
Berangkat tanggal 27 Juni 2010
Harga :
- Kalo hanya umroh doang (gak ikut tour eropa) : 9 hari
o USD 1596 (double)
o USD 1520 (triple)
o USD 1495 (Quad)
Plus biaya Rp. 850.000,- untuk biaya tax dan visa
- Kalo ikut tour Eropa : 15 hari
o USD 3550 (dbl)
o USD 3525 (triple)
o USD 3500 (quad)
Plus biaya Rp. 2.350.000,- untuk umroh plus eropa untuk biaya tax dan visa eropa
Rute : Jakarta - Jedah – Mekkah (3 hari) – Madinah (2 hari) – Amman (1 hari) – Paris (3 hari) – Bengelberg – Titlis – Titisee – heidelberg (Swiss 3 hari) –
Cologne – Amsterdam (2 hari) – Jakarta.
Pendaftaran sebelum 20 Mei 2010.
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi :
NRA Tour & Travel
Telp: 021 798 929 (Leni/Heni/Indah/Shinta/Atik)
www.Nra-tour.com
{stsetia/febririfki}

Beberapa waktu belakangan Charly 'ST 12' kerap terlihat bersama tiga wanita cantik. Siapa mereka?
Ternyata mereka adalah 'Charly's Angels', kelompok vokal arahan Charly yang dibentuk dari sebuah reality show, Charly Mencari Angels di salah satu televisi swasta Indonenesia. Dalam acara tersebut Charly melakukan audisi untuk mencari wanita berbakat di 4 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Akhirnya, terpilihlah 3 wanita, yaitu Citra Hetty Lestari dari Bandung, Paraestheesia Humaning Ayu dari Yogyakarta, dan Theresia Martina Hastari dari Surabaya. Kini, mereka dikenal dengan sebutan 'Charly's Angels' dengan single 'Up to You', lagu ciptaan Charly.
"Aku memang ingin mengembangkan karier di bidang musik. Nah, supaya terus maju, di samping 'ST 12', aku membuat proyek ini," kata Charly.
Melihat konsepnya mirip kelompok vokal 'Dewi Dewi' arahan Dhani Ahmad, apa Charly tak ingin dianggap menyontek? "Tidak sama. Bedanya 'Charly's Angels' diusahakan lagu-lagunya fresh, tidak daur ulang. Tak melulu harus ciptaan saya, lagu orang lain juga bisa, asalkan baru," ujar Charly menjelaskan.
Mengenai nama grup yang personilnya identik dengan kostum seragam ini, Charly juga memberi penjelasan. "Sebenarnya sih, 'Charly's Angels' match saja dengan namaku. Dan, kebetulan juga kan, mereka tiga wanita. Jadi, kayak angel-nya Charly."
Sedangkan untuk lagu-lagunya, Charly juga mengungkapkan, untuk 'Charly's Angel' bisa menyanyikan berbagai jenis musik. "Semoga mereka bisa diterima di musik Indonesia. Nantinya, aku juga berencana membuatkan album untuk mereka," ujar Charly.
{stsetia/febririfki}

Tak puas dengan profesinya sebagai seorang penyanyi band papan atas, Charly ST12 memproduseri trio vokal bernama ‘Charly’s Angel’.
Berkat tangan dingin vokalis band ST 12 ini, trio vokal yang beranggotakan Tere, Ayu dan Citra ini akan mengeluarkan single pertama yang berjudul ‘Up to You’. Tak segan-segan, band ST 12 pun ikut berkolaborasi dalam menyanyikan single tersebut.
“Kebetulan aku dibantu banyak pihak terlahirnya Charly Angel ini. Aku hanya coba proses lagu dan mungkin selanjutnya akan mengerjakan sampai tiga lagu,” cetus Charly kepada para awak media
Melihat karir Charly di bidang musik yang semakin melambung, dengan karya-karyanya yang selalu diminati para penikmat musik tanah air,
Banyak rumor yang mengabarkan bahwa vokalis ST12 ini aji mumpung dengan membuat berbagai jenis proyek music, Charly pun menganggapi kabar itu sebagai kabar burung. Charly hanya ingin berkarya dan berharap hasil karya yang ia ciptakan dapat diterima di masyarakat umum.
“Silahkan saja, sah-sah saja orang berpendapat. Yang penting saya ingin menunjukkan keeksistensian saya di dunia musik Indonesia, “ ucap suami dari Reginna ini.
{stsetia/febririfki}

Semarang: Seiring dengan bertambahnya usia Pepeng, perhatian dari rekan dan kerabat pun bertambah. Di hari bahagianya, gitaris ST12 ini mendapat kejutan istimewa dari manajemen. Dalam tayangan
Status Selebritis SCTV, Ahad (16/5), Pepeng yang baru bangun tidur tampak sedang membaca pesan singkat dari istrinya.
"Dia paling pertama," ujar Pepeng, saat ditanya siapa yang memberi ucapan pertama kali. Istri Pepeng memang tak bisa menemani suaminya yang konser di Semarang, Jawa Tengah. Ia pun agak "galak" pada lelaki yang mengaku sebagai pencinta musik rock ini. "Maklum, sedang hamil muda."
Ternyata, tidak sampai di situ. Kejutan berlanjut dengan hantaran kue tart berhias nama Pepeng dan lilin. Grup vokal wanita Charlie`s Angels didaulat sebagai pembawa kue. Semua kru dan tim manajemen akhirnya berkumpul sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Saking terharunya, Pepeng sampai menangis tersedu-sedu.
Pesta lempar kue pun dimulai. Seluruh orang-orang terkasih yang menginap di hotel bersama Pepeng melumuri wajah pria itu dengan krim kue. Sepertinya ini akan menjadi kenangan indah setiap kali Pepeng mengingat hari "H"-nya.
Dalam kesempatan yang sama, Charlie sang vokalis memperkenalkan tiga dara cantik besutannya. Mereka tergabung dalam grup Charlie`s Angels. Tur ke Semarang mendampingi Charlie merupakan suatu kebanggaan bagi Ayu, Citra, dan Donna. Apalagi, mereka bisa sekaligus mengakrabkan diri dengan kru manajemen ST12. "Kita bisa belajar banyak di sini," ucap mereka, kompak.(OMI/ANS){stsetia/febririfki}
Seiring dengan menanjaknya popularitas ST 12, nama vokalis grup band tersebut, Charlie juga laris manis sebagai pencipta lagu. Banyak penyanyi ternama yang antri untuk mendapatkan lagunya. Lagu ciptaan Charlie pun tak murah. Satu lagunya mencapai ratusan juta rupiah.
"Iya, benar. Sekitar segitulah. Tapi itu bukan berarti gimana-gimana ya," kata Charlie saat ditemui di FX Plaza, Jakarta, belum lama ini.
Pria asal Cirebon ini mengatakan agar berita tersebut jangan terlalu dibesar-besarkan. Meski sudah menjadi pencipta lagu yang laku dengan harga yang mahal, Charlie tak langsung jumawa alias sombong. Dia mengaku tak ada yang berubah dalam dirinya.
Tak hanya itu, ayah satu anak ini juga tak pilih-pilih artis dalam membawakan lagunya. Semua penyanyi yang meminta dibuatkan lagunya diterima dengan baik oleh Charlie.
Dia juga tak merasa hebat meski namanya disejajarkan dengan nama pencipta lagu yang lebih senior darinya seperti Dewiq, Melly Goeslaw dan Ahmad Dhani.
"Itu bukan berarti aku hebat. Aku mau mengalir saja dengan karir aku. Biar orang yang menghargainya," ucapnya merendah.
Sejumlah penyanyi telah membawakan lagu ciptaannya. Bahkan, Krisdayanti yang menyandang predikat diva dan juga Siti Nurhalizah yang menjadi diva di Malaysia tak mau kalah dengan penyanyi lainnya yang telah membawakan lagu ciptaan Charlie.
KD dan Siti duet tertantang untuk membawakan lagu Charlie berjudul 'Kehilanganmu'. Lantas, berapakah harga lagu yang dibawakan dua penyanyi terkenal tersebut?
"Waduh, tanya manajemen saja deh. Mereka yang mengurus soal itu. Emang buat apa sih," ujar pemilik nama Charlie Van Houten ini sambil tertawa. (pet){stsetia/febririfki}

Jakarta - Keberhasilan ST12 sebagai band yang mengusung musik Melayu membuat banyak band baru ikut-ikutan membawakan musik Melayu. My Name Is Keisha jadi salah satunya.
Band asal Bandung yang berdiri pada 2004 ini sebenarnya adalah band yang matang dari kafe ke kafe. Sampai gitaris band ST12, Pepeng tertarik dengan kemampuan bermusik Martin (vokal), Agung (gitar) Ikko (keyboard) dan Angki (bas), hingga melahirkan album bertajuk Seandainya Aku Bisa dengan hits single Hingga Nanti.
"Banyak yang bilang kami titisannya ST12, karena kami memang sering membawakan lagu-lagu ST12. Tapi kalau kami bilang, musik kami musik Indonesia. Karena di album ini ada musik rock, pop hingga jazz. Namun dibawakan dengan warna Indonesia," terang Martin yang diamini personel My Name Is Keisha lainnya, saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (4/5).
Musik melayu yang diusung My Name Is Keisha tidak bisa dipungkiri karena campur tangan Pepeng. Meski begitu, mereka menampik telah menggadaikan idealisme demi menjadi terkenal.
"Sekarang untuk apa membuat musik yang rumit, tapi pendengar kita tidak mengerti. Kami tetap dengan idealisme kami, tapi musiknya kami buat agar lebih mudah diterima telinga orang Indonesia," sambung Martin.
Hebatnya, meski baru merilis album, My Name Is Keisha akan berkolaborasi dengan penyanyi Malaysia yang sempat terkenal di Indonesia, yakni Ezat (baca:Izat, red) mantan vokalis band Exist yang terkenal dengan lagu Mencari Alasan.
"Kami sudah sepakat berkolaborasi dengan Ezat untuk membawakan lagu Mencari Alasan. Rencananya, Rabu (5/5) kami akan membuat video klip. Lagu ini di luar album kami," tutur Anton. {stsetia/febririfki}

Jakarta - Tiga penyanyi solo dan 11 band yang sedang naik daun menyatakan keprihatinan terhadap kondisi terakhir bangsa Indonesia yang kian terpuruk dengan merilis lagu bertajuk Rindu Indonesia.
Lagu tersebut dikemas dalam bentuk layanan nada sambung dan dinyanyikan serentak oleh Sherina, Rio Febrian, Gita Gutawa, Ungu, Kangen, ST 12, Kotak, d' Massiv, Vierra, Nidji, Azura, The Changcutters, Geisha, dan Alexa. Kelak, 10 persen dari penjualan suara mereka yang tergabung dalam Indonesia Bersatu itu akan disumbangkan melalui Sampoerna Foundation kepada para pelajar yang terancam putus sekolah di seluruh Indonesia.
"Kita percaya, pelajar merupakan tulang punggung Indonesia masa depan," terang si pencipta lagu, Charlie ST 12, di Jakarta Pusat, Selasa, (20/4).
Menurut Charlie, Indonesia hari ini berada di ambang perpecahan, ekonomi tidak terjamin, dan di setiap penjuru hampir selalu terjadi kerusuhan. "Berbeda dengan Indonesia ketika saya kecil dulu, selalu damai dan kesejahteraan terjamin," terang Charlie.
Charlie berharap lagu tersebut bisa membangkitkan kembali kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Terlebih lagi soal pendidikan. Kita ingin tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena alasan tidak ada biaya," ujar Charlie.
Di lain pihak, Sampoerna Foundation berjanji akan mendistribusikan beasiswa sebesar 10 persen itu kepada pelajar-pelajar yang betul-betul tidak mampu. "Bersama Departemen Pendidikan, kita akan inventarisir pelajar-pelajar. Lalu kita akan survei keadaan mereka," tambah Direktur Sampoerna Foundation, Vira SoekardimanSebanyak 14 penyanyi dan grup band yang mewakili gerakan "Indonesia Unite" meluncurkan lagu dan Ring Back Tone berjudul 'Rindu Bersatu."Mereka adalah Gita Gutawa, ST12, The Changcuters, Ungu, Rio Febrian, Kangen Band, Sherina, Nidji, D'Masiv, Vierra, Kotak, Alexa, Geisha dan Azura.
Peluncuran lagu ini merupakan bagian dari program Indonesia Unite : sebuah program jangka panjang yang ditujukan untuk menggali dan menumbuhkan semangat persatuan, nasionalisme, anti-kekerasan, kreativitas dan prestasi di kalangan anak muda.
Menurut Iwet Ramadhan, salah satu penggagas Indonesia Unite, sebanyak 10 persen dari hasil penjualan RBT "Rindu Bersatu," akan disumbangkan kepada Program penggalangan dana Putera Sampoerna Foundation "Save A Teen". Save a teen merupakan bantuan finansial yang diberikan kepada remaja berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. "Peluncuran ini adalah salah satu aksi nyata Indonesia Unite," kata Iwet di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu sore.
Peluncuran lagu ini melibatkan kolaborasi gerakan Indonesia Unite bersama empat label rekaman : Warner Music Indonesia, Musica Studio, Sony Music, dan Trinity Optima Production. Indonesia Unite sendiri terbentuk sebagai reaksi spontan anak muda Indonesia terhadap peristiwa pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton 17 Juli 2009.
Diawali dengan diskusi pengguna twitter dan tag#indonesia unite, anak-anak muda sepakat mengusung Indonesia Unite sebagai gerakan. Gerakan ini menggunakan berbagai media dan jejaring sosial untuk mengobarkan semangat Indonesia yang bangkit dari keterpurukan. AMANDRA MUSTIKA M.{stsetia/febririfki}
JAKARTA, — Vokalis band ST12, Charly van Houten, belakangan sering mendapat publikasi dengan keterlibatannya dalam kegiatan kemanusiaan. Namun, ia menampik bahwa itu dilakukannya sengaja untuk membentuk citra positif sebagai artis
.
"Sebenarnya, aku enggak terfokus memikirkan image segala macam. Yang terpenting, aku di ST12 ini dalam industri musik bisa diterima, sedangkan soal image biar orang yang menilai," kata Charly, yang bersama sejumlah artis musik populer lain ambil bagian dalam penggalangan dana untuk beasiswa lewat penjualan RBT single ciptaannya, "Rindu Bersatu".
Kalau toh citra itu terbentuk, kata Charly lagi, "Ya, mengalir saja. Artinya, aku juga melihat kegiatan sosial itu mengikuti hati nurani saja dan, kalau ada waktunya, juga ingin berbagi sebatas kemampuan kita, ya kenapa enggak."
Charly pun bersyukur kalau kemudian publik menilai Charly sebagai artis yang peduli kepada masalah kemanusiaan. "Alhamdulillah, selama hampir enam tahun ini aku masih berusaha mengalirkan aspirasi dengan jujur, apalagi mengalirkan musik dengan jujur. Jadi, image biarkan sajalah," tutupnya. (FAN){stsetia/febririfki}
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai pelantun lagu "Isabela", vokalis band Serach asal Malaysia, Amy, merasa terhormat karena lagu jagoannya yang meledak di Indonesia itu sukses didaur ulang oleh grup Indonesia, ST12. Amy pun tak menutup kemungkinan untuk berduet dengan para awak ST12, Charly (vokal), Pepeng (gitar), dan Pepep (drum).
"Lagu itu ('Isabela') memang meninggalkan a lot of memories, walaupun lagu itu sudah 20 tahun," kata Amy membuka perbincangan ketika ditemui di Studio VI RCTI di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (13/4/2010).
Amy boleh berbangga dengan lagu yang dipopulerkannya pada awal 1990-an itu. Pasalnya, "Isabela" menjadi salah satu lagu yang sering diaransemen ulang oleh band-band masa kini, seperti ST12. "Hari ini masih fresh dan bahkan kemarin ST12 me-recycle. Bagi saya, itu satu kehormatan, mengimbau kembali kenangan dan itu bagus," ucapnya.
Dengan aransemen berciri khas ST12, Amy mengaku puas. "Itu tidak apa-apa. Bagi saya tidak ada masalah karena genrenya berbeda. Dia dengan bandnya, penyampaiannya dengan cara dia," ujar Amy. "Dulu pun ada, dari berbagai bahasa," sambungnya.
Mengenai kolaborasi dengan ST12, Amy pun berkomentar. "Saya tidak pernah bertemu, tapi saya ada rencana duet dengan ST12, insya Allah," tutupnya. (FAN){stsetia/febririfki}

JAKARTA- Memiliki anak pertama membuat personel ST12 Pepep lebih giat belajar bertanggung jawab dan berprinsip. Karena dia tidak mau, keburukan yang dia lakukan dicontoh anaknya. Lovely Aisyah Putri Ilham (3,5 bulan).
“Karena apa yang dilakukan kita, akan dijiplak sama anak. Bagi waktu sama anak,” aku Pepep saat ditemui di MGK Kemayoran, Jakarta, Sabtu (17/4/2010).
Suami dari Alfarisa Maria ini juga belajar menjadci ayah yang bertanggung jawab terhadap anak. “Jadi, aku harus adil. Biar capek tapi harus tetap perhatian sama anak dan istri. Sampai jam 12 malam belum mau tidur, nunggu bapaknya,” katanya.
Pepep sebenarnya dari dulu sudah suka dengan anak kecil, ketika memiliki anak, barulah kecintaannya itu terlampiaskan.
“Sekarang (Aisyah) sudah bisa ngerti kalau bapaknya pergi. Sudah bawel, bisa guling-guling. Anaknya suka jalan-jalan kayaknya. Kalau di mobil tidak mau diganggu. Karena dia mau lihatin jalan saja. Dia juga suka sekali nonton tivi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Pepep juga ingin mendidik anaknya agar tidak menjadi anak yang manja. “Ajarin biar nggak gampang sakit,” katanya.
Alfarisa sendiri mengaku, dalam satu bulan pertama masing sering panik dan takut terjadi apa-apa dengan bayinya. “Tapi sekarang sudah terbiasa bagaimana merawat bayi dari buku-buku panduan,” ujarnya.
Dia mengaku lebih suka merawat anaknya sendiri, dia khawatir jika dirawat babysitter maka akan merugikan dirinya dan bayinya. “Karena kalau lihat berita di tivi kan banyak kejadian kriminal, jadi takut,” paparnya.
Namun Pepep membantahnya, dia mengaku tidak mau memamai jasa babysitter karena dia ingin anaknya lebih dekat dengan ibunya.
“Aku berharap istri aku jadi istri yang bermanfaat sama keluarga. Jihadnya seorang istri itukan mengabdi pada keluarga, pada suami. Jadi aku nggak mau muluk-muluk yang penting dia sayang sama keluarga. Aku juga nggak akan melarang kalau anaknya mau ikutin bapaknya. Aku lebih bangga dia jadi wanita biasa,” tuturnya.
Setelah punya anak satu, Pepe mengaku ingin menambah tiga anak lagi dan di antaranya anak kembar.
“Aku maunya nambah tiga anak lagi, soalnya suka anak kecil. Apalagi kalau anak kembar. Istri aku kan ada bakat kembar di keluarganya, jadi mudah-mudahan habis ini dikasih anak kembar,” pungkasnya. (uky){stsetia/febririfki}
Seorang ABG warga Polewali Mandar, menangis sejadi-jadinya seraya mengancam bunuh diri usai menyaksikan show ST12 di Polman, Sabtu malam lalu. Beberapa temannya, berusaha menghentikan tangis sang cewek yang ingin bertemu langsung dan menjabat tangan vokalis band yang lagi naik daun itu.
Ribuan penonton dari berbagai kalangan, menyaksikan langsung penampilan Charlie dkk yang makin populer di Sulbar setelah menciptakan lagu khusus tentang Sinar, bocah asal Desa Riso, Kecamatan Tapango yang menggugah perhatian banyak pihak karena ketabahan merawat ibunya yang menderita lumpuh.
Ancaman bunuh diri dari seorang ABG Polman terjadi usai show ST12 di Stadion HS Mengga, Manding, Polewali, 27 Maret lalu. "Tolong pertemukan saya dengan Charlie, Saya hanya mau berjabat tangan dengan dia. Lebih baik saya bunuh diri kalau tidak ketemu Charlie," ujarnya histeris setelah gagal menerobos "pengawal" Charlie.
Pihak panitia, yang diminta memfasilitasi tidak bisa berbuat banyak karena pengamanan show ST12 sangat ketat. Tangis cewek tersebut mereda setelah disarankan oleh seorang wartawan untuk mencoba menemui Charlie di Hotel Ratih, tempat para personel ST12 menginap.
Show ST12 sendiri berlangsung meriah disaksikan langsung Bupati Polman Ali Baal bersama sejumlah pejabat. Menariknya, Sinar yang sengaja didatangkan oleh panitia diajak ke atas panggung oleh Charlie.
Sebelum show di Polman, ST12 juga menggelar Konser Berbagi Bersama di Makasar dan Parepare. Di Polman, tidak hanya show, Charlie dkk juga menyaksikan bakti sosial berupa sunatan massal sekira seratus anak yang umumnya dari kalangan tidak mampu dan yatim dari beberapa panti asuhan. Sunatan massal yang berlangsung di pendopo mini rumah jabatan bupati Polman, diprakarsai ABM Brother Community bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Polman.
Sebelumnya, Charlie direncanakan berkunjung ke lokasi bekas penderita kusta di Landipokki, Desa Baru, Kecamatan Luyo. Di kampung yang berjarak sekira 40 kilometer dari Polewali itu, dilakukan juga sunatan massal anak-anak warga setempat dan pembagian puluhan paket sembako. Ketua pelaksana, Andi Ian Rusali, minta maaf karena tidak semua agenda yang direncanakan dalam rangka kunjungan Charlie "Berbagi Bersama" bisa terlaksana. (mdl){stsetia/febririfki}
PERSONEL ST12 Charly Van Houten (vokal), Pepeng (gitar), dan Pepep (drum) akan berangkat umrah, awal April nanti. Selesai umrah, ketiganya tidak akan segera pulang ke tanah air.
Tetapi mereka akan melanjutkan konser di Arab, lalu keliling Eropa, dan Amerika Serikat.
"Insya Allah kami berangkat umrah 9 April nanti. Setelah itu dilanjutkan konser di Arab, Eropa dan Amerika Serikat. Khusus untuk konser di Amerika, ada sebuah lagu yang digubah dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Judulnya Setiaku," kata Charly dalam jumpa pers di Zona Cafe Makassar, Kamis (25/3) petang.
Menurut Charly, band pop Melayu asal Bandung itu mendapat kesempatan untuk konser di Eropa dan AS karena punya ciri khas, yaitu selalu menonjolkan ciri khas Melayu. Yang membanggakan, konser mereka bukan untuk orang Indonesia di sana, tetapi memang diperuntukkan orang-orang di Arab, Eropa, dan AS.
Sebelumnya, ST12 akan konser di Singapura dan Johor, Malaysia.
Kamis dinihari, Charly dan Pepeng tampil di Zona Cafe tanpa Pepep. Meski begitu, penampilan mereka disaksikan ratusan penggemarnya. Charly pun tak menyangka penonton membeludak. "Buktinya ibu-ibu pun datang menonton, luar biasa," katanya.
Disponsori Clas Mild, ST12 akan tampil di Lapangan Andi Makasau, Parepare, Jumat malam ini. Setelah itu besoknya mereka tampil lagi di Stadion S Mengga, Polmas.
"Karena penampilan kami di dua kota ini di luar gedung, kami berharap penonton jangan membuat keributan. ST12 akan memberikan hiburan untuk warga di dua kota itu dengan semaksimal mungkin, dengan catatan jangan ada penonton yang membuat keributan," harap Charly.
Ia juga mengatakan, jadwal konser sangat padat. Agar selalu bisa tampil prima, mereka selalu banyak istirahat dan minum fitamin.
"Untuk menjaga stamina harus makan coto dan konro kalau ke Makassar," kata Charly bergurau. Tetapi menurutnya, Kota Makassar adalah kota favoritnya. Selain keramahtamahan warganya, juga wisata kulinernya sangat menyenangkan.(tb)
April, Album Pangeran Cinta Diluncurkan
ALBUM baru ST12 yang diberi judul Pangeran Cinta dijadwalkan diluncurkan April nanti. Dalam album ini terdapat 12 lagu dan sampai kini sudah rampung 90 persen.
Istimewanya, setiap lagu dalam album ini dikemas secara berbeda. Ada irama dangdut, pop Melayu, dan rock. "Jadi memang album ini digarap dengan baik dan menampilkan lagu-lagu yang bisa gampang dicerna pencinta musik," kata Charly.(tb){stsetia/febririfki}
PERSONEL ST12 Charly Van Houten (vokal), Pepeng (gitar), dan Pepep (drum) akan berangkat umrah, awal April nanti. Selesai umrah, ketiganya tidak akan segera pulang ke tanah air.
Tetapi mereka akan melanjutkan konser di Arab, lalu keliling Eropa, dan Amerika Serikat.
"Insya Allah kami berangkat umrah 9 April nanti. Setelah itu dilanjutkan konser di Arab, Eropa dan Amerika Serikat. Khusus untuk konser di Amerika, ada sebuah lagu yang digubah dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Judulnya Setiaku," kata Charly dalam jumpa pers di Zona Cafe Makassar, Kamis (25/3) petang.
Menurut Charly, band pop Melayu asal Bandung itu mendapat kesempatan untuk konser di Eropa dan AS karena punya ciri khas, yaitu selalu menonjolkan ciri khas Melayu. Yang membanggakan, konser mereka bukan untuk orang Indonesia di sana, tetapi memang diperuntukkan orang-orang di Arab, Eropa, dan AS.
Sebelumnya, ST12 akan konser di Singapura dan Johor, Malaysia.
Kamis dinihari, Charly dan Pepeng tampil di Zona Cafe tanpa Pepep. Meski begitu, penampilan mereka disaksikan ratusan penggemarnya. Charly pun tak menyangka penonton membeludak. "Buktinya ibu-ibu pun datang menonton, luar biasa," katanya.
Disponsori Clas Mild, ST12 akan tampil di Lapangan Andi Makasau, Parepare, Jumat malam ini. Setelah itu besoknya mereka tampil lagi di Stadion S Mengga, Polmas.
"Karena penampilan kami di dua kota ini di luar gedung, kami berharap penonton jangan membuat keributan. ST12 akan memberikan hiburan untuk warga di dua kota itu dengan semaksimal mungkin, dengan catatan jangan ada penonton yang membuat keributan," harap Charly.
Ia juga mengatakan, jadwal konser sangat padat. Agar selalu bisa tampil prima, mereka selalu banyak istirahat dan minum fitamin.
"Untuk menjaga stamina harus makan coto dan konro kalau ke Makassar," kata Charly bergurau. Tetapi menurutnya, Kota Makassar adalah kota favoritnya. Selain keramahtamahan warganya, juga wisata kulinernya sangat menyenangkan.(tb)
April, Album Pangeran Cinta Diluncurkan
ALBUM baru ST12 yang diberi judul Pangeran Cinta dijadwalkan diluncurkan April nanti. Dalam album ini terdapat 12 lagu dan sampai kini sudah rampung 90 persen.
Istimewanya, setiap lagu dalam album ini dikemas secara berbeda. Ada irama dangdut, pop Melayu, dan rock. "Jadi memang album ini digarap dengan baik dan menampilkan lagu-lagu yang bisa gampang dicerna pencinta musik," kata Charly.(tb){stsetia/febririfki}

VOKALIS ST12, Charlie, tampak antusias menyapa penggemarnya di Zona Cafe, Kamis, 25 Maret dini hari. Gerakannya yang atraktif mengikuti hentakan musik, mengundang para ST Setia (sebutan untuk penggemar ST12), ikut berjingkrak dalam balutan gemerlap cahaya laser. Dini hari itu, Charlie membawakan 10 lagu.
ST12 membuka penampilannya dengan sebuah lagu berjudul Ikatan Cinta. Suara seksi Charlie, sempat membuat histeris penggemar cewek yang ada di depan panggung. Dengan kamera ponsel, mereka mengabadikan artis pujaannya tersebut, bahkan banyak dari mereka yang mengulurkan tangan, berharap menyentuh tubuh Charlie.
Penampilan ST12 di Makasar, minus sang drummer Peped. Saat ini, Peped tengah terbaring sakit akibat tifus. Namun, itu tak mengurangi performa Charlie dkk. Histeria pengunjung Zona Cafe, semakin menjadi
saat Charlie mengumandangkan lagu Cari Pacar Lagi. Beberapa penonton ikut menyenandungkan lirik lagu tersebut, menyusul lagu Sebuah Kenyataan.
Suasana ceria datang saat Charlie membawakan lagu dengan irama ngebeat Terbang untuk Kata Maaf.
"Saya datang tadi siang dan ada salah satu ST Setia di Makassar, dari tadi pagi menunggu di parkiran Zona Cafe," tutur Charlie.
ST Setia bernama Fitri tersebut lanjut Charlie, seorang pencuci piring, hidup sebatangkara di Makassar. Kedua orang tuanya meninggal. "Perjuangan hidupnya menginspirasi kita semua. Ini adalah cobaan
Tuhan. Berikut salah satu lagu yang saya buat khusus, semoga menghibur Fitri dan ST Setia lainnya yang kurang beruntung," papar Charlie.
Charlie kemudian membawakan lagu berjudul Sinar Jangan Menangis, sebuah lagu yang khusus didedikasikan Charlie untuk Sinar, seorang bocah perempuan di Polman yang dengan setia merawat ibunya yang lumpuh. Charlie sempat meneteskan air mata saat menyanyikan lagu tersebut. Beberapa lirik lagu pun terlewatkan akibat tangis Charlie.
Dengan lengannya, Charlie menghapus air matanya, dan melanjutkan lagunya.
Saat Terakhir menjadi lagu ketujuh, menyusul Puspa, Biarkan Aku Jatuh Cinta, dan Isabella menjadi lagu penutup. Saat menyanyikan Isabella, Charlie melepas baju kaos hitamnya, membuat penggemarnya dari kaum hawa berteriak histeris. Usai tampil di Makassar, ST12 selanjutnya akan ke Parepare dan Polman. Bulan depan ST12 akan tur ke Eropa dan Amerika. (asw){stsetia/febririfki}
Makassar - Grup musik ST12 tampil tak lengkap pada konsernya yang digelar di Zona Cafe, Makassar, Rabu malam. Pepep (drum) mengalami gejala "thypus" hingga tidak bisa tampil malam ini
Road Manager ST12 Aditya di Makassar, Rabu, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terutama penggemar grup band ini atas kondisi tersebut pada jumpa pers menjelang penampilan grup musik yang mengusung jenis musik melayu ini.
Ia meyakinkan, grup musik ini akan tetap tampil maksimal dengan pemain cadangan dan tidak akan mengubah kualitas musik
Menurutnya, Pepeng (gitar) juga sedang sakit demam dan menunjukkan gejala-gejala tidak enak badan sejak di bandara saat akan menuju Makassar. "Charlie (vokalis) sendiri juga kurang fit kondisinya tapi keduanya akan tetap tampil malam ini," ujarnya.
Ia memastikan semua personel akan hadir lengkap pada jumpa pers yang akan digelar kembali pada Kamis (25/3) pukul 16.00 wita sebelum melanjutkan konser berikutnya di kota Pare-pare dan Polmas, Sulbar masing-masing pada 26 dan 27 Maret 2010.
Penyelenggara mencetak sekitar 700 tiket konser dengan harga tiket masuk Rp150 ribu untuk penampilan grup musik yang terkenal dengan lagu "Biarkan Aku Jatuh Cinta" ini.
Grup musik yang memilih aliran musik melayu ini didirikan di Bandung oleh Muhammad Charlie van Houten atau Charlie (vokal) Ilham Febry atau Pepep (drum), Dedy Sudrajat atau Pepeng (gitar), , dan Iman Rush (gitar).{stsetia/febririfki}
SESUAI dengan namanya,
communitas dari bahasa Latin, artinya "kesamaan" pada ketertarikan yang sama. Demikian juga yang ditunjukkan dan dilakukan Komunitas Sinar Indonesia (KSI) yang peduli pada anak - anak yang tidak beruntung baik secara fisik maupun materi.
Pendirian KSI semata-mata memang ingin berbagi kepada anak – anak yang mengalami ketidakberuntungan. Saat ini sudah banyak yang dilakukan KSI diantaranya menciptakan lagu untuk Adinda Sinar, mengamen untuk Bilqis dan mengunjungi kediaman anak – anak yang mengalami keterbatasan fisik.
"Kami ingin menunjukkan bukti nyata bukan sekedar omong belaka makanya ketika ada anak - anak yang tidak beruntung baik fisik maupun materi kami langsung datang menjenguk," kata Ahmed Ismail, Ketua Komunitas Sinar Indonesia (KSI) mengawali perbincangan dengan
TNOL terkait pendirian komunitas yang peduli pada anak - anak di Indonesia ini.
Charly, Bilqis dan ibunya/ Dok
Menurut Ahmed, inspirasi pendirian KSI berawal dari kasus Adinda Sinar di Polewali Mandar Sulbar yang merawat ibunya yang sakit di hutan. Ternyata setelah mengunjungi Adinda Sinar, masih banyak Adinda Sinar – Adinda Sinar lainnya yang belum tersentuh baik itu secara perorangan maupun kelompok untuk membantunya.
"Maka pada hari Selasa, tanggal 29 Desember 2009 bertempat di Cirebon, Jawa Barat. Kami mendirikan KSI," jelas Ahmed yang juga manajer ST 12 ini memastikan.
Terkait dengan adanya sosok Charly di KSI, menurut Ahmed, Charly yang menjadi vokalis ST 12 merupakan figur KSI saat ini. Tapi, untuk menampung kepedulian kepada anak – anak, KSI juga bisa membawa kelompok mananapun, entah artis atau bukan. Oleh karena itu KSI tidak harus identik dengan Charly.
"Kami menerima siapapun untuk bergabung dengan KSI, tentunya sesuai dengan visi misi KSI" jelasnya.
KSI memang konsen terhadap anak – anak yang tidak beruntung baik secara materi dan fisik. Anak – anak yang telah dikunjungi KSI diantaranya adalah Bilqis di Cempaka Putih Jakarta, Hariska (14) yang dipasung orang tuanya di Lampung dan Salsabina yang mengalami gizi buruk di Bogor, Jawa Barat.
"Semoga dengan mengamen dan mengunjungi rumah anak – anak tersebut bisa mengetuk mata hati orang lain untuk membantu," paparnya.
Ahmed menambahkan, pendirian KSI juga ingin membuktikan seberapa jauh penderitaan yang dialami anak - anak yang tidak beruntung baik secara materi maupun fisik.Karena jangan - jangan setelah dikunjungi keadaan anak – anak tersebut tidak membaik atau semakin parah. "Oleh karena itu kami mendirikan KSI," ujarnya.
Charly saat menjenguk Hariska/ Dok
Dari mengunjungi anak – anak tersebut, sambung Ahmed, banyak manfaat yang didapat baik untuk anak itu sendiri maupun untuk warga sekitarnya. Contohnya, adalah setelah KSI mengunjungi Adinda Sinar, ternyata yang dibangun bukan hanya Adinda Sinar saja tapi desanya juga ikut dibangun.
Karena saat ini Adinda telah tinggal di dekat warga bukan di tengah hutan lagi. Kampung Riso, Polewali Mandar, yang awalnya tidak ada listrik, saat ini listrik telah masuk untuk menerangi kampung tersebut. Selain itu, jalan - jalan di Desa Riso yang awalnya bebatuan kini telah beraspal sehingga tidak menyulitkan warga untuk bepergian.
"Ketika kita mengunjungi anak – anak tersebut yang jelas kita berikan spirit dan moral. Semangat hidup tentunya itu yang paling berharga untuk mereka. Selain itu, kita juga mendoakan dan memberikan sedikit apa yang diinginkan mereka. Itupun semampu kita," paparnya.
Ahmed mengungkapkan, KSI yang didirikannya bukan lembaga atau institusi tapi hanya komunitas saja yang mencoba untuk peduli kepada anak – anak yang tidak berutung. KSI juga diluar institusi pemerintah.
"Kita memposisikan diri sebagai mitra pemerintah, karena setelah kasus Adinda Sinar, banyak kasus lainnya yang bermunculan seperti Bilqis dan Hariska yang perlu bantuan," tandasnya.{stsetia/febririfki}
Place: Rock Auditorium Tower 3, Suntec City Mall
Start Date: 2010/04/10, End Date: 2010/04/10
ST12 Live in Singapore
Sabtu, 10 April 2010
8PM / ROCK AUDITORIUM
TOWER 3, SUNTEC CITY MALL
Tikcets: $108, $88, $58, $48
{stsetia/febririfki}
Hai ST Setia wilayah tangerang... pertemuan yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya terjadi juga. Untuk pertama kalinya, pada tanggal 7 Februari kemarin ST Setia tangerang mengadakan pertemuan di Gedung bekas 21 Metropolis Square Tangerang. Acara dihadiri oleh 20 orang ST Setia.
Oh yah, buat kamu yang belum tahu siapa koordinator wilayah Tangerang, segera dicatat ya nama dan no.teleponnya.
Koordinator ST Setia Tangerang adalah Asep Hermawan (ST/0709/10010) No.telponnya 021.96523347 dan wakilnya Wendi Parlin (ST/1209/10181).
Nah.. bagi yang mau tau kapan pertemuan bulan depan, silahkan menghubungin Asep. Karena pertemuan bulan depan kita mau ada tanding futsal loh… Salam METALIKA!
--
*Pertemuan bulanan ST Setia Jabodetabek di Monas tgl 21 feb 2010 jam 14.00{stsetia/febririfki}
JAKARTA, KOMPAS.com - Sama-sama sibuk dengan proyek sampingan di luar grup bandnya membuat para personel ST12, yang digawangi Charly Van Houten (vokal), Pepeng (gitar), dan Pepep (drum), diterpa kabar tak sedap. Band pop Melayu asal Bandung itu diberitakan terancam bubar. Benarkah?
"Kita mau klarifikasi, kabarnya kita retak karena Charly lebih kelihatan sendiri. Tapi sebetulnya enggak seperti itu, karena Charly juga sebenarnya ikut promosi band kita, dan dalam band juga punya tugas masing-masing," tegas Pepep.
Meski sibuk dengan proyek sampingan, Pepep yang mewakili kedua rekannya yang lain, menjamin tidak akan ada satu pun di antara mereka yang akan membuat band tandingan. "Yang kita produksi bukan Melayu, yang ku bikin juga bukan Melayu, bagaimanapun kalau aku bikin band lagi mau nyamain ST12 itu tidak akan terjadi. Sampai sekarang kita masih aman-aman saja," tandasnya.
¨Diisukan retak, Pepep, Charly, dan Pepeng tak mau ambil pusing. "Kita santai aja karena kita juga awalnya juga dari pertemanan, lagian di ST12 juga punya rules yang harus disepakati," tegas Pepep.
Karenanya ketiga personel ST12 itu mengaku tetap menomersatukan ST12. "Apapun yang dilakukan juga pasti ST12 yang nomer satu, lagian juga kita bakal banyak kejutan di album selanjutnya," janji Charly. (C7-09){stsetia/febririfki}
Jakarta - Program musik 'Dahsyat' kembali menggelar Dahsyatnya Awards. Pada tahun kedua penyelenggaraannya, grup band ST12 terpilih sebagai Grup Band Terdahsyat.
Band dengan hits 'Cari Pacar Lagi' itu mengalahkan band-band lain yang juga tengah naik daun. Misalnya saja, Wali, d'Masiv, Ungu dan Nidji.
Kalah di kategori Grup Band Terdahsyat, Nidji berjaya di kategori lainnya. Giring cs, sukses membawa pulang piala Band Dengan Aksi Panggung Terdahsyat.
Menurut Giring, penghargaan tersebut memang buah dari kerja keras mereka setiap akan mangung di Dahsyat. "Setiap kita mau main pasti kita check sound. Kadang kru belum dateng kita udah duluan," tuturnya.
Selain Grup Band Terdahsyat dan Band Dengan Aksi Panggung Terdahsyat, ada 9 penghargaan lain yang dibagikan oleh Dahsyat. Penilaian dari acara penghargaan ini adalah juri dan polling SMS dari pemirsa televisi.
Dahsyatnya Awards digelar di JITEC, Mangga Dua Square, Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2010) mulai pukul 20.00-01.10 WIB dan tayang di RCTI. Sederet musisi yang tengah naik daun naik panggung. Mereka yang tampil di antaranya, Gruvi, The Virgin, Mulan, Geisha, Anang dan Syahrini, serta Kangen Band.
Berikut daftar pemenang Dahsyatnya Awards 2010:
Pendatang Baru Terdahsyat : Vierra
Aksi Panggung Terdahsyat : Nidji
Duo/grup Terdahsyat : The Virgin
Bintang Tamu Paling Rajin Terdahsyat : Gruvi, 23 kali
Penyanyi Solo Terdahsyat : Afgan
Lokasi Terdahsyat : SMU 101
Video Klip Terdahsyat : Jangan Menyerah, d'Masiv
Sutradara Video Klip Terdashyat : Tepan Cobain, 'Bukan Cinta Manusia Biasa' (Dewa 19)
Model Video Klip Terdahsyat : Stanley, 'Bukan Cinta Manusia Biasa' (Dewa 19)
Band Terdahsyat : ST12
Lagu Terdahsyat : 'Hampa Hatiku' (Ungu). (eny/eny){stsetia/febririfki}
JAKARTA - Musisi muda kini peduli dengan nasib musis-musisi senior. Tidak sedikit musisi senior yang kini jatuh sakit dan membutuhkan biaya.
Malam ini rencananya, Charlie ST12 akan melelang gitarnya dan hasilnya disumbangkan untuk yayasan yang akan membantu.
"Memang, saya akan melelang gitar. Dananya disumbangkan untuk para artis yang kesehatannya sudah tidak baik," ujar Charlie ST12 di Dahsyatnya Awards 2010, di JITEC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (26/2/2010).
Dia berharap dana yang didapat dari pelelangan gitar tersebut dapat membantu musisi yang telah menorehkan karya bagi musik Indonesia yang kini jatuh sakit. "Mudah-mudahan dananya bisa membantu para artis itu," tukas Charlie.
Gitar yang akan dilelang vokalis ST12 itu adalah gitar Yamaha. Seingat Charlie, gitar tersebut dibeli dengan harga Rp300 ribu.
"Gitar itu sudah menghasilkan banyak lagu di antaranya lagu Puspa. Mudah-mudahan bisa berguna untuk yang membutuhkan. Siapa saja deh yang beli," kata dia.
Charlie akan melelang gitarnya di Ballroom Twin Plaza, Slipi, Jakarta Barat.
Sejumlah selebriti membentuk sebuah lembaga bernama Charity Club Indonesia (CCI). Lembaga ini sengaja dibentuk untuk membantu seniman yang kekurangan dalam biaya pengobatan penyakit yang dideritanya.
Misalnya saja, penulis Ali Topan Anak Jalanan, Pepeng, Januar Makaraben, pencipta lagu senior Gesang, Mus Mulyadi yang sekarang mengalami kebutaan karena diabetes, dan Waljinah.
(nov){stsetia/febririfki}