Rusmanto Maryanto dan Linux View RSS

Cerita seputar pendidikan teknologi informasi dan produk-produk yang dikembangkan dengan cara Open Source seperti Linux, Android, LibreOffice, dan lain-lain.
Hide details



Mudik Lebaran 2017 tidak Macet Parah 11 May 2017 11:48 PM (7 years ago)


Mudik lebaran sudah menjadi budaya di Indonesia sejak dulu hingga kini. Budaya lebaran itu baik, namun sering menimbulkan masalah kemacetan parah. Ingat kasus Brexit (Brebes Timur Exit Toll) 2016? Mudik lebaran 2017 ini berpeluang macet berkurang, karena banyak pilihan pintu keluar tol, dan karena hari pertama Idul Fitri tidak bersamaan (?)

Yang kedua itu belum pasti, karena baru prediksi saya pada saat menulis blog ini, 12 Mei 2017. Alat prediksi saya adalah aplikasi Stellarium pada sistem operasi komputer BlankOn Linux untuk melihat posisi bulan dan matahari. Berikut ini penjelasannya.


Sabtu 24 Juni 2017 sore saat matahari terbenam, saya "melihat" bulan memiliki ketinggian sekitar 4 derajat, dihitung dari ufuk barat atau garis posisi matahari mulai terbenam. Artinya, 1 Syawal 1438H jatuh pada hari Ahad 25 Juni 2017.

Tapi seandainya pada 24 Juni 2017 sore ketika matahari terbenam itu tidak ada yang melihat bulan dengan mata telanjang ataupun teropong, maka ada peluang pemerintah memutuskan 1 Syawal pada Senin 26 Juni 2017, sedangkan sebagian masyarakat tetap sholat Idul Fitri pada 25 Juni 2017.  Sholat Idul Fitri yang tidak bersamaan ini akan memecah jumlah pemudik khusus satu hari sebelum 1 Syawal.

Akan ada yang mengambil perjalanan Sabtu malam Ahad dan akan ada yang memilih perjalanan setelah sholat Idul Fitri, Ahad siang atau Ahad malam. Saat tiba di kampung halaman, pemudik bisa bertemu saudara untuk "merayakan" 1 Syawal kedua pada Senin 26 Juni 2017. Ini hanya prediksi saya, pastinya tunggu hari H :-)

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Mencoba Sistem Operasi BlankOn X Tambora 31 May 2015 1:38 AM (9 years ago)

Setelah lama saya mencari waktu untuk menjadi tester amatiran buat BlankOn X Tambora, akhirnya hari ini saya berhasil menguji coba versi harian 20150531 amd64 yang masih versi Beta, versi final belum dirilis. Saya menggunakan laptop lama (dibeli akhir 2010), HP Compaq Presario CQ42, Intel Pentium(R) Dual-Core CPU T4500 2.30GHz. 

Gambar tangkapan layar (Screenshot) BlankOn X Tambora (versi beta)

Eh, ada logo OIX, artinya apa ya? Saya coba menerka, OIX adalah karya Orang Indonesia, versi X (sepuluh, eXcited, eXtra ordinary, atau X saja), yang tidak kalah dengan versi X sistem operasi lainnya. 

Berikut ini beberapa catatan hasil uji coba saya:
Tulisan ini saya buat dengan peramban web Chromium di BlankOn X Tambora versi livecd harian 20150531.

Jika ingin belajar cara menjadi admin sistem Linux, silakan cek lembaga pelatihan sistem komputer dan pemrograman di Depok dan Jakarta ini.

Terima kasih kepada semua pengembang BlankOn yang hebat-hebat, semoga kebaikan Anda semua dibalas oleh Allah, sehingga Anda semua bahagia dunia hingga akhirat. Aamiin. 

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan 1 May 2015 9:51 PM (9 years ago)

Di hari Pendidikan Nasional 2 Mei saya teringat komentar teman ketika saya cerita akan ada perguruan tinggi baru di bidang teknologi pada 2012 bernama UNF. "Bukankah mendirikan perguruan tinggi baru akan menambah jumlah penggangguran terdidik, karena masih ada gap antara perguruan tinggi dan dunia kerja?" Kekhawatiran teman saya itu bukan tanpa alasan, namun juga bukan tidak ada solusi.

"Insya Allah itu tidak terjadi," jawab saya, "karena UNF yang diawali dengan STT-NF itu akan mencetak teknoprener atau pewirausaha berbasis teknologi dan lulusan yang siap kerja sesuai kebutuhan perusahaan. STT-NF tidak hanya mendidik mahasiswa menjadi pemikir yang kritis atau memiliki konsep yang kuat, tapi juga memberikan hard-skill teknologi aplikatif/terapan, dan soft-skill kehidupan. Ketiganya sangat dibutuhkan dunia kerja."

Memang benar, gap atau perbedaan harapan antara dosen, mahasiswa, dan perusahaan pencari karyawan masih terjadi. Gap dalam hal apa saja yang harus dipelajari mahasiswa selama kuliah tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat (Sumber: http://www.slideshare.net/CheggInc/improving-student-outcomes).

Contoh beda harapan dan kenyataan, 70 persen mahasiswa mengikuti kuliah untuk segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Tapi kenyataannya, 12,8 persen lulusan perguruan tinggi tidak langsung bekerja, 40 persen bekerja tidak sesuai bidang studi, dan 42 persen bekerja tanpa menggunakan ilmu kuliahnya.

Hasil survei berikut ini juga menunjukkan kurang "nyambung"nya keinginan mahasiswa, dosen/perguruan tinggi, dan perusahaan/pencari karyawan:

Jadi ada gap karena mahasiswa ingin skill untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus, dosen ingin mendidik mahasiswa berpikir kritis untuk kebutuhan jangka panjang, sedangkan perusahaan ingin lulusan yang punya keduanya, skill bekerja dan berpikir kritis.

Lalu apa saja yang dibutuhkan perusahaan? Untuk bidang teknologi informasi, tiga kemampuan pokok adalah soft skill (misal berkomunikasi) pemrograman (misal Java/PHP), dan database (misal SQL/NoSQL). 

Bagaimana solusinya? Kembali ke konsep peruguruan tinggi yang ideal menurut saya, yakni mempertemukan keinginan mahasiswa dan dunia kerja. Perguruan tinggi tidak hanya memberikan ilmu-ilmu teoritis atau berpikir kritis, tapi juga memberikan skill aplikatif seperti pemrograman komputer dan database yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi, dan memberikan soft-skill yang dibutuhkan dunia kerja seperti keterampilan berkomunikasi, bekerjasama dalam tim, berorganisasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan. 

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Komunitas Open Source Indonesia Kehilangan Salah Satu Pejuangnya 19 Apr 2015 6:45 PM (9 years ago)

Foto Pak Made (kiri) bersama Prof. Wayan (kanan) dalam acara Indonesia Open Source Award 2011.
Prof. Dr. I Wayan Simri Wicaksana telah meninggalkan kita untuk selamanya pada Minggu 19 April 2015. Saya sangat kehilangan. Bukan karena saya mengenal dekat dan tahu banyak kebaikan dan kerja kerasnya sejak sama-sama kuliah di jurusan Fisika Universitas Indonesia, tapi karena saya tahu banyak perannya di bidang TIK di Indonesia sejak akhir 1990-an hingga akhir hayatnya dalam mengenalkan teknologi berbasis pengembangan terbuka (Open Source).

Banyak jasa Prof. Wayan dalam menyebarluaskan ilmu dan pengalamannya di bidang teknologi informasi dan komunikasi, tidak hanya terkait Open Source. Semangat berjuangnya tidak memudar meskipun telah menderita sakit sejak pertengahan 2014, antara lain tetap bersama saya dan banyak teman pekerja volunteer dalam penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) di bidang Teknologi Informasi (Komite Teknis SNI 35-01).

Prof. Wayan memiliki adik kandung yang juga pejuang di bidang Open Source, dan mungkin lebih populer darinya hingga saat ini, yaitu Dr. I Made Wiryana, yang biasa saya panggil Pak Made. Mendiang Prof. Wayan banyak bekerja di balik layar dalam berbagai kegiatan terkait TIK dan Open Source, sehingga wajar jika namanya kurang populer. Namun di kalangan aktivis Open Source serta TIK di pemerintahan dan pendidikan, nama Prof. Wayan cukup dikenal, antara lain sering tampil menjadi pembicara seminar-seminar, juri lomba-lomba seperti IOSA (Indonesia Open Source Award) dan INAICTA (Indonesia ICT Award), menjadi asesor BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi), pengurus IPKIN (Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia), dan lain-lain. Selamat jalan Prof. Semoga banyak dari kami yang masih hidup mampu meneruskan perjuanganmu. Dan kami pasti menyusulmu, cepat atau lambat...

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Aplikasi Android untuk Bisnis Anda 01 22 Feb 2015 6:26 PM (10 years ago)

Pengantar: Artikel ini merupakan bagian dari buku saya berjudul "Aplikasi Android untuk Bisnis Anda" yang pertama diterbitkan melalui Google Play Books (https://play.google.com/store/books/details?id=lWiwBgAAQBAJ). Seluruh buku akan saya post secara bertahap, dimulai dari Bab 1.

Bab 1 Google Mail, Blog, dan Drive

Sebuah akun di Google berupa pasangan alamat email dan password dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi dan fasilitas yang disediakan Google, yaitu email Google Mail, blog Blogspot.com, penyimpanan data Google Drive, jejaring sosial Google+, Google Hangouts, Google Photos, video streaming Youtube, aplikasi perkantoran Google Docs, dan lain-lain.
Berbagai layanan Google ini dikenal sebagai Cloud Computing. Google Email, Google+, Blogspot, dan Docs termasuk Cloud Computing jenis SaaS (Software as a Service). Google Drive dan Photos termasuk IaaS (Infrastructure as a Service). Google+ menjadi tempat menyimpan profil Anda sebagai pemilik atau pengelola sebuah akun untuk semua aplikasi atau layanan Google.
Bab ini hanya membahas Gmail, Blog, dan Drive. Beberapa aplikasi yang terkait perkantoran atau bisnis seperti Docs, Sheets, Slides, Photos, WPS King Office, dan lain-lain akan dibahas terpisah pada bab-bab berikutnya.
Bab ini dan bab-bab selanjutnya memberikan contoh gambar-gambar dan langkah-langkah dengan Android. Namun Anda dapat menggunakan panduan ini untuk sistem operasi selain Android. Android dijadikan contoh karena jumlah penggunanya saat ini paling banyak di dunia, termasuk di Indonesia, dan terus bertambah dari waktu ke waktu.

1.1 Google Mail

Akun email rusmanto@gmail.com tidak hanya berguna untuk mengirim dan menerima email, tapi juga untuk mengakses berbagai layanan Google, termasuk Play Store untuk install app (applications) di Android. Dalam sebuah gadget seperti HP atau Tablet Android Anda dapat menggunakan lebih dari satu akun Google Email.
Jika Anda pengguna baru Android yang belum memiliki akun di Google, atau Anda ingin membuat akun tambahan baru, ikut langkah-langkah berikut. Contoh ini untuk membuat akun baru penulis.buku.drive@gmail.com.
Gambar 1.1 Menambah Account di Android
Gambar 1.2 Membuat akun baru atau memakai yang sudah ada
Gambar 1.3 Menuliskan dua kata nama
Gambar 1.4 Membuat username @gmail.com
Gambar 1.5 Membuat password khusus yang mudah diingat
Gambar 1.6 Pertanyaan dan jawaban pengingat password
Gambar 1.7 Tawaran join ke Google+
Gambar 1.8 Kode keamanan
CATATAN: Jika Anda membuat lebih dari satu akun email Google, maka Anda akan memiliki lebih dari satu tempat penyimpanan (Drive), yang berguna untuk mendapatkan tempat penyimpanan data lebih besar atau untuk menyimpan dua kelompok data secara terpisah.

1.2 Blogspot dan Blogger

Blog masih populer dan banyak digunakan oleh personal maupun insititusi untuk sekadar berbagi ilmu dan pengalaman hingga promosi karya atau produk. Blogspot.com merupakan web gratis layanan blog yang terkenal dari Google, mirip layanan blog Wordpress. Pembuatan dan pengelolaan Blogspot.com dapat dilakukan melalui aplikasi Android Blogger atau melalui browser web. Dengan aplikasi Blogger di HP/Tablet Android, Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini kapan saja dan dari mana saja:
Berikut ini beberapa langkah membuat blog dengan aplikasi Blogger. Contoh ini menggunakan akun penulis.buku.drive@gmail.com. Blog akan diberi alamat bukudrive.blogspot.com, dan judul utama blog Latihan Menulis Blog.
Gambar 1.9 Blogger di Play Store
Gambar 1.10 Sign-up for Blogger
Gambar 1.11 Judul utama dan alamat blog
Gambar 1.12 Posting pertama di blog

1.3 Pengantar Google Drive dan Docs

Google Drive berguna antara lain untuk menyimpan berbagai file seperti foto, video, dokumen teks, spreadsheet, dan presentasi, sehingga mudah diakses dari mana saja, kapan saja, dan menggunakan perangkat apa saja.
Gambar 1.13 Logo Google Drive
Google Drive dipilih penulis karena daya tampungnya besar untuk penyimpanan data, gratis hingga 15 GB, dan menyatu dengan aplikasi perkantoran yang ada di Android. Tempat penyimpanan lain seperti Dropbox memiliki keterbatasan, saat ini hanya gratis 2,5 GB dan tidak menyatu dengan aplikasi Android. OneDrive dari Microsoft saat ini juga belum menyatu secara baik dengan Android, meskipun dapat dipasang di Android dan memiliki daya tampung 15 GB.
Jika Anda menggunakan gadget Android (HP/Tablet PC), maka aplikasi atau app Drive tersedia di Play Store dan dapat diunduh gratis. Aplikasi Drive ini berguna untuk mengakses Google Drive. Aplikasi Drive juga tersedia untuk sistem operasi iOS (iPhone/iPad), Mac OSX dan Windows, atau perangkat sistem operasi komputer apa saja yang dapat menjalankan browser web untuk mengakses alamat drive.google.com.
Aplikasi Google Drive dirilis pertama pada April 2012 untuk Android, kemudian iOS (iPhone/iPad). Sebelum menyediakan Drive, Google telah memiliki aplikasi perkantoran Google Docs yang dijalankan secara online melalui browser web dengan alamat docs.google.com. Google Docs juga memberikan tempat penyimpanan yang kemudian diberi nama Google Drive. Google Docs terdiri atas aplikasi pengolah kata atau Word Processor “Docs”, pengolah angka atau Spreadsheet “Sheets”, dan pembuat presentasi atau Presentation “Slides”.
Saat ini Google Drive tidak hanya untuk menyimpan data yang berasal dari aplikasi Google (Docs, Sheets, Slides, dan lain-lain), tapi juga data dari aplikasi lain yang dapat menyimpan file di internet, misal aplikasi perkantoran WPS Office yang akan dibahas pada bab tersendiri.

1.4 Install Google Drive

Cara menginstal Google Drive sama mudah dengan menginstal app Android umumnya. Drive tersedia untuk berbagai versi Android, termasuk versi lama (2.x), tapi Docs, Sheets, dan Slides hanya tersedia untuk Android versi 4.0 ke atas. Berikut ini langkah-langkah menginstall Drive di Android.
Gambar 1.14 Play Store – search drive
Gambar 1.15 Drive siap diinstall
Gambar 1.16 Sentuh ACCEPT untuk install app
Gambar 1.17 Google Drive berhasil diinstall
Gambar 1.18 Tampilan pertama My Drive di layar kecil
Gambar 1.19 Tampilan pertama My Drive di layar besar
Gambar 1.20 Info tindak lanjut file dalam Drive

1.5 Google Drive Menu & Settings

Saat pertama kali dijalankan, Drive akan menampilkan My Drive. Untuk menampilkan menu Drive, sentuh pojok kiri atas (My Drive) sehingga terlihat seperti gambar berikut ini.
Gambar 1.21 Menu Drive
Penjelasan Menu Drive:
Sebelum menggunakan Drive bersama aplikasi perkantoran Docs, Sheets, dan Slides, Anda dapat menggunakan Drive untuk menyimpan file apa saja, misal foto (dari Gallery), lagu/musik, rekaman (dari Voice recorder), file lain dari HP/Tablet, atau file dari akun Drive pengguna lain (alamat email lain). Cara upload dibahas di bagian akhir bab ini.
Secara bawaan (default), Drive hanya akan mengupload (upload) file ketika Anda akses internet melalui Wi-Fi, agar pengguna HP/Tablet tidak terbebani biaya mahal menggunakan akses internet operator (GPRS/3G/4G). Setting pada HP/Tablet otomatis memberi tanda (check) “Uploading and updating of files will pause when Wi-Fi connection isn't available” seperti di gambar 1.22.
Gambar 1.22 Settings Drive di HP/Tablet yang memiliki koneksi data selular
Jika Anda memiliki akses internet selular 3G/4G yang murah dan tidak terbatas (unlimited), Anda dapat mengubah agar Drive juga dapat mengupload file ketika tidak ada akses Wi-Fi. Caranya, pada DATA USAGE hilangkan tanda cek (un-check) “Uploading and updating of files will pause when Wi-Fi connection isn't available.”
Jika Anda mengakses internet melalui HP/Tablet dengan berbayar sesuai pulsa atau berdasar pemakaian data, langkah di atas (un-check) dapat membuat tagihan atau penggunaan pulsa Anda membengkak.

CATATAN: Tablet yang hanya memiliki akses Wi-Fi, tidak ada akses selular GRPS/3G/4G, secara otomatis hanya bisa digunakan untuk akses internet ketika Tablet tersambung ke Wi-Fi, sehingga tampilan menu Settings-nya tidak ada pilihan DATA USAGE, seperti gambar berikut ini.
Gambar 1.23 Settings Drive untuk Tablet koneksi Wi-Fi saja
Penjelasan Settings lainnya:

1.6 Upload File ke Google Drive

Pada menu utama Drive (My Drive) ada pilihan Uploads seperti terlihat di gambar berikut. Menyentuh pilihan Uploads ini bukan langsung untuk melakukan penguploadan file (upload), tapi untuk melihat daftar file yang pernah di-upload ke Google Drive.
Gambar 1.24 Menu Drive – Uploads
Setelah Uploads dipilih akan terlihat semua file yang pernah diupload ke internet (Google Drive). Contoh tampilan halaman Uploads yang masih kosong karena belum ada file diupload. Kadang di layar tertulis “Your documents will appear shortly” karena kosong atau karena menunggu ada akses internet.
Gambar 1.25 Tampilan Uploads masih kosong
Upload Foto & Video
Untuk mulai mengupload atau upload foto/video, Anda dapat memilih beberapa alternatif berikut ini.
Gambar 1.26 Upload foto dan video melalui Gallery
Gambar 1.27 Isi My Drive bertambah setelah upload foto dan video
Gambar 1.28 Jendela Uploads: dua file telah diupload
Gambar 1.29 Menu Share dari Gallery
Gambar 1.30 Upload foto dari Gallery ke My Drive
Gambar 1.31 Upload foto dari app Photos ke Drive
Upload File selain Foto/Video
Gambar 1.32 My Files memilih file PDF untuk diupload ke Drive
Gambar 1.33 File BreakingBarriers.pdf siap dishare dengan Drive
Gambar 1.34 Drive salah satu pilihan sharing
Upload File Hasil Scan dari HP/Tablet
Gambar 1.35 Pengambilan foto dokumen melalui Scan
Gambar 1.36 Hasil scan telah diupload ke Google Drive

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Kuliah Apa yang Prospeknya Bagus 31 May 2014 7:32 PM (10 years ago)

Setiap tahun, di masa-masa pendaftaran calon mahasiswa baru perguruan tinggi, saya menerima pertanyaan dari teman-teman yang punya anak mau mendaftar kuliah. Pertanyaan paling sering, "Jurusan apa yang prospek kerjanya bagus?" Pertanyaan lain, biasanya dari orang tua yang anaknya perempuan, "Jurusan apa yang lulusannya mudah menjadi wirausaha atau bekerja dari rumah?" Berikut ini jawaban saya berdasar pengamatan dan pengalaman, bukan hasil riset ilmiah. 


Saya biasanya menjawab agak di luar inti pertanyaan. Saya jelaskan semua jurusan atau program studi bisa membekali mahasiswa untuk bekerja maupun berwirausaha, selama mahasiswa senang atau punya passion di jurusan itu. Tapi para penanya tidak puas dengan jawaban saya. Ternyata, mereka bertanya ke saya karena "buta" hubungan kuliah dengan dunia kerja/usaha dan tidak tahu apa passion anaknya. Yang terakhir itu membuat saya harus menjawab dengan menyebut nama-nama jurusan atau program studi. 

Meskipun latar belakang kuliah dan kerja saya terkait komputer, saya berusaha menjawab jujur ke para penanya. Jurusan ilmu pasti yang paling tinggi prospek mendapatkan kerja maupun berwirausaha atau bekerja dari rumah adalah Kedokteran, dan jurusan ilmu sosial adalah Psikologi. Ilmu pasti setelah Kedokteran adalah Ilmu Komputer (Teknik Informatika) atau Sistem Komputer, dan ilmu sosial setelah Psikologi adalah Ekonomi (Manajemen atau Akuntansi). Gabungan keduanya (ilmu komputer dan ilmu ekonomi) adalah Sistem Informasi. Di beberapa perguruan tinggi, pemilih Sistem Informasi lebih banyak daripada Teknik Informatika (Ilmu Komputer), bisa jadi karena ingin mendapatkan ilmu komputer dan manajemen/bisnis secara bersamaan, atau karena tidak suka ilmu komputer yang mendalam, tapi suka memanfaatkan program komputer untuk bisnis. 

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Beberapa Pilihan bagi Pengguna Win XP 14 Apr 2014 6:11 PM (10 years ago)

Beberapa kawan curhat, apa yang harus dilakukan terhadap aplikasi yang digunakannya di Windows XP, sementara Microsoft tidak lagi memberi dukungan jika ada masalah keamanan atau bug di Windows XP. Padahal aplikasi kawan itu penting untuk kantornya, sedangkan pindah ke Windows versi baru sangat berat secara teknis dan biaya.

Berikut ini beberapa saran yang dapat dipertimbangkan sesuai dengan kondisi komputer, keuangan, sdm, dan operasional jangka pendek-menengah-panjang.

  1. Jika aplikasi yang harus jalan di Windows XP itu tidak digunakan secara terus-menerus, pasang Windows XP dan aplikasinya di mesin virtual di Linux, misal mengggunakan VirtualBox. Mesin virtual dan Windows XP hanya dijalakan jika perlu saja. Jika khawatir komputer bermasalah atau diserang cracker karena banyak celah keamanan, matikan jaringan Windows XP di VirtualBox tersebut.  
  2. Jalankan wine atau program emulator sejenis untuk menjalankan aplikasi itu di Linux. Jika aplikasi berjalan mulus dengan wine, cara ini lebih ringan daripada cara pertama dengan mesin virtual. 
  3. Buat ulang aplikasi itu agar dapat dijalankan di Linux desktop atau server web. Ini akan lebih aman dan ringan lagi, dengan risiko butuh waktu dan biaya untuk membuat ulang aplikasi. Cara ini sangat bagus jika ingin mengubah aplikasi dari stand alone atau desktop ke client-server atau berbasis web/mobile. 
  4. Jika tidak memiliki komputer dan software untuk pengembangan aplikasi (cara ke-3), maka buat ulang aplikasi dengan cara komputasi awan (Cloud Computing), misal menggunakan jasa penyewaan software untuk pengembangan atau PaaS (Platform as a Service). Contoh PaaS adalah Google App Engine, AppScale, Cloud Foundry, dan sebagainya.
Agar dapat menentukan pilihan yang tepat, gunakan akal sehat, mirip memilih caleg atau presiden dalam pemilu (?). Pertimbangkan antara manfaat dan biaya yang timbul (cost benefit analysis), apakah membuat ulang lebih bermanfaat dan hemat biaya serta lebih terbuka pengembangan ke depan, misal dibandingkan dengan menjalankan mesin virtual, emulator, atau membeli lisensi Windows versi baru.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Jadi Ahli IT Bisa Diraih Siapa Saja 14 Apr 2014 2:59 AM (10 years ago)


Yayasan Profesi Terpadu Nurul Fikri bersama LAZIS PT PLN Pusat memberikan Program Beasiswa Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi jurusan Teknik Informatika (TI) selama 2 tahun, yakni kuliah ilmu komputer dari dasar hingga mahir di bidang pemrograman dan jaringan dengan Linux, PHP, MySQL, Java, Android, dan lain-lain yang dipadu dengan kurikulum kepesantrenan (Tahfidzul Qur'an, Aqidah, Akhlak, Fiqh dan bahasa Arab).  Kurikulum 4 semester sepertti yang ada di sini.

Fasilitas Tambahan: 
✅Program Pengembangan Diri
✅Tempat tinggal (Asrama)
✅Uang Saku Bulanan Rp. 600.000,-
✅Bantuan penyaluran kerja. 

Syarat Pendaftaran:
✅Laki-laki, berakhlak baik, sehat jasmani & rohani dan tidak merokok.
✅Berasal dari keluarga tidak mampu.
✅Mampu membaca dan menulis Al Qur'an, dan hafal minimal 10 surat dalam Al Qur'an.
✅Lulus MA/SMU/SMK atau sederajat tahun 2012, 2013 atau 2014.
✅Bersedia tinggal di asrama dan mematuhi panduan & tata tertib pesantren selama 2 tahun.

Dengan Menyerahkan dokumen:
✅Formulir pendaftaran dan form assessment (dapat diperoleh di PeTIK)
✅Surat pernyataan org tua/wali bermaterai ttg pengajuan beasiswa.
✅Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan tempat tinggal.
✅Slip gaji org tua/wali atau Surat Keterangan Total penghasilan dari Kelurahan.
✅Surat keterangan sehat dari PUSKESMAS
✅Foto berwarna, 4x6 3 lembar
✅Salinan akta lahir, Kartu Keluarga, KTP pribadi dan KTP org tua.
✅Surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah.
✅Salinan Rapor kelas X, XI dan XII, serta salinan Ijazah dan SKHUN yang telah dilegalisir (khusus lulusan 2012 dan 2013). 
✅Salinan sertifikat prestasi bidang akademik/non-akademik. 

Waktu-waktu Penting: 
✅Publikasi, Pengumpulan Berkas dan Seleksi Administrasi : 1 Januari – 30 April 2014
✅Uji Seleksi Wawasan Islam: 5 Mei 2014
✅Tes Potensi Akademik: 12 Mei 2014
✅Psikotes dan Wawancara Psikologi: 19 Mei 2014
✅Tes Kesehatan: 26 Mei 2014
Perkuliahan dimulai 1 Juni 2014. 

Informasi lebih lanjut:
Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK)
Jl. Mandor Basar No. 54 RT 01 / RW 01 Rangkapanjaya, Pancoran Mas, Depok.
No. Telp.: 021 77886691
HP: 0838 9893 3288 / 0821 1122 3380

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Pendidikan Link and Match Web Programming 10 Mar 2014 7:58 PM (11 years ago)

Dalam suatu obrolan ringan, saya mencatat dialog sebagai berikut. "Saya sudah lebih dari dua puluh tahun lalu mendengar istilah Link and Match. Saya juga temukan banyak tulisan di internet tentang itu. Berbagai perguruan tinggi memiliki program Link and Match. Tapi saya belum banyak lihat contoh nyatanya. Ada di mana, ya?"


Kemudian dalam sutau rapat di sebuah asosiasi perusahaan software juga muncul pertanyaan senada berikut ini. "Banyak lembaga pendidikan komputer di Indonesia, mulai dari SMK, diploma, hingga sarjana, tapi mengapa perusahaan saya masih kesulitan mendapatkan programmer web, meskipun lowongan itu untuk junior programmer. Mestinya banyak lembaga pendidikan tinggi komputer dapat menyediakannya. Apakah semua lulusan sudah kerja atau banyak lulusan tidak siap kerja?"

Salah satu contoh Program Link and Match yang berhasil mendidik dan menyalurkan lulusan, dalam kasus ini programer web, diselenggarakan STT NF, tepatnya Career Development Center - Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri. Setelah berjalan sekitar 4 bulan, program Link and Match CDC - STT NF itu meluluskan dua angkatan. Angkatan pertama dengan sistem training 1 bulan di STT NF plus magang 3 bulan di perusahaan. Angkatan pertama diikuti 6 peserta lulusan SMK/D3, dan alhamdulillah semua lulusan pertama telah bekerja di beberapa perusahaan. 

Angkatan kedua menggunakan sistem training langsung di salah satu perusahaan sponsor (Matsushita) selama 1 bulan. Training kedua ini diikuti 13 peserta, 8 peserta lulus sertifikasi web programming, dan 5 peserta lulus junior web programming yang diadakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi - LSP Telematika. Saat tulisan ini disusun, para lulusannya mulai wawancara dan sebagian sudah diterima bekerja di perusahaan. 

Yang membedakan sistem pertama (training plus magang) dan kedua (traning saja, tapi di lingkungan industri) adalah latar belakang peserta. Yang pertama peserta sudah belajar pemrograman karena berasal dari SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak dan D3 komputer. Sedangkan yang kedua tidak ada yang berlatar belakang pemrograman, sehingga kurikulumnya sedikit berbeda.

Banyak perusahaan telah memesan lulusan program Link and Match CDC STT NF. Beberapa di antara nama perusahaan yang telah menerima magang lulusan dan menerima kerja adalah Skydivo Indonesia, Artikulpi, Telunjuk.com, Esindo.net, Anilo AdiKarya, NCI, dan InsightMax. Anda berminat menjadi peserta? Atau berminat menerima magang dan kerja lulusannya? Kontak langsung CDC STT NF

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Ulasan Singkat Buku The Power of OwnCloud 16 Feb 2014 4:54 PM (11 years ago)

Saya menerima kiriman buku “The Power of OwnCloud”, yang mengupas salah satu produk Open Source untuk teknologi cloud computing atau komputasi awan yang sedang menjadi tren namun belum banyak ditulis dalam bahasa Indonesia. OwnCloud merupakan produk perangkat lunak – semacam Dropbox – untuk penyimpanan data di internet. Untuk itu kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Pak Dedy Setyo Afrianto, guru NF Boarding School - Serang Banten, yang telah menyusun buku ini dan mendedikasikan karyanya untuk pendidikan dan pengembangan teknologi informasi di Indonesia.
Salah satu keistimewaan OwnCloud yang dikupas dalam buku  ini adalah tersedia OwnCloud versi komunitas yang berlisensi free software atau open source, sehingga bebas digunakan, bebas dipelajari cara kerjanya, dan bebas dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya. OwnCloud dapat dipasang pada sistem operasi open source Linux dan sistem operasi lainnya. Linux saat ini sangat terkenal dan digunakan oleh banyak komputer di dunia, mulai dari server hingga smartphone seperti Android, dan lain-lain.  
SDM yang menguasai teknologi cloud masih langka namun dicari banyak perusahaan, antara lain karena kebutuhan tempat penyimpanan di internet pada era komputer bergerak saat ini sangat tinggi. Tidak hanya para pengguna komputer tablet dan smartphone, tapi juga pengguna komputer meja dan laptop ingin mendapatkan kemudahan dalam menyimpan datanya di internet. Data harus dapat diunggah (upload) ke internet, diunduh (download) dari internet, dan disinkronisasikan dengan data di komputer tablet atau smartphone, kapan saja dan dari/di mana saja. Untuk itulah teknologi penyimpanan berbasis komputasi awan menjadi sangat penting dipelajari dan dimanfaatkan, khususnya oleh para administrator jaringan atau pengelola infrastruktur teknologi informasi. 

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Perbedaan BlankOn 9 dan Windows 8 15 Feb 2014 3:53 PM (11 years ago)

Perbedaan BlankOn 9 dan Windows 8. Tulisan ini ditujukan untuk calon pengguna BlankOn 9 yang saat ini menggunakan Windows XP atau Windows 7 atau Windows 8 dan ingin mencoba sistem operasi komputer BlankOn 9. Tulisan ini hanya mengupas sebagian perbedaan, tanpa memberi nilai kelebihan atau kekurangan, dan tanpa memberi nilai mana yang lebih baik atau mana yang lebih jelek. Ini hanya sebagian kecil perbedaan, masih banyak perbedaan lainnya. Jika ingin tahu lebih jauh BlankOn 9 dan tampilan-tampilannya, silakan cek Download BlankOn. Saya menggunakan versi 64bit pada laptop Compaq Presario CQ42 Pentium Dual Core T4500 (pembelian 2010).

  1. Windows 8 sudah ada dalam komputer, terlepas dari siapa yang memasangnya dan legalitasnya. Sedangkan BlankOn 9 belum terpasang, sehingga Anda harus menginstalnya lebih dahulu. 
  2. BlankOn 9 ketika dipasang langsung berisi aplikasi perkantoran LibreOffice, pengolah foto GIMP, dan penggambar Inkscape, sedangkan Windows 7/8 ketika dipasang pertama belum dilengkapi aplikasi perkantoran (misal msoffice), pengolah foto (misal photoshop), pembuat gambar (misal coreldraw), sehingga Anda harus membeli atau membajak dan menginstalnya setelah selesai menginstal Windows 8. 
  3. Windows 8 langsung aktif suspend (standby) ketika layar laptop ditutup, sedangkan BlankOn 9 membutuhkan instal power management (acpi-support dan paket lain yang dibutuhkan, dengan ukuran total hanya sekitar 900 kB) dari internet melalui program Warsi (Warung Aplikasi) setelah BlankOn 9 terpasang. 
  4. BlankOn 9 mendukung aksara lokal Indonesia (Bali, Batak Toba, Bugis, Jawa, Rejang, dan Sunda), sedangkan Windows 8 tidak/belum. 
  5. Windows 8 membutuhkan driver agar dapat digunakan untuk mencetak (printer) dan mengakses internet melalui modem 3G, sedangkan BlankOn tidak lagi membutuhkan driver untuk sebagian besar printer dan modem 3G yang sudah mendukung Linux. Di sisi lain, Windows 8 didukung pembuat printer dalam bentuk CD driver yang disertakan dalam printer, sedangkan sebagian pembuat printer itu tidak menyediakan driver Linux di dalam CD driver.  
  6. Jendela (desktop, menu, ikon, dll. yang terkait destop) BlankOn 9 dikembangkan oleh para pengembang software Indonesia secara terbuka (Open Source), sedangkan jendela Windows 8 dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dari luar Indonesia secara tertutup (Proprietary). 
  7. Windows 8 memerlukan biaya untuk mendapatkan izin penggunaan (lisensi Microsoft), sedangkan BlankOn 9 tidak perlu biaya izin (lisensi GPL, LGPL, dan lain-lain). 

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Windows XP dan Linux di 2014 25 Dec 2013 2:17 PM (11 years ago)

2013 menjadi tahun terburuk saya menulis blog. Saya hanya membuat satu tulisan di Januari 2013, dan baru menulis kembali di ujung Deseember 2013.

Ide tulisan ini datang setelah saya membaca artikel Jack M. Germain di Linux Insider. Apa yang kira-kira akan dilakukan pengguna Windows XP di Indonesia setelah Microsoft menghentikan dukungannya pada April 2014?

Setahu saya masih banyak komputer di Indonesia menggunakan Windows XP. Alasan pengguna Windows XP tidak pindah ke Wiindows Vista, 7, 8, atau 8.1, umumnya karena spesifikasi komputernya rendah, misal hanya memiliki memori RAM 512 MB atau kurang, dengan usia komputer sudah lebih dari lima tahun. Juga tidak pindah ke Linux karena belum terbiasa atau bahkan belum tahu ada Linux yang bisa menggantikan fungsi Windows XP.

Jika komputer berisi Windows XP akan tetap digunakan tanpa mengupgrade hardware dan tanpa mengeluarkan biaya lisensi, maka saya sarankan komputer itu dimigrasikan ke salah satu jenis (distro) Linux yang mendukung hardware lama. Tidak ada biaya lisensi Linux, hanya kemungkinan ada biaya migrasi. Masalahnya, siapa yang akan memigrasikan ke Linux? Jika migrasi dilakukan pihak lain, berapa biayanya?

Dua pertanyaan itu belum bisa saya jawab, karena sangat tergantung siapa penggunanya dan di institusi apa komputer XP itu berada. Saya berharap teman-teman yang sudah biasa menggunakan Linux bersedia membantu para pengguna XP untuk bermigrasi ke Linux, dengan biaya atau tanpa biaya, sesuai kemampuan pengguna dan kemampuan Anda sebagai pemberi bantuan.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Linux tanpa Kata Linux 18 Jan 2013 4:02 PM (12 years ago)

Banyak sistem operasi komputer modern saat ini menggunakan Linux sebagai program inti (kernel), meskipun tidak dipopulerkan sebagai Linux. Contoh sistem operasi fenomenal dan sukses adalah Android, yang pada akhir 2012 telah menguasai lebih dari 70% pasar sistem operasi komputer seluruh dunia, khususnya untuk smartphone dan tablet pc. Kesuksesan Android itu tidak bisa lepas dari peran Linux dan cara pengembangan Open Source.

Sistem operasi komputer dapat diartikan beragam, tergantung konteks atau situasinya. Secara awam, sistem operasi adalah program untuk menjalankan peralatan elektronik yang berisi microprocessor seperti netbook, notebook, desktop pc, smartphone, tablet pc, server, mainframe, smart tv, multimedia system di mobil dan pesawat terbang, perangkat jaringan komputer, VoIP, dan lain-lain. Jaman dulu, sistem operasi hanya diartikan sebagai program dasar untuk menyalakan komputer setelah program BIOS (Basic Input/Ouput System). Sistem operasi dulu, misal DOS dan Windows, tidak langsung menyertakan aplikasi, kecuali beberapa program dasar seperti editor teks sederhana.

Saat ini, jika kita menyebut nama sebuah sistem operasi, kita akan membayangkan berbagai aplikasi yang disertakannya, misal aplikasi untuk web searching, chatting, blogging, photo editing, multimedia playing, office working, dan lain-lain. Awalnya, sistem operasi Linux yang lengkap disebut distro (distribution) Linux. Kini, sistem operasi Linux lengkap memiliki banyak nama dan dijual secara paket (bundling) dengan perangkat keras, seperti Android yang dipaket dalam penjualan smatrphone/tablet pc. Demikian pula sistem operasi berbasis Linux lainnya seperti BlankOn, Firefox OS, Chrome OS, Sailfish/Meego, Tizen, dan Ubuntu, diprediksi akan sukses seperti Android karena berisi berbagai aplikasi, dengan syarat dijual secara paket dengan perangkat keras seperti Android. Semua contoh itu adalah keluarga sistem operasi Linux, meski namanya tidak berisi kata Linux.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Menyelamatkan Data dengan PartedMagic 29 Sep 2012 7:18 PM (12 years ago)

Umumnya CD/DVD sistem operasi komputer modern telah dilengkapi berbagai program penting untuk pekerjaan sehari-hari seperti web browser, file browser, text editor sederhana, pemutar musik dan video, email, dan cahtting. Lebih hebat lagi CD/DVD sistem operasi berbasis Open Source seperti Linux, karena telah dilengkapi program-program penting yang biasanya tidak disertakan pada CD/DVD sistem operasi bukan Open Source, misalnya BlankOn dan Ubuntu menyertakan LibreOffice (Word, Spreadsheet, Presentation), PartedMagic menyertakan gparted untuk masalah harddisk dan PhotoRec untuk masalah data terhapus. Info selengkapnya bisa dibaca pada InfoLINUX edisi 09/2012.


Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Mengapa Sulit Mendapatkan Sarjana Komputer 24 Sep 2012 8:34 PM (12 years ago)

Beberapa teman dari perusahaan yang membutuhkan sarjana komputer curhat ke saya, di era internet dan open source ini masih sulit mendapatkan karyawan baru yang punya ilmu dasar komputer dan skill yang sesuai kebutuhannya. Misal sarjana komputer (D3/S1) yang faham konsep pemrograman dan networking, plus terampil menggunakan Linux dan membuat program php atau java dengan database mysql. Saya rasa ini masalah klasik atau sudah lama terjadi, tapi mengapa masih belum banyak solusi, ya?

Ketika masalah itu saya bawa ke beberapa teman di perguruan tinggi yang mengelola program studi TI, SI, IL, MI, komentarnya beragam. Ada yang komentar, perguruan tinggi tidak wajib memberikan keterampilan tapi cukup memberi pemahaman atau konsep. Ada lagi yang komentar, perguruan tinggi sudah memberikan skill, tapi tidak dengan produk terbaru karena perubahan yang cepat tidak mampu diikuti para dosennya, misal Linux, PHP, Java, dan MySQL. Lalu ketika saya bawa kembali jawaban itu ke teman yang butuh karyawan, dia/mereka bilang terlalu mahal bagi perusahaan kalau harus memberikan training kepada karyawan baru sebelum diberi tugas di bidang networking dan pemrograman atau pengembangan sistem informasi perusahaan.

Apa akibat dari masalah ini? Bukan berdasar survey tapi info dari teman di pemerintah, pengangguran lulusan komputer masih tinggi, tapi lowongan tenaga ahli TIK tetap tidak mudah terisi. Solusinya, harus ada perguruan tinggi yang berani memadukan konsep dan skill, dengan risiko biaya operasional pendidikan jadi lebih besar dari umumnya perguruan tinggi lain, misal dengan selalu memberikan update ilmu/skill TIK yang cepat berubah ini. Contoh perguruan tinggi komputer yang sejak semester pertama hingga lulus memberikan skill Linux/Open Source selain konsep-konsep dasar itu adalah STT Terpadu Nurul Fikri.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

BlankOn 8 atau Mint 13 atau Ubuntu 12 27 Aug 2012 12:42 AM (12 years ago)

Libur lebaran 2012 ini saya mencoba tiga distro Linux turunan Debian, yakni BlankOn 8, Mint 13, dan Ubuntu 12.04. Saya coba membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing dari sisi tampilan dan menu desktop, serta dari sisi kecepatan booting hingga muncul desktop.

Tampilan desktop dan menu Manokwari milik BlankOn 8

Kesimpulan saya, dari sisi tampilan: BlankOn cocok untuk yang mementingkan kesederhanaan dengan desktop Manokwari-nya. Mint 13 untuk yang memementingkan kemiripan dengan tampilan lama (Windows, Gnome 2, KDE). Dan Ubuntu untuk yang sudah suka Unity Ubuntu. Dari sisi kecepatan booting, BlankOn paling cepat, sedangkan Ubuntu dan Mint relatif sama.

Catatan: Kesimpulan ini tidak berarti menjadi penilai salah satu lebih baik dari yang lain, karena setiap pengguna memiliki keinginan yang berbeda. Pengguna yang ingin praktis, cepat, sederhana, BlankOn bisa jadi pilihannya. Pengguna yang ingin tampilan mirip Windows bisa jadi memilih Mint. Dan pengguna yang telah mantap dengan Unity bisa jadii pilih Ubuntu. Salah satu kelebihan BlankOn bagi saya, dibandingkan dua lainnya itu, ada rasa kebanggaan pakai BlankOn karena buatan Indonesia, plus dilengkapi aksara (font) khas Indonesia seperti honocoroko dan lain-lain.  

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Menunggu Kelahiran Linux BlankOn 8 30 Jul 2012 9:24 PM (12 years ago)

Tidak semua kegiatan menunggu itu membosankan. Salah satu yang bisa menyenangkan adalah menunggu rilis produk software kesukaan, misal BlankOn 8 Rote, karena ada versi-versi pendahulu sebelum keluar versi final. Mirip menunggu pertandingan final Piala Dunia atau Piala Eropa, ada pertandingan-pertandingan awal yang juga menyenangkan ditonton.

Bedanya, menunggu rilis software seperti BlankOn 8 Rote ini memberi kesempatan semua orang ikut menjadi "pemain", bahkan bisa ikut menjadi "penentu" hasil akhir. Menjadi pemain dalam pengembangan distro Linux dapat dilakukan mulai dari sebelum ada rilis awal, misalnya mengusulkan program yang disertakan. Menjadi pemain juga bisa dilakukan setelah ada rilis alfa, beta, atau racikan, misalnya menjadi penguji-coba atau tester dan melaporkan hasil tesnya.

Jika Anda berminat menjadi "pemain" BlankOn, Anda bisa mulai dengan mencoba edisi harian, misalnya versi harian 30 Juli 2012 Blankon 8 Standar atau BlankOn 8 Sajadah (edisi muslim). Kalau Anda merasa terlambat untuk mengusulkan program dalam BlankOn 8, Anda dapat mengusulkan untuk BlankOn 9 melalui milis BlankOn-Dev.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Mencari Rezeki dengan Linux-FOSS 10 Jul 2012 9:45 PM (12 years ago)

Seseorang bertanya, "Kalau kita mendukung HaKI dan Open Source, dari mana kita dapat rezeki?" Sebelum menjawab, saya ceritakan dulu HaKI itu banyak rupanya, ada hak cipta, hak paten, merek dan rahasia dagang. Hak cipta suatu produk FOSS (Free/Open Source Software) adalah milik si pembuat produk itu, tapi hak mengkomersialkannya bisa menjadi milik siapa saja, selama tidak melanggar hak ciptanya. Menjual produk berlisensi FOSS tidak dilarang, selama tidak menyembunyikan kode sumbernya, tidak menarik biaya royalti atau izin mengcopy (boleh ada biaya jasa tenaga mengcopy), tidak mengakui karya orang lain sebagai karyanya, dsb. Menjual produk baru yang dibuat dengan FOSS juga tidak dilarang. 

Berikut ini sekadar contoh jenis-jenis rezeki yang dapat diperoleh dari proses penyebarluasan Linux atau FOSS lainnya terkait dengan jenis HaKI. Misalnya kita ambil kasus perusahaan pengembang software yang menggunakan sistem operasi GNU/Linux, bahasa pemrograman PHP/Java, database MySQL/PostgreSQL, server Apache, dan aplikasi perkantoran LibreOffice sebagai bagian dari "jualannya".

Sebagian tulisan saya ini mungkin sama dengan tulisan saya yang lain atau tulisan orang lain tanpa saya sadari, karena saya hanya menulis ulang sesuai kondisi atau pertanyaan yang saya dapatkan.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Membuat Handouts PDF Presentasi LibreOffice 30 Jun 2012 5:12 AM (12 years ago)

Dalam waktu dekat, semua dokumen perkantoran yang digunakan untuk pelayanan publik (pemerintahan, perusahaan, pendidikan, dll.) harus menggunakan format ODF (Open Document Format) dan PDF (Portable Document Format). Pemerintah telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan segera mengeluarkan Peraturan Menteri terkait itu. Banyak yang diuntungkan dan dimudahkan dengan keputusan itu, antara lain karena ada LibreOffice yang free dan open source.

LibreOffice adalah salah satu program atau aplikasi komputer untuk mengedit dan menghasilkan file ODF (misal open document text .odt, spreadsheet .ods, dan presentation .odp) dan PDF. Berikut ini salah satu tips menggunakan LibreOffice Impress untuk menghasilkan file presentasi pegangan peserta (handouts) misalnya 6 slides per halaman dalam bentuk PDF. Tentu LibreOffice Impress juga bisa menghasilkan slides berformat PDF melalui menu File - Export as PDF. Saya belum tahu apakah sekarang MS PowerPoint sudah bisa digunakan untuk membuat slide dan handout PDF secara langsung dan mudah seperti ini. Download LibreOffice dari www.libreoffice.org


Kita mulai membuka atau membuat presentasi dengan LibreOffice Impress, klik File - Print, lalu ikuti tiga langkah dengan tiga gambar di bawah ini. 

  1. Pada bar utama General, pilih salah satu printer, lalu klik Properties. Klik bar Device, lalu pilih Printer language type: PDF. Klik OK.  
  2. Masih pada bar General, di bagian Print - Document, ubah Slides menjadi Handouts. Lalu pada Slide per page, pilih Defaults atau ganti sesuai kebutuhan, misal 6 (slides per page).  
  3. Klik bar utama Options (paling kanan), beri tanda (check) Print to file, lalu klik Print to file. Tentukan folder dan nama file PDF. 
General - Properties - Device 
General - Print - Document: Handouts
Options - Print to file 

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Demo Linux di Pesantren Al Muthohhar 24 Jun 2012 8:22 AM (12 years ago)

Saya bersama para santri melihat hasil pengamatan bulan sabit (hisab rukyatul hilal) dengan Linux dan Stellarium yang ternyata tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan para santri tanpa komputer, sesuai kitab "kuning" yang digunakan para santri. Saya juga menggunakan Linux untuk menghitung pembagian waris, dan ternyata menghasilkan pembagian warisan yang sama dengan hitungan para santri berdasar kitab faroidh yang dipelajarinya.

Alhamdulillah, saya sangat bergembira hari ini, Ahad 24 Juni 2012, karena bisa bertukar pikiran dengan para santri Pondok Pesantren Al Muthohhar di kampung Legok, desa Palinggihan, kec. Plered, kab. Purwakarta. Saya membawa BlankOn Sajadah dan Ubuntu 12.04 lengkap dengan beberapa program yang sesuai dengan ilmu yang dipelajari para santri, antara lain ilmu falak, khususnya hisab-rukyatul-hilal, dan ilmu faroidh (pembagian warisan). Saya tampilkan dua distro Linux itu untuk menunjukkan ke para santri bahwa sebagian karya Indonesia (BlankOn) tidak kalah dengan karya luar negeri seperti Ubuntu, apalagi Windows.


Pondok Pesantren Al Muthohhar ini memiliki banyak keistimewaan bagi saya. Keistimewaan pertama, pesantren ini bukan pesantren modern tapi para santrinya belajar ilmu modern (misal ICT), selain tetap belajar ilmu klasik, misalnya kitab-kitab "gundul" tentang astronomi Islam, faroidh, dll. yang tidak diragukan lagi manfaatnya. Keistimewaan kedua dan ketiga, pesantren ini telah berusia 100 tahun (eksis sejak 1912) dan didirikan oleh salah satu ulama besar K.H. Muhammad Thoha bin K.H. Ahmad Rafe'i. Banyak alumninya yang sukses (berguna di masyarakat) dan menyebar di berbagai kota, termasuk kota Depok tempat tinggal saya saat ini.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Memahami Alam Semesta dengan Komputer 16 Jun 2012 7:49 PM (12 years ago)

Mempelajari dan memahami alam semesta merupakan tugas kita sebagai manusia yang diberi akal dan hati oleh Sang Pencipta. Misalnya, kita dapat menggunakan komputer Linux untuk mengetahui kapan bulan sabit atau awal bulan berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam.

Sebagai contoh, tulisan dan gambar ini saya buat pada sebuah komputer dengan sistem operasi Linux dan program Kstars. Saya ingin mengetahui kapan terjadinya bulan sabit atau hilal pada Ramadhan dan Syawal 1433 H / 2012 M. Tulisan ini tidak membahas perbedaan pendapat di antara ulama atau ahli falak, tapi hanya membahas bagaimana dan kapan bulan sabit terjadi.

Gambar 1. Bulan di atas ufuk saat matahari terbenam 18 Agustus 2012

Lebih dahulu kita sepakati beberapa hal. Pertama, peredaran bulan, bumi, dan matahari itu sangat teratur, kecuali suatu saat Tuhan menghendaki lain (misal karena kiyamat), sehingga kita bisa menentukan jam-menit-detik kapan matahari terbit, terbenam, terjadi gerhana, dsb. Kedua, jumlah hari dalam satu bulan itu bulat, misal 28, 29, 30, dan 31, meskipun waktu tepatnya satu bulan sebenarnya tidak bulat, sehingga tidak ada jumlah hari dalam sebulan itu pecahan, misal 29,5. Untuk bulan berbasis peredaran "bulan/moon" atau Qomariyah, jumlah hari dibulatkan 29 atau 30, tidak ada 28 dan 31. Ketiga, bulan tidak memancarkan sinar, sehingga kita dapat melihat dengan mata karena bulan terkena sinar matahari.

Dengan tiga kesepakatan di atas, kita lihat di Jakarta, bulan sabit Syawal 1433 H terjadi  pada malam Minggu (19 Agustus 2012), karena ketinggian bulan saat matahari terbenam pada Sabtu sore 18 Agustus 2012 sekitar 7 derajat. Bulan sabit yang sudah tinggi ini juga akan terlihat di timur dan barat Indonesia, demikian pula di Arab Saudi. Jika ditarik mundur 30 hari ke belakang, bulan sabit Ramadhan 1433 H terjadi pada 20 Juli 2012, sehingga lama bulan Ramadhan 30 hari, karena ketinggian bulan saat matahari terbenam pada 19 Juli 2012 di atas ufuk sekitar 1 derajat, kecuali saya/komputer salah atau Allah menghendaki lain. Tunggu dulu... apakah ketinggian 1 derajat itu dapat dilihat dengan mata atau teropong?

Gambar 2. Bulan di atas ufuk saat matahari terbenam 19 Juli 2012 

Secara manusiawi, bulan setinggi 1 derajat tidak dapat dilihat dengan mata atau teropong, kecuali dengan teropong canggih yang dapat melihat bulan meskipun sinar matahari tidak mengenai bulan. Kalau diskusi soal batas ketinggian bulan ini, kita akan masuk wilayah perbedaan pendapat atau khilafiyyah penentuan hilal. Misalnya, jika Anda berpendapat "mata kepala harus melihat bulan", maka bulan sabit atau awal Ramadhan jatuh pada 21 Juli 2012, sehingga lama bulan Ramadhan 29 hari. 

Jika kita sama-sama beragama Islam, kita sepakat juga bahwa 1 Ramadhan dan 1 Syawal ditentukan dengan "melihat" hilal atau mengetahui adanya bulan sabit. Sedangkan cara melihat/mengetahui bulan sabit boleh tidak sepakat, apakah akan menggunakan mata "telanjang", mata dengan "teropong konvensional", mata dengan "teropong canggih", atau mata dengan "teropong komputer" seperti ketika menentukan jadwal sholat, jadwal gerhana bulan/matahari, dsb.

Jika ummat Islam ingin menggunakan jadwal atau kalender yang sama, maka perlu ada yang mengalah (ada toleransi). Karena meskipun sudah menggunakan alat yang sama (mata atau teropong), tetap bisa terjadi perbedaan pendapat. Apalagi kita sepakat bahwa kita tidak bisa bertemu Nabi SAW untuk meminta keputusan tunggal, dan hanya Allah yang pasti (Maha) benar. Wallahu a'lam bish-shawab.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Apakah kata Android akan menjadi seperti Odol? 12 Jun 2012 10:59 PM (12 years ago)

Banyak orang kalau ditanya apakah sikat gigi pakai Odol, jawabnya ya. Apakah presentasi pakai Infocus, jawabnya ya. Apakah minum air putih kemasan Aqua, jawabnya ya.
Sekarang, ketika ditanya apakah servernya Linux, mulai banyak yang jawab ya. Di masa depan, jika ditanya apakah pakai hape Android, jawabnya ya, meskipun sedang  pakai hape yang bukan Android. :-)

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Mengubah Tampilan Ubuntu 12.04 7 May 2012 4:18 PM (12 years ago)

Pengguna Linux umumnya suka mencoba hal baru, antara lain karena ingin semakin nyaman dengan Linux-nya. Sayangnya, tampilan baru suatu Linux tidak selalu disukai penggunanya. Misal banyak pengguna Ubuntu yang masih suka tampilan Ubuntu lama dengan Panel (Gnome 2) daripada Ubuntu baru dengan Unity (Gnome 3).

Ada banyak cara mengubah tampilan Unity menjadi Panel (bar di atas dan bar di bawah), salah satunya dengan menginstal gnome-panel. Jika Anda pengguna Ubuntu 12.04 Desktop Unity Gnome 3, jalankan Ubuntu Software Center dengan klik ikon di kiri agak bawah, lalu ketikkan gnome-panel pada bagian pencarian (Search), pilih gnome-panel, dan klik Install. Tunggu beberapa detik atau menit sesuai kecepatan akses internet yang akan mengunduh sejumlah paket sekitar 7MB. Selesai instal, Log Out dan kembali Log In dengan memilih Classic, sehingga tampilan seperti Gnome 2. 

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Sekolah dan Perguruan Tinggi Linux 18 Apr 2012 9:08 PM (12 years ago)

Dapatkah suatu sekolah atau perguruan tinggi dikelola dengan Linux sebagai sistem operasi utama dan produk-produk FOSS lainnya sebagai aplikasi pengelolaan/pelaksanaan pendidikan? Sudah pasti bisa, meskipun tidak bisa seratus persen pakai Linux/FOSS karena "terpaksa atau dipaksa". Linux/FOSS dapat digunakan sebagai materi pelajaran/kuliah/praktikum, alat bantu ajar (presentasi, e-learning, dll.), dan administrasi atau sistem informasi (pendaftaran, pembayaran, penggajian, dll.). Contohnya?

Contoh perguruan tinggi yang sistem utamanya pakai Linux/FOSS belum saya temukan, tapi kalau contoh penggunaan Linux/FOSS di salah satu fakultas atau program studi perguruan tinggi atau sekolah telah banyak ditemukan di Indonesia. Misalnya mulai dari yang berat, pengolahan data bisa menggunakan Scilab pengganti Mathlab, dan R sebagai pengganti SPSS yang belum tersedia di Linux dan bukan termasuk FOSS. Kalau mulai dari yang ringan, pembuatan laporan atau tugas yang berbentuk file menggunakan latex, lyx, libreoffice, atau produk FOSS lainnya yg jalan di atas Linux.

Untuk jurusan terkait komputer, belajar sisitem operasi dasar hingga networking dan security bisa dengan Linux. Pemrograman dasar bisa dimulai dengan C/C++ atau Python atau Freepascal atau lainnya. Untuk pemrograman visual bisa pakai wxwidget, atau sekalian Java dengan Eclipse agar mudah ketika kemudian belajar pemrograman Android. Database bisa pilih MySQL atau PostgreSQL. Untuk jurusan komunikasi visual atau multimedia bisa menggunakan Gimp (image editing), Blender (animasi/3D), Avidemux/Cinelerra/Kdenlive/Kino/LiVES (video editing), dsb.

Bagaimana jika ada kewajiban dari pemerintah untuk menggunakan aplikasi atau software yang hanya dapat berjalan di sistem operasi selain Linux? Itu pengecualian. Bisa mulai dengan protes atau demo ke pemerintah yang suka "maksa beli" itu. Solusi sementara, sistem operasi utama tetap Linux, lalu jalankan emulator (misal wine) atau virtual machine (misal virtualbox) untuk menjalankan software "aneh" itu.

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?

Sertifikat, Sertifikasi, dan Ijasah 18 Apr 2012 7:34 PM (12 years ago)

Sertifikat pendidikan dan pelatihan di Indonesia banyak macamnya. Ada sertifikat yang diberikan ketika seseorang selesai mengikuti pelatihan/seminar. Ada sertifikat yang diberikan setelah lulus pelatihan. Ada sertifikat yang diberikan setelah lulus dalam proses sertifikasi profesi/kompetensi.

Sertifikasi profesi/kompetensi juga banyak macamnya, misal profesi akademik (guru/dosen), dokter, apoteker, akuntan, dan komputer (operator, programer, system administrator, dll.). Sertifikasi profesi/kompetensi adalah proses penilaian (asesmen) yang sistematis/terstruktur berdasar standar profesi/kompetensi kerja sesuai dengan ilmu/skill/pengalaman di bidang kerja tertentu.

Istilah sertifikat biasa digunakan untuk pelatihan/pendidikan non formal. Sedangkan ijasah diberikan setelah lulus suatu tingkat pendidikan formal, mulai dari SD/MI hingga S3. Dulu ketika kita lulus TK, kita (harusnya) dapat sertifikat, bukan ijasah, karena TK bukan pendidikan formal. Ketika SD/MI kita mendapatkan pelajaran komputer, kita bisa dapat sertifikat lulus pelatihan komputer, bukan ijasah komputer. Ketika lulus SD/MI, baru kita dapat ijasah.

Apakah peserta pendidikan non formal bisa mendapatkan ijasah? Bisa! Misalnya peserta pendidikan non formal home-schooling atau kejar (kelompok belajar) setara SD/MI yang lulus ujian Paket A, non formal setara SMP/MTs yang lulus ujian Paket B, dan non formal setara SMA/MA/SMK yang lulus Paket C. Untuk keadilan dan pemerataan pendidikan, mestinya ada pendidikan non formal setara D1 (yang mendapat ijasah D1 setelah lulus ujian Paket D), setara D2 (Paket E), setara D3 (Paket F), setara D4/S1 (Paket G), setara S2 (Paket H), dan setara S3 (Paket I).

Add post to Blinklist Add post to Blogmarks Add post to del.icio.us Digg this! Add post to My Web 2.0 Add post to Newsvine Add post to Reddit Add post to Simpy Who's linking to this post?