarah, adiknya dan pacarnya dalam keadaan sehat dan tak kekurangan apapun.
Setelah itu ditunjukkan kalau mobil yang dikendarai Sarah menuju ke luar kota sambil mendengar siaran radio yang menyatakan kalau suasana saat itu sudah aman terkendali. Dan tiba-tiba munculnnya sesosok laki-laki zombie tepat di hadapan kamera (benar-benar khas film zombie) untuk menunjukkan kalau masih ada zombie yang selamat dari peristiwa ledakan itu. Dan zombie itu adalah si penyiar radio yang tidak ikut berada di dalam bangunan yang diledakkan Sarah dan kawan-kawannya.
Yang pasti,
aku pernah menonton film zombie lain yang lebih bagus dari yang satu ini.(2008)